Anda di halaman 1dari 7

KLIPING

LAPORAN HASIL STUDY TOUR KE JOGYAKARTA

TAHUN 2022/2023

Disusun oleh : AYATUL KHUSNA

Kelas : VB

SD NEGERI BLUBUK
Kata pengantar
Segala puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan yang maha Esa atas
limpahan rahmat dan kasih-Nya, atas anugrah hidup dan kesehatan yang telah
kami terima, serta petunjuk-Nya sehingga memberikan kemampuan dan
kemudahan bagi kami dalam menyusun karya tulis ini.

Karya ilmiah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang
Jogyakarta dan tempat-tempat bersejarahnya, yang kami sajikan berdasarkan
pengamatan dari berbagai sumber dan melihat secara langsung ke tempat tujuan.

Karya ilmiah ini memuat tentang Jogyakarta dan tempat bersejarahnya yang
pada bulan Desember ini kami kunjungi. Walaupun karya ilmiah ini mungkin
kurang sempurna tapi memiliki detail yang cukup jelas bagi pembaca.

Semoga karya ilmiah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada
pembaca. Walaupun karya ilmiah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Penyusun
mohon kritik dan sarannya. Terima kasih.
DAFTAR ISI
Halaman Judul...............................................................................................

Kata Pengantar..............................................................................................

Daftar Isi..........................................................................................................

Bab 1 Pendahuluan.........................................................................................

1.1 Latar belakang...................................................................................

1.2 Rumusan masalah.............................................................................

1.3 Tujuan...............................................................................................

1.4 Kegunan.............................................................................................

Bab 2 Pembahasan..........................................................................................

2.1 Sejarah Jogyakarta

2.2 tempat wisata Jogyakarta

1. Candi Prambanan...............................................................................

2. Gembira Loka.....................................................................................

3. Museum Dirgantara...........................................................................

4. Malioboro...........................................................................................

Bab 3 Penutupan.............................................................................................
Bab 1 Pendahuluan
1.1 Latar belakang

Kami memilih kota Jogyakarta karna yogyakarta adalah tempat objek wisata
yang tidak asing bagi kita sebagai warga negara Indonesia . disitu banyak berbagai
tempat objek wisata yang sangat penting , bersejarah dan mempunyai keunikan
tersendiri dengan ciri khasnya masing-masing.

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana sejarah kota Jogyakarta?


2. Dimana saja tempat pariwisata yang sering dikunjungi para wisatawan?

1.3 Tujuan

Tujuan penulis membuat karya ilmiah ini adalah untuk menambah


wawan dan pengetahuan yang tidak diajarkan disekolah, mngetahui tempat-
tempat wisata yang ada di Jogyakarta.

1.4 Kegunaan

1. Menambah wawasan dan pengtahuan yang luas khususnya bagi penulis


sendiri dan umum bagi para pembaca
2. Mengenal tempat wisata di Jogyakarta
3. Mengetahui asal usul tempat wisata yang ada di Jogya
Bab 2 Pembahasan
2.1 Sejarah Jogyakarta

Daerah Istimewa Yogyakarta atau biasa disingkat dengan DIY adalah salah satu
daerah otonom setingkat provinsi yang ada di Indonesia. Propinsi ini beribukota
di Yogyakarta. Dari nama daerah ini yaitu Daerah Istimewa Yogyakarta sekaligus
statusnya sebagai Daerah Istimewa. Status sebagai Daerah Istimewa berkenaan
dengan runutan sejarah berdirinya propinsi ini, baik sebelum maupun sesudah
Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia. Menurut Babad Gianti, Yogyakarta
atau Ngayogyakarta (bahasa Jawa) adalah nama yang diberikan Paku Buwono II
(raja Mataram tahun 1719-1727) sebagai pengganti nama pesanggrahan
Gartitawati.

Yogyakarta berarti Yogya yang kerta, Yogya yang makmur,


sedangkan Ngayogyakarta Hadiningrat berarti Yogya yang makmur dan yang
paling utama. Sumber lain mengatakan, nama Yogyakarta diambil dari nama (ibu)
kota Sanskrit Ayodhya dalam epos Ramayana. Dalam penggunaannya sehari-hari,
Yogyakarta lazim diucapkan Jogja(karta) atau Ngayogyakarta (bahasa Jawa).
Sebelum Indonesia merdeka, Yogyakarta sudah mempunyai tradisi pemerintahan
karena Yogyakarta adalah Kasultanan, termasuk di dalamnya terdapat juga
Kadipaten Pakualaman. Daerah yang mempunyai asal-usul dengan
pemerintahannya sendiri, di jaman penjajahan Hindia Belanda
disebut Zelfbesturende Landschappen. Di jaman kemerdekaan disebut dengan
nama Daerah Swapraja. Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat berdiri sejak 1755
didirikan oleh Pangeran Mangkubumi yang kemudian bergelar Sultan Hamengku
Buwono I. Kadipaten Pakualaman, berdiri sejak 1813, didirikan oleh Pangeran
Notokusumo, (saudara Sultan Hamengku Buwono II ) kemudian bergelar Adipati
Paku Alam I. Baik Kasultanan maupun Pakualaman, diakui oleh Pemerintah Hindia
Belanda sebagai kerajaan dengan hak mengatur rumah tangga sendiri.

Semua itu dinyatakan di dalam kontrak politik. Terakhir kontrak politik


Kasultanan tercantum dalam Staatsblad 1941 No. 47 dan kontrak politik
Pakualaman dalam Staatsblaad 1941 No. 577. Pada saat Proklamasi
Kemerdekaan RI, Sri Sultan Hamengku Buwono IX dan Sri Paku Alam VIII
mengetok kawat kepada Presiden RI, menyatakan bahwa Daerah Kasultanan
Yogyakarta dan Daerah Pakualaman menjadi bagian wilayah Negara Republik
Indonesia, serta bergabung menjadi satu mewujudkan satu kesatuan Daerah
Istimewa Yogyakarta. Sri sultan Hamengku Buwono IX dan Sri Paku Alam VIII
sebagai Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah bertanggung jawab langsung
kepada Presiden Republik Indonesia.

2.2 Tempat wisata Jogyakarta

1. Candi Prambanan

Candi Prambanan terletak di lingkungan Taman Wisata Prambanan, kurang


lebih 17 km ke arah timur dari Yogyakarta, tepatnya di Desa Prambanan
Kecamatan Bokoharjo. Lokasinya hanya sekitar 100 m dari jalan raya Yogya-Solo,
sehingga tidak sulit untuk menemukannya. Sebagian dari kawasan wisata yang
yang terletak pada ketinggian 154 m di atas permukaan laut ini termasuk dalam
wilayah Kabupaten Sleman. sedangkan sebagian lagi masuk dalam wilayah Klaten.
Candi Prambanan merupakan candi Hindu yang terbesar di Indonesia.
Sampai saat ini belum dapat dipastikan kapan candi ini dibangun dan atas perintah
siapa, namun kuat dugaan bahwa Candi Prambanan dibangun sekitar pertengahan
abad ke-9 oleh raja dari Wangsa Sanjaya, yaitu Raja Balitung Maha Sambu. Dugaan
tersebut didasarkan pada isi Prasasti Syiwagrha yang ditemukan di sekitar
Prambanan dan saat ini tersimpan di Museum Nasional di Jakarta. Prasasti
berangka tahun 778 Saka (856 M) ini ditulis pada masa pemerintahan Rakai
Pikatan.

Pemugaran Candi Prambanan memakan waktu yang sangat panjang,


seakan tak pernah selesai. Penemuan kembali reruntuhan bangunan yang
terbesar, yaitu Candi Syiwa, dilaporkan oleh C.A. Lons pada tahun 1733. Upaya
penggalian dan pencatatan pertama dilaksanakan di bawah pengawasan
Groneman. Penggalian diselesaikan pada tahun 1885, meliputi pembersihan semak
belukar dan pengelompokan batu-batu reruntuhan candi.

2. Gembira Loka

Anda mungkin juga menyukai