Anda di halaman 1dari 45

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.

id

BAB III

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN


1. STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN
Setiap organisasi perusahaan mempunyai cita - cita dan berorientasi
pada tujuannya. Hal ini tertuang kedalam struktur organisasi dimana dengan
adanya struktur organisasi tercipta pembagian tugas dan tanggung jawab yang
jelas dan tegas antara suatu bagian dengan bagian lainnya sehingga setiap
anggota mengetahui kedudukan tugas dan tanggung jawabnya serta batas -
batas wewenang masing - masing didalam pelaksanaan tugas sistem
organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh perusahaan atau
organisasi.
a. Kepala Cabang (Branch Manager)
Adapun tugas daripada Kepala Cabang ini adalah ;
1) Menentukan kebijaksanaan cabang sesuai dengan pedoman yang
telah digariskan perusahaan.
2) Mengkoordinasi mengawasi dan bertanggung jawab atas pembinaan,
pengembanganserta kegiatan yang dilakukan cabang.
3) Bertanggung jawab bersama dengan Kepala Departemen
Administrasi (Administration Department Head) terhadap
penghapusan piutang untuk diajukan ke kantor pusat.
4) Membuat kontrak atau perjanjian dengan perusahaan lain.
5) Mengadakan rapat kerja antar seluruh kepala departemen.
6) Merangkap sebagai Kepala Bagian Penjualan.
7) Bertanggung jawab atas pencapaian target penjualan kendaraan,
marketshare dan profit cabang,

commit to user
30
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

31

b. Customer Relation
Tugas dari Customer Relation adalah sebagai pusat informasi
perusahaan dan menangani hubungan perusahaan dengan pelanggan
dimana customer relation ini berdiri sendiri dan mempunyai tanggung
jawab ini kepada Kepala Cabang.
c. Departemen Penjualan
Departemen ini dipimpin oleh Sales Department Head atau
sering disebut dengan Sales Manager (Manager Penjualan.Sales
Department ini terdiri dari beberapa bagian, yaitu :
1) Kepala Bagian Penjualan
Tugas dari Sales Department Head adalah sebagai berikut:
a) Bertanggung jawab terhadap penjualan kendaraan, bagaimana
mengusahakan tercapainya target yang telah ditetapkan.
b) Menganalisa pasar dan membuat ramalan penjualan.
c) Meningkatkan pemasaran di daerah penjualan.
d) Merencanakan kegiatan promosi produk perusahaan melalui
media cetak. Memberikan motivasi dan membina bawahannya,
seperti supervisor dan salesman (wiraniaga).
2) Sales Supervisor
Tugas daripada Sales Supervisor adalah :
a) Meningkatkan jumlah unit kendaraan yang dijual.
b) Menganalisa segmen pasar atau kemungkinan pangsa pasar.
c) Memberikan arahan dan memotivasi para wiraniaga.
d) Membina hubungan baik dengan perusahaan pengangkutan
(ekspedisi).
e) Availibility of unit stock

3) Wiraniaga

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

32

Wiraniaga adalah tenaga penjual yang melayani pelanggan


diluar perusahaan untuk mendapatkan pelanggan, Adapun tugas dari
seorang wiraniaga adalah :
a) Menjual kendaraan kepada pelanggan diluar lingkup counter PT
Astra Internatonal Tbk Daihatsu cabang solo sesuai dengan
target yang telah ditetapkan oleh Kepala Cabang.
b) Membina hubungan baik dengan pelanggan.
c) Mempromosikan kendaraan kepada pelanggan.
d) Menjaga nama baik perusahaan kepada pelanggan.
4) Sales Counter
Sales Counter merupakan tenaga penjual yang bertanggung
jawab untuk melayani pelanggan yang datang Tugas daripada Sales
Counter adalah :
a) Menjual kendaraan kepada pelanggan di lingkungan PT Astra
International Tbk Daihatsu cabang solo sesuai dengan target
yang telah ditetapkan oleh Kepala Cabang.
b) Membina hubungan baik dengan pelanggan.
5) Departemen Administrasi
Departemen ini dipimpin oleh seorang Administration Head
yang juga disebut Financial and Administration Manager (Manager
Administrasi dan Keuangan). Didalam Departemen Administrasi
terdiri atas beberapa unsur antara lain :
a) Kepala Administrasi (Administration Head)
Memimpin dan bertanggung jawab atas pelaksanaan yang
menyangkut hal - hal administrasi perusahaan, khususnya
dibidang jasa seperti keuangan, investasi kantor dan personalia
yang bertugas dan bertanggung jawab atas aparat dan kelancaran
pelaksanaan kegiatan personalia yang rneliputi:

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

33

1) Bertanggung jawab terhadap keuangan perusahaan


cabang, pemasukan dan pengeluaran, inventory dan
administrasi cabang.
2) Mengawasi administrasi bengkel.
3) Mengawasi administrasi spare part.
4) Mengawasi stock kendaraan.
5) Membina bawahannya khususnya karyawan
administrasi.
6) Mengelola personalia cabang (kepegawaian).
b) Koordinator Administrasi
Tugas dari koordinator administrasi adalah :
Memantau dan mengkoordinir segala kegiatan yang ada di
administrasi dan merupakan tenaga operasional untuk seluruh
bidang dalam administrasi dan Membantu setiap masalah yang
terjadi di tiap bagian administrasi. Didalam tubuh Koordinator
Administrasi terdapat 4 bagian antara lain :
(1) Penata Administrasi Unit
Penata Administrasi terdiri dari beberapa bagian, yaitu :
(a) Administrasi Unit atau Penjualan
Tugas dari Administrasi Unit atau Penjualan adalah :
Membuat laporan penjualan, laporan stock, laporan
penerimaan barang, Membuat faktur penjualan dan faktur
pajak, Mengevaluasi persyaratan kredit, Bertanggungjawab
terhadap kelancaran administrasi kredit dan piutang,
Memantau piutang perusahaan, Memberikan laporan ke
pusat dan antar cabang menyangkut penjualan dan
pembatalan stock dari pelanggan.
(b) Register Police

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

34

Tugas dari Register Police adalah bertanggung jawab


atas pembuatan Surat Tanda Nomor Kendaraan
STNK&BPKB kendaraan baru yang telah terjual.
(c) Administrasi Gudang Unit
Tugas dari Administrasi Gudang Unit adalah
Bertanggung jawab terhadap setiap pengeluaran dan
pemakaian barang atau unit dan bertanggung jawab atas
stock fisik kendaraan.
(d) Administrasi indirect
Adapun tugas dari Administrasi Indirect adalah
mengkoordinasi penjualan unit kendaraan baru ke sub
dealer .
(2) Penata Administrasi Service
(a) Administrasi Service
bertanggung jawab secara penuh kepada Kepala
Administrasi dimana tugasnya adalah sebagai
berikut:Melaksanakan kegiatan bengkel sesuai dengan
pedoman dari Service Divisi Pusat, Bertanggung jawab atas
kegiatan bengkel dan spare part dan bertanggung jawab atas
pencapaian target bengkel dan profitbengkel.
(b) Billing Service
Kegiatan Billing Service adalah pembuatan faktur
bengkel yang tugas - tugasnya sebagai berikut:
(i) Bertanggung jawab melaksanakan perhitungan biaya
kerja ke pelanggan berdasarkan pekerjaan yang
dilakukan dalam rangka perbaikan dan pemeliharaan
serta penawaran kendaraan di bengkel dan perhitungan
suku cadang yang meliputi bahan yang digunakan untuk

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

35

perbaikan dan perawatan yang dilakukan menurut


ketentuan yang berlaku.
(ii) Menandatangani kuitansi atau nota perhitungan atas
dasar cara perhitungan yang telah
ditentukan.Kecermatan dalam pembuatan surat - surat
tagihan atau isian pelengkap tagihan ke instansi lain.
(iii)Penyimpanan kuitansi atau tagihan dan pembayaran
kredit.
(iv)Melaksanakan administrasi unit pembelian bahan
(material) atau administrasi utang sebagai administrasi
piutang bengkel secara keseluruhan dan bertanggung
jawab kepada kepala administrasi.
(c) Ekspedisi
Adapun tugas dari ekspedisi adalah bertanggung
jawab terhadap tagihan service.
(d) Administrasi Gudang Bahan
Adapun tugas dari administrasi gudang bahan adalah
mencatat seluruh pembukuan spare part yang ada di gudang
bahan.
(3) Penata Administrasi Part
Administrasi Part ini melaksanakan kegiatan
administrasi untuk suku cadang yang meliputi penerimaan
order dari pembeli, pencatatan suku cadang yang keluar atau
masuk baik dari luar maupun ke dalam gudang, dan kegiatan
yang berhubungan dengan pemesanan suku cadang yang
dibutuhkan oleh perusahaan, serta pengurusan persediaan
bahan -bahan setiap bulannya.
(4) Penata Administrasi Umum

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

36

Terdiri dari beberapa bagian yang memiliki tanggung


jawab dan fungsi masing - masing.
(a) Kasir
Melaksanakan dan bertanggung jawab atas kelancaran
pemasukan dan pengeluaran serta penyimpanan uang
perusahaan secara terkendali meliputi:
1. Membuat dan mengesahkan bukti kas masuk dan kas
keluar.
2. Melaksanakan setoran ke bank (tunai maupun giro atau
cek) berikut pembuatan dokumen - dokumen yang
diperlukan.
3. Membuat giro atau cek untuk pembayaran atau
pengeluaran melalui bank.
4. Membuat laporan harian kas dan laporan saldo kas
bulanan.
5. Mengatur jumlah uang yang ditransfer ke pusat, dengan
mengatur kebutuhan cabang.
(b) Personalia
Adapun tugas personalia terdiri dari:
(i) Memperhatikan kesejahteraan karyawan,
(ii) Membuat biaya transportasi, makan dan pajak
karyawan.
(iii)Membuat laporan lembur karyawan.
(c) Satpam
Tugas dari satpam adalah :
1. Mengawasi dan memeriksa kendaraan dan karyawan
yang keluar atau masuk perusahaan.
2. Bertugas menjaga keamanan, ketertiban dan kendaraan
parkir di lingkungan perusahaan.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

37

(d) Cleaning Service


Cleaning Service mempunyai tugas antara lain .
1. Merawat semua peralatan perusahaan.
2. Bertanggung jaawab atas kebersihan lingkungan
perusahaan.
(e) Operator
Tugas dari operator adalah bertanggung jawab
menerima panggilan atau telepon dari departemen lain
dalam perusahaan atau antar cabang perusahaan dan
menelepon pelanggan.
6) Departemen Bengkel
Departeman bengkel dipimpin oleh Kepala Bengkel. Kepala
Bengkel ini bertanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan bengkel
dalam hal menyangkut pencapaian target untuk mendapatkan
keuntungan. Unsur dalam departeman ini ialah Supervisor
Bengkel. Supervisor Bengkel bertindak sebagai asisten kepala
Bengkel yang bertanggung jawab mengawasi pelaksanaan kegiatan
bengkel, baik di workshop maupun di lapangan. Supervisor
bengkel membawahi beberapa bagian antara lain:
a) Foreman
Foreman melakukan pengontrolan di Workshop
atas perintah Supervisor Workshop. Foreman membawahi bagian
mekanik yang melaksanakan semua kegiatan bengkel
b) Service Advisor
Bertugas menerima pelanggan yang datang ke bengkel
untuk melaporkan keadaan kendaraannya dan memberikan
penjelasan yang memuaskan atas pertanyaan pelanggan yang
akan memperbaiki untuk melakukan perawatan. Service
advisor bertanggung jawab kepada Supervisor Bengkel.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

38

c) PDI (Pre Delivery Inspection)


Tugasnya terdiri dari :
(1) Bertanggung jawab terhadap stock kendaraan.
(2) Memeriksa dan menyiapkan kendaraan yang akan disiapkan
kepada pelanggan.
d) Lubbing
Lubbiug bertugas untuk bertanggung jawab terhadap
persediaan bahan - bahan keperluan seperti : OH, BBM, dan lain -
lain serta peralatan bengkel seperti: kunci, dongkrak, Angel
Driver.
e) Washing
Adapun tugas daripada bagian ini adalah bertanggung
jawab terhadap kebersihan kendaraan, baik untuk kendaraan
bengkel maupun kendaraan baru.
f) Valet Service
Tugas Valet Service mengatur kendaraan yang akan di service.
g) Service Plus
Adapun tugas dan Service Plus adalah berhubungan
dengan salon mobil, yang mana mobil setelah di service harus
dibersihkan agar kondisi mobil tersebut nyaman.
h) lnstruktur
Instruktur bertugas membimbing dan melatih mekanik.
i) Partman
Partman bertugas untuk:
(1) Bertanggung jawab terhadap administrasi spare part.
(2) Bertanggung jawab terhadap stock spare part.
j) Parts Counter
Dalam melaksanakan kegiatannya Parts Counter
berhubungan dengan suku cadang kendaraan.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

39

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

40

B. PELAKSANAAN PEMENUHAN HAK PEKERJA PEREMPUAN


DIBIDANG NORMA KERJA DI PT ASTRA INTERNASIONAL Tbk-
DAIHATSU CABANG SURAKARTA
PT Astra Internasional Tbk- Daihatsu cabang solo berusaha memberikan
perlindungan hukum terhadap pekerja perempuan dalam kaitannya dengan aspek
norma kerja yang meliputi aspek norma kerja yang meliputi pengupahan, waktu
kerja, cuti. Hal ini diberikan agar pekerja dapat merasa nyaman dan tenang
waktu bekerja. Bahwa PT Astra Internasional adalah suatu perusahaan yang
bergerak di bidang otomatif yang memiliki pekerja perempuan sejumlah .Bahwa
dalam hal ini yang menjadi narasumber dalam memperoleh data mengenai
pelaksanaan aspek norma kerja yang meliputi pengupahan, waktu kerja, cuti serta
keselamatan dan kesehatan kerja antara lain:
1. Muhammad eka septian selaku Personalia General affairs
2. Shakuntala dewi
Sebelum masuk dalam pembahasan pelaksanaan perlindungan terhadap
pekerja perempuan, menurut penulis dapat dilihat melalui peraturan perusahaan
yang dimiliki PT Astra Internasional Tbk-Daihatsu Cabang Surakarta . Di dalam
suatu peraturan perusahaan disamping memuat syarat-syarat kerja juga memuat
hak dan kewajiban baik dari pekerja maupun pengusaha. Bahwa hubungan kerja
yang harmonis antara pengusaha dan pekerja merupakan prasyarat utama
tercapainya kelancaran usaha, peningkatan produktivitas dan efektivitas serta
efisiensi kerja. Keharmonisan hubungan kerja tersebut akan menciptakan pula
ketenangan kerja bagi pekerja. Untuk terciptanya hubungan yang harmonis
tersebut memandang perlu adanya peraturan perusahaan sebagaimana ditentukan
Undang-Undang, dimana tujuan peraturan perusahaan ini adalah
1. Mempertegas dan memperjelas hak dan kewajiban karyawan dan
pengusaha,
2. Memperteguh dan menciptakan hubungan industrial yang harmonis,

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

41

3. Menetapkan syarat-syarat kerja dan keadaan industrial dan hubungan


ketenagakerjaan yang belum diatur dalam perundang-undangan maupun
dalam nilai syarat-syarat kerja yang sudah diatur dalam perundang-
undangan,
4. Mengatur tata cara penyelesaian keluh kesah dan perbedaan pendapat
antara karyawan dengan pihak perusahaan,
5. Meningkatkan produksi dan produktivitas karyawan,
Maka secara normatif dalam peraturan perusahaan PT Astra
Internasional-Daihatsu Tbk cabang Surakarta dapat dilihat dari berbagai
macam perlindungan yang dilakukan PT Astra Internasional-Daihatsu Tbk
cabang Surakarta tehadap karyawannya. Dalam Peraturan perusahaan PT.
Astra Internasional tbk ini antara lain mengatur tentang:
1. Ketentuan umum;
2. Pengakuan dan jaminan bagi ikatan karyawan;
3. Lembaga kerja sama (LKS) BIPARTIT;
4. Hubungan Kerja;
5. Waktu Kerja;
6. Produktivitas;
7. Pengupahan;
8. Perjalanan Dinas Luar Kota;
9. Jaminan social dan Kesejahteraan;
10. Penghargaan;
11. Keselamatan dan Kesehatan Kerja ;
12. Hari libur, istrirahat, dan meninggalkan Pekerjaan;
13. Tata tertib kerja dan aturan kedisiplinan;
14. Pemutusan hubungan kerja;
15. Penyelesaian keluh kesah;
16. Peraturan pelaksaan.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

42

Berdasarkan hasil penelitian di PT. Astra internasional tbk-Daihatsu


Cabang Surakarta antara pihak perusahaan dan pekerja mempunyai hak dan
kewajiban. Adapun isi dari hak dan kewajiban pengusaha dan pekerja tersebut
dalam peraturan perusahaan adalah sebagai berikut:
1. Pengusahaan maupun karyawan dan atau pihak-pihak lain yang
mempunyai kepentingan dengan adanya peraturan perusahaan ini, baik isi
maupun maknanya, berkewajiban untuk mematuhi dan mentaati semua
ketentuan yang telah ditetapkan dalam peraturan perusahaan.
2. Pengusaha dan karyawan secara wajib bersama sama bertangungjawab
memelihara dan meningkatkan efisiensi dan efektifitas kerja demi
menjaga tingkat kualitas produktivitas dan pelayanan yang optimal
dengan cara :
a. Menjaga tegaknya tata tertib perusahaan
b. Memelihara moral kerja
c. Meningkatkan disiplin kerja
d. Menanamkan rasa tanggungjawab
e. Mengembangkan kemampuan,ketrampilan, dan kreativitas
3. Pengusaha mempunyai hak untuk memimpin dan melaksanakan
kebijaksanaan perusahaan sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
4. Karyawan mempunyai hak untuk menerima upah sesuai pekerjaannya.
Hak dan kewajiban bagi para pihak diatas diatur dalam peraturan perusahaan
pada pasal 3.
Dalam peraturan perusahaan bahwasannya mempunyai perlindungan
terhadap pekerja yang meliputi aspek, seperti :
a. Ketentuan mengenai pengupahan
Bahwa adanya perlindungan yang pertama dapat kita lihat adalah
perlindungan dari aspek pengupahan terhadap pekerja. Sistem

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

43

pengupahan ini diatur pada Bab VII Pasal 25 - 36 peraturan perusahaan


disebutkan terdiri atas:
Pada pasal 25 disebutkan terdiri atas
a. Upah adalah obyek pajak penghasilan karyawan (PPh pasal 21
Undang-Undang Nomor 36 tahun 2008 berikut segala penambahan
dan perubahannya). Pajak penghasilan tersebut dibayar oleh
karyawan
b. Perusahaan melaksanakan perhitungan, penyetoran, dan melaporkan
pajak penghasilan seluruh karyawan sebagaimana dimaksud oleh
peraturan perundangan yang berlaku.
Pada Pasal 26 dijelaskan tentang Perhitungan upah lembur sebagai
berikut :
a. Yang diartikan dengan kerja lembur adalah kerja yang dilakukan oleh
karyawan diluar jam kerja yang telah ditetapkan oleh perusahaan atau
bekerja pada hari istirahat minggu dan hari libur resmi dan disertai
surat kerja lembur tertulis dari pimpinan kerjanya
b. Dasar perhitungan upah lembur sesuai dengan surat keputusan
menteri tenaga kerja RI dan trasmigrasi No. Kep. 102/MEN/VI/2004
berikut penambahan dan perubahannya adalah sebagai berikut :
1) Tariff upah lembur atau TUL perjam : 1/173x upah sebulan.
2) Apabila lembur dilakukan pada hari kerja :
Untuk jam kerja lembur pertama harus dibayar upah sebesar 1 ½
(satu setengah) kali TUL per jam
Untuk setiap jam kerja lembur berikutnya harus dibayar upah
sebesar 2(dua) kali TUL perjam
a. Apabila kerja lembur dilakukan pada hari istirahat miinggu dan/atau
hari libur resmi untuk waktu kerja 6 hari kerja 40 (empat puluh )jam
seminggu maka :

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

44

1) Perhitungan upah kerja lembur untuk 7 jam pertama dibayar


2kali upah sejam dan jam ke 8 dibayar 3 kali upah sejam dan jam
ksembilan dan kesepuluh dibayar 4kali upah sejam
2) Apabila hari libur resmi jatuh pada HARI KERJA terpendek
perhitungan upah lembur 5
b. Apabila kerja lembur dilakukan pada hari istirahat minggu dan/atau
hari libur resmi untuk waktu kerja 5 hari kerja dan 40 jam seminggu,
maka perhitungan upah kerja lembur untuk 8 jam pertama dibayar 2
kali upah sejam,jam kesembilan dibayar 3 kali upah sejam dan jam
kesepuluh dan kesebelas 4 kali upah sejam.
c. Karyawan yang berhak atas upah Iembur adalah Karyawan dengan
Golongan I s/d III.
Dalam peraturan perusahan juga disebutkan beberapa macam
upah menurut pasal 27 sampai pasal 31, sebagai berikut :
Pasal 27 dijelaskan tentang upah dalam masa percobaan.Selama
menjalani masa percobaan, Karyawan menerima Gaji Pokok yang
besarnya 100% (seratus persen) dan tunjangan lainnya sesuai
ketentuan yang telah ditetapkan. Dalam Pasal 28 diatur upah dalam
menjalankan kewajiban Negara. Kepada Karyawan yang
menjalankan Kewajiban militer, tugas negara dibidang olah raga,
panggilan bukan urusan pnbadi maka ketentuan upahnya sebagai
berikut :

1) Perusahaan wajib membayai upah Karyawan bilamana dalam


menjalankanKewajiban Negara, Karyawan tidak mendapatkan
upah atau tunjangan Iainnyadari Pemerintah yang lamanya tidak
Iebih dari 1 (satu) tahun.
2) Perusahaan berkewajiban membiayai selisih upah Karyawan
bilamana jumlah imbalan yang diperolehnya selama menjalankan

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

45

kewajiban negara kurang dariyang biasanya diterima dari


Perusahaan yang Iamanya tidak melebihi 1 tahun.
3) Perusahaan tidak diwajibkan untuk membayai upah Karyawan,
bilamana dalammenjalankan Kewajiban Negara tersebut,
karyawan telah memperoleh imbalandan tunjangan Iainnya yang
besarnya sama atau Iebih dari upah yang biasa iaterima dari
Perusahaan.
4) Ketentuan ini berlaku bagi seluruh Karyawan.
Dalam Pasal 29 mengatur upah dalam masa skorsing. Kepada
Karyawan yang dikenakan tindakan skorsing, sementara
menunggu penetapan pemutusan hubungan kerja dari Lembaga
Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial, diberikan upah
dan hak-hak lainnya sesuai dengan peraturan perundangan yang
berlaku. Sedangkan dalam pasal 30 upah selama karyawan
dirumah juga diatur,apabila terjadi situasi/kondisi dimana
Perusahaan terpaksa menghentikan sebagian/seluruh
kegiatan/usaha pekerjaan, maka Perusahaan dapat mengambil
tindakan merumahkan karyawan dengan tetap diberikan 100%
(seratus persen) Gaji Pokok. Tunjangan yang tidak diberlkan
adalah tunjang tidak tetap yang pemberiannya berdasarkan
kehadiran dengan masa 1 tahun.
Karyawan selama sakit juga diberikan upah oleh
perusahaan, upah selama sakit diatur dalam pasal 31. Karyawan
yang diberikan upah adalah yang menderita sakit terus menerus
dan tidak mampu bekerja berdasarkan keterangan dokter sah.
Dengan berpedoman pada Peraturan Perundangan yang berlaku,
besarnya upah selama sakit diatur sebagai berikut :
Sakit karena kecelakaan kerja :

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

46

Tabel 1.2 Besaran Upah selama sakit

MASA UPAH YANG


LAMA SAKIT
KERJA DIBAYARKAN

6 bulan pertama 100% x upah

6 bulan kedua 75% x upah

12 bulan 100% x upah

Sumber : Peraturan Perusahan PT Astra Internasional

Tabel 1.3 Sakit bukan karena kecelakaan kerja

MASA UPAH YANG


LAMA SAKIT
KERJA DIBAYARKAN

4 bI pertama 100% x upah

3 bl s/d 3 thn 4 bI kedua 75% x upah

4 bI ketiga 50% x upah

6 bI pertama 100% x upah


> 3 tahun
6 bI kedua 75% x upah

Sumber : Peraturan Perusahaan PT Astra Internasional Tbk

Untuk bulan selanjutnya, sebelum pemutusan hubungan kerjadilakukan.


Upah diberikan sebesar 25% (dua puluh lima persen) sesuai dengan peraturan

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

47

perundangan yang berlaku. Ketentuan pembayaran upah dengan bertahap berlaku


bagi Karyawan yang sakit terus menerus.Termasuk sakit terus menerus adalah
sakit berkepanjangan yang setelah sakit terus-menerus atau terputus-putus
mampu bekerja kembali, tetapi dalam tenggang waktu kurang 4 (empat) minggu,
sakit kembali.Biaya perawatan Karyawan selama sakit diberikan oleh Perusahaan
sebagai sumbangan dengan mengikuti ketentuan-ketentuan yang ditetapkan
dalam Peraturan Perusahaan ini.
Terhadap Karyawan yang sakit selama 1 (satu) tahun penuh atau Iebih
secara terus-menenus bukan karena kecelakaan kerja dapat dilakukan Pemutusan
Hubungan Kerja sesuai peraturan perundangan yang berlaku.Ketentuan ini
berlaku bagi :
1) Karyawan Tetap
2) Karyawan Tidak Tetap - Waktu Tertentu
Tunjangan tidak tetap adalah tunjangan yang bersifat tidak tetap yang
diberikan oleh perusahaan kepada pekerja dan dibayarkan setiap bulan bersama
gaji pokok.pemberian tunjangan ini diberikan secara berbeda sesuai dengan
golongan, status dan masa kerja.Dimaksudkan tidak tetap dihitung berdasarkan
kehadiran pekerja ,apabila pekerja tidak hadir maka tidak mendapatkan
tunjangan tidak tetap,beberapa tunjangan tidak tetap yang ada di PT Astra
Internasional-Daihatsu Tbk sebagai berikut :

1) Tunjangan Transport

Tunjangan Transport adalah tunjangan yang diberikan kepada


Karyawan berdasarkan kehadiran, untuk biaya perjalanan pulang pergi dari
dan ke tempat kerja.Tunjangan tidak diberikan kepada karyawan yang oleh
Perusahaan telah diberikan fasilitas kendaraan maupun fasilitas antar jemput
atau tunjangan lain sebagai pengganti Tunjangan Transport. Ketentuan
mengenai Tunjangan Transport diatur dalam Ketentuan Tersendiri.
2) Tunjangan Makan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

48

Perusahaan memberikan Tunjangan Makan kepada Karyawan setiap


hari Karyawan masuk kerja.Kepada Karyawan yang pada waktu istirahat
siang karena tugas kedinasannya tidak dapat kembali ke tempat kerja untuk
makan siang, diberikan Pengganti Biaya Makan Dinas Luar yang besamya
diatur dalam Ketentuan Tersendiri.Tunjangan Makan juga diberikan kepada
Karyawan yang bekerja lembur dengan ketentuan sebagal benikut :
a) Lembur pada Hari Kerja dengan jam kerja lembur sekurangkurangnya 3
(tiga) jam.
b) Lembur lanjutan baik dari shift I maupun shift II
c) Lembur pada Hari Istirahat Mingguan dan atau Hari Libur Resmi
dengan jam kerja lembur sekurang-kerungnya 4 (empat) jam dan
melewati jam makan (pagi pukul 07.00 waktu setempat, siang pukul
12.00 waktu setempat dan malam pukul 19.00 waktu
setempat).Pengaturan mengenal Tunjangan Makan diatur dalam
Ketentuan Tersendiri.
Tunjangan tetap adalah tunjangan yang bersifat tetap yang diberikan
bersama-sama gaji pokok,pemberian diberikan secara tetap kepada
karyawan,sebagai berikut :
3) Tunjangan Hari Raya Keagamaan

Tunjangan Hari Raya Keagamaan wajib diberikan oleh Perusahaan


kepada Karyawan menjelang Hari Raya Idul Fitri.Tunjangan Hari Raya
Keagamaan diberikan kepada karyawan yang telah mempunyal masa kerja 3
(tiga) bulan secara terus menerus atau lebih.Ketentuan pembayaran
tunjangan mi sesual ketentuan perundangan yang berlaku tentang Tunjangan
Harm Raya Keagamaan Bagi Pekerja di Perusahaan (berikut segala
penambahan dan perubahannya), adalah sebagal berikut:
a. Karyawan yang telah mempunyai masa kerja 12 (dua belas) bulan secara
terus menerusatau lebih, sebesar 1 (satu) bulan upah.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

49

b. Karyawan yang telah mempunyal masa kerja 3 (tiga) bulan secara terus-
menerus tetapikurang dari 12 (dua belas) bulan diberikan secara
proporsional dengan masa kerja yaknidengan perhitungan :
masa kerja x 1 bulan upah
12
Komponen upah untuk penghitungan Tunjangan Hari Raya
Keagamaan mengacu kepada ketentuan penundangan yang
berlaku.Tunjangan ini diberikan selambat-Iambatnya 7 sebelum Hari
Raya Idul Fitri.Karyawan yang putus hubungan keranya 30 (tiga puluh)
hari sebelum Hari Raya Idul Fitri, berhak atas Tunjangan Hari Raya
Keagamaan.Hal lain yang berhubungan dengan pemberian Tunjangan
Hari Raya Keagamaan diatur sesuai dengan peraturan perundangan yang
berlaku.
b. Ketentuan perlindungan waktu kerja

Perlindungan yang berikutnya adalah perlindungan waktu kerja,


istirahat dan waktu lembur yang diatur dalam BAB V Pasal 21 sampai 22
peraturan perusahaan PT.Astra Internasional- Daihatsu Tbk. Di dalam
peraturan sendiri pengaturan waktu kerja menyangkut hari kerja, jam kerja,
jam istirahat, istirahat mingguan, hari libur dan kerja lembur. Dengan
memperhatikan ketentuan perundang-undangan yang berlaku, maka hari
kerja yang berlaku di perusahaan adalah pada pasal 21 waktu kerja
didasarkan kepada kebutuhan-kebutuhan Perusahaan dengan berpedornan
pada peraturan perundangan yang berlaku.Berdasarkan ketentuan di atas,
waktu kerja dalam Perusahaan diatur sebagai berikut :
NORMAL :
7 (tujuh) jam per hari dan 40 (empat puluh) jam seminggu (6 hari kerja
seminggu)

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

50

8 (delapan) jam per hari dan 40 (empat puluh) jam seminggu (5 hari kerja
seminggu) Waktu istirahat tidak diperhitungkan sebagai waktu kerja.
KHUSUS:
Untuk jenis kerja tertentu dan/atau giliran kerja (Shift) ditetapkan
waktu kerja dalam Ketentuan Tersendiri dengan berpedoman pada
peraturan perundangan yang berlaku.Sedangkan untuk menyelesaikan
pekerjaan-pekerjaan yang tertunda dan atau mendesak, Perusahaan dapat
memberlakukan waktu kerja lembur,diatur dalam pasal 22 sebagai berikut :
a. Bila Perusahaan memerlukan, Karyawan dapat diminta kerja lembur
denganberpedoman pada peraturan perundangan yang berlaku.
b. Kerja lembur dianggap sah apabila ada surat perintah kerja lembur
tertulis dari Pimpinan Kerjanya.
Adapun perlindungan berikutnya yang diterima oleh karyawan
adalah perlindungan dari aspek izin dan ketidakhadiran, dapat diuraikan
sebagai berikut:
a. Ketidakhadiran dapat diartikan tidak masuk kerja pada hari kerjanya
b. Tidak hadir dikarenakan sedang sakit.
Karyawan tidak hadir karena sakit wajib memberitahukan atasannya
langsung.tentang alasan tidak masuk kerja melalui surat,telepon atau kurir
dan pada mulai masuk kerja karyawan wajib mempertanggungjawabkan
alasan ketidak hadiran. Karyawan mendapat izin untuk tidak hadir pada
hari kerja dengan mendapat upah yang tercantum pada peraturan
perusahaan pasal 63 yaitu untuk keperluan-keperluan sebagai berikut:

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

51

Tabel 1.4 Karyawan berhak mendapat ijin tidak masuk mendapat upah
a. Karyawan sendiri melangsungkan perkawinan 3 hari

b. Anak karyawan melangsungkan perkawinan 2 hari

c. Kematian keluarga karyawan, orang tua, mertua, menantu,


2 hari
dan saudara kandung

d. Kematian anggota keluarga dalarn satu rumah 1 hari

e. Pembaptisan anak karyawan 2 hari

f. Istri karyawan melahirkan atau keguguran kandungan 2 hari

g. Khitanan anak karyawan 2 hari

h. Ujian akhir kesarjanaan karyawan 1 hari

i. Wisuda karyawan 1 hari

Sumber : Peraturan Perusahaan PT Astra internasional Tbk


Menjalankan/menunaikan ibadah haji untuk yang pertama kali diberikan sesuai
dengan jadwal sebagaimana ditetapkan oleh instansi yang berwenang. Teknis
pemberian diatur dengan Ketentuan Tersendiri. Memenuhi panggilan Pengadilan atau
Pihak yang berwajib,dapat diberikan sesuai dengan waktu yang dibutuhkan. Apabila
hal tersebut diatas terjadi di luar kota, dengan radius lebih dari 60 (enam puluh) kilo
meter dihitung dari tempat bekerja, maka tiap keperluan tersebut mendapat ijin
tambahan sebanyak-banyaknya 2 (dua) hari, dengan sepengetahuan atasannya sesuai
prosedur yang telah ditentukan.
c. Ketentuan cuti bagi karyawan
Di dalam perlindungan waktu kerja di PT Astra Internasiona- Daihatsu
Tbk diberikan adanya cuti yaitu hak istirahat kerja karyawan setelah masa kerja
tertentu dengan mendapat upah. Dalam hal ini karyawan berhak mendapatkan

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

52

cuti atau istirahat dan pengaturannya dalam BAB XII Pasal 58 sampai Pasal 63
peraturan perusahaan PT. Astra Internasional Daihatsu Tbk. Di PT Astra
Internasional Daihatsu tbk sendiri ada 7 macam cuti yang diberikan kepada
karyawan, Hari-hari libur yang diakui oleh Perusahaan adalah hari-hari libur
resmi yang ditetapkan oleh Pemenintah setiap tahunnya. Pada hari libur tersebut
gaji pokok tetap dibayar.Ketentuan ini berlaku untuk semua karyawan. 7 macam
cuti sebagai berikut :
a. Istirahat tahunan
Istirahat Tahunan adalah hari-hari istirahat Karyawan setelah
mengalami masa kerja selama 12 (dua belas) bulan terus menerus. Lama
Istirahat Tahunan ditetapkan secara keseluruhan berjumlah 12 (dua belas)
hari kerja Perusahaan dengan tetap mendapat gaji pokok.Perusahaan berhak
mengatur Hari Istirahat Tahunan Kaaryawan dalam tahun takwim, untuk
menjamin kelangsungan produktivitas kerja Perusahaan, sesuai Peraturan
Perundangan yang berlaku. Hari Libur Resmi sebagaimana ditetapkan oleh
pemerintah yang kebetulan jatuh pada masa Istirahat Tahunan tidak
dianggap menjadi bagian dari Istirahat Tahunan, melainkan ditambahkan ke
dalam Istirahat Tahunan.
Hal Istirahat Tahunan ini tidak dapat diuangkan.Hak Istirahat Tahunan
berlaku selama 2 (dua) tahun sejak timbulnya dan selebihnya dinyatakan
gugur. Bagi Karyawan dengan status hubungan kerja untuk jangka Waktu
Tertentu yang Iamanya 1 (satu) tahun saja, hak atas hari istirahat tahunannya
diatur sesuai peraturan perundangan yang berlaku.
b. Istirahat Panjang
Karyawan yang telah bermasa kerja 5 (lima) tahun berturut-turut atau
kelipatan 5 (lima) tahun masa kerja di Perusahaan dan Perusahaan kelompok
Astra, memperoleh Istirahat Panjang 1 (satu) bulan atau secara keseluruhan
berjumlah 22 (dua puluh dua) hari kerja bagi sistem 5 (lima) hari kerja dan
25 (dua puluh lima) hari kerja bagi system 6 (enam) hari kerja tidak
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

53

termasuk istirahat tahunan. Istirahat Panjang dapat diambil sekaligus atau


bertahap dengan memperhatikan kebutuhan Perusahaan, yang
pelaksanaannya diatur melalul Pimpinan Kerja masing-masing.
Jika karyawan tidak menggunakan hak lstirahat Panjang maka hak
tersebut gugur dengan sendirinya dan tidak dapat diuangkan apabila hak
Istirahat Panjang berikutnya timbul. karena alasan pekerjaan, karyawan tidak
dapat menggunakan hak istirahat panjang, maka atas rekomendasi atasan
yang disampaikan kepada HRD, sisa istirahat panjang dapat diuangkan pada
saat istirahat panjang beriikutnya timbul.
Ketentuan yang bensifat proseduril dan administratif tentang istirahat
panjang diatur dalam Ketentuan Tersendiri. Kepada Karyawan yang
memperoleh istirahat panjang diberikan Tunjangan Istirahat Panjang sebesar
1 (satu) bulan Gaji Pokok pada bulan timbulnya hak tersebut.
c. Istirahat haid
Karyawan yang dalam masa haid merasakan sakit tidak diwajibkan
bekerja pada hari pertama dan kedua waktu haid. Penggunaan Istirahat Haid
dilaksanakan dengan memberitahukan pada Pimpinan Kerja.
d. Istirahat melahirkan
Karyawan yang hamil diberikan hak istirahat 1 ½ (satu setengah) bulan
sebelum saatnya menurut perhitungan dokter atau bidan akan melahirkan dan
1 ½ (satu setengah) bulan setelah melahirkan atau gugur kandungan. Jika
Melahirkan karena gugur kandungan hanya dapat diambil berdasarkan surat
keterangan dokter kandungan atau bidan yang merawatnya. Istirahat
Melahirkan ini dapat diperpanjang apabila dokter atau bidan yang merawatnya
memandang perlu bahwa Karyawan Perempuan yang bersangkutan masih
harus istirahat dan berlaku ketentuan tentang Upah Selama Sakit (Pasal 31).
Dalam Pasal 63 jika diatur peraturan perusahaan tentang tidak masuk kerja
tapi tetap mendapatkan upah Karyawan berhak mendapat ijin tidak masuk
mendapat upah untuk hal-hal sebagal berikut :
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

54

Tabel 1.5 Karyawan yang mendapatkan izin tidak masuk


Sumber : Peraturan Perusahaan PT Astra Internasional Tbk

a. Karyawan sendiri melangsungkan perkawinan 3 hari

b. Anak karyawan melangsungkan perkawinan 2 hari


T
c. Kematian keluarga karyawan, orang tua, mertua, menantu,
2 hari
dan saudara kandung

d. Kematian anggota keluarga dalarn satu rumah 1 hari

e. Pembaptisan anak karyawan 2 hari

f. Istri karyawan melahirkan atau keguguran kandungan 2 hari

g. Khitanan anak karyawan 2 hari

h. Ujian akhir kesarjanaan karyawan 1 hari

i. Wisuda karyawan 1 hari

Teknis pemberian diatur dengan Ketentuan Tersendiri. Memenuhi


panggilan Pengadilan atau Pihak yang berwajib,dapat diberikan sesuai dengan
waktu yang dibutuhkan. Apabila hal tersebut diatas terjadi di luar kota,
dengan radius lebih dari 60 (enam puluh) kilo meter dihitung dari tempat
bekerja, maka tiap keperluan tersebut mendapat ijin tambahan sebanyak-
banyaknya 2 (dua) hari, dengan sepengetahuan atasannya sesuai prosedur
yang telah ditentukan. Dalam pasal 64 diatur tentang izin meninggalkan
pekerjaan tanpa sebagai berikut:
a) Karyawan yang telah menjalani dinas selama 3 (tiga) tahun terus
menerus pada Perusahaan dan Perusahaan kelompok Astra dapat
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

55

memperoleh izin khusus meninggalkan pekerjaan tanpa upah dengan


persetujuan atasan.

b) Pelaksanaan Izin meninggalkan Pekerjaan Tanpa Upah sebagai mana


ayat 1 (satu) di atas, diberikan sebanyak-banyaknya 3 (tiga) kali
selama bekerja dan sekurangkurangnya 5 (lima) hari setiap
pengambilan dengan jumlah keseluruhan selama 22 (dua puluh dua)
hari kerja untuk 5 (lima) hari kerja seminggu dan 25 (dua puluh lima)
hari kerja untuk 6 (enam) hari kerja seminggu.

c) Selama meningglkan pekerjaan, kepada Karyawan yang


bersangkutan tidak dibayarkan upah serta tunjangan yang
berhubungan dengan pekerjaannya untuk bulan tersebut.

d) Setelah berakhimya masa tersebut, Karyawan yang bersangkutan


rnasih dapat menjabat jabatannya semula.

e) Izin meninggalkan pekerjaan tanpa upah tidak berlaku bagi


Karyawan yang akan mengundurkan diri.

f) Pengaturan selanjutnya mengenai fasilitas-fasilitas lain selain dari


upah, akan ditetapkan dalam Ketentuan Tersendiri.

d.Ketentuan tentang jaminan sosial dan kesejahteraan

Bahwa untuk perlindungan jaminan sosial dan kesejahteraan bagi karyawan


pada BAB IX Pasal 38 sampai 53 peraturan perusahaan PT. Astra
Internasional- Daihatsu Tbk, meliputi:
1) Pemberian tunjangan dan sumbangandari Perusahaan diberikan kepada
Karyawan dan keluarganya, Keluarga dari Karyawan Perempuan dengan
status janda atau suaminya tidak bekerja atau tidak mempunyai tunjangan
yang sama yang disertai dengan bukti-bukti yang sah.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

56

2) Tunjangan Pengobatan akan diberikan kepada Karyawan Tetap setelah


Karyawan yang bersangkutan melampaui mass percobaan.Tunjangan
Pengobatan mencakup hal-hal :

a) Biaya pemeriksaan dokter umum, gigi, dari spesialis, (termasuk


psikiatri);
b) Biaya pembelian obat-obatan dari apotik berdasarkan resep
dokter;
c) Biaya fisioterapi atas dasar rekomendasi dokter;
d) Pemeriksaan Laboratorium;
e) Medical Check Up;
f) Pengobatan dan Perawatan Gigi;
g) Tindakan Khitanan.
Tidak tercakup dalam Biaya Pengobatan adalah :
a) Pengobatan atau penawatan yang sifatnya estetika/kosmetika dan
narkoba.
b) AIDS dan penyakit kelamin yang jelas-jelas disebabkan karena
kesalahan Karyawan yang dapat dibuktikan oleh Perusahaan.
Periode satu tahun untuk ketetapan jumlah Tunjangan Pengobatan,
diperhitungkan dari Januari s/d Desember. Apabila karena sesuatu hal,
Karyawan hanya bekerja dinas sebagian dari waktu satu tahun kalender, maka
untuk ketetapan batas Tunjangan Pengobatan dihitung secara proporsional 1
(satu) bulan = 1/12 dari batas maksimum normal. Waktu kerja dinas kurang dari
satu bulan dibulatkan menjadi satu bulan. Kepada Karyawan dengan status
Tidak Tetap, Tunjangan Pengobatan diberikan berdasarkan perjanjian kerja.
Ketentuan dan besarnya jumlah Tunjangan Pengobatan diatur dalam Ketentuan
Tersendiri.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

57

3) Dalam jaminan social tenaga kini telah beralih menjadi BPJS


ketenagakerjaan yang telah diikut oleh perusahaan PT Astra Internasional-
Daihatsu Tbk cabang Surakarta sesuai aturan pemerintah

4) Asuransi jiwa Setiap Karyawan oleh Perusahaan diikutsentakan dalam


program, asuransi jiwa kumpulan yang mencakup resiko kecelakaan diRI
dan resiko kematian selama terikat hubungan kerja. Nilai pertanggungan
disesuaikan dengan golongan masing-masing Karyawan. Premi asuransi
jiwa kumpulan merupakan pendapatan Karyawan. Program ini berlaku
bagi seluruh Karyawan.

5) Karyawan dengan status Tetap, menjadi Peserta Program Pensiun Astra


yang diselenggarakan oleh Dana Pensiun Astra.

6) Sumbangan pernikahan akan diberikan oleh Perusahaan kepada Karyawan


yang menikah untuk pertama kali dan penggantian pengajuan Sumbangan
Pernikahan dilakukan setelah karyawan yang bersangkutan melewati masa
percobaan dengan ketentuan sebagai berikut:

a) Bagi Karyawan yang menikah pada masa percobaan,


SumbanganPernikahan diberikan setelah melewati masa percobaan.
b) Sumbangan akan diberikan setelah Karyawan menyerahkan copy
buktiakta perkawinan kepada Perusahaan.
c) Besarnya Sumbangan Pernikahan diatur dengan Ketentuan
Tersendiri.
d) Kepada karyawan dengan status Tidak Tetap, Sumbangan
Pernikahandiberikan berdasarkan perjanjian tertulis.
7) Sumbangan Kacamata akan diberikan oIeh Perusahaan kepada Karyawan
dengan status Tetap, setelahmelewati masa percobaan. Apabila diberikan
keluarganya baru setelah yang bersangkutan bekerja sekurang-kurangnya
selama 1 (satu) tahun terus menerus. Sumbangan Kacamata diberikan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

58

Perusahaan berdasarkan resep dokter spesiats mata untuk pengajuan


pertama kali selanjutnya diperbolehkan resep dari Optik. Penggantian
pembelian kacamata dibatasi satu kali satu tahun untuk lensa kacamata
dua tahun untuk bingkai kacamata.Biaya pemeriksaan dokter,
diperhitungkan dari jatah Tunjangan Pengobatan Karyawan. Sumbangan
pembelian lensa bingkai sesuai dengan ketetapan di atas, diperhitungkan
di luar batas Tunjangan Pengobatan Karyawan.
Jika karyawan atau keluarganya menggunakan lensa kontak, maka
sumbangan yang diberikan Perusahaan adalah maksimum total
sumbangan (lensa + bingkai) akan tetapi tidak mengubah periode
Sumbangan Kacamata ini. Sumbangan kacamata diberikan untuk
karyawan, istri/suami dan anak karyawan sebesar 100%.
8) Sumbangan Rumah Sakit adalah sumbangan yang diberikan kepada
Karyawan Tetap dan keluarga karyawan untuk kepentingan rawat inap dan
atau tindakan operasi di rumah sakit berdasarkan keterangan tertulis dari
dokter dan sesui dengan ketentuan-ketentuan yang ditetapkan oleh
Perusahaan. Sumbangan Rumah Sakit adalah biaya-biaya yang timbul
sebagai akibat dari perawatan dalam rumah sakit dan kelanjutan dari
proses perawatan di rumah sakit berdasarkan keterangan tertulis dari
dokter.Untuk Rumah Sakit sebagai akibat kecelakaan dalam hubungan
kerja, maka Perusahaan bersama dengan PT. BPJS ketenagakerjaan sesuai
dengan ketetapan yang berlaku menjamin penggantian biaya perawatan
atas diri Karyawan. Penggantian biaya perawatan yang diperoleh dari
pihak lain menjadi hak Perusahaan, baik sebagai pengganti maupun biaya
perawatan yang telah dikeluarkan oleh Perusahaan. Yang tercakup dalam
Sumbangan Rumah Sakit ini adalah : Biaya pertolongan pertama dokter;
Biaya pengangkutan ke rumah sakit; Biaya pemeriksaan/pengawasafl
dokter selama pasien berada di rumah sakit dan rawat jalan; Biaya
pembelian obat-obatan atas dasar resep dokter selama pasien berada di
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

59

rumah sakit dan rawat jalan; Biaya pemeriksaan laboratorium; Biaya


operasi, termasuk operasi vasektomi dan tubektomi; Biaya penggantian
pemakaian peralatan Keluarga Berencana yang disertai kuitansi resmi
yang dikeluarkan oleh dokter/bidan. Ketentuan dan besarnya jumlah
Sumbangan Rumah Sakit diatur dalam Ketentuan Tersendiri. Batas
pencakupan Sumbangan Rumah Sakit, diatur sebagai berikut :
Tabel 1.6 Batas pencakupan Sumbangan Rumah Sakit
BESARNYA
PENDERITA
SUMBANGAN

Karyawan 100%

Suami/Istri Karyawan 100%

Tiga anak 100%

Empat anak 85%

Lima anak 75%

Enam anak atau lebih 50%

Sumber : Peraturan Perusahaan PT Astra Internasioanl Tbk

Sumbangan Rumah Sakit untuk keluarga berlaku setelah Karyawan yang


bersangkutan melampaui masa percobaan.Kepada Karyawan dengan
status Tidak Tetap, Sumbangan Rumah Sakit diberikan berdasarkan
pejanjian tertulis.
9) Sumbangan kedukaan Karyawan, istri/suami atau anak sah dari Karyawan
yang terdaftar pada Perusahaan meninggal dunia, Perusahaan memberikan
sumbangan kedukaan setelah Karyawan/Keluarga Karyawan menyerahkan
bukti-bukti yang sah.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

60

10) Sumbangan Kelahiran adalah Sumbangan Rumah Sakit yang diberikan


oleh Perusahaan kepada Karyawan atauIstri Karyawan untuk kepentingan
melahirkan berdasarkan keterangan tertulis dari tenaga medis dan sesuai
dengan ketentuan-ketentuan yang ditetapkan perusahaan. Sumbangan
Kelahiran diberikan maksimum hingga 3 (tiga) kelahiran atau kelahiran
anak ke tiga, keadaan manapun yang ebih dahulu tercapai.Untuk kelahiran
kembar, sumbangan diberikan dengan memperhitungkan jumlah anak
maksimal yang telah ditetapkan Perusahaan.
11) Untuk menunjang program pemerintah dibidang Keluarga Berencana
Perusahaan memberikan Pelayanan Keluarga Berencana bagi Karyawan
yang telah menikah. Pelayanan Keluarga Berencana sebagai berikut :
a) Penggantian biaya konsultasi;
b) Penggantian biaya alat kontrasepsi.
Pelayanan Keluarga Berencana diberikan kepada Karyawan setelah
melewati masa percobaan.
12) Perusahaan menyediakan biaya untuk Pelatihan dan Pengembangan yang
berkenaan dengan jabatan atau pekerjaan Karyawan yang bersangkutan.
Dengan mempertimbangkan kepentingan Perusahaan, kepada Karyawan
yang mendapatkan beasiswa atau pelatihan dalam jangka waktu tertentu
akan diberikan izin.
13) Dalam rangka menunjang Program Pemeliharaan Kesehatan Karyawan,
Perusahaan menyediakan biaya dan fasilitas olah raga sesuai kemampuan
Perusahaan.
14) Perusahaan akan menyelenggarakan rekreasi bagi karyawan dengan
mempertimbangkan kemampuan Perusahaan.
15) Dalam rangka meningkatkan produktivitas kerja, perlu adanya
peningkatan kesejahteraan Karyawan. Bahwa salah satu sarana penunjang
kearah peningkatan kesejahteraan tersebut dikembangkan usaha bersama
melalui pembentukan Koperasi Karyawan.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

61

16) Perusahaan memperhatikan pembinaan mental para Karyawan dengan


memberikan kesempatan untuk melaksanakan ibadah menurut agama dan
kepercayaannya masing-masing.Perusahaan menyediakan fasilitas ibadah
di Iingkungan Perusahaan sehingga memungkinkan Karyawan
menjalankan kewajiban menurut agama dan kepercayaannya.

Pelaksanaan perlindungan hukum terhadap pekerja dalam kaitannya


dengan aspek norma kerja yang meliputi aspek pengupahan, waktu kerja, cuti
dan jaminan kesejahteraan bagi karyawan. Terhadap perlindungan yang
diberikan PT astra internasional Tbk-Daihatsu terhadap pekerja perempuan sudah
penulis uraikan sebagaimana dalam pembahasan diatas. Bahwa dalam
pelaksanaan norma kerja terhadap pekerja perempuan di PT Astra Internasional
Tbk- Daihatsu dalam kaitannya dengan aspek perlindungan kerja untuk
peningkatan kenyamanan dan kesejahteraans pekerja dapat penulis uraikan
sebagai berikut :

1. Pengupahan

Dimulai dari sistem pengupahan yang diberikan PT Astra


Internasional Tbk-Daihatsu terhadap pekerjanya dapat dilihat bahwa
pelaksanaan pengupahan yang dilakukan dapat dikatakan lancar dan sesuai
ketentuan yang berlaku. Dari hasil wawancara di PT astra Internasional Tbk-
Daihatsu, diketahui bahwa sistem pengupahan di PT Astra Internasional
Tbk-Daihatsu telah terkomputerisasi. PT Astra Internasional Tbk-Daihatsu
untuk pendistribusian penggajian semua karyawan PT Astra Internasional
Tbk-Daihatsu di transfer via bank permata . Dapat dilihat bahwa jumlah
minimum nominal upah yang diterima pekerja di PT Astra Internasional
Tbk-Daihatsu Rp.1.323.000,00. Jumlah minimum nominal ini tidak
melanggar ketentuan Upah Minimum Regional (UMR) yang berlaku di kota
Sukoharjo sebesar Rp.1.223.000,00. Dalam hal ini masih ada tunjangan uang

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

62

makan sebanyak Rp13.000,00 per hari dan tunjangan uang transport sebesar
Rp.23.000,00 per hari. Setiap bulannya pada tanggal 27 karyawan menerima
gaji apabila pada tanggal 27 bertepatan hari sabtu, minggu atau tanggal
merah penerimaan gaji diberikan sebelum tanggal 27. Dalam hal ini kadang
ada bonus, rincian kerja lembur dan lain-lain.Bonus diberikan sebulan sekali
kepada karyawan yang berprestasi.

Pemberian bonus juga diberikan dengan beberapa ketentuan.


Pemberian bonus dalam bentuk uang ini diberikan setiap bulan sebesar Rp.
300.000,00. Adanya pemberian bonus ini didapatkan dari penilaian setiap
bidang memiliki criteria sendiri :

a. Bidang marketing dilihat dari target pencapaian penjualan setiap bulan

b. Bidang administrasi dilihat dari kecepatan,ketepatan kerja serta kerapian


dalam pembukuan

c. Bidang sales dilihat dari pelayanan terhadapat konsumen,biasanya


dalam penilaian dibidang ini langsung di audit dari head office.

Upah lembur dihitung atau dimulainya waktu kerja lembur 2 jam


setelah waktu pulang,Penghitungan upah kerja lembur 1 ½ (satu setengah
kali tariff upah lembur perjam. Apabila karyawan sakit,karyawan masih
berhak menerima gaji sesuai pedoman aturan perusahaan.Dalam peraturan
sudah diklasifikasikan berapa persen gaji yang akan diterima karyawan
apabila karyawan sakit. Karyawan dirumahkan atau diberhentikan sementara
maka karyawan berhak menerima 100% dari gaji pokok tetapi tidak
menerima tunjangan.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

63

2. Pelaksanaan Waktu kerja

Menurut Pasal 77 ayat (2) Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003


tentang Ketenagakerjaan mengatur bahwa tenaga kerja hanya diperbolehkan
bekerja 7 jam sehari dan 40 jam seminggu untuk 6 hari kerja. Untuk
mengimbangi agar tidak terlalu banyak tenaga kerja yang bekerja dalam satu unit
kerja maka pengaturan jam kerja diatur dalam Pasal 9 Perjanjian Kerja Bersama
PT Astra Internasional-Daihatsu Tbk yang menjelaskan bahwa tenaga kerja
bekerja 8 jam setiap harinya yang bekerja pada Senin Jumat atau 40 jam
seminggu dengan waktu istirahat 1 jam perhari setiap 4 jam bekerja,sedangkan
pada hari sabtu masuk ½ hari. Berikut table pelaksanaan jam kerja PT Astra
Internasional-Daihatsu Tbk :

Tabel 1.6 Hari dan jam kerja pada PT Astra Internasional-Daihatsu Tbk

Hari Jam Masuk Jam Istirahat Jam pulang

Senin 08.00 WIB 12.00 WIB 16.00 WIB

Selasa 08.00 WIB 12.00 WIB 16.00 WIB

Rabu 08.00 WIB 12.00 WIB 16.00 WIB

Kamis 08.00 WIB 12.00 WIB 16.00 WIB

Jumat 08.00 WIB 12.00 WIB 16.00 WIB

Sabtu 08.00 WIB 12.00 WIB 12.00 WIB

Sumber : PT Astra Internasional-Daihatsu Tbk Cabang Surakarta

Hal tersebut sesuai dengan pasal 77 Undang-Undang Nomor 13 tahun 2003


tentang Ketenagakerjaan yang mengatur mengenai jam kerja bagi para pekerja
khususnya pekerja swasta. Pasal 77 ayat 1, Undang-undang Nomor 13 tahun 2003
tentang ketenagakerjaan mewajibkan setiap pengusaha untuk melaksanakan ketentuan
jam kerja.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

64

Terhadap kelebihan kerja dikarenakan pekerjaan yang menumpuk maka


tenaga kerja akan diberikan upah lembur. Pengaturan waktu kerja PT Astra
Internasional-Daihatsu Tbk telah sesuai dengan Pasal 77 ayat (2) huruf b
UndangUndang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.(wawancara
Bapak septian)

Waktu kerja lembur di PT Astra internasional- Daihatsu Tbk dihitung 2 jam


setelah waktu kerja jika pukul 17.00 WIB pulang kerja maka penghitungan lembur
dimulai pukul 19.00. Untuk pekerja perempuan yang melakukan lembur dimalam
hari mendapatkan makanan apabila tidak diberikan berupa makanan maka akan
diberikan berupa uang tergantung permintaan pekerja perempuan tersebut. Dalam
hal ini perusahan juga menyediakan kamar mandi yang layak pemisahan antara
kamar mandi perempuan dan laki-laki. Pada saat lembur perusahaan tidak
menyediakan transportasi dikarenakan banyak pekerja perempuan yang sudah
memiliki kendaraan sendiri. Perusahaan juga menyediakan petugas keamanan
selama 1x 24 jam (hasil wawancara dengan ibu shakuntala).

3. Pelaksanaan cuti

Bahwa adanya pemberian cuti ini dimanfaatkan sebaik mungkin karena hal
ini merupakan hak bagi setiap karyawan. pengaturan cuti yang terdiri dari cuti
tahunan bahwa dalam pelaksanaan cuti tahunan ini diberikan kepada karyawan
yang sudah bekerja selama satu tahun selama 12 (dua belas) kali dalam setahun
dan sudah termasuk cuti bersama. Jadi bisa diartikan dalam satu bulan karyawan
mendapat cuti satu kali. Tetapi ini tidak selalu mutlak seperti itu karena bisa saja
cuti tahunan ini diambil secara langsung 12 (dua belas) hari berturut-turut. Pada
prisipnya cuti tahunan itu harus digunakan pada 1 (satu) tahun itu juga. Jadi
karyawan dapat leluasa menggunakan cuti tahunan tersebut.

Pada cuti menikah ini diberi kepada karyawan dengan waktu 3 hari dan
dalam pelaksanaanya biasanya karyawan biasanya menambah cuti dengan

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

65

mengambil dari cuti tahunan sekalian. Dalam hal ini pemberian cuti menikah ini
tidak dapat ditunda. Apabila anak karyawan yang melangsungkan pernikahan
diberi waktu cuti 2 hari.

Dalam hal cuti melahirkan ini diberikan 1,5 bulan sebelum dan 1,5 bulan
sesudah. Hal ini juga diberikan cuti keguguran bagi karyawan selama 1,5 bulan.
Dalam hal ini PT Astra Internasional-Daihatsu Tbk juga memberikan
perpanjangan waktu cuti hamil yang dibuktikan dengan surat keterangan dokter
dan berlaku ketentuan upah selama sakit.

Pada cuti haid diberikan pada hari pertama dan kedua mengetahui pimpinan
kerja , dalam pelaksanaanya kebanyakan wanita tidak menggunakan, karena masih
merasa kuat untuk bekerja. Selama pelaksanaan cuti haid ini sendiri, dari hasil
penelitian didapatkan bahwa ternyata banyak karyawan yang tidak menggunakan
cuti haid ini untuk libur bekerja beberapa waktu. Hal ini dikarenakan karyawan
tidak terganggu aktivitasnya sekalipun sedang bekerja. Dalam pengaturan waktu
cuti haji ini sendiri diberikan sesuai dengan jadwal sebagaimana ditetapkan oleh
instansi yang berwenang (wawancara dengan ibu shakuntala).

Bahwa dalam 1 (satu) minggu, setiap pekerja mendapatkan jatah libur 1


(satu) hari. Pelaksanaan perlindungan izin dan ketidakhadiran bagi karyawan pada
prinsipnya harus memberi kabar pada atasan. Apabila izin waktu sakit atau ada
keperluan lainnya, maka cukup dengan memberitahukan lewat SMS (short
message service), surat, telepon, kurir. Pada saat hari mulai kerja pekerja wajib
memberitahukan alasan ketidak hadirannya,apabila sakit maka harus menyerahkan
surat keterangan dokter dan bila memenuhi panggilan pihak berwajib, harus
menyerahkan salinan surat panggilan yang dimaksud.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

66

4. Pelaksanaan jaminan sosial dan kesejahteraan

Dalam hal pemenuhan perlindungan jaminan social dan kesejahteraan bagi


karyawan mengikutsertakan semua karyawannya dalam program BPJS
ketenagakerjaan yaitu jaminan kecelakaan kerja, jaminan kematian,dan jaminan
hari tua. PT Astra Internasional-Daihatsu Tbk bekerja sama dengan PT. BPJS
ketenagakerjaan dan PT Asuransi Garda medika termasuk dalam asuransi jiwa
mencakup resiko kecelakaan diri dan resiko kematian apabila masih terikat
hubungan kerja. Dalam hal ini PT Astra Internasional- Daihatsu Tbk ingin
memberikan kesejahteraan bagi karyawannya dengan mengikuti program yang ada
dalam BPJS Ketenagakerjaan. Dalam hal pemberian perlindungan diberikan pada
karayawan dalam melakukan pekerjaan, perjalanan dan pulang dari tempat kerja
serta bagi karyawan sewaktu penugasan di luar kantor. Setiap karyawan akan
memiliki 1 kartu dari PT Asuransi Garda Medika.

Menjamin kesejahteraan serta tunjangan hari tua karyawan.Karyawan


dengan status tetap, menjadi peserta program pensiun Astra yang diselenggarakan
oleh dana pension astra. Hal ini diatur tersendiri dala peraturan dana pension astra.
Ketika karyawan memasuk masa pensiun, Perusahaan tidak repot lagi karena
karyawan sudah memiliki dana pension yang sudah diprogramkan oleh
perusahaan.

Dalam hal jaminan kesehatan kerja PT Astra Internasional-Daihatsu Tbk


juga memberikan beberapa sumbangan sebagai berikut Sumbangan Pernikahan,
Sumbangan kacamata, Sumbangan Rumah sakit, Sumbangan Kedukaan,
Sumbangan Kelahiran, Keluarga berencana. PT Astra Internasional-Daihatsu Tbk
juga memberikan fasilitas olahraga kepada karyawan berupa badminton,futsal atau
tenis meja,Fasilitas ini diberikan sesuai kemampuan perusahaan. Dalam
peningkatan kesejahteraan karyawan PT Astra Internasional- Daihatsu Tbk juga
mendirikan koperasi simpan pinjam bagi karyawan yang berpusat di Jakarta.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

67

Berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa narasumber tentang


pelaksanaan perlindungan terhadap pekerja dalam kaitannya dengan aspek norma
kerja di PT, Astra Internasional-Daihatsu Tbk pada dasarnya sudah dilaksanakan
cukup baik dan telah sesuai dengan peraturan yang berlaku, dalam hal ini adalah
peraturan perusahaan PT. Astra Internasional Tbk dan Undang-Undang Nomor 13
Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan.

1. Aspek pengupahan

PT Astra Internasional- Daihatsu Tbk bisa dikatakan sudah memenuhi


ketentuan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan.
Dari hasil penelitian bahwa pekerja di PT Astra Internasional-Daihatsu Tbk
mendapat upah yang terdiri dari 3 (tiga) komponen upah yaitu gaji pokok,
tunjangan tetap dan tunjangan tidak tetap. Selain itu juga ada pemberian fasilitas,
bonus, tunjangan lain-lain yang terdiri dari tunjangan transport,tunjangan
makan,tunjangan pengobatan dan tunjangan hari raya (THR), secara keseluruhan
sistem pengupahan sesuai dengan 11 (sebelas) kebijakan pengupahan yang
dibuat oleh pemerintah dalam Pasal 88 Undang-undang Nomor 13 tahun 2003.
Untuk kebijakan upah minimum, memberikan upah minimum kepada pekerja
berupa upah tetap yang terdiri dari gaji pokok ditambah tunjangan makan sebesar
Rp.13.000,00 per hari dan tunjangan transport sebesar Rp. 23.000,00 per hari.
Selain itu juga besarnya jumlah minimum nominal upah yang diterima pekerja
adalah sekitar Rp.1.323.000,00 sesuai dengan ketentuan pengupahan yang
ditetapkan peraturan yang berlaku yaitu sebesar Rp.1223.000,00 untuk wilayah
kota Sukoharjo.

Adanya kebijakan upah kerja lembur bagi pekerja digunakan dasar


perhitunganupah lembur sesuai dengan surat keputusan menteri tenagakerja RI
dan transmigrasi no.kep 102/MEN/VI/2004. Upah kerja lembur dihitung setelah
2 jam dari kepulangan. Dari uraian diatas, penulis berpendapat bahwa upah

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

68

lembur bagi karyawan bagian usaha sudah memehuhi ketentuan pengupahan


yang berlaku. Tetapi hendaknya dilakukan evaluasi untuk peningkatan upah agar
disesuaikan dengan kebutuhan sekarang karena waktu kerja lembur sendiri itu
diluar waktu kerja yang ada. Hal ini dapat dikaitkan dengan pasal 78 ayat 2
Undang-Undang Ketenagakerjaan menyatakan bahwa kewajiban pengusaha
untuk membayar upah kerja lembur karena telah memperkerjakan pekerja
melebihi waktu kerja.

Mengenai ketentuan bahwa karyawan tetap mendapat upah walau tidak


masuk kerja dengan alasan tertentu yang dikemukakan di atas seperti sakit dan
lain-lain maka Dalam hal ini upah tetap diberikan kepada karyawan, kecuali
tunjangan tidak tetap karena ketidakhadiran karyawan itu sendiri. Dapat
dikatakan sudah memenuhi ketentuan Pasal 93 ayat 2 Undang-Undang
Ketenagakerjaan. Ini dapat dilihat dalam ketentuan yang tercantum pada uraian
pembahasan diatas.

2. Aspek Waktu kerja

Merupakan hal yang penting bagi pelaksanaan perlindungan bagi


karyawan. Secara umum PT Astra Internasional-Daihatsu Tbk sudah
melaksanakannya sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan. Di dalam
pelaksanaanya sesuai ketentuan yang ada bagi karyawan bagian usaha adalah
sesuai ketentuan yang berlaku 8 (delapan) jam setiap harinya dan 6 (enam) hari
kerja seminggu. Dengan alokasi waktu istirahat 1 (satu) hari. Pelaksanaan waktu
kerja lembur dilakukan dari waktu pulang kerja hingga terselesainya pekerjaan
dari hasil wawancara kerja lembur bisa dilakukan sampai tengah malam,Hal ini

dilakukan 3 jam perhari atau 14 jam perminggu. Tapi Karyawan tidak pernah
mempermasalahkan waktu kerja lembur yang terlalu lama,karena dibarengi
dengan uang lembur yang sangat memadai. Dalam hal waktu kerja yang ada

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

69

dalam PT Astra Internasional-Daihatsu Tbk cabang Surakarta belum memenuhi


ketentuan yang ada dalam Pasal 77 ayat 2 Undang-Undang Nomor 13 Tahun
2003.

3. Aspek Cuti

Di PT Astra Internasional-Daihatsu Tbk adalah cuti tahunan, cuti besar,


cuti nikah, cuti hamil, cuti keguguran, cuti haid, cuti haji atau cuti keagamaan dan
cuti di luar tanggungan. Dan pelaksanaan cuti ini sesuai dengan ketentuan
Undang-Undang Ketenagakerjaan. Perusahaan memberikan cuti untuk
memberikan perlindungan kepada pekerja. Bahwa yang sering diambil adalah cuti
tahunan. Diketahui bahwa pelaksanaan cuti yang sering terjadi adalah cuti hamil
yang diberikan1 ½ bulan diawal dan 1 ½ bulan setelah melahirkan. Tetapi
kenyataannya banyak pekerja yang memang sengaja tidak menggunakan secara
penuh cuti hamil tersebut, karena mereka lebih memilih mengambil cuti disaat
mendekati waktu melahirkan.Mengenai cuti jika karyawan sakit, dalam hal ini
perusahaan benar memberlakukan ketentuan yang ada apabila karyawan yang
bersangkutan terbukti sakit dan diperkuat dengan surat keterangan sakit dari
dokter, walaupun sampai saat ini belum ada karyawan yang mengambil cuti sakit
sampai lebih dari 1 bulan.

. Bahwa apabila ada karyawan yang tidak masuk kerja dengan alasan tertentu
dan jika melebihi waktu yang telah ditetukan maka dapat dilakukan dengan potong
cuti. Dalam hal karyawan yang ingin tidak masuk karena alasan yang tidak bisa
ditinggalkan, maka diijinkan dalam satu hari.Mengenai pemberian cuti di PT Astra
Internasional-Daihatsu ini sudah sesuai dengan Pasal 79 ayat 2 Undang-Undang
Nomor 13 Tahun 2003.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

70

4. Aspek Perlindungan kesejahteraan karyawan

PT Astra Internasional-Daihatsu Tbk cabang Surakarta sendiri


memperhatikan kesejahteraan karyawan dan keluarganya dengan mengikuti
program BPJS tenagakerjaan dan mengikutsertakan karyawan dalam asuransi
garda medika. Hal ini dilakukan untuk memberi kenyamanan bagi karyawan
adanya fasilitas olahraga. Adanya mushola bagi karyawan yang beragama islam.

Untuk perlindungan jaminan sosial dan kesejahteraan karyawan dalam


pelaksanaannya bekerja sama dengan PT. BPJS Ketenagakerjaan dan PT.
Asuransi Garda medika serta adanya Program dana pensiun Astra yang
diselenggarakan oleh Dana pensiun astra. Hal ini dilakukan untuk menjamin
kesejahteraan serta tunjangan hari tua karyawan. Pemberian perlindungan
kesejahteraan merupakan unsur yang mampu memberikan kenyamanan dan
ketenangan dalam bekerja.

Bahwa setiap pekerja dan keluarganya berhak untuk memperoleh jaminan


sosial tenaga kerja. PT Astra Internasional-Daihatsu Tbk cabang Surakarta
sendiri memberikan fasilitas kesejahteraan bagi karyawannya seperti tunjangan
kecelakaan kerja dan kematian karena dan bukan karena kecelakaan kerja,
progam pensiun, asuransi kesehatan atau rawat inap rumah sakit, bonus, intensif
dan penghargaan. disebutkan dalam pasal 100 dan 101 Undang-Undang
Ketenagakerjaan, bahwa untuk meningkatkan kesejahteraan bagi pekerja dan
keluarganya, pengusaha wajib menyediakan fasilitas kesejahteraan. Ketentuan
mengenai jenis dan kriteria fasilitas kesejahteraan sesuai dengan kebutuhan
pekerja dan ukuran kemampuan perusahaan.untuk meningkatkan kesejahteraan
pekerja dibentuk koperasi simpan pinjam di perusahaan. Dalam hal ini semua
pihak berupaya menumbuhkembangkan koperasi pekerja.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

71

5. Aspek Perlindungan Tenaga kerja wanita dalam hal norma kerja

Seorang perempuan memiliki kondisi psikologi yang berbeda dengan laki-


laki. Oleh sebab itu wanita berhak untuk mendapatkan perlindungan khusus
sebagai seorang wanita baik didalam jam kerja maupun diluar jam kerja. Guna
untuk melindungi tenaga kerja wanita sesuai kodratnya telah dibuat peraturan
khusus bagi pekerja wanita yang dikarenakan hamil ataupun melahirkan dimana
larangan tersebut diatur di dalam pasal 153 ayat 1 (e) Undang- undang Nomor 13
tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan

Menurut Undang-Undang Nomor 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan


pasal 88 ayat 1 disebutkan bahwa setiap pekerja atau buruh berhak memperoleh
penghasilan yang memenuhi penghidupan yang layak bagi kemanusian sedang
dalam pasal 88 ayat 2 dijelaskan untuk mewujudkan penghasilan yang dimaksud
pasal 1 pemerintah menetapkan kebijakan pengupahan yang melindungi pekerja.
Dimaksudkan dengan penghasilan yang layak Pelaksanaan Upah kerja
tenagakerja wanita diberikan upah yang sama dengan pekerja laki-laki,dengan ini
tidak menimbulkan permasalahan dalam hal pengupahan. Waktu cuti diberikan
kepada pekerja wanita apabila sedang haid tetapi banyak pekerja wanita yang
tidak memakai cuti haidnya karena dirasakan masih mampu untuk bekerja.
Waktu cuti melahirkan diberikan 1 ½ bulan sebelum melahirkan dan 1 ½ bulan
setelah melahirkan.Pemberian waktu cuti keguguran hanya dapat diambil apabila
ada surat keterangan dari Dokter atau bidan,tidak dicantumkan berapa hari
pemberian waktu cuti keguguran dalam Peraturan perusahaan. Sedangkan untuk
cuti keguguran dalam Pasal 82 ayat 2 Undang-Undang Nomor 3 tahun 2003
dijelaskan bahwa cuti keguguran diberikan 1 ½ bulan atau dengan surat
keterangan dokter. Pemberian waktu cuti haid dan melahirkan terhadap pekerja
perempuan sudah sesuai dengan Pasal 81 Undang- Undang Nomor 13 tahun
2003 tentang Ketenagakerjaan.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

72

Jam kerja dimulai pukul jam 08.00 sampai dengan 14.00 WIB sedangkan
untuk hari sabtu dari pukul 08.00 sampai dengan 12.00 WIB. Waktu istirahat jam
kerja di PT Astra Internasional-Daihatsu Tbk diberikan waktu 1 jam dari pukul
08.00 wib maka istirahat pukul 12.00 WIB sampai dengan 13.00 WIB walaupun
dalam pelaksanaannya masih ada karyawan yang datang terlambat setelah
istirahat. Istirahat tahun diberikan diberikan sebanyak 12kali sudah termasuk cuti
bersama.

Waktu kerja lembur dilaksanakan 2 jam setelah waktu kerja. Pekerja


wanita juga melaksanakan kerja lembur dalam hal ini perusahaan sudah
menyediakan segala fasilitas sesuai dengan Pasal 76 Undang-undang Nomor 13
tahun 2003 tentang ketenagakerjaan seperti menyediakan Toilet yang layak
memisahkan antara toilet pekerja perempuan dan laki-laki dengan penerangan
yang memadai. Perusahaan juga memberikan makanan dan minuman pada saat
kerja lembur kadang juga diberikan berupa uang. PT Astra Internasional-
Daihatsu Cabang Surakarta sudah sesuai dengan aturan Pasal 76 ayat 3 Undang-
Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.

PT Astra Internasional-Daihatsu Tbk cabang Surakarta belum menyediakan


tempat/sarana bagi pekerja perempuan yang sedang menyusui. Pada prinsipnya,
negara memberikan perlindungan hukum bagi pekerja yang sedang menyusui
anaknya dengan menuangkan aturan tersebut dalam Pasal 83 Undang-Undang
Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaanyang berbunyi:

harus diberi kesempatan sepatutnya untuk menyusui anaknya

Dalam Hal ini PT Astra Internasional-Daihatsu Tbk cabang Surakarta belum


memenuhi aturan Pasal 83 Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang
ketenagakerjaan .

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

73

Untuk sarana transportasi perusahaan tidak menyediakan sarana


transportasi antar jempur dikeranakan para pekerja wanita sudah memiliki
kendaraan sendiri. Dari hasil penelitian penulis di PT Astra Internasional-
Daihatsu Tbk cabang Surakarta, maka dapat disimpulkan sebagian aspek hak
pekerja perempuan dalam hal norma kerja sudah ada yang sesuai dengan
peraturan dan ada aspek yang belum memenuhi Pelaksanaan perlindungan sesuai
dengan Undang-Undang Nomor 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.

C. HAMBATAN DALAM PELAKSANAAN HAK PEKERJA PEREMPUAN


DI PT ASTRA INTERNASIONAL-DAIHATSU CABANG SURAKARTA
Pelaksanaan hak pekerja perempuan dibidang norma kerja pasti ada
kendala yang menghalangi baik itu dari pihak perusahaan maupun dari pihak
pekerja itu sendiri. Pelakasanaan kegiatan selalu ada kendala yang dapat

merupakan gambaran yang digunakan untuk suatu kondisi atau keadaan yang
dinilai tidak bisa berjalan dengan sempurna, maksudnya bahwa dimana saja
selalu ada hambatan serta kendala yang akan menghalangi.

Berdasarkan hasil wawancara dari Bapak Muhammad setyo eka septian


selaku personalia general affairs pada hari senin, 07 september 2015 pukul 17.00
WIB bertempat di PT Astra Internasional- Daihatsu Tbk cabang Surakarta, maka
dapat dilihat keterangan bahwa hanya ada sedikit hambatan. Adapun yang
menjadi hambatan di dalam pelaksanaannya, Apabila ada karyawan perempuan
sedang cuti hamil secara tidak langsung pekerjaan si karyawan perempuan
dilimpahkan kepada teman sekantor untuk menyelesaikan pekerjaannya tetapi
terkadang hasil dari pekerjaan yang dikerjakan kurang akurat dan tepat,akibat si
pengganti ini kurang mengertti job desk dari pekerjaan tersebut.Berkaca pada hal
diatas yang harus ditekankan lebih utama adalah bagaimana memecahkan
masalah tersebut dengan memberi penjelasan kepada karyawan yang akan

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

74

menerima job desk dari karyawan lain agar pekerjaan yang dihasilkan lebih
maksimal.

commit to user

Anda mungkin juga menyukai