Anda di halaman 1dari 13

SEJARAH KEISTIMEWAAN YOGYAKARTA

Nama Kelompok : 1. Salma Putri Nafisyahtul Anggraini (33)

2. Rhena Elverda Salsabilla (31)

Kelas : X IPS 2
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah menolong hamba-Nya dalam menyelesaikan
kliping/makalah ini dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolongan-Nya mungkin
kliping/makalah ini tidak dapat terselesaikan dengan baik. Dalam makalah ini memuat
isi tentang "Keistimewaan Yogyakarta" dan juga ragam budaya yang ada di Daerah
Istimewa Yogyakarta. Dan sengaja kami pilih karena sesuai dengan tema yang kami
inginkan.

Semoga Makalah ini dapat memberikan wawasan dan manfaat yang lebih luas
kepada pembaca. Maka dari itu berikan kami saran dan kritik dari teman teman dan
pengajar, demi tercapainya makalah dengan sempurna.

DAFTAR ISI
I.

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB 1 PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

B. RUMUSAN MASALAH

C. TUJUAN MASALAH

BAB 2 PEMBAHASAN

A. KEISTIMEWAAN YOGYAKARTA

B. RAGAM BUDAYA YOGYAKARTA

PENUTUP

DAFTAR PUSTAKA
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Daerah Istimewa Yogyakarta adalah sebuah provinsi yang berdasarkan wilayah


Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat dan Kadipaten Pakualaman. Selain itu
ditambahkan pula mantan-mantan wilayah Kasunanan Surakarta Hadiningrat dan
Praja Mangkunagaran yang sebelumnya merupakan enklave di Yogyakarta.
Pemerintahan Daerah Istimewa Yogyakarta dapat dirunut asal mulanya dari tahun
1945, bahkan sebelum itu. Beberapa minggu setelah Proklamasi 17 Agustus 1945,
atas desakan rakyat dan setelah melihat kondisi yang ada, Hamengkubuwono IX
mengeluarkan dekrit kerajaan yang dikenal dengan Amanat 5 September 1945. Isi
dekrit tersebut adalah integrasimonarki Yogyakarta ke dalam Republik Indonesia.
Dekrit dengan isi yang serupa juga dikeluarkan oleh Paku Alam VIII pada hari yang
sama. Dekrit integrasi dengan Republik Indonesia semacam itu sebenarnya juga
dikeluarkan oleh berbagai monarki di Nusantara, walau tidak sedikit monarki yang
menunggu ditegakkannya pemerintahan Hindia Belanda setelah kekalahan Jepang.

Dengan memanfaatkan momentum terbentuknya Badan Pekerja Komite Nasional


Indonesia Daerah Yogyakarta pada 29 Oktober 1945 dengan ketua Moch Saleh dan
wakil ketua S.Joyodiningrat dan Ki Bagus Hadikusumo, maka sehari sesudahnya,
semufakat dengan Badan Pekerja KNI Daerah Yogyakarta, Hamengkubuwono IX dan
Paku Alam VIII mengeluarkan dekrit kerajaan bersama (dikenal dengan Amanat 30
Oktober 1945) yang isinya menyerahkan kekuasaan Legeslatif pada Badan Pekerja
KNI Daerah Yogyakarta. Mulai saat itu pula kedua penguasa kerajaan di Jawa bagian
selatan mengeluarkan dekrit bersama dan memulai persatuan dua
kerajaan.Semenjak saat itu dekrit kerajaan tidak hanya ditandatangani kedua
penguasa monarki melainkan juga oleh ketua Badan Pekerja KNI Daerah Yogyakarta
sebagai simbol persetujuan rakyat. Perkembangan monarki persatuan mengalami
pasang dan surut. Pada 18 Mei 1946, secara resmi nama Daerah Istimewa
Yogyakarta mulai digunakan dalam urusan pemerintahan menegaskan persatuan
dua daerah kerajaan untuk menjadi sebuah daerah istimewa dari Negara Indonesia.
Penggunaan nama tersebut ada di dalam Maklumat No 18 tentang Dewan-Dewan
Perwakilan Rakyat di Daerah Istimewa Yogyakarta (lihat Maklumat Yogyakarta
Nomor 18 Tahun 1946). Pemerintahan monarki persatuan tetap berlangsung sampai
dikeluarkannya UU No 3 Tahun 1950 tentang pembentukan Daerah Istimewa
Yogyakarta yang mengukuhkan daerah Kesultanan Yogyakarta dan daerah Paku
Alaman adalah bagian integral Negara Indonesia.

"(1) Daerah yang meliputi daerah Kesultanan Yogyakarta dan daerah Paku Alaman
ditetapkan menjadi Daerah Istimewa Yogyakarta.

"(2) Daerah Istimewa Yogyakarta adalah setingkat dengan Provinsi." (Pasal 1 No 3


Tahun 1950).

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, rumusan masalah yang ingin di capai
dalam karya penulisan sejarah ini adalah :

a. Apa saja keistimewaan Yogyakarta?

b. Apa saja ragam budaya Daerah Istimewa Yogyakarta?

C. Tujuan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, tujuan masalah yang ingin di capai
dalam karya penulisan sejarah ini adalah:

a. Mengetahui apa saja keistimewaan Yogyakarta

b. Mengetahui ragam budaya Daerah Istimewa Yogyakarta


PEMBAHASAN

A. Keistimewaan Yogyakarta

Yogyakarta(DIY) adalah provinsi tertua kedua di Indonesia setelah Jawa Timur, yang
dibentuk oleh pemerintah negara bagian Indonesia. Provinsi ini juga memiliki status
istimewa atau otonomi khusus. Status ini merupakan sebuah warisan dari zaman
sebelum kemerdekaan. Kesultanan Yogyakarta dan juga Kadipaten Paku Alaman,
sebagai cikal bakal atau asal usul DIY. Oleh Jepang ini disebut dengan Koti/Kooti.

Pada tanggal 1 September 1945, Komite Nasional Indonesia Daerah (KNID)


Yogyakarta dibentuk dengan merombak keanggotaan Yogyakarta Kooti Hookookai.
Setelah mengetahui sikap rakyat Yogyakarta terhadap Proklamasi, barulah Sultan HB IX
mengeluarkan dekrit kerajaan yang dikenal dengan Amanat 5 September 1945 . Isi
dekrit tersebut adalah integrasi monarki Yogyakarta ke dalam Republik Indonesia. Dekrit
dengan isi yang serupa juga dikeluarkan oleh Sri Paduka PA VIII pada hari yang sama.

Wilayah DIY (D.I. Kasultanan dan D.I Paku Alaman) beserta Kab/Kota dalam
lingkungannya pada 1945 adalah pada saat berintegrasi wilayah kekuasaan Kesultanan
Yogyakarta meliputi:

• Kabupaten Kota Yogyakarta dengan bupatinya KRT Hardjodiningrat.

• Kabupaten Sleman dengan bupatinya KRT Pringgodiningrat.

• Kabupaten Bantul dengan bupatinya KRT Joyodiningrat.

• Kabupaten Gunung Kidul dengan bupatinya KRT Suryodiningrat.

• Kabupaten Kulon Progo dengan bupatinya KRT Secodiningrat.

Sedangkan wilayah kekuasaan Kadipten Paku Alaman meliputi:

• Kabupaten Kota Paku Alaman dengan bupatinya KRT Brotodiningrat.

• Kabupaten Adikarto dengan bupatinya KRT Suryaningprang.


Kabupaten-kabupaten tersebut tidak memiliki otonomi melainkan hanya wilayah
administratif. Bupati-bupati yang mengepalai masing-masing kabupatennya disebut
dengan Bupati Pamong Praja. Mereka juga mengepalai birokrasi kerajaan yang disebut
dengan Abdi Dalem Keprajan. Birokrasi kerajaan inilah yang akan menjadi tulang
punggung utama Kabupaten dan Kota di DIY sampai tahun 1950.

Yogyakarta juga merupakan Ibukota Daerah Istimewa Yogyakarta di Jawa yang


terkenal dengan Istana Sultan Yogyakarta atau Keraton Yogyakarta dimana keluarga
Sultan masih tinggal di istana tersebut sampai sekarang . Istana ini juga terbuka untuk
umum tetapi tidak semua bangunan, hanya beberapa bagian bangunan yang bisa dilihat
oleh masyarakat. Banyak bagian dari kota ini juga dihiasi dengan sentuhan budaya
Jawa di mana orang tidak akan pernah melupakannya dan selalu ingat karakteristik
yang ada. Ornamen-ornamen khas Jawa dapat kita temui di lampu-lampu jalananan , di
bangunan atau gedung-gedung di sepanjang jalan dan lain-lain yang membuat kota ini
menjadi unik dan cantik. Itulah mengapa kota ini disebut Culture City. Yogyakarta juga
dikenal sebagai Kota Pelajar karena banyak terdapat Universitas, termasuk universitas
terkemuka yaitu Universitas Gadjah Mada . Hal inilah yang membuat kota ini memiliki
jumlah mahasiswa yang besar, yang berasal tidak hanya dari area Jawa tetapi juga dari
luar Jawa , bahkan dari luar Indonesia, sehingga kota ini juga disebut sebagai salah satu
kota yang heterogen di Indonesia Ada beberapa tempat wisata yang menarik di
Yogyakarta dan sekitarnya . Di kota Yogyakarta sendiri, dapat mengunjungi Malioboro
dengan aneka ragam barang dagangan yang ditawarkan kepada pengunjung seperti
makanan dan souvenir. Selain itu terdapat Keraton dan Puri Taman Sari. Di sekitar
Yogyakarta, akan menemukan tempat wisata Candi Prambanan, candi Mendut dan
Candi Boko dengan ciri khas Hindu yang melekat pada bentuk bangunan dan ornamen
candi. Tak kalah menarik juga dapat melihat keindahan dan kemegahan candi dengan
ciri khas Budha yaitu Candi Borobudur yang terkenal di dunia, yang menjadi salah satu
dari tujuh keajaiban di dunia. Apalagi pada saat-saat tertentu, secara berkala sering
diadakan acara keagamaan dan seni budaya. Di Candi Prambanan, dapat menyaksikan
sendratari Ramayana yang diselenggarakan beberapa kali dalam seminggu. Di Candi
Borobudur juga dapat menyaksikan acara seni budaya atau sendratari dan perayaan
hari besar umat Budha yaitu Waisak. Perjalanan Anda di Yogyakarta terasa mudah dan
menyenangkan karena didukung oleh banyak alat transportasi seperti Bandara
Internasional disebut Bandara Adi Sucipto , Stasiun Kereta Api Tugu, Terminal Bus
Jombor dan Bus Trans Jogja yang nyaman. Taksi juga tersedia dan mudah untuk
ditemukan di kota ini . Untuk mendapatkan perjalanan yang lebih santai dan
menyenangkan selama berada di Yogyakarta, dapat mencoba transportasi Becak atau
Andong untuk berkeliling kota. Harga yang ditawarkankan pun terjangkau dengan
pelayanan yang ramah Penginapan atau Hotel di Yogyakarta juga tersedia untuk para
pelancong atau wisatawan yang berkunjung ke kota Gudeg ini. Berbagai jenis
penginapan atau hotel banyak ditemukan, mulai dari kelas melati atau Hotel Budget
Yogyakarta sampai dengan Hotel Berbintang Yogyakarta yang sesuai dengan budget
atau anggaran. Dari tahun ke tahun dapat menjumpai hotel-hotel baru yang muncul
yang menawarkan konsep pelayanannya masing-masing untuk menarik para
wisatawan, baik wisatawan domestik maupun luar negeri.

Keistimewaan Yogyakarta yang utama, masih kental dan teguh dengan adat budaya
Jawanya. Terbukti hingga saat ini Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat masih berdiri,
Sultan sebagai raja mengayomi warganya dengan baik, ritual seperti Grebek Maulud
atau Sekaten rutin dilakukan setiap tahunnya, dan lain-lain.

Yogyakarta ditetapkan Presiden RI Soekarno sebagai daerah istimewa karena peran


Kesultanan yang luar biasa besar dalam mendukung Republik. Pengangkatannya pun
dilakukan Presiden secara langsung. Saat ini, Kepala Pemerintahan Daerah Istimewa
Yogyakarta dijabat oleh Sri Sultan Hamengku Buwono X (Sultan HB X)

Selanjutnya, berbagai jenis lembaga pendidikan negeri maupun swasta bermunculan


di Yogyakarta, sehingga dapat dikatakan hampir tidak ada cabang ilmu pengetahuan
yang tidak diajarkan di kota ini. Hal ini telah menjadikan Yogyakarta tumbuh sebagai
kota pelajar dan pusat pendidikan.

Berikut keistimewaan yang dimiliki Daerah Istimewa Yogyakarta yakni :

1. Tata Cara pengisian jabatan pemimpin dan wakil pemimpin daerah.

2. Kelembagaan pemerintahan Daerah Istimewa Yogyakarta.

3. Pertanahan.

4. Tata ruang.

5. Kebudayaan.
Ada juga ciri khas lain yang di miliki Daerah Istimewa Yogyakarta, yaitu :

1. Yogya pernah menjadi Ibukota negara Indonesia.

2. Yogyakarta memiliki nama lain terbanyak.

3. Menjadi satu-satunya nama kota yang dapat di potong atau di penggal yaitu,
Yogyakarta menjadi Yogya atau Jogjakarta menjadi Jogja.

4. Menjadi kota yang banyak memiliki julukan.

5. Banyak tokoh-tokoh besar yang lahir di kota Yogyakarta ini, yaitu : Presiden Soeharto,
Presiden Megawati, Mantan Ketua MPR Amien Rais, Hidayat N Wahid, Wapres
Boediono, Pelukis Affandi, Anies Baswedan.

6. Tempat kelahiran organisasi islam terbesar di Indonesia yaitu Muhammadiyah.

7. Tugu Jogja menjadi landmark kota Jogja.

8. Pembangunan Kraton Kesultanan Yogyakarta dan Tugu Jogja dibangun lurus dengan
pantai selatan Jawa dan Gunung Merapi, seakan terdapat sumbu imajiner yang
menghubungkannya.

9. Di Yogyakarta juga terdapat istana presiden.

10. Saluran Mataram atau yang lebih dikenal Selokan Mataram ini memiliki panjang 31,2
km di bangun pada masa pendudukan Jepang.

11. Provinsi Yogyakarta menggunakan sistem kerajaan.

12. Dilihat dari satelit,ternyata Pantai Parang Kusumo, Kraton Yogyakarta, Tugu, dan
Gunung Merapi berada dalam satu garis lurus. Filosofinya bahwa tugu merupakan
simbol "Manunggaling Kawulo Gusti" yang berarti bersatunya antara rakyat dengan
penguasa. Merapi dan pantai merupakan titik api dan air. Kraton yang dibangun
ditengah Merapi dan pantai merupakan titik keseimbangan antara keduanya.
B. Ragam Budaya Daerah Istimewa Yogyakarta

Ragam kesenian Yogyakarta sudah sangat sering dipentaskan sehingga sangat populer
di Indonesia bahkan di dunia. Kesenian tersebut antara lain:

1. Kethoprak

Kethoprak merupakan seni pertunjukkan tradisional yang mirip dengan wayang orang.
Kisah yang dimainkan juga menceritakan tentang Kerajaan Mataram, kerajaan Islam di
Jawa. Oh ya, dulu Yogyakarta merupakan salah satu bagian dari wilayah kekuasaan
Kerajaan Mataram.

Para pemain kethoprak menggunakan kostum tradisional khas Jawa yang telah
disesuaikan dengan perannya. Ada juga iringan gamelan dan lantunan tembang dari
para sinden. `

2. Wayang Kulit

Wayang kulit merupakan salah satu kesenian Jogja yang menceritakan pewayangan
seperti Ramayana dan Mahabarata. Kisah-kisah yang dipertunjukkan biasanya cerita-
cerita pakem seperti Dewa Ruci, Gatotkaca Gugur, atau tentang Petruk Dadi Ratu
(Petruk Jadi Ratu).

Dalang-dalang (orang yang menggerakkan wayang) biasanya membuat cerita-cerita


baru namun tidak meninggalkan pakem dan karakter wayang dan tetap kaya makna.

3. Wayang Wong

Wayang wong atau yang lebih kita kenal dengan wayang orang adalah pementasan
yang mirip dengan wayang kulit. Hanya saja, pemainnya tidak menggunakan dalang dan
boneka tiruan, melainkan manusia biasa.

4. Wayang Golek

Wayang golek merupakan salah satu kesenian daerah Jogja yang terbuat dari kayu.
Cerita yang diangkat biasanya berasal dari kisah Menak.

Wayang ini banyak disukai karena gerakan wayang yang didandani seperti manusia
sangat mirip dengan gerakan orang.
5. Jathilan

Jathilan adalah tarian yang menggunakan property kuda kepang, barongan, dan
dilengkapi unsur magis. Tarian ini biasanya digelar dengan iringan beberapa jenis alat
gamelan seperti saron, bende, kendang, gong, dan lain-lain.

6. Karawitan

Karawitan merupakan sebuah budaya Jogja berupa music gamelan tradisional Jawa
yang dimainkan oleh sekelompok Wiyaga dan diiringi dengan nyanyian dari
Waranggono dan Wiraswara atau biasa disebut dengan uyon-uyon.

Ada juga yang tidak menggunakan iringan nyanyian dari Waranggono atau Wiraswara.
Biasanya disebut dengan Soran.

7. Tari Kreasi Baru

Seni tari dan seni Karawitan Jawa selalu berkembang dengan munculnya tata gerak tari
dan irama-irama yang baru.

Salah satu perintis tari kreasi baru adalah seniman Bagong Kusudiarjo, padepokannya
terletak di daerah Gunung Sempu, Kabupaten Bantul.

8. Sendratari Ramayana

Sendratari Ramayana mempunyai keistimewaan tersendiri karena ceritanya


mengisahkan antara pekerti yang baik (ditokohkan oleh Sri Rama dari negara
Ayodyapala) melawan sifat jahat yang terjelma dalam diri Rahwana (Maharaja angkara
murka dari negara Alengka).

9. Langen Mandra Wanara

Kesenian khas Jogja ini merupakan perpaduan antara berbagai jenis tarian, tembang,
drama, dan irama gamelan.

Karakteristik tarian ini adalah para penarinya berdiri dengan lutut atau jengkeng sambil
berdialog dan menyanyi ‘mocopat’. Cerita langen mandra wanara diambil dari kisah
ramayana dengan lebih banyak menampilkan wanara/kera.
10. Upacara Labuhan

Labuhan merupakan budaya Jogja serta adat istiadat yang telah dilakukan sejak zaman
Mataram Islam abad ke-14. Masyarakat Jogja meyakini bahwa dengan mengadakan
upacara ini, maka akan tercipta ketentraman dan kesejahteraan dan selalu diberikan
keselamatan oleh yang Maha Kuasa.

Meski diselenggarakan oleh Keraton, upacara ini tetap dimeriahkan oleh masyarakat
secara luas dengan tujuan bahwa upacara ini tetap lestari.

Adapun inti dari acara ini adalah melakukan persembahan atau syukuran di tempat-
tempat yang memiliki nilai sejarah leluhur raja-raja terdahulu. Doa-doa secara agama
Islam dipanjatkan agar memberikan keselamatan, kesejahteraan dan ketentraman bagi
masyarakat Jogja dan Indonesia.

Dan masih banyak lagi ragam kesenian yang di miliki kota Yogyakarta.
PENUTUP
Popularitas Yogyakarta seakan tidak pernah pudar memancarkan pesonanya baik
dalam bidang pariwisata, pendidikan ataupun kebudayaan. Kota Yogyakarta ini memang
cukup punya nama besar dan bahkan bisa disejajarkan dengan popularitas Pulau Bali.

Banyak yang menjadikan Yogyakarta sebagai tujuan wisata baik bersama keluarga
ataupun perjalanan bersama teman dan sahabat. Di bawah ini akan dikupas tuntas
bagaimana informasi umum seperti sejarah, letak geografis, struktur pemerintahan
daerah dan terutama sisi pariwisata Jogjakarta terkini.

DAFTAR PUSTAKA

Sumber internet : http//:www.google.no.copy.paste.com

Anda mungkin juga menyukai