Anda di halaman 1dari 1

TAHAP-TAHAP BIMBINGAN KONSELING KELOMPOK

Menurut Prayitno (1995) bahwa “Tahap-tahap bimbingan kelompok ada empat tahap,
yaitu : tahap pembentukan, tahap peralihan, tahap kegiatan dan tahap pengakhiran”.

Uraian kegiatan :

1. Strategi layanan
a. Tahap Pembentukan
1) Konselor meminta salah satu anggota kelompok untuk memimpin doa sebagai
pembukaan
2) Mengucapkan rasa terima kasih pada anggota kelompok telah bersedia hadir dalam
kegiatan
3) Konselor mengungkapkan pengertian dan tujuan kegiatan kelompok dalam rangka
pelayanan bimbingan dan konseling
4) Menjelaskan asas-asas, dan cara dalam konseling kelompok
5) Konselor meminta anggota kelompok untuk saling memperkenalkan dan mengungkapkan
diri secara berantai
6) Konselor mengajak anggota kelompok untuk melakukan permainan “bapak berkata”
sebagai usaha pengakraban dan penghangatan antar anggota kelompok.
b. Tahap Peralihan
1) Menjelaskan kegiatan konseling kelompok yang akan ditempuh pada tahap berikutnya
2) Menawarkan atau mengamati apakah para anggota sudah siap menjalani kegiatan pada
tahap selanjutnya
3) Membahas suasana yang terjadi
4) Meningkatkan kemampuan keikutsertaan anggota
c. Tahap Kegiatan
1) Konselor memulai kegiatan inti dengan menjelaskan terlebih dahulu tentang perilaku
asertif
2) Masing-masing anggota secara bebas mengemukakan masalah perilaku asertif yang
dialami
3) Menetapkan masalah dan sumber masalah yang akan dibahas
4) Konselor menghadirkan model siswa yang paling asertif
5) Anggota kelompok dipersilahkan untuk tanya jawab, sharing, dan mengungkapkan
pendapatnya yang berhubungan perilaku asertif kepada model.
6) Anggota kelompok bersama model menuntaskan masalah perilaku asertif yang dialami

d. Tahap Pengakhiran
1) Pemimpin kelompok mengemukakan kesan dan hasil-hasil kegiatan
2) Pemimpin kelompok dan anggota kelompok mengemukakan kesan dan hasil-hasil
kegiatan.
3) Membahas kegiatan lanjutan
4) Mengemukakan pesan dan harapan

Anda mungkin juga menyukai