Anda di halaman 1dari 12

LK 1.

2 Eksplorasi Penyebab Masalah


Nama Mahasiswa:Lalu Satria Hikmat S.Pd
Asal Institusi:SMP Negeri 1 Lenek
Petunjuk: Pada langkah ini, Anda akan melakukan eksplorasi penyebab-penyebab masalah
yang telah diidentifikasi sebelumnya. Gunakan petunjuk berikut untuk membantu Anda
dalam eksplorasi penyebab masalah:

1. Kajian Literatur
o Lakukan pencarian literatur terkait masalah yang diidentifikasi.
o Baca artikel, jurnal, buku, atau sumber informasi lain yang relevan dengan
topik masalah.
o Identifikasi faktor-faktor yang dikaitkan dengan masalah tersebut berdasarkan
temuan dalam literatur.
2. Wawancara dengan Guru/Kepala Sekolah/Pengawas Sekolah/Rekan Sejawat di
Sekolah:
o Ajukan pertanyaan kepada guru, kepala sekolah, pengawas sekolah, atau rekan
sejawat yang memiliki pengalaman terkait masalah yang diidentifikasi.
o Tanyakan pengalaman, pandangan, dan pemikiran mereka mengenai penyebab
masalah tersebut.
o Catat informasi yang diperoleh dari wawancara sebagai referensi untuk
menganalisis penyebab masalah.
3. Wawancara dengan Pakar dan Pihak Terkait Lainnya:
o Carilah pakar atau pihak terkait lainnya yang memiliki keahlian atau
pengalaman dalam masalah yang diidentifikasi.
o Lakukan wawancara dengan pakar tersebut untuk mendapatkan wawasan dan
pemahaman lebih mendalam tentang penyebab masalah.
o Tanyakan saran atau rekomendasi mereka mengenai langkah-langkah yang
dapat diambil untuk mengatasi masalah tersebut.
o Mintalah masukan, arahan, dan saran dari mereka untuk membantu Anda
menganalisis penyebab masalah secara lebih mendalam.

Setelah Anda mengumpulkan informasi dari langkah-langkah di atas, Anda dapat


menggunakan data yang terkumpul sebagai dasar untuk menganalisis dan mengidentifikasi
penyebab masalah yang lebih spesifik. Selanjutnya, langkah selanjutnya adalah
merencanakan strategi dan tindakan yang tepat untuk mengatasi masalah tersebut.
Tabel Hasil Eksplorasi Penyebab Masalah

No Masalah Hasil eksplorasi penyebab masalah Analisis eksplorasi


yang telah penyebab masalah
diidentifikasi

1 Kemampuan 1. Hasil Kajia Literasi Setelah dilakukan analisis


siswa dalam  Raharjo (2011) menyatakan bahwa, eksplorasi penyebab masalah
menyelesaikan “soal cerita matematika Kemampuan siswa dalam
soal-soal merupakan suatu soal yang berisi menyelesaikan soal-soal
cerita maupun memuat permasalahan- cerita Matematika masih
Matematika permasalahan yang berkaitan rendah adalah :
masih rendah. dengan kehidupan sehari-hari yang 1. Siswa kesusahan
dapat diselesaikan dengan memahami kalimat –
menggunakan kalimat kalimat dalam soal
matematika” (p.8). Kalimat cerita
matematika yang dimaksud disini 2. Motivasi yang rendah
adalah kalimat yang mendukung dalam pelajaran
pengertian matematis yang berisi matematika
bilangan, operasi hitung, dan 3. Kesusahan menghafal
relasi. Salah satu penyebab siswa rumus matematika
tidak dapat mengerjakan soal 4. Merasa matematika
cerita dengan benar adalah siswa pelajaran yang sulit
kurang memahami maksud dari sejak awal
soal. Jika tidak paham terhadap 5. Malas mengerjakan
soal maka siswa akan kesulitan Latihan – Latihan
untuk menentukan prosedur soal matematika.
penghitungan yang tepat untuk
menyelesaikan soal-soal cerita
tersebut.
https://j-
cup.org/index.php/cendekia/article
/download/110/86/
 Siswa yang berkesulitan belajar
cenderung memiliki minat dan
motivasi yang rendah dalam
pembelajaran matematika, hal ini
ditunjukan dari siswa yang tidak
aktif pada saat pembelajaran di
kelas, mereka cenderung tidak
mau bertanya pada saat guru
memberikan kesempatan untuk
bertanya (Fauzi & Arisetyawan,
2020; Widyasari et al., 2015;
Yuliardi, 2017). Selain itu siswa
malas mengerjakan latihan atau
tugas yang diberikan oleh guru.
Siswa yang berkesulitan juga
sering ribut di kelas dan tidak
memperhatikan penjelasan guru.
Hal ini menunjukan minat dan
motivasi siswa dalam pelajaran
matematika kurang, sehingga
mereka kurang tertarik dalam
mengikutinya (Dipayana et al.,
2019; Fitrah, 2017).
Ketidaktertarikan ini bisa saja
disebabkan karena adanya kesan
bahwa matematika adalah
pelajaran yang sulit
https://ejournal.undiksha.ac.id/ind
ex.php/JLLS/article/download/279
34/18951/90211
2. Wawancara dengan salah satu guru senior
Menurut guru, rendahnya kemampuan
siswa dalam menyelesaikan soal-soal
cerita Matematika:
 Lemahnya kemampuan beberapa
siswa dalam menghafal rumus –
rumus sehingga merasa kesulitan
dalam persoalan matematika yang
ada.
 Masih banyaknya siswa yang tidak
serius mengikuti pelajaran.
3. Wawancara dengan kepala sekolah :
Menurut guru,kemampuan siswa dalam
mengerjakan soal – soal matematika di
karenakan :
 Ketidaktarikan siswa terhadap
pelajaran matematika kurang
tinggi
4. Wawancara terhadap siswa
Menurut siswa, rendahnya kemampuan
siswa dalam mengerjakan soal - soal
cerita matematika adalah dikarenakan :
 Kesusahan dalam memahami soal
cerita

2 Siswa kurang 1. Hasil Kajian Literasi Setelah dilakukan analisis


aktif dalam  Wihartanti, (2022) Kegiatan eksplorasi penyebab masalah
mengikuti pembelajaran dapat dikatakan Siswa kurang aktif dalam
pembelajaran sukses apabila tingkat partisipasi mengikuti pembelajaran
belajar peserta didik tinggi dan adalah
pada dasarnya tingkat partisipasi 1. Minat peserta didik
peserta didik berbeda-beda dalam pelajaran
berdasarkan kemampuan yang matematika
mereka miliki. Partisipasi peserta 2. Takut atau Malu
didik dalam proses pembelajaran ditertawakan teman
dapat dilihat apabila ada keinginan 3. Tidak Paham Materi
dari dalam diri peserta didik 4. Kondisi Kesehatan
tersebut. Agar tingkat partisipasi peserta didik yang
peserta didik dalam proses perlu diperhatikan
pembelajaran dapat meningkat, 5. Kurangnya
maka upaya yang harus dilakukan Konsentrasi belajar
adalah perlu menciptakan suasana 6. Kurang Persiapan diri
baru yang dapat mendukung siswa
tingginya minat peserta didik
dalam proses pembelajaran.
 Berdasarkan hasil penelitian
menunjukkan bahwa faktor
internal yang memengaruhi
keaktifan belajar peserta didik
yaitu faktor fisiologis dan faktor
psikologis. Faktor fisiologis
meliputi keadaan fisik (panca
indera) dan keadaan jasmani.
Faktor fisiologis sangat
mendukung keaktifan peserta didik
dalam belajar, karena dengan
memiliki panca indra yang
sempurna dan keadaan jasmani
yang sehat peserta didik dapat
mudah menerima pembelajaran
serta dapat aktif di dalam kelas.
https://ejurnal.stie-
trianandra.ac.id/index.php/inovasi
/article/download/764/1110/
2. Wawancara dengan kepala sekolah :
Menurut guru kurangnya keaktifan siswa
dikelas dikarenakan karenakan :
 Takut atau Malu ditertawakan
teman
 Tidak Paham Materi
3. Wawancara dengan Guru Senior :
Menurut guru kurangnya keaktifan siswa
dikelas dikarenakan karenakan :
 Kondisi Kesehatan peserta didik
yang perlu diperhatikan
 Rasa malu untuk berbicara
didepan kelas
4. Wawancara dengan Teman Sejawat :
Menurutnya kurangnya keaktifan siswa
dikelas dikarenakan karenakan :
 Kurangnya Konsentrasi belajar
 Kurang Persiapan diri siswa

3 Peserta didik 1. Hasil Kajian Literasi Setelah dilakukan analisis


masih belum  Penyebab utama siswa mengalami eksplorasi penyebab masalah
memahami/ter kesulitan dalam menjawab soal Peserta didik masih belum
biasa dengan HOTS adalah karena mereka tidak memahami/terbiasa dengan
materi HOTS memahami materi. Berdasarkan materi HOTS adalah :
wawancara dengan beberapa siswa 1. Peserta didik tidak
diperoleh informasi bahwa mereka memahami materi
tidak paham dengan materi yang 2. Peserta didik masih
sudah diajarkan oleh guru. Hal ini belum maksimal
terungkap antara lain dari hasil dalam menganalisis
wawancara dengan siswa. Di dan mengevaluasi
antara siswa tersebut adalah Rehan 3. Siswa Tidak
Ramadhani, yang menyatakan: Mengerti Perintah
https://naradidik.ppj.unp.ac.id/ind Soal
ex.php/nara/article/download/12/1
3
 Peserta didik cenderung menghafal
materi daripada memahaminya,
maka ketika guru memberikan soal
yang berbasis HOTs kepada
peserta didik, peserta didik tidak
dapat menyelesaikan soal secara
maksimal pada kategori
menganalisis, mengevaluasi, dan
menciptakan, setiap peserta didik
mengalami kesuliatan pada
kategori yang berbeda-beda. Hal
ini serupa dengan hasil studi
internasional Programme for
International Student Assessment
(PISA) yang menunjukkan prestasi
literasi membaca, literasi
matematika, dan literasi sains yang
dicapai peserta didik Indonesia
sangat rendah.
https://www.researchgate.net/publ
ication/352058097_ANALISIS_KES
ULITAN_SISWA_DALAM_MENY
ELESAIKAN_SOAL_HIGHER_O
RDER_THINKING_SKILL_HOTS
_SISTEM_PERSAMAAN_LINEAR
_DUA_VARIABEL
2. Wawancara dengan kepala sekolah :
Menurut guru Peserta didik masih belum
memahami/terbiasa dengan materi HOTS
karena :
 Siswa tidak memahami materi
3. Wawancara dengan Guru senior : Menurut
guru Peserta didik masih belum
memahami/terbiasa dengan materi HOTS
karena :
 Siswa Tidak Mengerti Perintah
Soal

4 Peserta didik 1. Hasil Kajian Literasi Setelah dilakukan analisis


mendapatkan  Kurang mampunya siswa eksplorasi penyebab masalah
nilai rendah di memahami soal hots Peserta didik mendapatkan
soal HOTS mengkolerasikan bahwa siswa nilai rendah di soal HOTS
masih kurang minat terhadap adalah :
pembelajaran Matematika. Minat 1. Minat belajar siswa
belajar siswa sangat menentukan yang rendah
keberhasilannya dalam proses 2. SIswa meengalami
belajar mengajar. kebingungan saat
http://digilib.unimed.ac.id/41252/1/ mengerjakan HOTS
Fulltext.pdf 3. Beberapa siswa
 Kelemahan HOTS adalah: memiliki kemampuan
1. Siswa mengalami kebingungan kognitif kurang
saat mengerjakan soal HOTS 4. Tidak memahami
dalam bentuk pilihan ganda karena materi yang diajarkan
jawaban yang disediakan memiliki 5. Tidak mengerti soal
kemiripan. HOTS
2. Siswa yang memiliki
kemampuan kognitif kurang bagus
akan lebih kesulitan dalam
pembelajaran maupun
mengerjakan soal HOTS
https://akupintar.id/info-pintar/-
/blogs/perbedaan-soal-lots-dan-
hots#:~:text=Kelemahan%20HOT
S%20adalah%3A,pembelajaran%2
0maupun%20mengerjakan%20soal
%20HOTS.
2. Wawancara dengan kepala sekolah :
Menurut guru Peserta didik mendapatkan
nilai rendah di soal HOTS karena :
• Siswa tidak memahami
materi
3. Wawancara dengan Guru senior : Menurut
guru Peserta didik mendapatkan nilai
rendah di soal HOTS karena :
• Siswa Tidak Mengerti
Perintah Soal

5 Hubungan 1. Hasil Kajian Literasi Setelah dilakukan analisis


para guru  Hubungan antara guru dan eksplorasi penyebab masalah
dengan siswa orangtua dalam kaitannya dalam hubungan para guru dengan
dan pendidikan anak membutuhkan siswa dan orang tua siswa
orang tua komunikasi yang baik. Bentuk – sangat – sangat minim dan
siswa sangat bentuk komuikasi yang dapat terbatas adalah sebagai
- sangat dilakukan diantaranya: saling berikut :
minim dan berbagi informasi tentang kondisi 1. Kurangnya
terbatas anak didik, bekerjasama dalam hal Kerjasama yang baik
berkaitan dengan pendidikan anak, antara guru dan orang
serta samasama memperhatikan tua siswa.
kegiatan anak didik. Kegiatan 2. Kurangnya
yang berhubungan dengan sekolah komunikasi yang
diperhatikan dan diawasi guru bagus antara guru dan
sedangkan kegiatan anak didik di orang tua siswa (miss
rumah dan lingkungannya komunikasi )
dibimbing dan diawasi orangtua. 3. Jarangnya ada
Komunikasi yang dilakukan kesempatan
dengan orangtua anak didik yaitu pertemuan guru dan
dengan komunikasi langsung dan orang tua siswa.
tidak langsung. Kegiatan 4. Faktor ekonomi
komunikasi langsung seperti orang tua yang
memanggil orangtua ke sekolah menyebabkan
atau mengunjungi orangtua anak kurangnya perhatian
didik (home visit), dengan bertatap terhadap pendidikan
muka langsung.Sedangkan anak
komunikasi tidak langsung adalah 5. Banyaknya orang tua
berdialog membicarakan yang masih berpikir
perkembangan anak didik dengan pendidikan anak
perantara telepon atau hand phone. hanya tanggung
https://jim.arraniry.ac.id/index.ph jawab guru
p/tadabbur/ 6. Banyaknya orang tua
article/download/10/40 yang berpendidikan
 Menurut artikel yang diterbitkan tidak tinggi membuat
oleh Nur Imamah Pratiwi pada tidak pahamnya
tahun 2014 mengatakan pada orang tua dengan
beberapa peristiwa orang tua siswa perkembangan anak
melepaskan tanggung jawab
mereka dalam mendidik
anakanaknya dan melimpahkan
segala tanggung jawabnya kepada
guru yang mengajar anak mereka
pada saat di sekolah. bahkan
kebanyakan siswa yang kurang
mampu mengikuti pelajaran di
sekolah sebagian besar diakibatkan
oleh kurangnya perhatian dari
orang tua mereka
 Menurut artikel dari Gurusiana.id
penyebab kurangnya komunikasi
guru dan orang tua diantaranya
Pemahaman dan kemampuan
orang tua terhadap dukungan
keberhasilan pembelajaran kurang
karena disebabkan oleh latar
belakang pendidikan orang tua.
2. Wawancara dengan orang tua siswa
Menurut salah satu wali dari siswa
mengaku jarang mengetahui informasi –
informasi adanya rapat di sekolah.
3. Wawancara dengan Guru Menurut
informan, faktor ekonomi juga sangat
berpengaruh dalam perhatian orang tua
terhadap pendidikan anaknya, orang tua
yang berasal dari ekonomi menengah
kebawah cenderung lebih sibuk bekerja
dan kurang memberi perhatian kepada
pendidikan dan perkebangan anak.
4. Wawancara dengan siswa Menurut salah
satu siswa, minimnya hubungan guru dan
orang tua siswa di karenakan lebih
seringnya pesan – pesan terhadap orang
tua disampaikan dari siswa itu sendiri
sedangkan tidak sedikit dari siswa yang
tidak menyampaikan informasi tersebut
terhadap orang tua/wali mereka

6 Guru masih 1. Hasil Kajian Literasi Setelah dilakukan analisis


kesusahan  Secara umum kesulitan yang eksplorasi penyebab masalah
dalam dialami guru dalam menerapkan guru masih kesusahan dalam
memikirkan pembelajaran inovatif adalah memikirkan ide untuk
ide untuk kekurangan dan keterbatasan menerapkan sistem belajar
menerapkan sarana dan prasarana, dalam yang inovatif untuk
sistem belajar menggunakan media pembelajaran menyesuaikan
yang inovatif seperti infokus, guru harus keberagamanan karakteristik
untuk bergantian dengan guru lain, materi - materi maupun
menyesuaikan sehingga waktu yang tersedia keberagaman karakteristik
keberagamana sangat kurang. Selain itu, kesulitan dari para siswa adalah
n karakteristik lain yang ditemukan adalah dari sebagai berikut :
materi - materi faktor siswa itu sendiri, siswa 1. Kurangnya waktu
maupun terbiasa dihadapkan pada guru memahami
keberagaman pembelajaran konvensional karakteristik siswa
karakteristik sehingga ketika guru menerapkan 2. Siswa masih terbiasa
dari para salah satu model pembeajaran dengan system
siswa yang mengharuskan siswa aktif, belajar yang monoton
maka siswa tersebut kuranga tau yakni hanya berfokus
lambat merespon materi pelajaran pada guru
yang diberikan guru, kemudian 3. Keberagaman
kesulitan yang dialami guru yaitu karkteristik siswa
dalam menentukan masalah yang membuat guru harus
tepat, yang dapat memberikan memahami siswa satu
stimulus dan merangsang siswa persatu.
untuk berpikir kritis dalam suasana 4. Keberagaman
diskusi. karakteristik materi
http://digilib.unimed.ac.id/3136 sehingga guru harus
3/2/9.%20NIM%202142111018% memikirkan ide yang
20CHAPTER%20I.pdf berbeda – beda dalam
 Menurut blog yang diterbitkan penyampaian materi
oleh guruinovatif (2022) salah satu yang berbeda – beda.
penyebab guru tidak dapat 5. Kreativitas guru yang
menerapkan sistem belajar inovatif belum maksimal
adalah dikarenakan kurangnya 6. Kurangnya ilmu
ilmu guru terhadap kemajuan dalam kemajuan
teknologi, sehingga tidak bisa teknologi
memanfaatkan itu dengan baik dan
maksimal.
 Menurut artikel RunSystem (2022)
mengatakan penyebab kesusahan
guru dalam menciptakan inovasi
dalam proses belajar mengajar
adalah minimnya kreativitas dari
guru untuk menciptakan inovasi
baru dalam sistem belajar.
2. Wawancara dengan Kepala sekolah
Menurut informan, guru masih kesulitan
untuk menerapkan sistem belajar yang
inovatif untuk menyesuaikan
keberagamanan karakteristik materi -
materi maupun keberagaman karakteristik
dari para siswa dikarenakan:
 kurangnya kreativitas guru
 kurangnya penggunaan teknologi
informasi
3. Wawanacara dengan guru senior Menurut
informan, guru masih kesulitan untuk
menerapkan sistem belajar yang inovatif
untuk menyesuaikan keberagamanan
karakteristik materi - materi maupun
keberagaman karakteristik dari para siswa
dikarenakan:
 minimnya waktu untuk dapat
menyesuaikan diri dengan para
siswa disetiap materi
4. Wawancara dengan teman sejawat
Menurut informan, guru masih kesulitan
untuk menerapkan sistem belajar yang
inovatif untuk menyesuaikan
keberagamanan karakteristik materi -
materi maupun keberagaman karakteristik
dari para siswa dikarenakan:
 setiap materi para siswa memiliki
kemampuan serta keinginan yang
berbeda – beda untuk proses
belajar mengajar yang menurut
mereka terbaik.

7 Guru masih 1. Hasil Kajian Literasi Setelah dilakukan analisis


kesulitan  Menurut artikel dari Jagoan eksplorasi penyebab masalah
mengoptimalk Hosting team (2016) Guru masih guru masih kesulitan
an kesulitan mengoptimalkan mengoptimalkan penggunaan
penggunaan penggunaan TIK diantaranya teknologi informasi (TIK)
teknologi karna keterbatasan perangkat yang dalam kegiatan belajar
informasi digunakan dan keterbatasan kuota mengajar adalag sebagai
(TIK) dalam internet. berikut :
kegiatan  Menurut jurnal wangsan yang 1. Kurangnya
belajar diterbitkan kemdikbud.go.id n. pengetahuan guru
mengajar Kendala pemanfaatan TIK oleh terntang media IT.
guru adalah: tidak adanya akses, 2. Arus listrik dan wifi
tidak adaanya sarana TIK, tidak memadai.
pembelajaran tidak 3. Tidak adanya
mengintegrasikan TIK, guru tidak kewajiban dari
memiliki pengetahuan tentang sekolah untuk
TIK, dan tidak adanya kemauan penggunaan media
guru untuk memanfaatkan TIK. IT.
 Berdasarkan analisis data dapat 4. Usia banyaknya guru
disimpulkan bahwa kendala guru yang juga
memanfaatkan IT sebagai berikut. mempengaruhi
Pertama, kurangnya pengetahuan kesulitan beradaptasi
guru tentang media IT. Kedua, dengan media IT.
Arus listrik dan wifi di sekolah 5. kurangnya sarana dan
tidak normal. Ketiga, tidak adanya prasarana untuk
kewajiban dari pihak sekolah agar mengoperasilan TIK
guru mengajar menggunakan IT. 6. Kurangnya kemauan
https://jim.usk.ac.id/pgsd/articl dari guru untuk
e/viewFile/8579/3601#:~:text=B mempelajari
erdasarkan%20analisis%20dat kemajuan teknologi
a%20dapat%20disimpulkan,aga
r%20guru%20mengajar%20me
nggunakan%20IT.
2. Wawancara dengan kepala sekolah
Menurut informan banyak nya guru yang
sudah berada di usia yang tidak muda lagi
membuat para guru merasa kesulitan
dalam beradaptasi dengan dunia TIK.
3. Wawancara dengan guru TIK
Menurut informan masih sangat banyak
guru yang sangat - sangat buta dengan
dunia teknologi, sehungga masih sulit
untuk beradaptasi dengan kemajuan
teknologi
4. Wawancara dengan guru senior
Menurut informan kemampuan para guru
dalam mengoperasikan TIK yang masih
minim membuat banyak guru merasa
tidak mau terlalu repot untuk
memanfaatkan TIK di dalam kelas.

Anda mungkin juga menyukai