Yogyakarta
Keistimewaan dan Kekhususan DIY
Kelompok 2
Anggota Kelompok
Aisyah Shinta Balqis
Arya Fadillah
Diky Rustom Fadila
Haikal Gibrani
Indah Heryani
Jurist Naufal
M Misbahul Ulum
Raka Panca Oktavianza H
Riva Setyaningsih
Daerah Istimewa Yogyakarta
Daerah Istimewa Yogyakarta adalah
Daerah Istimewa setingkat provinsi di
Indonesia yang merupakan peleburan
Negara Kesultanan Yogyakarta dan
Negara Kadipaten Paku Alaman. Daerah
Istimewa Yogyakarta terletak di bagian
selatan Pulau Jawa, dan berbatasan
dengan Provinsi Jawa Tengah dan
Samudra Hindia.
Keistimewaan DIY
1. Segi Kelembagaan
a. Pola kelembagaan horisontal yang menyangkut kelembagan untuk melindungi dan
menguatkan keunikan bentangruang tanah Kesultanan dan Kadipaten yang telah
menjadi jatidiri Daerah Istimewa Yogyakarta. Dalam pola kelembagaan horisontal ini,
maka model kebersatuan dan kenyamanan antara lembaga Kesultanan,Kadipaten,
pemerintah daerah, dan masyarakat harus dibangun, ditegaskan dan dikukuhkan
melalui peraturan daerah istimewa.
2. Segi Historis
Yogya pernah menjadi Ibukota negara Indonesia. Setelah Belanda dan sekutunya
melancarkan serangannya ke Indonesia, pemerintah Republik Indonesia
memindahkan ibu kota dari Jakarta ke kota Yogyakarta pada tanggal 4 Januari
1946. Yogyakarta dipilih karena semua rakyatnya dikendalikan oleh Sri Sultan
Hamengku Buwono IX selain itu alasan geografis dimana Yogyakarta tepat berada
di jantung pulau Jawa.
Menjadi kota yang banyak memiliki julukan yaitu, Kota Gudeg, Kota Pelajar, Kota Seni
dan Budaya, dan lain – lain. Banyak tokoh-tokoh besar yang lahir di kota Yogyakarta
ini, yaitu : Presiden Soeharto, Pelukis Affandi, Anies Baswedan, dan masih banyak lagi.
Tempat kelahiran organisasi islam terbeesar di Indonesia yaitu Muhammadiyah,
dan juga tempat kelahiran Taman Siswa
KEISTIMEWAAN
DIY