Anda di halaman 1dari 3

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

Diseminasi Program Pelayanan Kesehatan pada BBL dengan Pelayanan


Neonatal Esensial pada Masa Pandemi Covid-19
Tahun 2022

A. Latar Belakang
Bayi baru lahir normal adalah bayi lahir yang melewati masa penyesuaian
pada minggupertama kehidupannya. Sedangkan waktu di dalam uterus ibu bayi
aman, hangat dan makandengan baik. Setelah lahir bayi harus menyesuaikan pada
pola untuk makan, bernapas dan tetap hangat (Asuhan Bayi Baru Lahir, 2000).
Ditinjau dari pertumbuhan dan perkembangan bayi, periode neonatal
merupakan periode yang paling kritis. Pencegahan asfiksia, mempertahankan suhu
tubuh bayi terutama pada BBLR, pemberian ASI dalam usaha menurunkan angka
kematian oleh karena diare, pencegahan terhadap infeksi, pemantauan kenaikan
berat badan dan stimulasi psikologi merupakan tugas pokok bagi pemantau
kesehatan bayi dan anak. Hal ini akan memberikan kontribusi yang positif dalam
penurunan angka kematian bayi.
Arah pembangunan kesehatan di Indonesia pada RPJMN IV tahun 2020-
2024 adalah mewujudkan masyarakat sehat yang mandiri dan berkeadilan, melalui
program Indonesia Sehat dengan mengacu pada 3 (tiga) pilar utama, yaitu ;
Paradigma Sehat, Penguatan Pelayanan Kesehatan dan Jaminan Kesehatan
Nasional. Kebijakan ini diarahkan pada Pendekatan Keluarga Sehat dan Gerakan
Masyarakat Sehat diharapkan mampu mensinergiskan semua upaya penyelesaian
permasalahan kesehatan yang berhubungan secara langsung ataupun tidak dengan
kejadian kematian ibu dan bayi serta penyakit menular dan tidak menular secara
tepat. Hal ini dilakukan juga oleh seluruh lapisan masyarakat bersama-sama antara
pemerintahan pusat dan daerah.
Mengacu pada Survey Antar Sensus (SUPAS) tahun 2014, Angka Kematian
Bayi di Indonesia adalah 22/1000 KH dan penyebabnya masih didominasi oleh
kasus asfiksia dan BBLR. Kematian bayi yang tercatat di Kabupaten Cianjur
selama 3 tahun kebelakang adalah tahun 2018 tercatat laporan kasus sebanyak 79
kasus kematian bayi, pada tahun 2019 sebanyak 84 kasus, tahun 2020 kematian
bayi 183 kasus dan pada tahun 2021 kematian bayi sebanyak 220 kasus. Kematian
bayi ini dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain : infeksi, asfiksia neonatorum,
trauma kelahiran, cacat bawaan, penyakit yang berhubungan dengan prematuritas
dan dismaturitas, imaturitas dan lain-lain.Pada tahun ini kematian bayi meningkat
dari tahun sebelumnya.
Penurunan Angka Kematian Bayi ini memerlukan upaya bersama tenaga
kesehatan dengan melibatkan keluarga dan masyarakat dalam memberikan
pelayanan kesehatan yang berkualitas bagi ibu dan bayi baru lahir. Untuk
mengukur keberhasilan penerapan intervensi yang efektif dan efisien, dapat
dimonitor melalui indikator cakupan pelayaan yang mencerminkan jangkauan dan
kualitas pelayanan kesehatan bayi baru lahir. Penurunan angka kematian bayi dapat
dicapai dengan memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan
berkesinambungan sejak bayi dalam kandungan, saat lahir hingga masa neonatal.
Oleh karena itu peran tenaga kesehatan terutama bidan dalam mengatasi
terjadinya komplikasi pada bayi perlu melakukan asuhan kebidanan yang memadai
dan paripurna dalam rangka melaksanakan fungsinya untuk memelihara kesehatan
ibu dan bayi sehingga dapat meningkatkan kesehatan dan taraf hidup ibu dan bayi
yang pada akhirnya dapat menurunkan AKI dan AKB.
Sebagai upaya berkesinambungan dalam siklus pengelolaan program
Kesehatan Ibu dan Anak, maka setiap tahun disusun acara untuk melakukan
kegiatan diseminasi. Kegiatan diseminasi ini dilakukan untuk bisa meningkatkan

1 of 3
performa pelayanan dan peningkatan upaya perbaikan pada tahun yang akan
datang, melalui penyelesaian masalah-masalah yang telah teridentifikasi dalam
pelaksanaan program pada tahun sebelumnya.

B. Tujuan Kegiatan
1. Tujuan Umum :
Pertemuan ini merupakan kegiatan untuk mengevaluasi perjalanan program
Kesehatan Bayi Baru Lahir di Kabupaten Cianjur
2. Tujuan Khusus :
a. Meningkatnya kualitas Kunjungan Neonatal dengan pendekatan MTBM
b. Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan pada bayi dan balita
c. Mengidentifikasi keberlangsungan kegiatan selama tahun 2021,
permasalahannya dan menyusun upaya perbaikan program pada tahun 2022
d. Mengevaluasi pemanfaatan Buku KIA Revisi 2020 khususnya pengisian
form pelayanan kesehatan bayi baru lahir.

C. PESERTA
Peserta dalam kegiatan ini adalah 50 orang, Bidan Koordinator dari 47 Puskesmas
yang ada di Kabupaten Cianjur dan Tim Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi.

D. NARASUMBER DAN FASILITATOR


 Narasumber kegiatan ini adalah Tim Kesehatan Seksi Kesehatan Keluarga
dan Gizi Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat
 Fasilitator kegiatan ini adalah Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Sub
Koordinator Kesehatan Keluarga dan Gizi dan Programmer Kesehatan Ibu
dan Anak Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur

E. METODE KEGIATAN
Paparan Materi, Diskusi serta Penyusunan Kesepakatan.

F. RENCANA JADWAL KEGIATAN

Waktu Uraian Petugas Ket


07.30 – 08.00 Registrasi Peserta Tim Kesga
08.00 – 09.00 Materi 1 Gita Nurlaili, SKM
Pelayanan Kesehatan BBL mengacu pada
Pedoman Pelayanan Neonatal Essensial
09.00 – 09.30 Pembukaan Acara
09.30 – 10.30 Materi 2 Kepala Bidang Kesehatan
Kebijakan Pelayanan Kesehatan Anak Masyarakat
10.30 – 12.00 Materi 3 Subkoordinator Kesehatan
Feedback Pelayanan Kesehatan BBL, Keluarga dan Gizi
Bayi dan Balita di Kabupaten Cianjur
12.00 – 13.00 ISHOMA Panitia
13.00 – 14.30 Materi 4 Dokter Spesialis Anak
Tatalaksana kasus gawat darurat pada
bayi baru lahir pada layanan FKTP +
Pelayanan BBL dengan Gangguan Nafas
Praktik
14.30 – 15.30 Materi 5 Gita Nurlaili, SKM
Pencatatan dan Pelaporan
15.30 – 16.00 ISHO – Break Sore Panitia
16.00 – 17.00 Kesepakatan dan Penutupan Gita Nurlaili, SKM

2 of 3
G. WAKTU DAN TEMPAT
Hari/ Tanggal : Kamis, 16 Juni 2021
Waktu : 08.00 s.d 17.00 WIB
Tempat : Aula Lantai III Grand Bydiel Hotel
(Jl. Ir.H.Djuanda No. 120 Panembong – Cianjur)

H. INDIKATOR KELUARAN
1. Seluruh Peserta menghadiri kegiatan.
2. Tersusunnya Rencana Tindak Lanjut Pengelolaan Program Kesehatan Ibu
dan Anak dari 47 Puskesmas.
3. Terususun dan disepakatinya Kesepakatan Program Kesehatan Ibu dan Anak
khususnya Program Pelayanan BBL dengan Pelayanan Neonatal Essensial
tahun 2022.

Cianjur, 10 Juni 2022

Sub Koordinator Kesehatan Keluarga & Gizi


Dinas Kesehatan Kabupaten cianjur

Rina Yudiantini, S.ST, M.Kes


NIP. 19750202 200212 2 006

3 of 3

Anda mungkin juga menyukai