Anda di halaman 1dari 12

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)

BIMBINGAN KELOMPOK (TERSRUKTUR)


SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN
2022/2023
A Komponen Layanan Layanan Responsif
B Bidang Layanan Pribadi -Sosial
C Topik Layanan Etika Berkomunikasi Dengan Teman Sebaya
D Fungsi Layanan Pencegahan dan pengentasan
E Tujuan Umum Peserta didik mampu menerapkan sifat dan perilaku dalam etika
berbicara yang baik dan benar serta sopan dan santun
F Tujuan Khusus 1) Peserta didik dapat memahami pengertian dari etika berkomunikasi dengan
teman sebaya
2) Peserta didik dapat menunjukkan penyebab dari kurangnya etika dalam
berbicara dengan teman sebaya
3) Peserta didik dapat menghilangkan atau menjauhi sifat dan perilaku etika yang
tidak baik dalam berkomunikasi atau berbicara
G SasaranLayanan
H MateriLayanan 1) Pengertian Komunikasi dengan teman sebaya
2) Faktor-faktor yang menyebabkan kurangnya etika dalam berbicara
3) Dampak Dalam Etika Berkomunikasi Dengan Teman Sebaya
4) Cara berkomunikasi yang baik dengan teman sebaya
I Waktu 1 x Pertemuan = 1 JP (1x40 menit)
J Sumber SumberBacaan:
1) https://doi.org/10.58578/masaliq.v3i2 e-ISSN : 2808-8115 p-ISSN : 2809-1051
Terindeks : Garuda, Google Scholar, Moraref, Base, OneSearch, etc
UPAYA MENINGKATKAN ETIKA KOMUNIKASI REMAJA DENGAN
TEMAN SEBAYA MELALUI BIMBINGAN KELOMPOK DI PANTI
ASUHAN HANIFA JORONG 3 KAMPUNG NAGARI GADUT TILATANG
KAMANG KABUPATEN AGAM
2) https://www.dictio.id/t/bagaimana-cara-berkomunikasi-dengan-teman-sebaya-
yang-baik/16520
3) https://bkpsdmd.babelprov.go.id/content/etika-berinteraksi-dengan-teman-
sebaya
4) Jurnal Prakarsa Paedagogia Vol. 1 No. 1, Juni 2018 Hal. 49-60 49
10.24176/jpp.v1i1.2611 http://jurnal.umk.ac.id/index.php/JKP
prakarsa@umk.ac.id ISSN 2620-9780 (Online), 2621-5039 (Cetak)
Meningkatkan Etika Berbicara Dengan Teman Sebaya Melalui
Bimbingan Kelompok Dengan Teknik Modellingpada Siswa SMP
K Teknik Diskusi Kelompok
L Media/Alat Video, Laptop, Buku, Pulpen
M Pelaksanaan
TahapPembentukan 1) Pimpinan kelompok membuka pertemuan dengan mengucap salam
2) Menanyakan kabar anggota kelompok
3) Pimpinan kelompok membina hubungan baik dengan anggota kelompok,
menyapa anggota kelompok dengan kalimat yang membangkitkan semangat.
4) Pimpinan kelompok meminta salah satu siswa untuk memimpin berdoa
5) Pimpinan kelompok menjelaskan pengertian bimbingan kelompok
6) Pimpinan kelompok menjelaskan tujuan bimbingan kelompok
7) Pemimpin kelompok menjelaskan proses pelaksanaan bimbingan kelompok
bahwa ada Pkdan anggota kelompok
8) Pemimpin kelompok menjelaskan asas-asas dalam Bimbingan Kelompok,
yakni; asas kerahasiaan, asas keterbukaan, asas kesukarelaan dan asas
kenormatifan tugas dan tanggung jawab anggota kelompok.
9) Kontrak layanan (kesepakatanlayanan), kegiatan bimbingan kelompok
dilakukan selama 90 menit, semoga waktu tersebut dapat berjalan maksimal.
10) Pempinankelompokmemotivasiuntuksalingmengungkapkandirisecaraterbuka.
11) Ice breaking (rangkaian nama : perkenalan siswa dengan menyebutkan
namadan hobi)

TahapPeralihan 1) Pimpinan kelompok mereview tujuan dan kesepakatan bersama.


2) Menjelaskan aturan kelompok dan mendorong anggota untuk berperan penuh
dalam kegiatan kelompok.
3) Pimpinan kelompok menanyakan kesiapan anggota kelompok
4) Mengenali suasana apabila anggota secara keseluruhan.
5) Sebagian belum siap untuk memasuki tahap berikutnya dan mengatasi suasana
tersebut.
TahapKegiatan 1) Pempinan kelompok mengungkapkan topik yang akan dibahas yakni
kurangnya motivasi dalam belajar, melemparkan pertanyaan
pemantik“menurut kalian apa itu etika berkomunikasi dengan teman sebaya?”
2) Pimpinan kelompok Memperlihatkan tayangan video
3) Menelaah dan merefleksi video yang ditayangkan.
4) Diskusi dengan anggota kelompok membahas topik yang telah ditetapkan.
5) Guru BK memberikan eksplorasi
6) Memotivasi tiap anggota untuk terlibat aktif saling mengemukakan pendapat
dan saling menanggapi (diskusi).
7) Memotivasi lebih kuat agar anggota untuk saling mengungkapkan diri secara
terbuka.
8) Kegiatan selingan yang bersifat menyenangkan : icebreaking
9) Pimpinan kelompok mereview kembali hasil yang telah dicapai dalam
bimbingan kelompok dan merencanakan apa yang akan dilakukan setelah
mengikuti bimbingan kelompok (menjadi anak yang mampu merubah
kebiasaan berbicara yang kurang sopan untuk berbicara ataupun bertutur kata
dengan lebih baik lagi)
TahapPengakhiran 1) Pimimpin Kelompok dan anggota Kelompok menyimpulkan hasil bimbingan
kelompok
2) Pimimpin kelompok memberikan penguatan pada aspek-aspek utama layanan
bimbingan kelompok
3) Pimpinan kelompok meminta setiap anggota untuk menyampaikan pesan dan
kesan selama mengikuti kegiatan.
4) Pimimpin kelompok meminta anggota kelompok merencanakan kegiatan
tindak lanjut.
5) Pimpinan kelompok memberikan instrumen kepuasan anggota kelompok
berupa G-FormviaWAG
6) Pimpinan kelompok memberikan instrumen evaluasi hasil berupa G-Formvia
WAG
7) Pimimpin kelompok mengucapkan terima kasih atas partisipasi anggota
kelompok.
8) Pimimpin kelompok mengakhiri dengan do’a dan ditutup dengan salam
N Evaluasi
1.EvaluasiProses Evaluasi yang dilakukan oleh Guru bimbingan konseling dengan melihat proses
yang terjadi dalam kegiatan bimbingan kelompok berupa lembar observasi,
meliputi:
1) Mengamati sikap atau antusias peserta didik dalam mengikuti kegiatan
2) Mengamati cara peserta didik dalam menyampaikan pendapat atau bertanya
3) Mengamati cara peserta didik dalam memberikan penjelasan terhadap
pertanyaan guru BK
4) Mengisi instrument evaluasi proses
2.EvaluasiHasil Evaluasi yang dilakukan setelah melakukan kegiatan bimbingan kelompok),
meliputi:
1) Mengajukan pertanyaan kepada anggota kelompok tentang pengalaman
mengikuti bimbingan kelompok, dengan memberikan instrument kepuasaan
konseli.
2) Melakukan penilaian terhadap hasil pelaksanan layanan bimbingan kelompok
dengan menggunakan instrument evaluasi
3) Mengamati perubahan sikap dan prilaku anggota kelompok terhadap
narkoba.(laijapen) menggunakan observasi perilaku.

O TindakLanjut Jika layanan berhasil atau belum berhasil,selanjutnya meurumuskan bersama


Anggota kelompok untuk kegiatan layanan berikutnya.
Lampiran:

1. Media Layanan BK https://youtu.be/IClEUayR9Sg?si=iIeZM10faa3KKbFw


Lampiran 1

Materi Layanan

Layanan

ETIKA BERKOMUNIKASI DENGAN TEMAN SEBAYA

1. Pengertian Komunikasi Dengan Teman Sebaya


Etika berasal dari kata yunani yakni ethikusl yang berarti kebiasaan, norma, nilai, kaidah baik buruknya
tingkah laku yang ditampilkan seseorang dalam situasi dan kondisi tertentu. Menurut Burhanuddin etika sejatinya
berbicara mengenai masalah perbuatan atau tingkah laku manusia yang dapat dinilai baik buruknya.
Sedangkan komunikasi diartikan sebagai salah satu bentguk interaksi sosial yang dikemas dalam tindakan
kolektif dan bekerjasama yang mana didalam komunikasi terjadi proses pembentukan dan pertukaran informasi dn
terjadinya hubungan timbal balik didalamnya.
Sehingga dapat disimpulkan bahwasanya etika komunikasi merupakan cerminan dari kesantunan
kepribadian diri seseorang. Etika komunikasi tidak hanya berkaitan dengan bagaimana seseorang bertutur
kata baik akan tetapi juga berkaitan dengan ketenangan, kesabaran dan empati yang dilakukan dalam
komunikasi sehingga menimbulkan hubungan timbal balik yang positif didalamnya. (Zehan, 2018)
Bahasa kasar sudah tidak asing lagi bagi generasi millenial. Bahasa kasar biasanya terucap pada saat
seseorang merasa marah,ataupun kesal maka dengan spontan akan mengucapkan kata-kata kasar kepada
seseorang yang telah membuatnya marah. Namun di era sekarang ini bahasa kasar tidak hanya terucap pada
saat marah saja tetapi dalam situasi apapun kata-kata kasar akan terus terucap bagi yang sudah terbiasa
berkata kasar. Orang yang terbiasa berkata kasar cenderung tidak sabaran, emosian, keras kepala dan berfikir
negatif dan ini berhubungan dengan bagaimana mereka dalam kemampuan etika berkomunikasi dengan
teman sebaya dalam kehidupan sehari-harinya
Etika komunikasi merupakan watak atau kesusilaan yan menentukan benar atau tidaknya cara
penyampaian pesan kepada orang lain yang dapat mengubaH sikap, pendapat, atau perilaku baik secara lisan
ataupun tidak langsung. Etika komunikasi perlu diperhatikan agar tidak terjadi suatu prasangka buruk yang
dpaat mengakibatkan dampak negatif terhadap orang lain. Contohnya :, setiap siswa tidak boleh
mengeluarkan kata-kata yang kurang enak didengar yang bisa membuat perasaan orang lain menajdi
tersinggung. Dengan demikian etika komunikasi memgang peranan penting dalam pendidikan.
Teman sebaya dapat diartikan sebagai sekumpulan individu yang saling berinteraksi serta
berhubungan satu sama lainnya yang didasarkan atas kesamaan usia, umur, perkembangan serta cara
berpikir. Pada masa ini remaja berusaha melepaskan diri untuk menggali dan menemukan dirinya dengan
cara melakukan penyesuian diri terhadap lingkungan sekitar yang tentunya pencarian identitas diri ini akan
dipengaruhi dari lingkungan sosialnya. (Mulia Sartika, 2019)
Komunikasi antar teman sebaya merupakan salah satu aktivitas dari bentuk pertukaran informasi
yang dilakukan oleh anak atau remaja yang memiliki rentang usia yang sama baik komunikasi tersebut
dilakukan secara verbal amupun non verbal dengan maksud untuk menyampaikan suatu pesan yang hendak
dan ingin disampaikan.
Semakin berkembangnya zaman dan perkembangan ilmu teknologi pada saat ini akan memberikan
pengaruh positif maupun negative bagi setiap individu. Pengaruh Bahasa- Bahasa yang didengar,
dipraktekan dan diperoleh dari media, lingkungan pertemanan sebaya akan menjadi tolak ukur bagi remaja
dalam berkomunikasi terutama etika komunikasi yang seharusnya. (Musliah, 2015)
Pada saat ini terlihat banyaknya remaja yang berbicara tidak sesuai usia. Banyaknya perkataan yang
dilontarkan pada saat berkomunikasi dengan teman sebaya tidak seharusnya atau sepantasnya diucapkan.
Perkataan yang disampaikan tersebut berdalih sebagai Bahasa usia remaja. Adanya anggapan bahwa pada usia
remaja ini mereka boleh melakukan apa saja yang mereka inginkan tanpa harus memperhatikan etika yang
harus dikedepankan khuusnya dalam komunikasi.

2. Faktor-Faktor yang Menyebabkan Kurangnya Etika Dalam Berbicara


Kurangnya etika dalam hal komunikasi akan mengganggu proses dari pembentukan karakter
individu dengan pergaulan teman sebaya. Permasalahan tersebut tentunya akan menjadi momok besar tidak
hanya bagi individu itu sendiri melainkan momok bagi orang- orang disekitar individu itu berada. Dengan
etika komunikasi yang baik tentu saja akan mengantarkan seseorang dalam hal yang baik dan dihargai
dalam pergaulan. (Winda Hermanita, 2020). Adapun faktor-faktor penyebab kurangnya atau menurunnya
etika dalam berbicara yaitu:
Menurut Sumedi, 49 :2018, faktor penyebab menurunnya etika berkomunikasi :
a. Adanya pengaruh globalisasi budaya barat;
b. Kurangnya perhatian orang tua;
c. Dari lingkungan sekolah yang mana interaksi ada pengawasan langsung dari pihak-pihak terkait.
d. Lingkungan pertemanan yang toxic.
Adapun menurut Vira Yuniar, 2021 dalam artikelnya faktor penyebab generasi Z menurunnya etika
berkomunikasi dengan teman sebaya adalah :
a. Pengaruh Lingkungan Sekitar
Lingkungan merupakan salah satu yang menyebabkan penggunaan bahasa kasar terutama lingkungan
masyarakat, tetangga ataupun lingkungan keluarga sendiri mungkin orang tua pernah secara tidak langsung
memarahi anak dengan perkataan kasar lalu memori anak merekamnya sehingga dikemuadian hari anak
tersebut pun berfikir bahwa tidak masalah berkata kasar yang mana sacara tida langsung orang tua secara
tidak langsung yang mengajari anaknya berkata kasar.
b. Pengaruh pergaulan dengan teman yang lebih dewasa
Orang dewasa merupakan orang yang paling sering berkata kasar sehingga ketika para remaja bergaul
dengan orang dewasa maka bahasanya akan terbawa mengikuti orang dewasa. Jika seorang remaja tidak
mengikuti berbahasa kasar justru akan dianggap cupu dan yang mengikuti bahasanya akan sangat diterima
dan di anggap gaul dalam pergaulannya.
c. Pengetahuan Bahasa yang Lemah
Bahasa Indonesia yang digunakan oleh orang yang berpendidikan dengan yang tidak berpendidikan
sangatlah jauh berbeda. Kebanyakan orang yang menggunakan bahasa kasar yaitu orang yang memiliki
pengetahuan bahasa yang rendah dan kurang peka dengan bahasa yang digunakan untuk berkomunikasi
dengan bahasa sehari-hari. Beda hal nya dengan orang yang berpendidikan maka akan lebih menjaga
perasaan orang lain ketika berkomunikasi.
d. Pengaruh Sosial Media
Sosial media menjadi sumber dari berbagai informasi yang ada saat ini. Salah satunya informasi mengenai
bahasa yang sedang sering digunakan saat ini. Sosial media biasanya digunakan sebagai media untuk
curhat ketika seseorang marah, sedih, ataupun bahagia, disitu akan banyak pengucapan-pengucapan bahasa
bahasa kasar yang tidak terkontrol sehingga seorang yang membacanya akan menganggap bahwa bahasa
tersebut sedang trend sehingga akan diikutinya.

3. Dampak Dalam Etika Berkomunikasi Dengan Teman Sebaya


a. Berkata kasar bertanda rendahnya kualitas diri seseorang.
Kuliatas diri seseorang ditentukan dari kualitas ucapannya atau komunikasinya. Orang yang sering berkata
kasar atau mengumpat bisa juga terjadi pada orang dengan kepribadian negativistic. Dampak dari berkata
kasar sebetulnya akan lebih dahsyat daripada kekerasan yang dilakukan secara fisik. Selain itu, memiliki
dampak negatif pada yang berkata kasar, terlebih pada yang menjadi sasaran kata-kata tersebut. Ada orang
yang terlalu sering berkata kasar, sehingga membungkus dirinya dengan image negatif. Contoh saya
duduk dengan beberapa teman dalam sebuah rapat, terdengar orang dibelakangku menyletuk, “Ih lihat...,
tukang umpat datang tuh”, karena penasaran akhirnya mataku melirik ke arah pintu. Ternyata aku juga
menyadari bahwa yang datang memang tukang umpat yang selalu berkata kasar disetiap kesempatan.
Image negatif itulah yang akan terbentuk dari seseorang yang berkata kasar atau pengumpat.
b. Terlihat Bodoh
Orang yang sering mengumpat atau berkata kasar terlihat bodoh dimata pendengarnya. Karena Orang
yang berkata kasar menunjukkan ketidakmampuannya dalam menghadapi lingkungan dengan baik. Kita
boleh saja merasa marah, kesal, kecewa terhadap perilaku orang lain atau lingkungan terhadap kita, namun
kita seharusnya mampu berpikir secara rasional sebelum bertutur kata untuk menyampaikan emosi-emosi
negatif tersebut. Kata-kata baik atau buruk, akan memiliki dampak yang besar bagi yang mendengarnya.
Semua perkataan baik atau buruk akan kembali pada diri sendiri. Kalau kita terus-terusan mendengar kata-
kata negatif yang mengancam harga diri kita, lama-lama kita akan meyakini bahwa diri kita memang
seperti itu dan mulai berperilaku negatif.
c. Dikucil Banyak Teman
Disadari atau tidak orang yang sering berkata kasar akan dikucilkan banyak teman. Kita juga pasti
khawatir atau was-was kalau sering bertemu dengan orang jenis ini (suka berkata kasar), was-was kalau-
kalau kita dekat nanti diumpat atau diberi kata kasar. Jadi, terlihat tidak keren orang yang berkata kasar
atau pengumpat. Kalau Anda sering berkata kasar dan merasa diterima oleh teman, percayalah mereka
hanya didepanmu saja untuk menghormatimu. Kalau dibelakangmu pasti bilang “Eh... tukang umpat
datang tuh”, “mulai kumat deh kata kasarnya”, “ eh... si JanC*k datang tuh”.
d. Bahasa Menjadi Rusak
Suatu bahasa bisa menjadi rusak apabila bahasa diucapkan dengan kata-kata kasar dan disalahgunakan,
apalagi sekarang ini bahasa kasar sudah menjadi kebiasaan dalam berkomunikasi baik itu secara langsung
maupun melalui sosial media. Akibatnya bahasa menjadi rusak dan menjatuhkan martabat bahasa itu
sendiri. Hal ini dapat mengakibatkan bahasa Indonesia menjadi bahasa yang rendah dan buruk dimata
dunia.
e. Menyakiti Hati Orang Lain
Terbiasa berkata kasar maka akan dapat menyakiti perasaan orang lain yang mendengarnya. Para remaja
terutama generasi millenial menganggap bahwa penggunaan bahasa yang kasar merupakan hal yang wajar
karena mereka sudah terbiasa berkata kasar dalam pergaulannya.

4. Cara Berkomunikasi Yang Baik Dengan Teman Sebaya


a) Selalu bersikap sopan ketika berhubungan dengan orang lain
b) Selalu bersikap menolong dan ramah kepada teman, karena persahabatan yang sebenarnya akan
bertahan lama
c) Tidak menyepelekan teman dan bersifat prosesif atau menjadi pelindung
d) Belajar untuk menghargai perasaan dan suasana hati orang lain
e) Menyesuaikan diri dengan keadaan, tetapi tidak kehilangan kepribadian dan menyimpang dari tujuan
yang telah dipilih
f) Berkata terus terang dalam suatu keadaan tetapi tidak kasar atau berlaku tidak sopan
g) Mempunyai keberanian tetapi memakai perhitungan
h) Jika mendapatkan tugas menyelesaikannya dengan baik
i) Tidak menonjolkan diri karena ingin mendapatkan penghormatan yang berlebihan
j) Berbicara dengan lancar, namun tidak banyak berbicara
k) Mengetahui mana yang pokok dan yang bukan agar tidak melupakan bagian yang kecil
l) Percaya diri, namun control tetap dilakukan
m) Bersikap bijaksana ditengah tengah kebisingan orang lain
n) Menghindarkan diri dari oranng-orang yang banyak berbicara
Lampiran 2

Media Layanan

Video singkat Kurangnya Motvasi Dalam


Belajar

https://youtu.be/IClEUayR9Sg?si=iIeZM10faa3KKbFw
Lampiran 3

Instrumen Evaluasi Proses

INSTRUMEN EVALUASI PROSES

LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK


Kelas :

Petunjuk:
Beritanda(√) pada kolom skor sesuai dengan hasil penilaian Anda.
SKOR
NO PERNYATAAN
KB CB B SB
1 Peserta didik terlibat aktif dalam proses Bimbingan kelompok
2 Peserta didik antusias dalam memberikan tanggapan terhadap
Pendapat teman yang lain
3 Peserta didik kreatif membuat pernyataan dan pertanyaan
4 Peserta didik saling menghargai, sopan dalam mengomentari atau
menanggapi pendapat satu sama lain
5 Layanan sesuai alokasi waktu
6 Media layanan mudah dipahami oleh peserta didik
TotalSkor
Keterangan:

1. Skor 4:Sangat Baik (SB), Skor 3:Baik (B), Skor 2:Cukup Baik (CB), Skor 1: Kurang Baik
(KB)
2. Skor minimal yang dicapai adalah 1 X 6 = 6, dan skor tertinggi 4 X 6 = 24
Kategori hasil:
Sangat Baik : 81,28 % - 100
%Baik :62,52%-81,27%
Cukup Baik : 43,76 % - 62,51
%Kurang Baik :25%-43,75%
Perhitung ananalisa menggunakan rumus persentase.Memasukkan skor tersebut ke dalam rumus:
Persentase=N/n X100%
Keterangan:
N= nilai yang diperoleh, n= nilai total, %= tingkat keberhasilan yang dicapai
Lampiran 4

Instrumen Evaluasil Hasil

INSTRUMEN EVALUASI HASIL

LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK

Namasiswa :………………………
Kelas :………………………
Tanggal :………………………
Materi : Etika Berkomunikasi Dengan Teman Sebaya

A. Kognitif/pengetahuan
1. Uraikan pengertian etika berkomunikasi dengan teman sebaya menurut Kamu!
……………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………

2. Rumuskan sikap yang harus dimiliki pelajar supaya berbicara yang baik dengan teman sebaya!
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………

B. Afektif/sikappositif
Berilah tanda cek(v) pada kolom skor yang sesuai dengan kondisi Anda,Skor1 = sangat tidak
setuju, skor 2= tidak setuju, skor3 = setuju, skor4 = sangat setuju!
No Pernyataan 1 2 3 4

1 Saya mampu menganalisis materi etika berkomunikasi


dengan teman sebaya
2 Saya memperoleh pengetahuan baru dari materi etika
berkomunikasi dengan teman sebaya
3 Saya menyadari pentingnya mengetahui dampak negatif dan
Cara mengindari serta mengatasi bagaimana caranya
berbicara yang baik dengan teman sebaya
4 Saya senang dapat menentukan sikap dari etika dalam
berkomunikasi/berbicara dengan teman sebaya
5 Saya dapat mengembangkan perilaku bagaimana berbicara
yang baik dengan teman sebaya
Keterangan:
1. Skorminimalyang dicapaiadalah 1 X 5= 5, skormaksimal4 X5= 20
2. Kategorihasil:
Sangatsetuju :17–20
Setuju : 13 – 16
TidakSetuju :9–
12SangatTidak Setuju :> 8
C. Psikomotor/Keterampilan(rencanaaksi)
Buatlah pernyataan hasil belajar yang benar-benar anda peroleh dari materi layanan BK hari
ini dengan topik Etika Berkomunikasi Dengan Teman Sebaya
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
NIATKU
Setelah saya mengikuti bimbingan dengan topik Etika Berkomunikasi Dengan Teman
Sebaya, saya berniat untuk:
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………

Palu, 26 Oktober 2023


Nama Peserta Didik

……………………..
Lampiran5

InstrumenKepuasanPesertaDidik

KEPUASAAN PESERTA DIDIK

TERHADAP LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK

Identitas
Nama Peserta Didik :………………………………………..
Kelas :………………………………………..
Nama Guru BK :
Petunjuk:
1. Bacalah secara teliti
2. Berilah tanda tangan(√)pada kolom jawaban yang tersedia

SANGAT KURANG
NO ASPEKYANGDINILAI MEMUASKAN
MEMUASKAN MEMUASKAN
1 Materi yang dibahas dalam pelaksanaan
Bimbingan kelompok
2 Ketepatan waktu yang disediakan Guru BK
Dalam pelaksanaan bimbingan kelompok
3 Kesempatan yang diberikan guru BK
kepada peserta didik menyampaikan
pendapat/ide
4 Hasil yang diperoleh dari bimbingan
kelompok
5 Kenyamanan dalam pelaksanaan
bimbingankelompok

Palu, 26 Oktober 2023


Nama Peserta Didik

……………………..

Anda mungkin juga menyukai