Anda di halaman 1dari 2

PENGARUH LINGKUNGAN BISNIS INTERNAL DAN EKSTERNAL TERHADAP

KINERJA PERUSAHAAN

(Diva Az Zahra Maharani_201410184)

Lingkungan bisnis adalah nilai dari suatu perusahaan yang berasal dari luar kontrol institusi.
Banyak hal yang mempengaruhi lingkungan bisnis dan akan berdampak pada kinerja
perusahaan. Hal ini juga akan mempengaruhi performa serta keberlanjutan perusahaan.

Herry Ahmad Buchory dan Dyaslim Saladin (2010:46) berpendapat bahwa lingkungan hidup
(environment) adalah faktor yang diperhitungkan dalam pengelolaan usaha. Lingkungan
berdampak besar pada perencanaan strategi bisnis, indikator kerusakan, sehingga indikator daya
tahan, kinerja, dan kemampuan perbaikan tidak disertakan. Menurut Glueck dan Jauch dalam
penelitian Wispandono (2010:154) menegaskan bahwa lingkungan bisnis mencakup faktor-
faktor di luar perusahaan yang dapat menciptakan peluang atau ancaman bagi perusahaan.
Analisis didefinisikan sebagai melihat ke bawah peluang atau ancaman. Analisis lingkungan
didefinisikan sebagai proses dimana perencana strategis memantau sektor lingkungan saat
menentukan peluang atau ancaman bagi perusahaan.

Perusahaan biasanya melakukan analisis lingkungan operasi untuk menilai lingkungan eksternal
perusahaan secara keseluruhan, dalam hal ini tanggapan yang tepat dan proporsional dari
pengusaha diperlukan untuk mendapatkan keunggulan kompetitif. Berdasarkan penelitian Novita
Wahyu (2018), lingkungan eksternal dan lingkungan berdampak besar terhadap persaingan
pasar. Hal ini juga dipertegas dengan pendapat Suryana (2006) bahwa lingkungan bisnis bisa
menjadi pendongkrak sekaligus penghambat dalam menjalankan usaha. Lingkungan yang bisa
berdampak besar terhadap perkembangan perusahaan adalah lingkungan internal dan eksternal.

Krisis ekonomi yang terjadi di negara-negara Asia pada tahun 1997 dan krisis global saat ini
berdampak signifikan terhadap hasil perusahaan Indonesia, baik secara langsung maupun tidak
langsung. Contohnya, indikator paling sederhana adalah perampingan besar-besaran baik di
Indonesia ataupun di negara lain. Fenomena tersebut menunjukkan bahwa keberadaan suatu
perusahaan tidak terlepas dari pengaruh yang terjadi di sekitarnya yang merupakan salah satu
faktor kunci dalam kinerja perusahaan. Lingkungan bisnis eksternal adalah lingkungan yang
mencakup hal-hal di luar perusahaan tetapi tetap menjadi pertimbangan saat akan membuat
keputusan usaha. Ada banyak sekali faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kinerja suatu
perusahaan, termasuk diantaranya adalah faktor eksternal lingkungan bisnis seperti kekuatan
hukum dan politik, sumber daya, kebijakan pemerintah, selera pelanggan, pesaing, dan tata
kelola perusahaan (Wheelen & Hunger:2007).

Menurut Yunus (2016), Analisis lingkungan diperlukan bagi perusahaan untuk mengambil
tindakan preventif dan proaktif jika terjadi perubahan lingkungan, untuk beradaptasi dan
bertahan dalam kondisi yang sangat kompleks.

Perencanaan strategis adalah inti dari sistem manajemen strategis. Pada sistem operasi yang
kompleks dan dinamis, perusahaan harus terus mengembangkan perencanaan strategis. Strategi
yang dipilih digariskan untuk menerjemahkan visi dan misi tujuan strategis ke dalam tujuan
perencanaan strategis termasuk ke dalam tahap perencannaan strategis.

Perencanaan strategis lebih menekankan pada luapan-luapan kualitatif yang menjelajahkan


mengenai kondisi yang akan diwujudkan di masa ini dan yang akan datang. Tujuan adalah target
jangkah panjang yang harus dicapai oleh organisasi dalam jangka kala tertentu. Variabel
rancangan strategis juga biasanya terkait dengan kekuatan bisnis. Langkah ketiga adalah
implementasi strategi yang diukur terhadap segi program, biaya dan proses, sehingga
implementasi strategi tersebut menghasilkan efek yang disebut sebagai kinerja. Efisiensi bisa
diartikan seumpama efisiensi kerja (Erwin A. Koetin, 1994) dan prestasi kerja adalah hasil dari
pelaksanaan tugas yang diberikan kepada seseorang. Audit kinerja dilakukan untuk mengetahui
hasil kinerja perusahaan. Oleh karena itu, berhasil atau tidaknya perusahaan dalam mencapai
tujuannya tidak lepas dari pengaruh lingkungan operasi.

Tindakan inovatif dan rasional berarti kemampuan manajerial yang paling optimal untuk
memposisikan lembaga jual beli yang dipimpinnya dalam kaitannya pada dampak lingkungan
internal perusahaan (internal business environment) dan lingkungan eksternal perusahaan
(external business environment). Kemampuan dan persepsi terkandung mendongkrak munculnya
desain yang bisa bekerja penanggulangan terbaik untuk merebut jalan sekecil apapun agar dapat
melindungi kekurangan dan menunggangi kelebihan yang dipunya untuk membantah atau
menjauhi bencana sehingga lembaga bisa pampat bertahan (survival), pertumbuhan (growth) dan
pertambahan keuntungan (profit).

Anda mungkin juga menyukai