Korelasi positif (Berhubung an 1 . Mencari bukti kecenderungan atau pola untuk dua lebih dengan status yang sama) 2 . Mengetahui adanya/tidakny a variabel atau lebih atau dua set data 2 . Ketika ingin memprediksi suatu hasil misalnya Korelasi negatif hubungan antara dua vari abel/lebi h untuk bervariasi secara konsisten kemampuan, kualitas sekolah, motivasi, dan tugas Tidak ada korelasi 3 . Memperoleh kejelasan dan kepastian (Creswell, 2015) mempengaruhi prestasi siswa antar hubungan variabe l KEMUNGKINAN HASIL TUJUAN PENGERTIAN PENGGUNAAN PENELITIAN
Kemampuannya untuk menyelidiki hubungan antara
beberapa variabel secara bersama-sama (simultan) Kurang ketat jika dibandi ng k an dengan penelitian eksperime n Metode Dapat memberikan informasi tentang derajat
Korelasional Kurang melakukan kontr ol KEKURANGAN KELEBIHAN (kekuatan) hubungan antara variabel-variabel
terhadap variabel-variabel b ebas yang diteliti
Tidak menentukan variabel apa Menyelidiki beberapa variabel untuk diselidiki yang paling berpengaruh secara intensif Hasil dari penelitian korelasional lebih aplikatif
JENIS-JENIS LANGKAH-LANGKAH KARAKTERISTIK
1. Penelitian Hubungan (menyelidiki hubungan antara hasil 1. Penentuan masalah 1. Penelitian korelasi tepat jika variabel kompleks pengukuran terhadap dua variabel yang berbeda dalam 2. Peninjauan masalah & kajian dan peneliti tidak mungkin melakukan manipulasi waktu yang bersamaan) pustaka dan mengontrol variabel seperti dalam penelitian 2. Penelitian Prediktif (menyelidiki hubungan antara dua 3. Rancangan penelitian eksperimen. variabel dan salah satu variabel muncul lebih dahulu dari 4. Pengumpulan data 2. Memungkinkan variabel diukur secara intensif yang lain, atau hubungan satu arah) 5. Analisis data dalam setting (lingkungan) nyata. 3. Korelasi multivariat (teknik analisis korelasi yang 6. Simpulan M c M i l a n d a n S c h u m a k e r ( 2 0 0 3 ) 3. Pengamatan variabel secara bersamaan mendasarkan diri pada lebih dari dua variabel. Regresi 4. Memungkinkan peneliti mendapatkan derajat ganda & Korelasi kanonik. asosiasi yang signifikan.
Penerapan Konseling Kelompok Dengan Pendekatan Konseling Kognitif Perilaku Dan Konseling Rasional Emotif Dalam Membantu Menangani Krisis Identitas Pada Siswa Kelas VIII SMP Laboratorium Undiksha Singaraja