Makanan yang mengandung asam folat antara
lain:
Apa itu obat?
Obat adalah bahan atau paduan bahan, termasuk
produk biologi yang digunakan untuk mempengaruhi
atau menyelidiki sistem fisiologi atau keadaan
patologi dalam rangka penetapan diagnosis,
pencegahan, penyembuhan, pemulihan, peningkatan
kesehatan dan kontrasepsi untuk manusia.
Vitamin/suplemen yang penting untuk ibu
hamil :
1. Zat Besi
PENGGUNAAN OBAT Zat besi adalah mineral yang akan digunakan
tubuh untuk membuat hemoglobin.
PADA IBU HAMIL Selama kehamilan, ibu membutuhkan 27
miligram zat besi setiap hari.
Oleh : apt. Listya Parasmita, S.Farm. Selain dengan suplemen, zat besi juga bisa
didapatkan dari makanan, seperti:
• Daging tanpa lemak, unggas dan seafood.
• Sereal, roti, dan pasta yang mengandung zat
besi (periksa label kemasan).
• Sayuran berdaun hijau.
• Kacang-kacangan, kismis, dan buah kering.
2. Asam Folat
Fungsi  membantu pembentukan sumsum
tulang belakang dan mencegah cacat lahir.
Ibu hamil di trimester pertama diwajibkan
PUSKESMAS WIRADESA untuk mengonsumsi suplemen yang
mengandung setidaknya 400-500 mcg asam
KABUPATEN PEKALONGAN
folat atau sesuai anjuran dokter.
 Biji bunga matahari
 Kacang tanah, kacang polong, kacang hijau
 Sayuran hijau
 Buah2an (papaya, jeruk, alpukat)
3. Vitamin D3
Selain membantu memaksimalkan penyerapan
kalsium dan fosfor yang penting untuk
pembentukan tulang. Vitamin ini juga
membantu:
• Memperkuat sistem kekebalan tubuh
• Mengurangi peradangan
• Meningkatkan kekuatan otot
• Mencegah prematur, preklampsia, dan
diabetes gestasional.
• Mencegah depresi
Rekomendasi harian vitamin D3 untuk ibu
hamil adalah 400-1000 IU per hari selama
kehamilan.
Kebanyakan orang akan mendapatkan cukup
vitamin D dengan berjemur saat pagi dan sore
hari selama 10 menit.
4. Omega-3
Omega-3 mengandung dua asam yang sangat
penting untuk kesehatan ibu hamil, yaitu :
 DHA sangat penting untuk perkembangan
otak
 EPA mendukung perilaku dan suasana
hati yang sehat
Omega-3 bisa didapat dari ikan, seafood,
telur, alpukat dan bayam.
5. Vitamin C
 Konsumsi vitamin C terbukti mengurangi
kemungkinan preeklampsia dan pecah
ketuban dini pada kehamilan dan cacat lahir.
Kebutuhan rata-rata untuk vitamin C selama
kehamilan adalah 40-60mg/hari. Hindari
asupan yang lebih dari 1000 mg per hari.
6. Kalsium
Sangat penting untuk pertumbuhan tulang dan
gigi bayi. Beberapa produk yang mengandung
kalsium adalah produk susu dan ikan tulang
lunak, seperti sarden.
7. Iodium
Asupan yodium selama kehamilan yang
disarankan adalah 220 mcg/hari dan 270 mcg
untuk ibu menyusui.
Sebagai nutrisi yang penting bagi tubuh, ada
beberapa peran yodium, di antaranya:
 Menjaga fungsi tiroid tetap stabil
 Mendukung pertumbuhan otak janin, bayi,
dan anak-anak
 Mencegah penyakit tiroid, seperti penyakit
gondok dan hipotiroidisme
Asupan yodium ini bisa diperoleh dgn
mengonsumsi :
 Garam beryodium
 Makanan laut, seperti ikan, kerang, dan
rumput laut
 Susu dan produk olahannya, seperti keju
atau yoghurt
 Telur
Tips aman mengonsumsi obat untuk ibu hamil
dan menyusui:
1. Pertimbangkan mengatasi penyakit tanpa
menggunakan obat, terutama pada 3
bulan pertama kehamilan dan ibu
menyusui,
2. Selama masa kehamilan disarankan tidak
minum obat atau suplemen vitamin yang
dijual bebas tanpa berkonsultasi dengan
dokter, bidan, dan apoteker
3. Sebaiknya ibu hamil tidak mengkonsumsi
obat resep dokter dan obat tradisional
(obat alternative) dalam waktu
bersamaan tanpa berkonsultasi dengan
tenaga medis atau dokter yang merawat
Anda.
4. Hindari mengonsumsi jamu kemasan
ataupun obat tradisional yang tidak ada
ijin BPOM.
5. Jangan lupa selalu menginformasikan
pada dokter atau bidan yang merawat,
bahwa ibu dalam kondisi hamil atau
menyusui. Hal ini penting agar dokter
atau bidan akan meresepkan obat yang
aman.
Berikut beberapa obat yang dapat
digunakan pada masa kehamilan :
1. Pereda Nyeri dan Demam
Nyeri  kompres dingin dan beristirahat.
Demam  kompres air hangat.
Obat Parasetamol
2. Batuk Pilek
Batuk  air lemon atau air madu
Pelega hidung  spray
Obat  sesuai petunjuk dokter
3. Sembelit dan Diare
Sembelit  makanan tinggi serat, cukup cairan,
olah raga ringan.
Diare  oralit
Obat  Sembelit bisa menggunakan obat
laksatif yang berbentuk enema (microlax)
4. Alergi
Hindari allergen
Bisa menggunakan obat cetirizin dengan
petunjuk dokter.
Informasi Penting !!!
Kedaluarsa obat setelah dibuka dari
kemasan :
1. Sirup  1 bulan
2. Sirup kering  7-14 hari
3. Tetes mata / telinga / hidung  1 bulan
4. Salep mata  1 bulan
5. Salep kulit  3 bulan
6. Tablet  6 bulan – 1 tahun
7. Puyer  Tidak untuk disimpan