Anda di halaman 1dari 4

Jawaban UAS Inovasi Pendidikan

Nama : Salsabila

Nim : C2186206070

Kelas : SD4A

Mata Kuliah : Inovasi Pendidikan

1. Fungsi utama agen pembaharu adalah sebagai penghubung antara pengusaha


pembaharuan (change agency) dengan klien, tujuannya agar inovasi dapat diterima atau
diterapkan oleh klien sesuai dengan keinginan pengusaha pembaharuan. Kunci
keberhasilan diterimanya inovasi oleh klien terutama terletak pada komunikasi antara
agen pembaharu dengan klien. Jika komunikasi lancar dan efektif proses penerimaan
inovasi akan lebih cepat dan makin mendekati tercapainya tujuan yang diinginkan.
Sebaliknya jika komunikasi terhambat makin tipis harapan diterimanya inovasi. Oleh
karena tugas utama yang harus dilakukan agen pembaharu adalah memantapkan
hubungan dengan klien. Kemantapan hubungan antara agen pembaharu dengan klien,
maka komunikasi akan lebih lancar.
2. Peran agen of change pada ranah inovasi pendidikan yaitu :
 Membangun kesadaran bahwa mereka memerlukan perubahan ( to develop a need for
change)
 Mengembangkan hubungan dengan saling tukar informasi (to establish an information
exchange relationship)
 Melakukan identifikasi masalah
 Mendorong niat untuk berubah
 Mentransformasikan sekedar niat menjadi tindakan nyata
 Merawat adopsi mencegah pembatalan adopsi
 Pencapaian hubungan agen perubahan dan komunitas target perubahan.

3. Dampak positif dalam penyelengaraan pembelajaran daring yaitu :


 Pertama, anak memiliki banyak waktu di rumah sehingga bisa lebih dekat dengan
keluarga. Hal ini tentu saja menjadi impian semua keluarga untuk saling meluangkan
waktu sehingga pada saat pandemi ini anak dan keluarga bisa menjadi lebih dekat dari
sebelumnya.
 Kedua, anak lebih mengenal teknologi. Pembelajaran jarak jauh tentunya menuntut anak
untuk bisa dalam berteknologi sehingga kekreativan anak bisa mengeskplorasi teknologi
lebih jauh dan kearah yang positif.
 Ketiga, Metode yang diberikan guru bervariasi sehingga anak atau peserta didik tidak
jenuh. Umumnya peserta didik sangat menyukai sesuatu yang beranimasi, hidup dan
didukung oleh suasana yang kondusif berbeda pada saat hanya belajar didalam kelas.

Dampak negatif dalam penyelengaraan pembelajaran daring yaitu :


 Pertama, adanya keterbatasan dalam memiliki alat penunjang pembelajaran dalam
jaringan seperti Handphone, laptop, dan sebagainya.
 Kedua, jaringan tidak memadai. Hal ini sering terjadi di daerah-daerah yang masih
terbelakang akibatnya peserta didik yang berada di daerah ini tidak bisa mengikuti
pembelajaran dengan lancar seperti teman sebayanya.
 Ketiga : Kurangnya interaksi fisik antar guru dan murid. Tak jarang, guru hanya
memberikan tugas melalui media Whatsapp hingga menyebabkan peserta didik kesulitan
dalam mengerjakan tugas dikarenakan tidak adanya penjelasan guru mengenai tugas
tersebut.
 Keempat : Memiliki tekanan saat berlama-lama di rumah. Tidak semua keluarga itu
harmonis, ada juga yang memiliki masalah dengan keluarganya sehingga menjadi
tekanan bagi peserta didik ketika berlama-lama dirumah sehingga menyebabkan
pembelajarannya terganggu dan berakhir depresi.
 Kelima : Penurunan capaian belajar. Pembelajaran jarak jauh juga mengakibatkan
capaian belajar anak-anak rendah, penyebabnya ialah tak memiliki semangat dalam
belajar, jenuh, terlalu berlebihan memahami teknologi hingga lebih menyibukkan diri
dengan hal yang tidak bermanfaat, dan hal lainnya.

4. Faktor – faktor yang menjadi pemicu terjadinya inovasi pendidikan yaitu :


1. Teknologi; munculnya teknologi yang berkembang menjadi bagian integral
kehidupan masyarakat. Sebagai contoh, koran nasional terkenal seperti Kompas,
Media Indonesia, Republika, dan sebagainya. merasakan persaingan dari berbagai
sumber informasi online seperti Detik.com, okezone, dan sebagainya. Mereka juga
melihat kecenderungan masyarakat untuk ingin memperoleh informasi dengan cepat
melalui gadget (alat komunikasi) yang dimiliki seprti smartphone, tablet, dan
sebagainya. Karena itu, seperti Kompas saat ini di samping koran cetak, juga
menyediakan Kompas dalam bentuk online. Hal sama terjadi juga dilakukan koran-
koran lain.

2. Tantangan dari pesaing; sebagai contoh, pada tahun 2010 mulai dilakukan rintisan
sekolah-sekolah bertaraf Internasional (RSBI) sebagai realisasi dari Bab XIV Pasal 50
ayat 3 Undang-undang No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yang
menyebutkan bahwa bahwa pemerintah daerah harus mengembangkan sekurang-
kurangnya satu satuan pendidikan menjadi bertaraf internasional. Sekolah Bertaraf
Internasional adalah sekolah yang menyelenggarakan pendidikan dengan standar yang
diakui/setara dengan standar internasional. Sekolah sekolah rintisan ini mulai
diselenggarakan oleh Pemerintah waktu itu untuk dapat meningkatkan kualitas
pendidikan dan meningkatkan daya saing bangsa. Pada waktu itu sekolah ‘asing’
(internasional) menyerbu dan menjamur di kota-kota besar Indonesia, seperti Jakarta,
Surabaya dan Medan. Demikian pula banyak orang tua yang mengirimkan anak-anaknya
sekolah di luar negeri karena untuk mencari sekolah yang berkualitas. RSBI diharapkan
menjadi jawaban bagi tantangan tersebut. Sayang karena dampak ikutan yang terjadi
seperti menetapkan biaya tinggi oleh sekolah RSBI, dan karena dianggap menciptakan
diskrimisasi pendidikan dalam masyarakat, maka RSBI dihentikan pada tahun 2013
berdasarkan putusan Mahkamah Konstitusi.

2. Perubahan yang terjadi pada lingkungan eksternal; Ada perubahan tuntutan terhadap
hasil belajar siswa dalam masyarakat. Tuntutan capaian belajar siswa masa kini tidak
terbatas hanya pada menguasai pengetahuan, tetapi juga menggunakan pengetahuan
yang dimiliki untuk memecahkan masalah yang ditemui, dilandasi dengan
kemampuan berpikir lintas ilmu, bukan sekedar liniar dalam satu bidang saja. Untuk
itu Kurikulum 2013 memberikan preskripsi pembelajaran tematik, supaya sejak dini
siswa dilatih berpikir lintas ilmu.

https://www.detik.com/

Anda mungkin juga menyukai