Anda di halaman 1dari 11

Presented by kelompok 1

DISKRIMINASI
ANTAR ETNIS
THE TEAM

GUNG MAS GUNG AMIK MAS MUTIARA


THE TEAM

HANA BINTANG KIRANA ARVIN


TABLE OF CONTENTS
1 Pengertian
2 Cerita kasus
3 Penyebab
4 Solusi
5 Teori-teori yang mengkaji
INTRODUCTION
Diskriminasi ras dan etnis adalah segala bentuk
pembedaan, pengecualian, pembatasan, atau pemilihan
berdasarkan pada ras dan etnis, yang mengakibatkan
pencabutan atau pengurangan pengakuan, perolehan,
atau pelaksanaan hak asasi manusia dan kebebasan
dasar dalam suatu kesetaraan di bidang sipil, politik,
ekonomi, sosial dan lain sebagainya.
KASUS
ANTI-CINA DI KRISIS MONETER 1997-1998
Krisis moneter ini dimulai dengan jatuhnya mata uang Thailand, baht, pada Juli 1997, yang
kemudian menyebar ke negara-negara lain di Asia Tenggara, termasuk Indonesia.
Krisis moneter pada tahun 1997-1998 telah membawa Indonesia menuju masa reformasi.
Kegelisahan ekonomi menjadi motor dari demonstrasi warga yang berakhir pada
tumbangnya Orde Baru pimpinan Presiden Soeharto.(supersemar)
(14 Mei 1998), kerusuhan bermula di Grogol, sekitar Trisakti dan Mall Ciputra. Rakyat
yang terprovokasi melempari aparat dengan batu dan merusak semua yang dilihatnya.
Mobil yang terparkir di Mall Ciputra hangus terbakar.
Kerusuhan yang terjadi kala itu memiliki pola serupa: menyasar pusat perdagangan yang
dimiliki etnis Tionghoa. Ini terjadi di beberapa kawasan yang kental dengan etnis Tionghoa,
seperti Glodok, Roxy, Pluit, Senen, dan Mangga Besar.
Jemma Purdey dalam Kekerasan Anti-Tionghoa di Indonesia 1996-1999 (2013) menjelaskan
hal ini terjadi karena ada stereotip terhadap mereka bahwa orang Tionghoa patut dibenci
karena mereka kaya raya, dan dekat dengan penguasa.
STEREOTIF FRUSTASI POLITIK
Sebelum krisis moneter, ada stereotip dan
persepsi negatif terhadap komunitas Tionghoa yang Isu-isu politik dan ketidakpuasan terhadap
dianggap memiliki lebih banyak kekayaan ekonomi pemerintah juga memainkan peran dalam
dibandingkan dengan mayoritas penduduk pribumi. meningkatkan ketegangan sosial.
Ketidaksetaraan ekonomi ini menjadi salah satu .
pemicu ketegangan sosial.

KEMISKINAN KELOMPOK EKSTREMIS


Krisis moneter menyebabkan banyak orang
Beberapa kelompok ekstremis mungkin
kehilangan pekerjaan, pendapatan, dan daya
beli. Kondisi ini menyebabkan kemiskinan dan telah memanfaatkan situasi tersebut untuk
ketidakpuasan yang berkontribusi pada memicu kekerasan dan konflik etnis.
timbulnya kerusuhan.
SOLUSI

Pendidikan dan Kesetaraan Ekonomi: Keterlibatan Pengawasan


Kesadaran: Pendidikan Mendorong kesetaraan Komunitas: Mendorong Kelompok Ekstremis:
mengenai ekonomi dan keterlibatan komunitas Pemerintah harus
multikulturalisme, kesempatan kerja bagi dalam proses meningkatkan
kesetaraan, dan semua lapisan
peningkatan kesadaran
rekonsiliasi dan dialog pengawasan terhadap
masyarakat, tanpa
terhadap diskriminasi antar-etnis untuk kelompok ekstremis
memandang etnis. Ini
rasial sangat penting. dapat mencakup mempromosikan yang mungkin
Program-program kebijakan yang perdamaian dan memanfaatkan situasi
pendidikan dan kesadaran mendukung wirausaha toleransi. ketegangan untuk
harus disebarkan di dan pengembangan memicu kekerasan.
masyarakat untuk usaha kecil dan
mengubah stereotip dan
menengah.
persepsi negatif.
TEOTI-TEORI

TEORI PELABELAN KONSTRUKSIONISME SOSIAL


Teori ini dapat digunakan untuk memahami
bagaimana stereotip dan label negatif Teori Konstruksionisme Sosial ini
terhadap komunitas Tionghoa menciptakan membantu menjelaskan bagaimana
ketidaksetaraan dan ketegangan sosial. pandangan dan konsep sosial tentang
Orang Tionghoa diidentifikasi sebagai "kaya" etnis dan identitas Tionghoa secara sosial
dan "dekat dengan penguasa," yang mungkin dibangun. Stereotip dan persepsi negatif
memengaruhi persepsi dan perlakuan dapat dipahami sebagai produk konstruksi
terhadap mereka. sosial.
TEOTI-TEORI

TEORI KONFLIK TEORI INTERAKSI SIMBOLIS


Conflict Theory dapat digunakan untuk Symbolic Interactionism membantu
menganalisis ketegangan ekonomi dan memahami bagaimana interaksi sosial
sosial yang muncul selama krisis moneter dan komunikasi, termasuk stereotip dan
dan bagaimana ketidaksetaraan ekonomi persepsi, memengaruhi perilaku dan
dapat memicu konflik dan kekerasan dalam tindakan individu serta kelompok dalam
masyarakat. masyarakat.
www.reallygreatsite.com

THANK
YOU!

Anda mungkin juga menyukai