Disusun Oleh:
Kelompok 1
Rita Pertiwi (2006103040013)
Siti Sara Rizkia (2006103040047)
Nur Aisyah (2006103040062)
Nadiatul Fonna (2006103040041)
Sasqia Nazila Julnadi (2006103040011)
Faisal Muhairi (2006103040028)
1.4 Kegunaan
Kegunaan dari persenyawaan yang diperoleh dari reaksi halogenasi
diantaranya:
1. Reaksi klorinasi digunakan dalam sintesis berbagai bahan farmasi termasuk
obat penenang diazepam (valium) (McMurry, 1994: 151).
Tahap 2
2.4 Kegunaan
Reaksi nitrasi digunakan untuk produksi bahan peledak, contohnya
konversi guanidin menjadi nitroguanidin dan konversi toluena menjadi
trinitrotoluena. Senyawa polinitro sendiri banyak digunakan sebagai bahan
peledak. 2,4,6-Trinitrotoluena (TNT) dibuat dengan penitroan nitrotoluena. Jika
masing-maisng gugus nitro dimasukkan, lingkar aromatik makin tertaaktifkan.
Tahapan penitroan harus menjadi lebih hebat. Langkah terakhir umumnya dicapai
dengan menggunakna peraksi penitro yang sangat kuat, asam nitrat dan asam
sulfat berasap. (Hendrickson, 1988: 694)
3. Reaksi Sulfonasi
3.1 Pengertian Reaksi Sulfonasi
Sulfonasi adalah reaksi organik di mana atom hidrogen pada hidrokarbon
aromatik digantikan oleh asam sulfonat (SO 3H) dalam reaksi substitusi. Reaksi
sulfonasi terjadi pada benzena dan asam sulfat (H2SO4) dengan adanya
pemanasan. Hart (2003:137) menyatakan, dalam sulfonasi dapat menggunakan
asam sulfat pekat atau asam sulfat berasap, dan elektrofilnya dapat berupa sulfur
trioksida atau sulfur trioksida terprotonasi. Sulfonasi adalah reaksi industri
penting yang digunakan dalam pembuatan deterjen dan antibiotik keluarga obat
sulfa (Murry, 1994:152).
3.2 Contoh Reaksi Sulfonasi
Sulfonasi benzene dengan asam sulfat berasap (H2SO4 + SO3)
menghasilkan asam benzenasulfonat.
Langkah 2:
Sebuah proton hilang dari karbon terhibrididasi sp3 pada zat antara untuk
memulihkan cincin aromatik.
Tahap 3:
Transfer proton yang cepat dari oksigen asam sulfat ke oksigen benzenesulfonate
melengkapi proses tersebut. Dan berikut merupakan urutan reaksinya:
3.4 Kegunaan
Beberapa kegunaan persenyawaan yang diperoleh dari reaksi sulfonasi
diantaranya:
1. Digunakan dalam industry pembuatan deterjen.
4.4 Kegunaan
1. Pembuatan senyawa aromatik teralkilasi: memungkinkan penambahan rantai
alkil pada cincin aromatik, menghasilkan senyawa aromatik yang dapat
digunakan sebagai bahan kimia industri, bahan bakar, atau bahan kimia dalam
sintesis lebih lanjut.
2. Reaksi ini dapat digunakan untuk menghasilkan isopropil benzena, yang
merupakan senyawa kimia yang memiliki banyak manfaat dalam pembuatan
produk kimia organik, bahan baku pembentukan fenol, pembentukan aseton,
dan juga meningkatkan nilai oktan bahan bakar
3. Pembuatan bahan kimia industri: industri kimia menggunakan reaksi ini untuk
menghasilkan bahan kimia industri seperti alkil benzena, yang digunakan
dalam pembuatan deterjen dan pelumas
4. Sintesis obat dan bahan kimia: reaksi Friedel-Crafts dapat digunakan dalam
sintesis senyawa yang digunakan dalam obat-obatan, bahan kimia farmasi, dan
agrokimia.
5. Produksi bahan kimia industri: beberapa senyawa hasil reaksi Friedel-Crafts
digunakan sebagai bahan kimia industri penting dalam berbagai proses
manufaktur.
6. Sintesis polimer: proses Friedel-Crafts juga digunakan dalam beberapa reaksi
yang melibatkan sintesis polimer, menghasilkan polimer aromatik yang
memiliki sifat-sifat khusus.
asil halida, bukan sebuah alkil halida, R-X (Riswiyanto, 2010: 145).
Suatu reaksi asetil klorida muncul sebagai produk:
5.4 Kegunaan
Reaksi asilasi Friedel-Crafts memiliki beberapa kegunaan yang penting
dalam bidang kimia. Berikut adalah beberapa kegunaan reaksi Asilasi Friedel-
Crafts:
1. Sintesis senyawa organik: reaksi asilasi Friedel-Crafts digunakan dalam
sintesis senyawa organik seperti pembuatan asam benzoat, anhidrida asetat,
asam asetat. Senyawa-senyawa ini memiliki berbagai aplikasi dalam industri
farmasi, kosmetik, dan bahan kimia lainnya.
2. Pembuatan obat-obatan: reaksi asilasi Friedel-Crafts digunakan dalam
pembuatan obat-obatan seperti antihistamin, analgesik, dan antidepresan.
Senyawa-senyawa ini memiliki aktivitas biologis yang penting dalam
pengobatan penyakit-penyakit tertentu.
3. Industri parfum: reaksi asilasi Friedel-Crafts digunakan dalam pembuatan
senyawa-senyawa aroma yang digunakan dalam industri parfum. Senyawa-
senyawa ini memberikan aroma khas pada berbagai produk parfum dan
wewangian.
4. Industri polimer: reaksi asilasi Friedel-Crafts digunakan dalam pembuatan
polimer seperti polistirena dan poliakrilat. Polimer-polimer ini memiliki
berbagai aplikasi dalam industri plastik, kemasan, dan bahan bangunan.
5. Industri minyak dan bahan bakar: reaksi asilasi Friedel-Crafts dapat
digunakan dalam pembuatan senyawa-senyawa yang meningkatkan nilai
oktan bahan bakar, seperti isopropil benzena. Senyawa ini digunakan dalam
industri minyak dan bahan bakar untuk meningkatkan kualitas bahan bakar.
6. Penelitian kimia: reaksi asilasi Friedel-Crafts sering digunakan dalam
penelitian kimia untuk mempelajari mekanisme reaksi dan mengembangkan
metode sintesis baru. Penelitian ini dapat membantu memahami sifat dan
aplikasi senyawa-senyawa organik.
6. Kesimpulan
1) Reaksi halogenasi merupakan jenis reaksi substitusi dimana salah satu atom
hidrogen pada benzene digantikan oleh bromin (Br) maupun klorin (Cl).
Katalis yang digunakan pada halogenasi brominasi adalah besi (III) bromida
(FeBr3) sedangkan katalis yang digunakan pada reaksi klorinasi adalah katalis
FeCl3.
2) Reaksi nitrasi terjadi ketika suatu reaksi kimia di mana gugus fungsional nitro
(NO2) ditambahkan ke molekul organik, dimana melibatkan penggabungan
nitrogen dioksida (NO2) dengan senyawa organik untuk membentuk gugus
nitro.
3) Senyawa nitrobenzena akan terbentuk apabila benzena direaksikan dengan
asam nitrat pekat serta asam sulfat pekat sebagai katalisator.
4) Reaksi sulfonasi merupakan jenis reaksi substitusi dimana salah satu atom
hidrogrn pada benzene digantikan oleh asam sulfonat (SO3H). Reaksi ini
menggunakan asam sulfat pekat atau asam sulfat berasap. Sulfonasi bersifat
mudah balik dan menunjukkan efek isotop kinetik yang sedang.
5) Reaksi alkilasi Friedel-Crafts adalah jenis reaksi kimia yang digunakan untuk
menambahkan gugus alkil (CH3) ke dalam cincin aromatik (biasanya cincin
benzena) dengan bantuan katalis asam Lewis, seperti aluminium klorida
(AlCl3) atau besi(III) klorida (FeCl 3). Reaksi ini dinamai dari nama dua
ilmuwan kimia, Charles Friedel dan James Crafts, yang mengembangkan
metodenya pada abad ke-19.
6) Salah satu contoh reaksi alkilasi Friedel-Crafts adalah penambahan gugus
metil pada cincin benzena dengan bantuan katalis aluminium klorida (AlCl3).
7) Reaksi asilasi Friedel-Crafts merupakan cara yang efektif untuk memasukkan
gugus asil ke dalam cincin benzena. Reaksi berlangsung jika senyawa
aromatik direaksikan dengan asil halida menggunakan katalis AlCl 3 dan
menghasilakan aril keton.
8) Reaksi Asilasi Friedel-Crafts dapat digunakan untuk memperkenalkan gugus
asil ke dalam cincin aromatic dan menghasilkan produk asilasi yang berguna
dalam pembuatan senyawa organic seperti seperti asam benzoat, anhidrida
asetat dan asam asetat.
DAFTAR PUSTAKA
Atkins, C. R., & Carey, A. F. (1944). Organic Chemistry. Edisi Ketiga. Mc Graw
Hill: New York.
Fessenden, R. J. dan Fessenden, J. S. (1982). Kimia Organik. Edisi Ketiga Jilid 1.
Jakarta: Erlangga.
Fessenden, R. J., & Fessenden, J. S. (1997). Dasar-Dasar Kimia Organik
(Penerjemah: Aloysius Hadyana P.). Jakarta: Binarupa Aksara.
Hart, H. Craine, L E. Hart, D. J. (2003). Kimia Organik: Suatu Kuliah Singkat
Edisi Kesebelas (Penerjemah: Suminar Setiadi Achmadi). Jakarta:
Erlangga.
Hart,H. Dkk. (2003). Kimia Organik. Edisi Kesebelas. Jakarta: Erlangga.
Hendrickson, J. B., Pine, H. S., & Cram, D J. Hammond, G S. (1988). Kimia
Organik Jilid 2 Edisi Keempat (Penerjemah: Roehyati Joedodibroto).
Bandung: ITB.
Magnus, R. & Boris, J. N. (2010). A review of new developments in the Friedel–
Crafts alkylation – From green chemistry to asymmetric catalysis.
Beilstein Journal of Organic Chemistry, (6): 1-24.
McMurry, J. (1994). Fundamentals of Organic Chemistry. Edisi Ketiga.
California: Cole Publishing Company.
Mehta, B., & Mehta, M. (2015). Organic Chemistry. Edisi Kedua. Delhi: PHI
Learning Private Limited.
Rathore, H.S. (2012). New Chlorobenzene Pestcides, Their Impacts on
Environment and Food Quality. International Jornal of Engineering
Research and Science and Technology. 1(1), 29-55.
Riswiyanto. (2016). Kimia Organik. Edisi Kedua. Jakarta: Erlangga.
Sitorus, M. (2010). Kimia Organik Umum. Edisi Pertama. Yogyakarta: Graha
Ilmu.
Sitorus, M. (2013). Kimia Organik. Edisi Pertama. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Solomons. (1994). Fundamentals of Organic Chemistry. Fourth Edition. USA:
Brooks/Cole-Thomson.
Zhao, H & Sanjay, V. M. (2002). Applications of Ionic Liquids in Organic
Synthesis. USA.