Anda di halaman 1dari 10

SISTEMATIKA PENYUSUNAN PROPOSAL USAHA PENGOLAHAN BAHAN

PANGAN HEWANI DAN NABATI

OLEH:

Nama : Ni Made Zefanya Clara Priscayani

No : 25

Kelas : X MIPA 4

Nama Produk : Telur Asin

SMAN 2 MENGWI

TAHUN AJARAN 2020/2021


KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas Rahmat-
Nya yang selama ini kita dapatkan, yang memberi hikmah dan yang paling bermanfaat bagi
seluruh umat manusia, oleh karenaNya saya dapat menyelesaikan tugas proposal usaha ini
dengan baik dan tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah
untuk memenuhi tugas guru pada bidang Prakarya dan Kewirausahaan.

Dalam proses penyusunan tugas ini saya menjumpai berbagai hambatan, namun
berkat dukungan materil maupun non materiil dari berbagai pihak, akhirnya saya dapat
menyelesaikan tugas ini dengan cukup baik, maka pada kesempatan ini saya menyampaikan
terimakasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada semua pihak terkait yang telah
membantu terselesaikannya tugas ini.

Tugas ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu saya mengharapkan segala
saran dan kritik yang membangun dari semua pihak sangat kami harapkan demi perbaikan
pada tugas selanjutnya. Harapan saya semoga tugas ini memberikan ilmu dan manfaat,
khususnya bagi saya dan para pembaca sekalian.

i
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

KATA PENGANTAR.........................................................................................................i

DAFTAR ISI.......................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang...............................................................................................................1


1.2 Tujuan............................................................................................................................1
1.3 Manfaat..........................................................................................................................1

BAB II GAMBARAN UMUM USAHA

1.4 Profil Usaha...................................................................................................................2


1.5 Struktur Organisasi........................................................................................................2
1.6 Analisis SWOT..............................................................................................................2
1.7 Rencana Pemasaran.......................................................................................................3

BAB III SISTEM PENGOLAHAN

1.8 Alat dan Bahan..............................................................................................................4


1.9 Proses Pembuatan..........................................................................................................4

BAB IV PERHITUNGAN BIAYA

1.10......................................................................................................................................Mod
al Usaha.........................................................................................................................5
1.11......................................................................................................................................Harg
a Pokok Produksi...........................................................................................................5
1.12......................................................................................................................................Harg
a Jual..............................................................................................................................5
1.13......................................................................................................................................Laba
/Rugi..............................................................................................................................5

BAB V PENUTUP

1.14......................................................................................................................................Kesi
mpulan...........................................................................................................................6

ii
1.15......................................................................................................................................Sara
n.....................................................................................................................................6

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Usaha adalah bekerja atau berbuat sesuat, dalam ekonomi usaha adalah bekerja
atau berbuat sesuatu yang menghasilkan nilai ekonomi. Segala sesuatu dapat di jadikan
Usaha, contohnya membuat makanan awetan. Makanan awetan sendiri adalah makanan
yang diawetkan menggunakan bahan alami yang memiliki daya simpan yang lama
sehingga tidak cepat basi atau membusuk. Banyak sekali bahan makanan yang dapat
diawetkan contohnya telur.
Telur adalah makanan yang berasal dari hewan yang sangat diminati oleh
masyarakat serta mudah didapatkan. Di Indonesia sendiri terdapat dua telur yang biasanya
dikonsumsi yaitu telur ayam dan telur bebek, kedua telur ini sangat sering dikonsumsi
karena di Indonesia sendiri banyak terdapat ternak ayam dan bebek. Melihat potensi itu
kami mengolah bahan baku tersebut menjadi produk yang lebih ekonomis dan
bermanfaat, yaitu membuat telur asin. Namun melihat ciri-cirinya telur yang lebih cocok
untuk diolah menjadi telur asin adalah telur bebek karena memiliki cangkang yang kuat
dan pori-pori yang sangat mendukung untuk mengolahnya agar rasa asin dapat meresap
dengan sempurna ke daging telurnya.
Usaha pembuatan telur asin adalah salah satu jenis industri makanan yang
umumnya berskala mikro dan kecil. Perkembangan industri telur asin ini akan mendorong
perkembangan peternakan itik akan berdampak kepada peningkatan pendapatan para
peternak itik yang umumnya pada masyarakat pedesaan. Industri telur asin juga dapat
mengurangi ketergantungan sumber protein.
Telur asin merupakan salah satu sumber protein yang mudah didapat dan berharga
relatif murah. Telur asin sebagai bahan makanan yang telah diawetkan mempunyai daya
tahan terhadap kerusakan yang lebih tinggi dibanding dengan telur mentah. Telur
umumnya mengandung protein, lemak, mineral dan vitamin.
1.2 Tujuan
Bertujuan untuk mengetahui cara pembuatan telur asin dan menambah wawasan
berwirausaha bagi para pelajar.
1.3 Manfaat
Memberikan manfaat kepada orang yang tidak suka rasa asin garam yang dapat
mengakibatkan kekurangan yodium, dengan telur asin ini, hal ini dapat dicegah.

1
BAB II

GAMBARAN UMUM USAHA

2.1 Profil Usaha


Nama usaha: Dyqan T-Asin
Alamat : Br.Umacandi Buduk
Kontak yang dapat di hubungi: 085776897345
Varian usaha: Telor Asin
2.2 Struktur Organisasi

OWNER

MANAGER

PEKERJA

Owner : Menyediakan biaya perencanaan dan pelaksanaan pekerjaan proyek.


Manager : Sebagai pelaksana yang menyelesaikan urusan-urusan melalui orang lain.
Pekerja : Orang yang tugasnya membuat produk usaha tersebut.
2.3 Analisis SWOT
Strength: Kandungan kalori telur bebek berasal dari protein, lemak dan karbohidrat.
Protein dari telur adalah jenis protein yang berkualitas tinggi, dan setiap butir telur bebek
mengandung 9 gram protein. Sementara itu ia juga mengandung 9,6 gram lemak serta 1
gram karbohidrat. Semua nutrisi ini baik untuk menghasilkan energi bagi tubuh, lebih
mengenyangkan, dan mendukung seluruh kesehatan tubuh seperti otot, kulit, rambut dll.
Weakness: Kandungan kolesterol telur bebek jauh lebih tinggi dari telur ayam, demi
kebaikan sebaiknya mengkonsumsi dengan batasan. Setiap telur mengandung 619
miligram kolesterol, dimana ini dua kali lipat melebihi dari batasan asupan harian yang
direkomendasikan. Dan batasan ini lebih dari tiga kali lipat bagi penderita masalah
jantung dan kolesterol.

2
Opportunity: Telur bebek sangat banyak terdapat di Bali sehingga tidak harus mencari
kemana-mana.
Threat: Karena kepopuleran telur asin yang semakin tinggi, dan banyak yang juga
mendistribusikan makanan ini karena proses pembuatannya bisa dibilang cukup mudah,
membuat saya merasa banyaknya pesaing yang berada di sekitar dengan harga yang lebih
murah dibandingkan telur asin produksi kami.
2.4 Rencana Pemasaran
Rencana pemasaran dari produk saya yaitu melalui online dan menitipkan ke toko-toko
terdekat. Pemasaran melalu online yaitu dengan cara dishare diaplikasi yang sangat trend
pada saat ini yaitu WhatsApp, Instagram dan Facebook. Tujuan dari pemasaran melalui
online yaitu agar kita mudah sharing dengan teman dan membantu kita memasarkan
produk yang kita pasarkan dan menjadi berkembang sedikit demi sedikit,dari kecil
menjadi besar.

3
BAB III

SISTEM PENGOLAHAN

2.5 Alat dan Bahan

No Alat Bahan
1. Toples Telur Bebek
2. Sendok Garam
3. Gelas Air
4. Kemasan Batu bata yang di haluskan
5. Kompor Bawang putih cincang
6. Panci

2.6 Proses Pembuatan


Proses pembuatan telur asin:
1. Siapkan bahan dan peralatan.
2. Cuci Bersih Telur Bebek agar pori-porinya terbuka.
3. Masukkan batu bata yang telah dihaluskan ke dalam toples yang telah disiapkan.
4. Beri garam ½ bungkus untuk setiap toples dan aduk rata.
5. Beri air secukupnya dan 1 siung bawang putih cincang untuk setiap toples agar harum
lalu aduk rata.
6. Kubur atau bungkus telur bebek yang telah dicuci dengan bubuk batu bata yang telah
diberi garam di dalam di toples yang disediakan.
7. Simpan selama kurang lebih 7-10 hari.
8. Setelah 7-10 hari keluarkan lalu cuci bersih.
9. Setelah dicuci bersih rebus telur hingga matang.
10. Telur siap dikemas / dihidangkan.
BAB IV

PERHITUNGAN BIAYA

2.7 Modal Usaha


Modal usaha yang harus di persiapkan yaitu:

Nama Bahan Jumlah Harga Total Harga


Telur Bebek 4 Rp. 2.500/butir Rp. 10.000
Garam 1/2 Rp. 5.000 Rp. 5000
Total Rp. 15.000

2.8 Harga Pokok Produksi


Harga bahan baku + harga tenaga kerja + harga overhead pabrik
= Rp. 15.000 + Rp. 0 + Rp. 0
= Rp. 15.000
2.9 Harga Jual
= Rp. 4.000/butir
2.10 Laba/Rugi
= Harga jual - HPP
= Rp. 4.000 - Rp. 15.000
= Rp. -11.000

5
BAB V

PENUTUP

2.11 Kesimpulan
Dari yang telah di paparkan pada halaman-halaman sebelumnya, dapat di
simpulkan bahwa, kandungan gizi dalam telur asin, telur bebek juga mengandung mineral
kalsium dan magnesium. Telur memenuhi kriteria sebagai bahan makanan yang bernilai
biologi tinggi karena proteinnya mudah dicerna dengan koefisien cerna 96%.
Dibandingkan dengan daging sapi, beras, dan jagung, nilai biologi protein telur bebek
paling tinggi karena mudah dicerna oleh tubuh, telur sangat cocok dikonsumsi terutama
oleh anak balita (membutuhkan protein 15 gram per hari).
Di samping itu pula dengan cara pengasinan ini dapat membuat Telur asin menjadi
lebih awet sebab garam selain memberi rasa asin berfungsi sebagai pengawet. Garam
yang merasuk kedalam telur berfungsi sebagai antiseptik dan pengendali mikroorganisme
penyebab pembusukan.
2.12 Saran
Penulis mengharapkan tentunya hal ini menjadi satu hal yang bermanfaat bagi
pembaca. Kemudian keterampilan dan keahlian yang telah diperoleh dari proposal ini
dapat berdaya guna bagi kita semua, bahkan bisa menimbul pengusaha telur asin yang
memiliki pangsa pasar yang luas, mampu memberikan peluang kerja bagi masyarakat
sekitar, dan juga untuk dapat mempersiapkan diri dalam kompetisi persaingan yang sehat
dalam hal penciptaan peluang kerja yang produktif.
Terakhir penulis mengharapkan kiranya makalah ini dapat bermanfaat bagi
pembacanya, dan tidak lupa penulis juga mengharapkan kritikan dan saran yang sifatnya
membangun untuk lebih menyempurnakan isi daripada makalah ini.

Anda mungkin juga menyukai