Anda di halaman 1dari 8

TUGAS METODE PENELITIAN KUALITATIF

REVIEW JURNAL

Dosen

Pengampu:

Lukmawati,M.A

Disusun Oleh:

Azzahra Julia Nadina (2130901197)

PSIKOLOGI ISLAM 6

PRODI PSIKOLOGI ISLAM

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH

PALEMBANG 2023
REVIEW JURNAL

JURNAL 1

Judul Peran Orang Tua Terhadap Pembentukan Karakter Anak dalam


Menyikapi Bullying

Jurnal Jurnal Tahsinia

Volume/Halaman Vol. 3, No. 1/Hal. 11-19

Tahun 2022

Penulis Samrotul Fikriyah, Annisa Mayasari, Ulfah, Opan Arifudin

Reviewer Azzahra Julia Nadina

Latar Belakang Latar belakang dalam jurnal ini yaitu mengenai maraknya
kerusakan moral pada para pelajar seperti perilaku menyimpang
dan salah satunya ialah tindakan kekerasan seperti pembullyan,
ditambah di era digital ini salah satunya media sosial yang sangat
mudah diakses oleh semua orang. Dari kalimat-kalimat kasar,
mengancam bahkan kalimat yang mengandung ujaran kebencian
yang mudah dilakukan didalam media sosial sehingga dapat
berpengaruh buruk pada karakter generasi penerus Indonesia.
Ketika seorang individu suda bisa mengenal dunia luar maka hal
yang dapat mempengaruhi kehidupannya ialah dari lingkungan
sekolah maupun masyarakat. Untuk itu tentu peran keluarga
terutama orang tua sangat penting untuk membantu pembentukan
berbagai karakter anak. Membentuk karakter anak bukanlah hal
yang mudah, tentu akan melewati proses yang panjang serta di
bekali usaha dan kesabaran. Untuk itu melakukan pendidikan
karakter oleh para pendidik maupun orang tua sangat dibutuhkan
guna memberikan pencerahan agar anak- anak dapat mengetahui
cara berpikir dan bertindak secara bermoral dalam menghadapi
setiap situasi.
Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran orang tua
dalam pembentukan karakter anak dalam menyikapi bullying di
sekolah SDIT Ibnu Taimiah

Populasi dan Sampel Populasinya yaitu orang tua siswa sekolah dasar yang memiliki
latar belakang pendidikan dan kesibukan yang berbeda-beda
dalam kesehariannya sebagai orang tua. Diantara banyaknya
kesibukan tersebut adalah menjadi tenaga pengajar, pebisnis, dan
ibu rumah tangga. Untuk jumlah sampel yang diambil dalam
penelitian ini yaitu 3 orang tua siswa sekolah dasar.

Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kualitatif
deskriptif yang dapat diartikan sebagai serangkaian kegiatan yang
berkenaan dengan menganalisis kejadian, fenomena, atau
keadaan secara sosial. Pendekatan yang digunakan adalah
pendekatan deskriptif analitis. Pengumpulan data dilakukan dengan
cara dokumentasi, observasi dan wawancara. Sumber data yang
digunakan dalam penelitian ini mencakup data premier dan
sekunder. Data primer dalam penelitian ini adalah buku-buku
terkait tinjauan kritis kajian terhadap peran orang tua terhadap
pembentukan karakter anak dalam menyikapi bullying, dan data
sekunder didapatkan dari jurnal-jurnal baik nasional maupun
internasional.

Hasil dan Berdasarkan hasil observasi dan wawancara terlihat bahwa cara
Pembahasan orang tua mendidik anak dengan cara yang baik, mendidik dengan
kelembutan, mendidik dengan keteladanan, dan mendidik anak
dengan mengajarkan tentang nilai-nilai agama, moral dan sosial
serta membangun kedekatan dengan komunikasi yang baik. Akan
tetapi memberi hukuman kepada anak yang melakukan kesalahan
tidak dilakukan oleh orang tua yang menjadi narasumber ini,
mereka lebih memilih untuk menasehati, menegur dari pada
memberi hukuman. Serta dalam penelitian ini, peneliti menemukan
hal-hal yang dilakukan oleh orang tua dalam menyikapi bullying
yang masih sering terjadi dilingkungan sekolah terutama sekolah
dasar, diantaranya adalah

1. Orang tua menguatkan anak dengan cara memotivasi untuk


tidak takut dan percaya diri, memberi masukan untuk memilih
teman, bahkan memberikan kewenangan untuk membela diri atau
bahkan membalas. Kemudian meberikan penguatan jika ada hal
apapun bisa diceritakan pada orang tua ataupun guru.

2. Orang tua harus bekerja sama dengan guru di sekolah.

3. Orang tua menanamkan pengetahuan yang benar terkait


dengan bullying yang seharusnya tidak dilakukan karena sangat
mempengaruhi psikologi anak.

4. Orang tua menanamkan rasa bersalah terhadap anak, jika


melakukan sesuatu yang tidak baik, maka meminta maaf adalah
hal yang harus dilakukan. Kemudian memberikan penguatan,
selalu memberikan nasehat, serta melatih anak untuk berfikir
positif agar tidak menjadi korban atau pelaku bullying

Pendidikan yang ditanamkan orang tua juga sangat penting dalam


membantu pembentukan karakter anak. Salah satu lembaga
pendidikan yang memiliki peranan penting dalam membantu
pembentukan dan perkembangan karakter anak. Karena karakter
anak sebagian besar berasal dari orang tua. Dalam bagian hasil
dan pembahasan ini peneliti sangat lengkap dan detail dalam
memberikan penjelasan yang mereka dapatkan.

Kesimpulan Berdasarkan sumber dan hasil analisis diatas dapat disimpulkan


bahwa orang tua memang sangat berperan penting dalam
membantu pembentukan karakter anak. Banyak cara yang dapat
dilakukan orang tua dalam membentuk karakter anak, seperti
dengan memberi contoh, membiasakan hal-hal baik,
berkomunikasi, serta melibatkan anak dalam kegiatan rumah.
Sehingga karakter yang ditanamkan orang tua pada anak sejak
dini akan membentuk anak lebih percaya diri, lebih kuat dan dapat
membawa diri dalam
lingkungannya. Orang tua dapat memberi pemahaman dan
penguatan kepada anak dalam menyikapi bullying dengan cara
memotivasi untuk tidak takut dan percaya diri, memberi masukan
untuk memilih teman, bahkan memberikan kewenangan untuk
membela diri atau bahkan membalas.

Kelebihan Dari abstrak sudah bagus karena cukup menggambarkan isi dari
jurnal. Selain itu pada pembahasan dan hasil yang didapat oleh
peneliti dari beberapa sumber sangat jelas dan rinci.

Kekurangan Masih terdapat beberapa kalimat yang kurang sehingga reviewer


sedikit kebingungan dengan apa yang di ungkapkan.

JURNAL 2

Judul Urgensi Pendidikan Islam dalam Menghadapi Tantangan Modernitas

Jurnal Jurnal Tarbawi

Volume/Halaman Vol. 6, No. 2/Hal. 158-175

Tahun 2021

Penulis Wahdaniya, Rusli Malli

Reviewer Azzahra Julia Nadina

Latar Belakang Latar belakang dalam jurnal ini yaitu mengenai pendidikan yang
Masalah sangat penting bagi manusia untuk bekal di masa depan. Seperti
zaman sekarang perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
bersamaan dengan berbagai perubahan sosial, budaya dan
ekonomi dapat mempengaruhi tatanan kehidupan masyarakat,
termasuk dalam aspek pendidikan. Pendidikan Islam sekarang
sedang dihadapkan dengan tantangan kehidupan manusia
modern, karena itulah pendidikan Islam harus di arahkan pada
kebutuhan perubahan masyarakat modern, baik sisi konsepnya,
kurikulumnya, kualitas sumber daya insaninya, lembaga-lembaga
dan organisasinya serta mengkonstruksikannya agar dapat
relevan
dengan perubahan masyarakat. Untuk mewujudkan manusia yang

sangggup mengadapi tantangan modernitas, nilai-nilai pendidikan


Islam memiliki arti yang sangat urgen dan signifikan dalam
memecahkan dan merespon berbagai krisis terutama krisis
spiritual yang dihadapi masyarakat modern.

Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan urgensi nilai-nilai


pendidikan Islam dalam menghadapi tantangan modernitas.

Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kualitatif
dengan jenis penelitian yang digunakan adalah kajian pustaka
(library research), yaitu studi kepustakaan dari berbagai referensi
yang relevan dengan pokok pembahasan mengenai urgensi
pendidikan Islam dalam menghadapi tantangan modernitas.
Teknik pengolahan dan analisis data dalam penulisan ini, yaitu
dengan menggunakan reduksi data, display atau penyajian data
serta kesimpulan dan verifikasi.

Pembahasan Isi dari pembahasan penelitian ini yang pertama yaitu beberapa
pengertian dari para ahli, hingga kesimpulan yang di berikan
peneliti yaitu, dari beberapa pendapat yang dikemukakan para
ahli, penulis menyimpulkan bahwa pendidikan Islam adalah proses
transformasi dan internalisasai ilmu pengetahuan dan nilai-nilai
pada diri peserta didik melalui bimbingan terhadap pertumbuhan
rohani dan jasmani menurut ajaran Islam dengan mengarahkan,
mengajarkan, melatih, dan mengawasi untuk mencapai
keselarasan kesempurnaan hidup dalam segala aspeknya. Lalu
berisi nilai-nilai yang terdapat dalam pendidikan islam diantaranya
pendidikan Tauhid, pendidikan Ibadah dan pendidikan Akhlak.
Serta isi dari pembahasan yang terakhir yaitu mengenai urgensi
pendidikan islam dalam mengahadapi tantangan modernitas.
Untuk mewujudkan manusia yang sanggup menghadapi tantangan
modernitas, maka kehadiran nilai-nilai pendidikan Islam sangat
urgen dan signifikan dalam menghadapi berbagai krisis termasuk
krisis spiritual yang melanda masyarakat. Pendidikan Islam di
dalamnya mencakup pendidikan ketauhidan, pendidikan ibadah
dan pendidikan akhlak. Pendidikan Islam
berkaitan dengan pembinaan sikap mental spiritual yang dapat

mendasari tingkah laku manusia dalam berbagai bidang


kehidupan. Pada zaman modern ini, usaha untuk mencegah agar
generasi tidak terjerumus dan terpuruk pada efek negatif dari
teknologi informasi adalah dengan menanamkan nilai-nilai
pensdidikan Islam yang didalamnya terdapat pendidikan ahklaq.
Akhlak menjadi tanda, bahwa seorang itu layak atau tidak layak
disebut manusia. Sekelompok manusia, akan hancur karena buruk
akhlaknya. Oleh karena begitu pentingnya akhlak dalam kehidupan
manusia. Aktualisasi nilai-nilai al Qur’an dalam pendidikan Islam
meliputi tiga dimensi kehidupan yang harus dibina dan
dikembangkan oleh pendidikan. Pertama, yaitu iman, taqwa dan
akhlak yanng tercermin dalam ibadah dan muamalah. Kedua,
dimensi budaya, yaitu kepribadian yang mantap dan mandiri,
tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan. Ketiga, dimensi
kecerdasan yang membawa kepada kemajuan yang cerdas,
kreatif, terampil, disiplin, etos kerja, profesional, inovatif, dan
produktif. Oleh karenanya, reformulasi pendidikan Islam
merupakan hal sangat penting. Dalam bagian pembahasan ini
sangat rinci namun sayangnya tidak terdapat objek yang diteliti.
Kesimpulan Berdasarkan pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa Peran
pendidikan Islam dalam menghadapi tantangan modernitas adalah
dengan aktualisasi nilai-nilai pendidikan. Pendidikan Islam di
dalamnya mencakup pendidikan ketauhidan, pendidikan ibadah
dan pendidikan akhlak. Pendidikan Islam berkaitan dengan
pembinaan sikap mental spiritual yang dapat mendasari tingkah
laku manusia dalam berbagai bidang kehidupan. Pendidikan Islam
sangat berperan dalam merespon efek negatif dari zaman
madernitas. Dalam hal penanaman nilai nilai pendidikan Islam
sangat diperlukan di dalam masyarakat yang dinamis penuh
dengan nilai sekuler, material dan individu.

Kelebihan Secara keseluruhan, penelitian ini pembahasannya lengkap,


panjang dan sangat jelas serta rangkaian kalimat yang cukup
mudah dipahami reviewer.

Kekurangan Dari segi isi sudah bagus dan jelas, namun sayangnya penelitian
ini tidak ada objek seseorang atau sekelompok orang yang di teliti,
hanya memakai teori saja

Anda mungkin juga menyukai