Jbptppolban GDL 171311021r 12741 3 Bab2 1
Jbptppolban GDL 171311021r 12741 3 Bab2 1
4
Tabel II. 2 Perbandingan Berbagai Aspek Proyek Akhir
Metoda/
5 Bernoulli Bernoulli Bernoulli Bernoulli
Prinsip
II.2.1 Pengukuran
Menurut Sutarno [1], pengukuran merupakan suatu proses untuk
mendapatkan informasi dari besaran fisis tertentu. Besaran fisis contohnya
antara lain suhu, tekanan, volume, tegangan listrik, arus listrik, dan
sebagaianya.
Menurut Alan S. Morris [7], sistem pengukuran diperlukan untuk
mengetahui informasi nilai fisik dari suatu variabel yang diukur. Dalam
unit pengukuran, terdapat standar-standar yang disepakati dalam
menentukan jumlah suatu kuantitas. Seluruh standar unit pengukuran yang
ada saat ini pada awalnya berangkat dari unit dasar (fundemental units)
yang terbagi menjadi 7 yaitu:
Tabel II. 3 Unit Dasar
Kuantitas (Quantity) Unit Standar Simbol
(Standar Unit)
Panjang meter m
Massa kilogram kg
Waktu detik s
Arus Listrik ampere A
Suhu kelvin K
Intensitas Cahaya candela cd
Zat / Partikel mole mol
5
Seiring perkembangan waktu, dari ke-7 unit dasar diatas, munculah
unit standar turunan yang diantaranya adalah sebagai berikut:
Tabel II. 4 Unit Turunan
Kuantitas (Quantity) Unit Standar Simbol
(Standar Unit)
Luas meter persegi m2
Volume meter kubik m3
Kecepatan (velocity) meter per detik m/s
Massa Jenis (density) kilogram per meter kg/m3
kubik
Debit (volume flow meter kubik per detik m3/s
rate)
Tekanan (pressure) newton per meter N/m2
persegi
II.2.2 Aliran
Menurut kamus besar bahasa Indonesia, aliran adalah sesuatu yang
mengalir. Pada tugas akhir ini, sesuatu yang mengalir yang dimaksud
adalah aliran fluida. Fluida yang bergerak (fluida dinamis) setiap
partikelnya memiliki kecepatan untuk setiap posisinya. Pada fluida ideal,
setiap aliran fluida memiliki kecepatan aliran yang sama, juga tidak ada
gaya gesek antara lapisan fluida dengan dinding tabung atau tempat fluida
6
mengalir. Dengan demikian, fluida ideal adalah fluida yang tidak
terpengaruh oleh gaya tekanan yang diterimanya sehingga volume dan
massa jenisnya tidak berubah meskipun ada tekanan [8].
Velocity atau kecepatan aliran dapat diartikan sebagai suatu ukuran
kecepatan dan arah objek. Kecepatan aliran fluida bervariasi di seluruh
aliran. Saat cairan bersentuhan dengan dinding yang membatasi kecepatan
partikel cairan, nilainya mendekati nol sedangkan ditengah aliran partikel,
aliran akan memiliki kecepatan maksimum. Sehingga, yang digunakan
dalam perhitungan kecepatan aliran biasanya adalah kecepatan aliran
tingkat rata-rata [1]. Aliran fluida memiliki dua jenis. Untuk aliran yang
teratur dinamakan sebagai aliran laminer, sedangkan aliran yang tidak
teratur dinamakan aliran turbulen [9].
𝑉
𝑄= (II.1)
𝑡
Persamaan II. 1 Persamaan Debit (Flowrate) [9]
II.2.3 Tekanan
Menurut Indrajit [8], tekanan adalah besar gaya yang bekerja pada
suatu permukaan dibagi dengan luas permukaan tersebut. Fluida memiliki
sifat yang berbeda dengan sifat benda padat. Bentuk benda padat tidak
akan berubah meskipun kita memindahkannya dari satu tempat ke tempat
yang lain. Lain halnya dengan fluida, bentuk fluida akan berubah-ubah
sesuai dengan tempatnya. Salah satu sifat fluida adalah tidak dapat
menopang tegangan geser sehingga bentuknya akan berubah sesuai bentuk
tempatnya
7
Fluida memberikan sebuah gaya yang tegak lurus pada setiap
permukaan benda yang ada di dalam fluida. Gaya persatuan luas yang
ditimbulkan oleh fluida akan sama di setiap titik pada permukaan benda di
kedalaman yang sama. Gaya persatuan luas ini dinamakan tekanan fluida:
𝐹
𝑃= (II.2)
𝐴
Persamaan II. 2 Persamaan Tekanan FLuida [9]
8
Gambar II. 3 Diagram Bejana [8]
Pemodelan diagram bejana berhubungan seperti yang terdapat pada
Gambar II. 3, permukaan zat cair pada setiap tempat akan sama tinggi
apabila zat cair dalam keadaan diam. Beda halnya jika zat cair tersebut
bergerak, tinggi permukaan zat cair pada setiap pipa akan berbeda. Secara
matematis, persamaan yang menggambarkan aliran fluida pada gambar
tersebut adalah
𝑈𝑠𝑎ℎ𝑎 = 𝑔𝑎𝑦𝑎 × 𝑗𝑎𝑟𝑎𝑘
𝑊= 𝐹×s
𝑊 = 𝜌𝐴 × 𝑉𝑡
𝑊𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = 𝐸𝑚𝑒𝑘𝑎𝑛𝑖𝑘
𝑊= 𝐹×S
1 1
𝑃1 𝑉1 × 𝑚𝑉12 × 𝑚𝑔ℎ1 = 𝑃2 𝑉2 × 𝑚𝑉2 2 × 𝑚𝑔ℎ2
2 2
𝑚
Dengan mensubtitusikan 𝑉 = 𝜌
dari persamaan diatas, didapatkan
suatu persamaan bernoulli.
1 1
𝑃1 × 𝜌𝑉1 2 × 𝜌𝑔ℎ1 = 𝑃2 × 𝜌𝑉2 2 × 𝜌𝑔ℎ2
2 2
1 2
𝑃 × 2 𝜌𝑉 × 𝜌𝑔ℎ = 𝑘𝑜𝑛𝑠𝑡𝑎𝑛 (II.3)
Persamaan II. 3 Persamaan Bernouli [8]
9
h = Tinggi cairan
Berdasarkan persamaan bernoulli, diketahui bahwa tekanan
didalam fluida yang bergerak dipengaruhi oleh kecepatan aliran fluida
tersebut [8].
10
Berikut ini adalah persamaan bernoulli yang diterapkan pada
tabung venturi menggunakan manometer:
1 1
𝑃1 × 𝜌𝑉1 2 × 𝜌𝑔ℎ1 = 𝑃2 × 𝜌𝑉2 2 × 𝜌𝑔ℎ2 (II.4)
2 2
1
𝑃1 − 𝑃2 = × 𝜌 × (𝑉2 2 − 𝑉12 ) (II.5)
2
Persamaan II. 5 Persamaan Bernoulli Jika Ketinggian Cairan Manometer Sama pada Tabung Venturi [8]
1
𝑃1 − 𝑃2 = × 𝜌 × (𝑉2 2 − 𝑉12 )
2
1 𝐴 2
𝑃1 − 𝑃2 = 2
× 𝜌 × 𝑉1 2 × ((𝐴1 ) − 1) (II.7)
2
11
II.2.6 Sensor Piezoresistive
Menurut Andreas, Emil [11], piezoresistive sensor merupakan
sebuah membran yang dapat mengalami defleksi jika diberi tekanan dari
luar. Pada umunya bahan yang digunakan piezoresistive sensor adalah
semikonduktor berupa silikon. Cara kerja sensor jenis ini yaitu ketika ada
tekanan, membran sensor akan mengalami defleksi yang menyebabkan
perubahan nilai hambatan. Semakin besar tekanan yang diberikan, maka
semakin besar defleksi yang terjadi, maka akibatnya semakin besar
perubahan pada nilai hambatan. Biasanya, sensor berjenis piezoresistive
diaplikasikan bersamaan dengan jembatan wheatstone.
12
Gambar II. 7 Pengaplikasian Efek Piezoresistive pada Sensor Differential
Pressure [12]
Berdasarkan Gambar II. 7, dua buah tekanan yang berbeda
menekan pada dua buah sisi membran semikonduktor. Besarnya kedua
tekanan tersebut memengaruhi arah defleksi dari membran sehingga
menentukan nilai hambatan pada sensor tersebut.
13
Gambar II. 9 Digital Output Hall Effect Sensor [13]
II.2.8 Mikrokontroler
Mikrokontroler merupakan sebuah chip yang telah memiliki
perangkat pheriperal yang terintegrasi didalamnya (built-in) [14].
Keuntungan perangkat peripheral yang dimilikinya antara lain:
o Memiliki waktu proses yang sedikit dan meningkatkan kecepatan
proses.
o Sistem hardware microcomputer tertanam dalam satu buah chip.
o Memangkas ukuran hardware, ukuran PCB, dan meningkatkan
keandalan sistem.
Pada mikrokontroler setidaknya memiliki beberapa fitur, diantaranya:
1. Mikrokontroler memiliki microprocessor, memori (ROM dan
RAM), rangkaian antarmuka I/O dan pheripheral seperti A/D
converter, serial I/O, timer, dll.
2. Memiliki satu atau dua perintah untuk memindahkan data antara
memori dan CPU.
3. Mampu menangani banyak perintah bit.
4. Waktu yang singkat untuk mengakses memori dan perangkat I/O.
5. Memiliki peta memori terpisah untuk data dan kode.
6. Memiliki banyak pin yang multifungsi.
14
II.2.10 Manometer
Manometer merupakan alat sederhana yang dapat digunakan untuk
mengukur tekanan. Tabung berisi cairan yang diaplikasikan dengan
tekanan gas menyebabkan ketinggian fluida bergeser secara proporsional.
[3]. Pada Gambar II. 10 dapat dilihat bahwa pada manometer berjenis U-
tube pengukuran beda tekanan (differential peressure) ditunjukkan oleh
pergeseran kolom cairan.
15
kontrol. Potensiometer pada motor servo berfungsi untuk menentukan
batas sudut dari putaran servo. Sedangkan sudut dari sumbu motor servo
diatur berdasarkan lebar pulsa yang dikirim melalui kaki sinyal dari kabel
motor [16].
Motor servo dikendalikan dengan mengirimkan serangkaian pulsa
melalui jalur sinyal. Frekuensi sinyal kontrol biasanya sebesar 50Hz
sehingga akan menghasilkan pulsa setiap 20ms. Lebar pulsa menentukan
posisi sudut servo dan jenis servo ini biasanya dapat berputar hingga 180
derajat [17].
16
rangkaian regulator. Akibat dari disipasi tersebut, power suplai linear
kurang efisien dan daya yang digunakan lebih besar [19].
Power suplai SMPS menurunkan tegangan dengan cara bekerja
menggunkan peralihan cepat (switching) dari dua kondisi efisien yaitu saat
cutoff dan saturasi. Pada mode ini, tegangan ac dibangkitkan dari input
tegangan dc. Tegangan ac yang dihasilkan berasal dari trafo yang inputnya
merupakan tegangan dc hasil switching semikonduktor. Tegangan ac yang
dihasilkan ini dapat dinaikkan atau diturunkan bergantung pada kecepatan
switching. Hasil tegangan output ac dari trafo kemudian disearahkan
kembali menjadi tegangan dc [19]. Berikut ini adalah gambar digram blok
dari SMPS.
17
Gambar II. 15 Pulse Width Modulation (PWM) [16]
II.2.14 Relay
Relay adalah saklar listrik yang digerakkan oleh kumparan
elektromagnet [3]. Sebagai perangkat saklar relay bekerja dalam dua
keadaan yaitu "ON" dan "OFF" tanpa keadaan perantara. Untuk simbol
relay dengan jenis single-pole single-throw (SPST) seperti yang terdapat
pada gambar dibawah ini.
18
Gambar II. 17 Relay SPDT [3]
Pengembangan dari relay jenis SPDT adalah relay berjenis double-
pole double throw (DPDT). Desain sakelar ini menyediakan set kontak
yang /normally open (NO) dan normally close (NC) sebanyak dua pasang
dalam satu unit yang di digerakkan oleh koil elektromagnet.
19
Gambar II. 19 Penerapan Forward Mode Converter pada Rangkaian
Buck Converter [19]
20