Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN

KOMPLEKSITAS ALGORITMA

DOSEN PENGAMPU :
Dr. ANDI TENRIAWARU, S.Si., M.Si

OLEH :
KELOMPOK 3
IRHAM HASBI F1G122018
MUHAMMAD ARYA AL FAJAR F1G122010
NUR APRILIANTI ASWIT F1G122011
LA ODE MUH. MAHFUDZ IKHSAN F1G122021
ANUGRAH OKTAVIAN F1G122041
NURUL KHOFIFAH HASYIM F1G122027
SELIN RAHMADANI F1G122029
BAHTIAR WIJAYA F1G122042
WAHYU RAMADAN F1G122064

HALAMAN JUDUL
PROGRAM STUDI ILMU KOMPUTER
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2023
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberi kami kesempatan serta kemudahan
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini sesuai dengan waktu yang ditentukan. Tanpa
pertolongan-Nya, Tentunya kami tidak akan bisa menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Tidak lupa shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada Nabi Muhammad SAW
yang kita nanti-nantikan syafaatnya di dunia dan akhirat nanti.
Kami berharap bahwa makalah ini akan memberikan wawasan yang berguna kepada
pembaca dalam mengetahui mengenai kompleksitas waktu dari suatu algoritma. Terima kasih
kepada semua yang telah mendukung kami dalam penulisan makalah ini.

Kendari, 20 Oktober 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................................................... i


KATA PENGANTAR .....................................................................................................................ii
DAFTAR ISI ................................................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................................... 1
1. Latar Belakang .............................................................................................................. 1
2. Rumusan Masalah ........................................................................................................ 1
BAB II PEMBAHASAN................................................................................................................ 2
1. Menghitung Jumlah Perbandingan Pada Algoritma Bubble Sort ................................. 2
1.1. Algoritma Bubble Sort .......................................................................................... 2
1.2. Proses Menghitung Perbandingan ....................................................................... 2
2. Menghitung Jumlah Pertukaran Pada Bubble Sort ...................................................... 3
2.1. Kemungkinan Terbaik ........................................................................................... 3
2.2. Kemungkinan Terburuk ........................................................................................ 3
BAB III PENUTUP ...................................................................................................................... 4
1. Kesimpulan ................................................................................................................... 4
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................................... 5

iii
BAB I
PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Algoritma merupakan langkah-langkah yang digunakan untuk menyelesaikan
suatu masalah. Algoritma yang baik tidak cukup dengan menggunakan algoritma yang hasil
penyelesaian masalahnya benar. Algoritma yang baik akan menggunakan algoritma yang
efisien, efektif, tepat sasaran dan terstruktur (Rahayuningsih, 2016).
Algoritma sangatlah penting dalam kehidupan sehari-hari, oleh karena itu penting
memastikan kebenaran dari suatu algoritma. Kebenaran algoritma artinya setiap
pengimputan yang valid dilakukan maka akan menghasilkan nilai yang benar dan sesuai
dengan yang diharapkan.
Pembuktian kebenaran suatu algoritma dapat dilakukan dengan menggunakaan
induksi matematika. Penggunaan induksi matematika dapat dilakukan untuk membuktikan
suatu pernyataan kebenaran untuk setiap bilangan bulat (Nurafni, 2019).
Algoritma Bubble Sort adalah pengurutan dengan cara pertukaran data dengan data
disebelahnya secara terus menerus sampai dalam satu iterasi tertentu tidak ada lagi
perubahan. Makalah ini bertujuan untuk menghitung jumlah perbandingan dan pertukaran
yang terjadi pada algoritma Bubble Sort
2. Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara menghitung jumlah perbandingan dalam algoritma Bubble Sort?
2. Bagaimana cara menghitung jumlah pertukaran dalam algoritma Bubble Sort?
3. Tujuan
1. Untuk mengetahui cara menghitung jumlah perbandingan dalam algoritma Bubble
Sort.
2. Untuk mengetahui cara menghitung jumlah perbandingan dalam algoritma Bubble
Sort.

1
BAB II
PEMBAHASAN
BAB II PEMBAHASAN
1. Menghitung Jumlah Perbandingan Pada Algoritma Bubble Sort
1.1. Algoritma Bubble Sort
1. Bandingkan nilai data ke-1 dan data ke-2
2. Jika data ke-1 lebih besar dari data ke-2 maka tukar posisinya
3. Kemudian data yang lebih besar tadi dibandingkan dengan data ke-3
4. Lakukan Langkah nomer 2 hingga selesai.

1.2. Proses Menghitung Perbandingan


Contoh algoritma bubble sort :

Nilai awal = 3-2-1-4


Iterasi 1
2-1-3-4 (3 perbandingan)
Iterasi 2
1-2-3-4 (2 Perbandingan)
Iterasi 3
1-2-3-4 (1 Perbandingan)
Total perbandingan = 3+2+1 =6

Berdasarkan algoritma tersebut dapat dilihat bahwa jumlah perbandingan


akan berkurang seiring dengan bertambahnya iterasi. Selain itu jumlah
perbandingan paling tinggi = n-1. Pada contoh tersebut terlihat pola “3+2+1” maka
sama saja dengan “1+2+3”. Untuk mencari jumlah perbandingan apabila data = n
maka dapat ditulis “1+2+3+…n-1”.
Berdasarkan pola yang didapat maka kita dapat menggunakan persamaan :
𝒏 (𝒏−𝟏)
P(n-1) = ∑𝒏−𝟏
𝒊=𝟏 𝒊 = , n ∈ N, n0 = 1
𝟐

Untuk membuktikannya kita bisa melakukan subtitusi untuk n = 4.


Sehingga :
4 (3−1)
1+2+3 =
2

4(2)
6= 2
12
6= 2

6 = 6 (Terbukti)
𝒏 (𝒏−𝟏)
Sehingga kita bisa menggunakan persamaan 𝟐
.

2
𝒏 (𝒏−𝟏)
Untuk big-O = 𝟐

= (n2-n)/2
= (n2)
Sehingga persamaan big-O yang diperoleh adalah O(n2)

2. Menghitung Jumlah Pertukaran Pada Bubble Sort


Untuk jumlah pertukaran terdapat kemungkinan terbaik dan terburuk.

2.1. Kemungkinan Terbaik


Kemungkinan terbaik terjadi apabila data awalnya sudah terurut dari awal,
misalnya “1-2-3-4” sehingga tidak akan terjadi pertukaran selama proses
perbandingan. Sehingga jumlah pertukaran = 0.

2.2. Kemungkinan Terburuk


Kemungkinan terburuk terjadi apabila setiap perbandingan terjadi pertukaran,
misalnya “4-3-2-1”. Sehingga jumlah pertukaran = jumlah perbandingan.
Berdasarkan pembahasan pada proses menghitung perbandingan, diketahui
𝒏 (𝒏−𝟏)
bahwa untuk mencari jumlah perbandingan = 𝟐
, maka kita dapat
menggunakan persamaan tersebut untuk mencari jumlah pertukaran dengan
𝒏 (𝒏−𝟏)
kemungkinan terburuk. Sehingga jumlah pertukaran terburuk = .
𝟐
Untuk persamaan big-O juga sama, sehingga jumlah pertukaran kemungkinan
terburuk = O(n2).

3
BAB III
PENUTUP
BAB III PENUTUP
1. Kesimpulan
1. Untuk menghitung jumlah perbandingan pada bubble sort dapat menggunakan
𝒏 (𝒏−𝟏)
persamaan 𝟐
, yang dapat ditulis O(n2).
2. Untuk jumlah pertukaran pada bubble sort terdapat kemungkinan terbaik dan
terburuk. Kemungkinan terbaik = 0 dan untuk kemungkinan terburuk dapat
𝒏 (𝒏−𝟏)
menggunakan persamaan 𝟐
, yang dapat ditulis O(n2).

4
DAFTAR PUSTAKA

Nurafni, Miatun, A., Khusna, H., & Jusra, H. (2019). PENGEMBANGAN BAHAN
AJAR MATERI INDUKSI MATEMATIKA DAN TEORI BINOMIAL
BERBASIS PEMBUKTIAN. KALAMATIKA Jurnal Pendidikan Matematika,
91.
Rahayuningsih, P. A. (2016). Analisis Perbandingan Kompleksitas Algoritma
Pengurutan Nilai (Sorting). Jurnal Evolusi, 64.

Anda mungkin juga menyukai