Anda di halaman 1dari 6

TUGAS MATA KULIAH

ETNOBOTANI TUMBUHAN SULAWESI SELATAN

Disusun oleh:
Ihda Nurullailah Masrif
22013117

SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI MAKASSAR


2023
1. Ramuan Obat Bengkak [3].
a. Komposisi ramuan
Bagian yang Dosis/
No Komponen Bahan
digunakan Takaran
1. Kunyit Rimpang 3 buah
2. Bawang Putih Umbi lapis 3 biji
3. Kayu Manis Kulit Segenggam
b. Nama Latin dan Nama Daerah Bahan
Komponen Nama
No Nama latin Suku
Bahan daerah
1. Kunyit Curcuma Unyi’ Zingiberaceae
longa L. (Bugis),
Kuni’
(Toraja),
Kuni
(Mandar).
2. Bawang Putih Allium Lasuna pute Alliaceae
sativum (Bugis),
Lasuna
mapute
(Mandar),
3. Kayu Manis Cinnamomum Aju canning Lauraceae
verum (Bugis),
c. Gambar Komponen Bahan

Gambar 1a. Tanaman Kunyit Gambar 1b. Rimpang Kunyit

Gambar 2a. Tanaman Bawang Putih Gambar 2b. Umbi Lapis


Gambar 3a. Tanaman Kayu Manis Gambar 3b. Kulit Kayu Manis
d. Cara Pengolahan
Semua bahan dihaluskan dan diperas airnya ke dalam tempurung kelapa.
e. Cara Penggunaan dan Lama pengobatan (Frekuensi Pemakaian)
Disapukan pada bagian yang sakit secukupnya.
f. Komponen Senyawa kimia Bahan
Kunyit. Kandungan kimia yang penting dari rimpang kunyit adalah
kurkumin, minyak atsiri, resin, desmetoksi kurkumin, oleoresin, dan
bidesmetoksikurkumin, damar, gom, lemak, protein, kalsium, fosfor dan
besi.[1]
Bawang putih. bawang putih mengandung lebih dari 100 metabolit
sekunder yang sangat berguna termasuk alliin, alliinase, allisin, S-
allilsistein, diallil sulfida, allil metil trisulfida. Senyawa ini
kebanyakan mengandung belerang yang bertanggung jawab atas
rasa, aroma, dan sifat-sifat farmakologi bawang putih seperti
antibakteri, antijamur, antioksidan, antikanker. [4]
Kayu manis. Kayu manis mengandung minyak atsiri, eugenol,
safrole, sinamaldehid, tanin, kalsium oksalat, damar dan zat
penyamak, dimana sinamaldehid merupakan komponen yang terbesar
yaitu sekitar 70 %. [6]
g. Efek Samping/Peringatan
Dapat menyebabkan iritasi bila digunakan secara berlebihan.

2. Ramuan Obat Sakit Pinggang [3].


a. Komposisi ramuan
Bagian yang Dosis/
No Komponen Bahan
digunakan Takaran
1. Merica Biji Segenggam
2. Bawang putih Umbi Lapis 7 biji
3. Beras merah Biji Segenggam
b. Nama Latin dan Nama Daerah Bahan
Komponen
No Nama latin Nama daerah Suku
Bahan
1. Merica Piper albi Marica (Bugis), Piperacea
2. Bawang putih Allium Lasuna pute Alliaceae
sativum L. (Bugis),
3. Beras merah Oryza nivara Berre cella’ Poaceae
(Bugis),
c. Gambar Komponen Bahan

Gambar 1a. Tanaman Merica Gambar 1b. Biji Merica

Gambar 2a. Tanaman Bawang Putih Gambar 2b. Umbi Lapis

Gambar 3a. Tanaman Beras Merah Gambar 3b. Biji Beras Merah
d. Cara Pengolahan
Semua bahan dihaluskan dan diberi sedikit air.
e. Cara Penggunaan dan Lama pengobatan (Frekuensi Pemakaian)
Dikompreskan pada bagian yang sakit secukupnya.
f. Komponen Senyawa kimia Bahan
Merica. Kandungan kimia dari merica yaitu vitamin K, vitamin A, vitamin
E, vitamin C, niacin, pyridoksin, riboflavin, folat, kolin, karbohidrat,
protein. [5]
Bawang putih. bawang putih mengandung lebih dari 100 metabolit
sekunder yang sangat berguna termasuk alliin, alliinase, allisin, S-
allilsistein, diallil sulfida, allil metil trisulfida. Senyawa ini
kebanyakan mengandung belerang yang bertanggung jawab atas
rasa, aroma, dan sifat-sifat farmakologi bawang putih seperti antibakteri,
antijamur, antioksidan, antikanker. [4]
Beras merah. Kandungan gizi beras merah per 100 gram, terdiri atas
protein 7,5 g, lemak 0,9 g, karbohidrat 77,6 g, kalsium 16 mg, fosfor 163
mg, zat besi 0,3 g, vitamin B1 0,21 mg dan antosianin. [2]
g. Efek Samping/Peringatan
Dapat menyebabkan iritasi bila digunakan secara berlebihan.

DAFTAR PUSTAKA
1. Chu Yuan Shan, Yoppi Iskandar. 2018. STUDI KANDUNGAN KIMIA DAN
AKTIVITAS FARMAKOLOGI TANAMAN KUNYIT (Curcuma longa L.).
Farmaka Suplemen Volume 16 Nomor 2.
2. Fajar Indriyani, Nurhidajah, dan Agus Suyanto. 2013. PHYSICAL ,
CHEMICAL AND ORGANOLEPTIC CHARACTERISTICS OF BROWN
RICE FLOUR BASED ON THE VARIATION OF DRYING TIME. Jurnal
Pangan dan Gizi Vol. 04 No. 08 Tahun 2013.
3. Husnul Fahimah Ilyas. 2016. RAMUAN TRADISIONAL DALAM BUDAYA
MASYARAKAT BUGIS. WALASUJI Volume 7, No. 1, Juni 2016: 139—151.
4. Mona Nur Moulia , Rizal Syarief , Evi Savitri Iriani , Harsi Dewantari
Kusumaningrum , dan Nugraha Edhi Suyatma. 2018. ANTIMIKROBA
EKSTRAK BAWANG PUTIH. Badan Penelitian dan Pengembangan
Pertanian, Kementerian Pertanian, Bogor.
5. Sri Wahyuni A. Bana, Akhmad Khumaidi, Ramadhanil Pitopang. 2016.
STUDI ETNOBOTANI TUMBUHAN OBAT PADA MAYARAKATKAILI RAI
DI DESA TARIPA KECAMATAN SINDUE KABUPATEN DONGGALA
SULAWESI TENGAH. Biocelebes, Desember 2016, hlm. 68-81 ISSN: 1978-
6417 Vol. 10 No. 2.
6. Winda Rein Nimas Tasia, Tri Dewanti Widyaningsih. 2014. JURNAL
REVIEW: POTENSI CINCAU HITAM (Mesona palustris Bl.), DAUN
PANDAN (Pandanus amaryllifolius) DAN KAYU MANIS (Cinnamomum
burmannii) SEBAGAI BAHAN BAKU MINUMAN HERBAL FUNGSIONAL.
Jurnal Pangan dan Agroindustri Vol. 2 No 4 p.128-136, Oktober 2014.

Anda mungkin juga menyukai