Anda di halaman 1dari 4

Model Pembelajaran Terpadu

oleh: Nurul Ayni

BAB 1

PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG

Pembelajaran terpadu merupakan suatu pendekatan dalam pembelajaran yang secara sengaja
mengaitkan beberapa aspek baik dalam intra mata pelajaran maupun antar mata pelajaran. Dengan
adanya pemaduan itu, siswa akan memperoleh pengetahuan dan ketrampilan secara utuh sehingga
pembelajaran menjadi bermakna bagi siswa. Bermakna disini memberikan makna bahwa pada
pembelajaran terpadu siswa akan dapat memahami konsep-konsep yang mereka pelajari melalui
pengalaman langsung dan nyata yang menghubungkan antar konsep dalam intra mata pelajaran
maupun antar mata pelajaran.

Untuk itu guru dituntut harus mampu merancang dan melaksanakan program pengalaman belajar
dengan tepat. Manfaat dari pembelajaran terpadu yaitu banyak topic-topik yang tertuang disetiap mata
pelajaran mempunyai keterkaitan konsep yang dipelajari oleh siswa. Sebagai guru, harus pandai dalam
memilih topic yang pas dalam membimbing pembelajaran.

2. RUMUSAN MASALAH

¨ Apa arti / makna dari 7 model-model pembelajaran terpadu?


3. TUJUAN

¨ Untuk mengetahui arti / makna dari 7 model pembelajaran terpadu

BAB II

PEMBAHASAN

Menurut Fogarty dalam bukunya How to Integrate the Curricula , ada 10 macam model pembelajaran
terpadu, seperti :

The connected model (model terhubung)

The webbed model (model jaring laba-laba)

The integrated model ( model integrasi)

The nested model (model tersarang)

The fragmented model ( model fragmen)

The sequenced model ( model terurut)

The shared model ( model terbagi)

The threaded model (model pasang benang)


The immersed model (model terbenam)

The networked model (model jaringan)

Menurut Prabowo (2000:3), dari kesepuluh model tersebut, ada 3 model yang dipandang layak untuk
dikembangkan dan mudah dilaksanakan pada pendidikan formal (sekolah dasar). Ketiga model itu
adalah the connected model (model terhubung), the webbed model (model jaring laba-laba), dan the
integrated model ( model integrasi). Selain itu juga, hanya 3 model tersebut yang digunakan pada
kurikulum PGSD.

Model yang sesuai untuk pembelajaran SD adalah model yang disesuaikan oleh kondisi dan situasi saat
itu. Semua model akan berjalan dengan baik dan mulus asalkan cocok dengan kondisi saat itu. Dan
semua model itu adalah baik untuk pembelajaran.

Setelah mengetahui bahasan dari 3 model pembelajaran terpadu yang menjadi kurikulum PGSD, Berikut
ini adalah makna yang terkandung dalam 7 model dari 10 model pembelajaran terpadu.

A. The Nested Model (Model Tersarang)

Model Sarang (Nested) adalah model pembelajaran terpadu yang target utamanya adalah materi
pelajaran yang dikaitkan dengan keterampilan berfikir dan keterampilan mengorganisasi. Artinya
memadukan aspek kognitif, afektif dan psikomotorik serta memadukan keterampilan proses, sikap dan
komunikasi. Model ini masih memfokuskan keterpaduan beberapa aspek pada kemudian dilengkapi
dengan aspek keterampilan lain. model ini dapat digunakan bila guru mempunyai tujuan selain
menanamkan konsep suatu materi tetapi juga aspek keterampilan lainnya menjadi suatu kesatuan.
Dengan menggabungkan atau merangkaikan kemampuan-kemampuan tertentu pada ketiga cakupan
tersebut akan lebih mudah mengintegrasikan konsep-konsep dan sikap melalui aktivitas yang telah
terstruktur.

Contoh : pada mata pelajaran Bahasa Indonesia terdapat aspek membaca, menulis, berbicara,
menyimak. Keempat aspek tersebut menjadi satu keterpaduan yang menghasilkan ketrampilan
berbahasa.

Keunggulan model sarang antara lain : kemampuan siswa lebih diperkaya lagi karena selain
memperdalam materi juga aspek keterampilan seperti berfikir dan mengorganisasi. Setiap mata
pelajaran mempunyai dimensi ganda yang berguna kelak untuk kehidupan siswa mendatang.
Kelemahan model ini adalah dalam hal perencanaan, jika dilakukan secara tergesa-gesa dan kurang
cermat maka penggabungan beberapa materi dan aspek keterampilan dapat mengacaukan pola pikir
siswa. Pada mulanya tujuan utama pengajaran

Anda mungkin juga menyukai