Anda di halaman 1dari 19

PROPOSAL MANAJEMEN BISNIS

UNTUK KEWIRAUSAHAAN
KRIUK CRISPY BABY CRAB

Disusun Oleh :
Nama kelompok :

1. Soimah (215520025)
2. Tatia Lulu Jani Ekawati (215520059)
3. Teti Khomsiyani (215520002)

Kelas : 3 TI3B
Makul : Manajemen Bisnis
Prodi : Teknik Informatika
Dosen : Rina Widyastuti, M.pd

STMIK KOMPUTAMA MAJENANG


TAHUN 2021/2022

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan Kehadirat Tuhan yang Maha Esa, Karena berkat
rahmat dan karunianya kita dapat menyelesaikan makalah tentang mata kuliah
Manajemen Bisnis ini dengan Baik. Yang dibuat bertujuan untuk memenuhi tugas
Manajemen Bisnis untuk kewirausahaan Crispy Baby Crab. Makalah ini di susun
dengan materi yang rinci dengan harapan agar dapat menambah dan memperluas
wawasan untuk mengetahui Peran Penting Kewirausaan dalam meningkatkan
mutu belajar, mengetahui lebih dalam tentang bagamaina mengelolah bisnis
kewirausahaan Crispy Baby Crab.
Alur penerapannya dibuat sedemikian rupa dengan bahasa yang sederhana
agar para pembaca lebih mudah untuk memahami makalah yang telah dibuat.
Penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada Ibu Rina Widyastuti, M.pd,
selaku dosen mata kuliah Manajemen Bisnis. Berkat tugas yang diberikan ini,
dapat menambah wawasan penulis berkaitan dengan topik yang diberikan. Penulis
juga mengucapkan terima kasih yang sebesarnya kepada semua pihak yang
membantu dalam proses penyusunan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan dan penulisan masih
melakukan banyak kesalahan. Oleh karena itu penulis memohon maaf atas
kesalahan dan ketidaksempurnaan yang pembaca temukan dalam makalah ini.
Penulis juga mengharap adanya kritik serta saran dari pembaca apabila
menemukan kesalahan.

Gandrungmangu, 31 Oktober 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.............................................................................................i
KATA PENGANTAR...........................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang........................................................................................1
B. Rumusan Masalah...................................................................................2
C. Tujuan......................................................................................................2
D. Manfaat...................................................................................................2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Baby Crab Atau Bayi Kepiting...............................................................3
B. Jenis Kepiting..........................................................................................3
C. Kandungan gizi kepiting.........................................................................4
D. Manfaat kepiting untuk kesehatan..........................................................5
E. Konsumsilah kepiting dalam jumlah yang wajar....................................6
F. Usaha Mikro Kecil Menengah.................................................................7
BAB III PEMBAHASAN
A. Manajemn Bisnis Untuk Kewirausahaan ...............................................9
B. Peluang Uasah Crispy Baby Crab...........................................................10
C. Memasarkan Dan Sasaran Konsumen Jajanan Crispy Baby Crab..........12
D. Menentuhkan Harga Jual Produk Usaha Crispy Beby Crab...................14
E. Analisi SWOT dari produk usaha Crispy Baby Crab..............................15
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan.............................................................................................16
B. Referensi..................................................................................................16

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Didalam salah satu karya utama Peter Drucker yang berjudul The
Practice of Managemen memberikan gambaran yang sangat akurat bahwa
sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan seperti modal, manusia,
mesin-mesin hanyalah akan menjadi sumber daya dan tidak akan merubah
menjadi produksi tanpa adanya sentuhan manajemen. Hanya para
manajerlah yang dapat melakukan koordinasi penggunaan sumber daya
organisasi sehinggamampu menciptakan surplus dan keuntungan bagi
perusahaan.
Dalam pemasaran, ada banyak bentuk dan berbagai jenis makanan,
dari yang kecil hingga besar dan dari yang murah sampai yang mahal.
Untuk kebutuhan sehari-hari, banyak kegiatan yang dilakukan oleh semua.
Dengan aktivitas yang semakin padat, membuat banyak orang
membutuhkan asupan makanan tambahan yang bermanfaat bagi
kesehatan.
Salah satu dari makanan jajanan yang bisa dibilang sangat
sederhana, tetapi cocok sebagai makanan atau makanan ringan untuk hari-
hari santai dan liburan, dan pada saat yang sama juga merupakan makanan
khusus yaitu “keripik singkong pedas dengan nanas.” Ini adalah makanan
khusus terakhir yang berasal dari Indonesia, yaitu di Lombok. Ini
dilakukan dengan cara yang sangat sederhana, tetapi lebih higienis dan
akan dijual dengan harga yang sangat terjangkau, sehingga ini akan
menarik minat masyarakat untuk membelinya.
Keberadaan Crispy Baby Crab sebagai dari salah satu makanan
jajanan Indonesia yang mempunyai rasa yang gurih, lezat, pedas dan asin,
yang ternyata mengandung protein dan juga baru-baru ini muncul,
sehingga akan dikembangkan dan dipromosikan ke masyarakat, sehingga

1
Perusahaan-perusahaan Bahkan, ini layak untuk menjadi salah satu
perusahaan kuliner alternatif di Indonesia.

B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah berdasarkan latar belakang yang diuraikan maka
dirumuskan masalah sebagai berikut:
1. Apakah itu manajemen bisnis untuk kewirausaan?
2. Apakah jajanan dari Crispy Baby Crab dapat membuka peluang usaha?
3. Bagaimana cara untuk memasarkan dan sasaran konsumen jajanan
Crispy Baby Crab?
4. Bagaimana cara menentuhkan harga jual produk?
5. Bagaimana cara menganalisis Analisi SWOT usaha jajanan Crispy
Baby Crab?

C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah diatas, dapat diketahui tujuanya :
1. Untuk mengetahui apa saja hubungan kewirausahaan dan manajemn
bisnis.
2. Mengetahui peluang usaha dibidang usaha jajanan Crispy Baby Crab.
3. Mengetahu cara memasarkan dan sasaran konsumen jajanan Crispy
Baby Crab.
4. Mengetahui cara menentuhkan nilai harga jual produk.
5. Mengetahui Break Even Point dan analisis SWOT dari usaha jajanan
Crispy Baby Crab.

D. Manfaat
Manfaat yang didapat dari jajanan Crispy Baby Crab :
1. Sebagai cemilan diwaktu santai baik sendiri, keluarga ataupun bersama
teman.
2. Bisa dijadikan sebagai lauk unruk makan bersama nasi.
3. Dapat dikomsumsi oleh anak – anak karena dapat mendorong baik
untuk kesehatan otak.

2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Baby Crab Atau Bayi Kepiting


Kehidupan kepiting raja merah dimulai di dalam telur, di mana 2
tahap perkembangan larva terjadi. Kemudian, telur menetas ke kepiting
raja yang baru lahir, yang disebut zoea , dan bertindak sebagai organisme
renang gratis, dibawa bersama oleh arus laut.
kepiting sebetulnya juga memiliki nama lain yaitu ketam. Kepiting
ini mempunyai nilai ekonomis yang sangat baik, karena seringkali
digunakan untuk bahan utama suatu makanan yang diolah dengan berbagai
macam bumbu. Ukuran kepiting juga sangat beragam mulai ada yang kecil
sampai besar.
Persebaran kepiting sendiri juga sudah meluas yaitu pada semua
samudra dunia. Sebagai informasi bahwa hewan kepiting ada dua
kelompok yaitu kepiting air tawar dan kepiting darat, khususnya bagi
daerah-daerah yang mempunyai iklim tropis.

B. Jenis Kepiting
Beberapa macam dan berikut dibawah ini merupakan beberapa arti
spesies kepiting yaitu:

1. Kepiting jangkang
Jenis hewan kepiting yang pertama bernama kepiting jangkang.
Spesies kepiting yang satu ini dikenal memiliki ukuran yang kecil dan
biasa hidup di air tawar.
2. Yuyu
Jenis kepiting yang kedua bernama yuyu. Nama ini sangat dikenal oleh
masyarakat Jawa, mungkin bagi sebagian orang masih asing
mendengar nama kepiting yang satu ini. Sebagai informasi bahwa
yuyu biasanya lebih mudah ditemukan di sekitar sawah.

3
3. Kepiting soka
Kepiting soka merupakan jenis kepiting yang selanjutnya dan spesies
yang satu ini juga layak untuk dimakan  banyak orang. Hal unik dari
kepiting ini dan membedakannya dengan spesies kepiting lainnya yaitu
cangkangnya lebih lunak.
4. Kepiting bakau
Jenis hewan kepiting yang berikutnya adalah kepiting bakau. Sama
dengan namanya, binatang yang satu ini biasanya hidup di sekitar
hutan bakau. Tubuhnya berukuran cukup panjang, akan tetapi secara
umum ukurannya sangat bermacam-macam.
5. Kepiting rajungan
Spesies kepiting yang kelima adalah kepiting rajungan. Jenis kepiting
ini masih aman untuk dikonsumsi, sehingga banyak restoran-restoran
yang menggunakan kepiting rajungan sebagai
menu seafood handalannya.
6. Kepiting kenari
Jenis kepiting yang terakhir adalah kepiting kenari. Nama lain dari
kepiting yang satu ini adalah kepiting kelapa. Bagian tubuh kepiting
yang menjadi ciri khasnya adalah cangkangnya yang berukuran besar.

C. Kandungan gizi kepiting

Menurut Data Komposisi Pangan Kemenkes, dalam 100 gram


daging kepiting segar memiliki kandungan gizi sebagai berikut.

1. Energi: 151 kalori


2. Protein: 13,8 gr
3. Lemak: 3,8 gr
4. Kalsium: 210 mg
5. Fosfor: 250 mg
6. Vitamin A: 61 mcg
7. Vitamin B1: 0,05 mg

4
8. Kolesterol: 78 mg

Selain beragam nutrisi di atas, kepiting juga mengandung nutrisi


penting lainnya seperti asam folat, vitamin B kompleks, serta berbagai
mineral (kalium, magnesium, zat besi, yodium, selenium, zinc, dan
mangan). Selain itu, kepiting juga kaya akan lemak menyehatkan dalam
bentuk omega-3. Dengan mengonsumsi 100 gram daging kepiting, Anda
sudah memenuhi 45% kebutuhan omega-3 dalam sehari.
Omega-3 adalah zat yang tidak diproduksi oleh tubuh. Oleh karena itu,
konsumsi kepiting dapat membantu Anda memenuhi kebutuhan
asupannya.

D. Manfaat kepiting untuk kesehatan

Selain lezat, kandungan nutrisi pada kepiting juga memiliki manfaat


antara lain sebagai berikut.

1. Membantu memelihara kesehatan jantung

Tidak semua lemak berefek buruk bagi kesehatan. Kepiting justru


memiliki lemak yang baik untuk kesehatan jantung..

2. Baik untuk kesehatan otak

Seiring bertambahnya usia, daya ingat mulai menurun. Anda dapat


mencegahnya dengan mengonsumsi omega-3 yang terdapat pada
kepiting.

3. Mendorong kinerja sistem kekebalan tubuh

Ternyata, buah dan sayur bukanlah satu-satunya bahan makanan yang


dapat menunjang sistem kekebalan tubuh. Seafood seperti kepiting
juga memiliki kandungan vitamin C.

5
4. Sebagai antioksidan

Selain karena kandungan vitamin C, manfaat kepiting untuk menjaga


kekebalan tubuh juga didukung oleh kandungan selenium yang
dimilikinya.

5. Membantu menurunkan berat badan

Bosan dengan makanan yang itu-itu saja dalam program diet Anda?
Kepiting mungkin bisa menjadi alternatifnya.

6. Membantu menjaga kesehatan tulang

Manfaat kepiting selanjutnya adalah untuk menjaga kesehatan tulang


dan gigi. Hal ini karena kandungan zink yang terdapat di dalamnya.

7. Membantu memperbaiki jaringan tubuh yang rusak

Manfaat kepiting yang tidak kalah penting lainnya adalah sebagai


sumber protein. Hal ini karena kepiting memiliki kandungan protein
yang sangat tinggi di antara makanan lainnya.

E. Konsumsilah kepiting dalam jumlah yang wajar

Meskipun memiliki sejumlah manfaat bagi tubuh, Anda tidak boleh


makan berlebihan
Ini karena kepiting memiliki kolesterol yang cukup tinggi. Oleh sebab
itu, sebaiknya Anda mengonsumsi kepiting dalam jumlah yang wajar.
Selain itu, perhatikan pula reaksi alergi yang mungkin dialami oleh
sebagian orang akibat mengonsumsi kepiting dan makanan laut
lainnya.
Reaksi alergi yang mungkin terjadi antara lain adalah:

1. gatal-gatal,
2. mual dan muntah,
3. diare,

6
4. hidung tersumbat, dan
5. kepala pusing.

Dalam kondisi yang parah, alergi kepiting bisa menyebabkan sesak


nafas dan hilang kesadaran. ika mengalami reaksi alergi, sebaiknya
Anda berhenti mengonsumsi kepiting dan segera berkonsultasi ke
dokter.

F. Usaha Mikro Kecil Menengah


Sesuai dengan Undang- Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang
Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) :
Usaha Mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan
dan/atau badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria Usaha Mikro
sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini.
Usaha Kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri,
yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan
merupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki,
dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari
usaha menengah atau usaha besar yang memenuhi kriteria
Usaha Kecil sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang ini.
Usaha Menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri,
yang dilakukan oleh orang perseorangan atau badan usaha yang bukan
merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki,
dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung
dengan Usaha Kecil atau usaha besar dengan jumlah kekayaan bersih atau
hasil penjualan tahunan sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini.

7
Tinjauan pustaka :

1. Irvansyah, M. Y., Abdulgani, N., & Mahasri, G. (2012). Identifikasi dan


intensitas ektoparasit pada kepiting bakau (Scylla serrata) stadia kepiting
muda di pertambakan kepiting, Kecamatan Sedati, Kabupaten
Sidoarjo. Jurnal Sains dan Seni ITS, 1(1), E5-E9.

2. KHUDAEFAH, I. (2018). ANALISIS YURIDIS UNDANG-UNDANG NO


20 TAHUN 2008 TENTANG UMKM (USAHA MIKRO KECILDAN
MENENGAH) DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM (Doctoral
dissertation, Universitas Islam Negeri" Sultan Maulana Hasanuddin"
Banten).

8
BAB III
PEMBAHASAN

A. Manajemn Bisnis Untuk Kewirausahaan


Secara umum, manajemen bisnis berarti kegiatan perencanaan,
pengerjaan, dan pengawasan ada sebuah bisnis atau usaha. Seluruh
aktivitas tersebut bertujuan agar usaha dapat mencapai target.
Pengertian lain dari kegiatan ini bisa juga berupa usaha yang sengaja
dijalankan berdasar rencana demi mencapai sebuah target penjualan.
Hal ini berarti tanpa adanya aktivitas manajemen, sangat kecil
kemungkinannya keuntungan penjualan bisa diperoleh. Manajemen yang
diaplikasikan pada sebuah usaha mencakup segala hal yang dibutuhkan
untuk mencapai target penjualan.
Dimulai dari planning, controlling, action, dan terakhir evaluasi.
Berdasarkan keempat kegiatan manajemen itulah kemajuan sebuah usaha
bisa dikendalikan, ingin bergerak lambat atau cepat.
Merujuk pengertian di atas, dapat dipastikan bahwa manajemen
bisnis adalah unsur paling penting yang menentukan perkembangan
sebuah usaha. Sewajarnya sebuah bisnis yang baik ditentukan oleh
manajemen yang baik pula.
Sedangkan bisnis yang buruk umumnya dijalankan berdasarkan
manajemen yang kurang baik. Biasanya jalannya usaha juga tidak
mendapat pengawasan yang menyeluruh.
Peranan Bisnis untuk kewirausahaan yang terdiri dari berbagai
komponen penting harus memiliki sebuah manajemen yang baik. Hal ini
dikarenakan jika salah satu komponen gagal maka akan mengganggu
komponen lain karena sifatnya yang saling mendukung dan melengkapi.
Perencanaan dibutuhkan untuk membuat usaha Anda berjalan lancar dan
dapat mencapai target yang ditentukan. Tanpa perencanaan, bisnis Anda
akan berjalan tanpa kontrol yang baik. Modal yang ada bisa habis terpakai

9
begitu saja tanpa perencanaan yang benar. Bahkan ada kemungkinan
kehabisan modal hingga pailit.
Hal ini dikarenakan dalam mengelola sebuah operasi bisnis, dipercaya
bahwa akan selalu ada masalah yang berkaitan dengan pengambilan
keputusan baik yang bersifat strategis maupun operasional.

B. Peluang Uasah Crispy Baby Crab


Sebagian pencinta seafood mungkin merasa kerepotan ketika
memakan kepiting berukuran besar. Selain karena banyaknya ruas pada
tubuh kepiting, kulitnya pun keras sehingga susah mengambil daging di
dalamnya.
Atas dasar itu memilih bayi kepiting atau baby crab sebagai
menunya. Selain ukurannya kecil, bayi kepiting bisa diolah menjadi lebih
kriuk atau crispy sehingga mudah dikonsumsi. Oleh karena itu kita
menciptakan suatu yang simple yang bisa dimakan. Jadi bisa dimakan
pakai nasi, bisa dijadikan snack.
Baby crab yang dimasak dengan menggunakan air fryer. Jadi
kepiting-kepiting yang disajikan tidak mengandung banyak minyak, tapi
rasanya tetap gurih dan nikmat.
Baby crab sendiri sebenarnya merupakan camilan kekinian yang terbuat
dari kepiting berukuran kecil. Kepiting berukuran kecil tadi diolah dengan
cara dibumbui kemudian digoreng hingga matang. Setelah matang, baby
crab diberi bubuk dan saus tambahan agar cita rasanya semakin mantap.
satu porsi baby crab dibanderol mulai dari harga Rp 10 ribuan. Tak hanya
jadi camilan untuk dikonsumsi sendiri, baby crab juga bisa dijadikan ide
usaha rumahan yang menarik.
Berikut bahan dan perlengakapan untuk membuat Crispy Baby
Crab:
Bahan – bahan :
1. Baby crab
2. Bumbu yang direbus :

10
a. batang sereh
b. iris jahe geprek
c. lembar daun salam
d. sendok teh kunyit bubuk
e. sendok teh garam
3. Adonan basah dan kering:
a. bumbu serba guna (dibagi 2: basah dan kering)
4. langakah – langkah memasak Crispy Baby Crab
a. Pertama-tama, cuci baby crab di air mengalir sampai bersih.
b. Berikutnya rebus baby crab supaya aroma amisnya hilang.
Kalian bisa merebus baby crab tadi dalam air mendidih dalam
waktu 5 menit, kemudian tiriskan.
c. Buat adonan basah dan kering. Encerkan bumbu serbaguna
untuk adonan basah dengan sedikit air. Jangan terlalu kental
atau encer. Jika bumbu serbaguna habis, tambahkan dengan
tepung terigu secukupnya.
d. Tahap selanjutnya, celupkan adonan baby crab terlebih dulu
ke adonan basah. Baluri secara menyeluruh.
e. Berikutnya, masukkan baby crab ke dalam adonan kering,
baluri dengan tepung. Kocok sedikit agar tepungnya merata
sempurna.
f. Panaskan minyak dalam wajan, kemudian celupkan baby crab
yang sudah dibaluri dengan tepung tadi. Goreng baby crab
sampai matang berwarna kuning kecokelatan, angkat dan
tiriskan.
g. Baby crab siap disantap dengan dicocol saus atau dicampur
dengan bumbu bubuk berbagai varian rasa.

11
C. Memasarkan Dan Sasaran Konsumen Jajanan Crispy Baby Crab
1. Pemasaran
Pemasaran tidak hanya berhubungan dengan produk, harga
produk, dan pendistribusian produk, tetapi berkaitan pula dengan
mengomunikasin produk ini kepada konsumen agar produk
dikenal dan pada akhirnya dibeli. Untuk mengomunikasika
produk ini perlu disusun strategi yang disebut dengan strategi
promosi.
a. Dengan cara periklanan melalui media masa whatsapp,
facebook, Instagram dll.
b. Promosi penjualan missalnya obral, pemberian kupon,
pemberian contoh produk.
c. Penjualan tatap muka atau melalui personal agar tertarik
untuk membeli produk.
d. Publisitas atau hubungan masyarakat (mulut kemulut).

2. Sasaran atau target komsumen


Salah satu hal yang harus diperhatikan sebelummelakukan
promosi adalah menenuhkan sasaran promosi dengan tujuan agar
promosi yang dilakukan esua dengan target pasar.

a. Tentuhkan target pasar


1. Pemuda atau remaja
Namanya pemuda atau mahasiswa pasti erat
kaitannya dengan acara kumpul-kumpul. Entah itu
berdiskusi, mengerjakan tugas, hang out, bahkan
yang hingga kini menjadi budaya dan wajib
hukumnya – nongkrong.
Jika anda menargetkan para pemuda dan
mahasiswa sebagai konsumen, maka langkah pertama
yang dapat anda lakukan ialah mempersiapkan tempat

12
senyaman mungkin. Anda dapat mengusung konsep
tertentu yang didukung dengan dekorasi menarik
maupun memberikan fasilitas, misalnya WiFi.

2. Anak – anak
anak-anak merupakan tipikal konsumen yang
terbatas dari segi finansial. Hal ini dikarenakan
mereka hanya dapat membeli makanan yang harganya
sesuai dengan uang saku dari orangtua. Malah tak
jarang anak-anak didampingi orangtuanya selagi
makan di suatu tempat.

3. Keluarga

Target pasar potensial selanjutnya ialah keluarga.


Hampir sama dengan kebiasaan para pemuda,
keluarga juga memiliki kebiasaan berkumpul untuk
makan bersama, khususnya pada saat akhir pekan dan
perayaan tertentu. Tujuannya jelas, untuk saling
bercengkerama dan menjalin komunikasi serta
keakraban sesama anggota keluarga. Tak jarang, para
orangtua sering memanfaatkan momen makan
bersama untuk memberi saran dan masukan pada
anak-anak mereka. Dengan demikian, setiap
pembicaraan berlangsung santai dan menyenangkan..

b. Buat isi pesan yang menarik seperti “Crispy Baby Crab” lezat
ranyah gurih pedas asin.

13
D. Menentuhkan Harga Jual Produk Usaha Crispy Beby Crab
Komponen pembiyaan dalam satu proses produksi dalam satu hari
Biaya Variabel
a. Bahan baku
1. 30 kg baby crab 30kg @ Rp. 10.000 = Rp. 300.000
2. Bumbu basah = Rp. 20.000
3. Bumbu kering = Rp. 50.000
4. Bumbu varian rasa = Rp. 20.000
5. 3 liter miyak goreng 3 liter @ Rp. 14,000 = Rp. 42.000
b. Kemasan
1. Seterofom 200 biji @ Rp.500 = Rp. 10.000
2. Kantong + k. Minyak = Rp. 30.000

Jumlah total biaya variable = Rp. 472.000


Biaya tetap

a. Peralatan dan oprasional = Rp. 400.000


b. Biaya lain – lain = Rp. 100.000

Jumlah total biaya tetap = Rp. 500.000

Total harga = biaya variable + biaya tetap


= Rp. 472.000 + Rp. 500.000
= Rp. 972.000
Harga produk = total harga
Jumlah produk
= Rp. 972.000
120 porsi
= Rp.8.100
Harga jual = Harga produk + ( 50 % x Harga produk)
Harga jual = Rp. 8.100 + (50% x Rp. 8.100)
= Rp.8100 + Rp. 4.050
= Rp. 12.150 bulatkan Rp. 12.000

14
E. Analisi SWOT dari produk usaha Crispy Baby Crab
Unsur – unsur Strenght (kekuatan)

Unsur kekuatan dari menjalankan bisnis makanan berupa makanan ringan


atau contoh analisis SWOT makanan keripik pisang pada unsur kekuatan,
antara lain:
1. Harga jual untuk hasil produk lebih terjangkau.
2. Modal untuk produksi bisnis makanan relatif kecil.
3. Hasil produk lebih tahan lama.
4. Menjual berbagai rasa untuk hasil produksi keripik.
Unsur – unsur weakness (kelemahan)
Unsur kelemahan dari menjalankan bisnis makanan berupa makanan
ringan seperti keripik, antara lain:
1. Bahan baku terkadag sulit di dapat..
2. Hasil produksi mudah hancur tidak dapat ditimpa.
3. Hasil produksi ada yang tidak bisa tahan lama.
Unsur – unsur Opportunity (Peluang)
Unsur peluang dari menjalankan bisnis makanan berupa makanan ringan
seperti keripik, antara lain:
1. Makanan Baby Crab banyak diminati atau peminat banyak.
2. Banyak reseller yang bisa membantu menjual hasil dagangan Baby
Crab.
3. Lokasi berjualan beragam pilihan.
Unsur – unsur Threat (Hambatan)
Contoh analisis produk makanan ringan terhadap unsur hambatan dari
menjalankan bisnis makanan ringan seperti keripik, antara lain:
1. Munculnya berbagai kompetitor di bidang makanan ringan.
2. Kadang memicu kecenderungan konsumen untuk mudah bosan.
3. Munculnya berbagai hasil produk cemilan yang lebih menarik yang
membuat makanan ringan baby crab kalah bersaing.

15
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Prospek penjualan Crispy Baby Crab dapat dikategorikan baik,
karena didukung oleh penyajian yang menarik, juga kemudahan
pencarian bahan baku, sehingga bisa menjual dengan harga yang
menyesuaikan pasar. Pesaing yang menjual produk yang sama juga
belum masih jarang, sehingga pasar yang dimiliki masih sangat luas.
Harapannya, Crispy Baby Crab berbagai varian rasa modern ini
semakin dapat diterima oleh masyarakat luas karena mengusung
produk yang berbeda dengan produk lain dengan wajah baru yang
menarik.
Harga yang ditawarkan pun sangat terjangkau dengan mutu dan
rasa yang terjamin. Meski demikian, inovasi baru harus terus
dikembangkan, misalnya dengan menambah varian rasa yang ada
agar tidak tersaingi dan tersingkirkan dari pasar bisnis.

B. Referensi
Irvansyah, M. Y., Abdulgani, N., & Mahasri, G. (2012). Identifikasi
dan intensitas ektoparasit pada kepiting bakau (Scylla serrata) stadia
kepiting muda di pertambakan kepiting, Kecamatan Sedati,
Kabupaten Sidoarjo. Jurnal Sains dan Seni ITS, 1(1), E5-E9.

Suci, Y. R. (2017). Perkembangan UMKM (Usaha mikro kecil dan


menengah) di Indonesia. jurnal ilmiah cano ekonomos, 6(1), 51-58.

LMH, F. A., Rachman, A., Islam, N., Nurillah, S., & Ruminah, R.
(2021). Strategi Promosi Dalam Meningkatkan Minat Beli Konsumen
Baby Crab. COMSERVA Indonesian Jurnal of Community Services
and Development, 1(3), 94-99.

16

Anda mungkin juga menyukai