Anda di halaman 1dari 74

TUGAS BESAR APSI LANJUT

SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN PASIEN


PATAH TULANG PAK HAJI SYUKRI BATAM
Disusun untuk memenuhi syarat menyelesaikan studi di Program Studi Sistem
Informasi Jenjang Strata 1, Fakultas Teknik
Universitas Batam – Batam

Disusun Oleh :
Nama : Fajar irawan
NPM : 15121011
Program Studi : Sistem Informasi
Fakultas : Teknik

Batam, 31 Januari 2024

Mengetahui :
Dosen Pembimbing

Gandhi Sutjahjo, S.T,. M.S.I

ii
DAFTAR ISI

Halaman

BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................

1.1 Latar Belakang..........................................................................................


1.2 Rumusan Masalah....................................................................................
1.3 Batasan Masalah.......................................................................................
1.4 Tujuan.......................................................................................................
1.5 Manfaat.....................................................................................................

BAB II LANDASAN TEORI.....................................................................................

2.1 Definisi....................................................................................................

2.1.1 Sistem..........................................................................................

2.1.2 Informasi......................................................................................

2.1.3 Sistem Informasi..........................................................................

2.2 Flowchart................................................................................................

2.3 UML (Unified Modeling Language).......................................................

2.3.1 Use Case Diagram.......................................................................

2.3.2 Diagram Aktivitas (Activity Diagram)........................................

2.3.3 Sequence Diagram.......................................................................

2.3.4 Diagram Kelas (Class Diagram).................................................

2.4 Hypertext Preprocessor (PHP)................................................................

2.5 My Structured Query Language (MySQL).............................................

2.6 Black Box Testing....................................................................................

iii
BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN.................................................

3.1 Kerangka Berfikir....................................................................................

3.2 Metodologi Pengumpulan Data...............................................................

3.3 Analisis Permasalahan.............................................................................

3.4 Analisis Kebutuhan Fungsional dan Non Fungsional.............................

3.5 Perancangan Sistem Yang Akan Dibangun...........................................

3.5.1 Use Case Diagram......................................................................

3.5.2 Skenario Use Case.......................................................................

3.5.3 Class Diagram.............................................................................

3.5.3 Sequence Diagram.......................................................................

3.5.4 Aktivity Diagram.........................................................................

3.5.5 Perancangan Basis Data..............................................................

3.6 Rancangan Antar Muka Sistem Baru......................................................

3.6.1 Desain Antar Muka Input............................................................

3.6.2 Desain Antar Muka Output............................................................

iv
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Virus Corona atau severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-

CoV-2) adalah virus yang menyerang sistem pernapasan. Penyakit karena infeksi

virus ini disebut Covid-19. Virus Corona bisa menyebabkan gangguan ringan

pada sistem pernapasan, infeksi paru-paru yang berat, hingga kematian. Walaupun

lebih banyak menyerang lansia, virus ini sebenarnya bisa menyerang siapa saja, mulai

dari bayi, anak-anak, hingga orang dewasa, termasuk ibu hamil dan ibu menyusui.

Infeksi virus Corona disebut Covid-19 (Corona Virus Disease 2019) dan pertama kali

ditemukan di kota Wuhan, China pada akhir Desember 2019. Virus ini menular

dengan sangat cepat dan telah menyebar ke hampir semua negara, termasuk

Indonesia, hanya dalam waktu beberapa bulan. Hal tersebut membuat beberapa

negara menerapkan kebijakan untuk memberlakukan lockdown dalam rangka

mencegah penyebaran virus Corona. Di Indonesia sendiri, diberlakukan kebijakan

Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk menekan penyebaran virus ini.

Dampak dari penyebaran virus ini juga berdampak terhadap perekonomian

masyarakat, contohnya kunjungan para konsumen ke pusat perbelanjaan menjadi

menurun sebagian konsumen lebih memilih untuk berbelanja secara online untuk

menghindari penyebaran virus ini. Akibatnya pasar dan pusat perbelanjaan menjadi

1
sepi pengunjung. Di beberapa daerah pabrik garmen terpaksa harus diliburkan,

karena

2
3

orderan atau pesanan pun menjadi terbatas karena adanya wabah covid-19 ini. Ada

beberapa pabrik yang meliburkan seluruh karyawannya, Namun ada pula pabrik yang

memberi kebijakan hanya sebagian saja karyawan yang di rumahkan, para karyawan

tersebut akan di panggil kembali ketika orderan/pesanan di pabrik tersebut telah

kembali normal. Bagi karyawan atau buruh yang dirumahkan, mereka tidak

mendapatkan gaji selama mereka dirumahkan, akibatnya keadaan perekonomian para

karyawan atau buruh tersebut memburuk. Keadaan ini menyebabkan peningkatan

jumlah pengangguran, walaupun hanya sementara tetap saja bagi karyawan yang

dirumahkan mereka kehilangan pekerjaan dan sumber penghasilan mereka untuk

sementara waktu. Dilain pihak banyak orang yang bergerak dalam sektor informal

seperti pedagang keliling, tukang juru parker, tukang pangkas rambut, dan lain-lain

ikut terdampak dari situasi ini. Penghasilan mereka turun drastis bahkan hilang sama

sekali. Padahal mereka harus menghidupi keluarga mereka.

Ada beberapa sekelompok masyarakat yang tergerak hatinya untuk membuka

layanan penggalangan dan pendistribusian bantuan untuk masyarakat yang terkena

dampak wabah Covid-19. Salah satu bantuan yang dibanyak diberikan adalah uang,

beras, masker, handsanitizer, dan alat pelindung diri. Bantuan ini akan diberikan

kepada masyarakat yang membutuhkan dan tenaga medis yang sedang berjuang.

Akan tetapi penggalangan dana tersebut masih menggunakan penginputan dan

pendataan secara tertulis dan banyak kekurangan. Beberapa kemungkinan bisa saja

terjadi seperti kesalahan dalam penginputan, dan jumlah bantuan yang kurang

transparan yang dapat menghambat masyarakat dalam memberikan bantuan


4

disebabkan, oleh data bantuan yang tidak benar, sehingga banyak bantuan yang di

dapat masyarakat tidak merata, dan ada yang dapat berlebihan, dan ada pula yang

tidak mendapatkan bantuan sama sekali.

Untuk mengatasi masalah diatas diperlukan sebuah platform website yang

dapat memudahkan masyarakat untuk memberikan bantuan melalui gadget masing-

masing dan bisa mengetahui bantuan yang didonasikan kemana dan dalam bentuk

program apa, serta para donatur bisa memantau jumlah bantuannya. Oleh karena itu

pada tugas akhir kali ini akan dibahas bagaimana mengatasi masalah penggalangan

dana secara online. Untuk itu penulis tertarik melakukan penilitian yang berjudul,

“SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN PASIEN PATAH TULANG PAK

HAJI SYUKRI BATAM”.

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah yang mendasari pembuatan tugas akhir ini adalah:

1. Bagaimana menganalisis sistem informasi pendaftaran pasien patah tulang

pak haji syukri batam?

2. Bagaimana merancang sistem informasi pendaftaran pasien patah tulang pak

haji syukri batam?

3. Bagaimana membangun Aplikasi sistem informasi pendaftaran pasien patah

tulang pak haji syukri batam?

1.3 Batasan Masalah


5

Agar pembahasan lebih terarah, maka penulis membatasi permasalahan

sebagai berikut :

1. Aplikasi ini hanya sebatas manajement kuota pasien.

2. Aplikasi yang dibangun hanya berbasis Web Mobility dengan bahasa

pemrograman PHP dan Database MySQL.

3. Aplikasi yang dibangun tidak menyediakan menu transaksi secara langsung.

1.4 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah ada diuraikan sebelumnya, tujuan

dari tugas akhir ini adalah sebagai berikut :

1. Menganalisis sistem informasi pendaftaran pasien patah tulang pak haji syukri

batam.

2. Merancang sistem informasi pendaftaran pasien patah tulang pak haji syukri

batam.

3. Membangun Aplikasi sistem informasi pendaftaran pasien patah tulang pak

haji syukri batam.

1.5 Manfaat Penelitian

Manfaat yang dapat diambil dari Aplikasi ini adalah :

1. Mempermudah Pak Syukri dalam pengumpulan dan pendistribusian bantuan

secara sistematis.

2. Mempermudah masyarakat untuk menyalurkan bantuan secara online.


6

3. Mempermudah masyarakat untuk menginformasikan suatu kelompok

masyarakat yang membutuhkan bantuan.


BAB II

LANDASAN TEORI
2.1 Definisi

1.1.1 Sistem

Sistem merupakan rangkaian komponen yang dikoordinasikan untuk

mencapai serangkaian tujuan, yang memiliki karakteristik meliputi komponen;

atau sesuatu yang dapat dilihat, didengar atau dirasakan, proses, kegiatan untuk

mengkoordinasikan komponen yang terlibat dalam sebuah sistem; tujuan,

sasaran akhir yang ingin dicapai dari kegiatan koordinasi komponen tersebut

(Cahyono, 2015).

Menurut Romney dan Steinbart (2015) dalam (Sidik, 2017) Sistem

adalah : "Serangkaian data atau lebih komponen yang saling terkait dan

berinteraksi untuk mencapai tujuan."

1.1.2 Informasi

Menurut Cahyono (2015), Informasi adalah data yang telah diolah

menjadi bentuk yang lebih berarti dan berguna bagi penerimanya untuk

mengambil keputusan masa kini maupun masa yang akan datang. Sumber

informasi sendiri yaitu data, data adalah suatu kenyataan yang menggambarkan

kejadian-kejadian dan kesatuan yang nyata. Kejadian-kejadian adalah sesuatu

yang terjadi pada saat atau waktu tertentu saja. Kesatuan yang nyata maksudnya

berupa obyek yang nyata seperti tempat, benda, dan orang yang benar - benar

ada dan terjad

7
8

Terdapat beberapa faktor yang menentukan kualitas informasi yaitu

sebagai berikut :

1. Keakuratan dan Teruji Kebenarannya

Informasi harus terbebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak

menyesatkan. Informasi harus akurat dan jelas yang tidak

mengandung keragu-raguan dengan kata lain tidak menimbulkan

pertanyaan bagi penerima informasi tersebut.

2. Kesempurnaan Informasi

Informasi disajikan secara lengkap tanpa adanya pengurangan,

penambahan, dan pengubahan. Jika informasi tidak lengkap maka

tidak akan memperoleh informasi yang jelas untuk diterima,

sehingga informasi tidak sesuai kenyataan yang ada.

3. Tepat Waktu

Informasi disajikan secara tepat waktu, karena ini menjadi

dasar dalam mengambil suatu keputusan yang tepat. Informasi yang

tidak tepat waktu tidak memiliki nilai, maksudnya informasi

merupakan salah satu landasan yang penting didalam pengambilan

keputusan, jika terlambat maka akan berakibat fatal bagi pihak

perusahaan maupun organisasi.

4. Relevansi

Informasi akan memiliki nilai yang tinggi, jika informasi

tersebut dapat diterima oleh masyarakat yang membutuhkan


9

informasi. Misalkan saja masalah tentang mesin produksi di

perusahaan manufaktur yang disebabkan oleh akuntan, maka kurang

relevan dan akan lebih relevan jika ditujukan kepeda ahli teknik

mesin perusahaan.

5. Mudah dan Murah

Apabila cara dan biaya untuk memperoleh informasi sulit dan

mahal, maka orang menjadi tidak berminat untuk memperolehnya,

atau akan mencari alternatif penggantinya atau substitusi.

Menurut Romney dan Steinbart (2015) Informasi adalah : " data yang

telah dikelola dan diproses untuk memberika arti dan memperbaiki proses

pengambilan keputusan" (Sidik, 2017).

1.1.3 Sistem Informasi

Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang

mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi,

bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan

pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan (Dahlan, 2018).

Sistem informasi adalah suatu sistem yang berada pada suatu organisasi

yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung

operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan

menyediakna pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan

(Cahyono, 2015).
10

Sistem Informasi adalah kumpulan subsistem yang saling berhubungan,

berkumpul, berkerja bersama-sama dan membentuk suatu kesatuan, saling

berintraksi dan bekerjasama antar bagian satu dengan yang lainnya dengan

cara- cara tertentu untuk melakukan fungsi pengolahan data, menerima

masukan (input) berupa data-data, kemudian mengolahnya (processing), dan

menghasilkan keluaran (output) berupa informasi sebagai dasar untuk

mengambil keputusan yang berguna dan mempunyai nilai nyata yang

mendukung kegiataan operasional, manajerial dan strategi organisasi dengan

memanfaatkan sumber daya yang ada dan tersedia bagi fungsi tersebut guna

mencapai tujuan (Heldiansyah, Rahma Indera, AO, & Shadiq, 2015).

1.1.4 Pijat Tradisional

Pijat patah tulang, juga dikenal sebagai terapi pijat untuk patah tulang,

adalah teknik pijat yang digunakan untuk membantu pemulihan patah tulang

atau cedera tulang lainnya. Namun, penting untuk diingat bahwa pijat tidak

boleh digunakan sebagai pengganti perawatan medis yang sesungguhnya. Jika

Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami patah tulang, segera cari

bantuan medis profesional.

Jika patah tulang sudah diidentifikasi oleh tenaga medis, pijat bisa

digunakan sebagai salah satu metode pendukung untuk membantu mempercepat

proses penyembuhan dan mengurangi rasa sakit serta pembengkakan.


11

1.2 Flowchart

Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urut-

urutan prosedur dari suatu program. Flowchart menolong analyst dan programmer

untuk memecahkan masalah kedalam segmen-segmen yang lebih kecil dan menolong

dalam menganalisis alternatif-alternatif lain dalam pengoperasian. Flowchart

biasanya mempermudah penyelesaian suatu masalah khususnya masalah yang perlu

dipelajari dan dievaluasi lebih lanjut. Flowchart adalah bentuk gambar/diagram yang

mempunyai aliran satu atau dua arah secara sekuensial. Flowchart digunakan untuk

merepresentasikan maupun mendesain program. Oleh karena itu flowchart harus bisa

merepresentasikan komponen-komponen dalam bahasa pemrograman.

Tabel 2.1 Simbol-Simbol Flowchart

No. Nama Simbol Keterangan

1. Dokumen Sebuah dokumen atau laporan.

dokumen dapat dibuat dengan

tangan atau cetak oleh

komputer.

2. Pemrosesan Sebuah fungsi pemrosesan yang

Komputer
dilaksanakan oleh komputer,

biasanya menghasilkan data

atau informasi.
12

3. Keying (typing Menunjukan pemasukan data


verifying) kedalam komputer melalui

online terminal atau perangkat

terminal input/output.

4. Arsip Arsip dokumen disimpan dan

diambil secara manual. Huruf

didalamnya menunjukan cara

pengurutan arsip.

5. Arus Dokumen/ Arah arus dokumen atau


Pemrosesan pemrosesan; arus normal adalah

kekanan atau kebawah.

6. Penghubung Dalam Menghubungkan bagian alir


Sebuah Halaman pada

halaman yang sama. Simbol ini

digunakan untuk menghindari

terlalu banyak anak panah yang

saling melintang.

7. Penghubung Pada Menghubungkan bagian alir


Halaman Berbeda pada halaman yang berbeda.

Simbol ini digunakan untuk

menghindari terlalu banyak


13

anak panah yang saling

melintang.

8. Terminal Digunakan untuk memulai,

mengakhiri atau titik henti

dalam sebuah proses atau

program.

9. Keputusan Sebuah tahap pembuatan

keputusan; digunakan dalam

bagan alir program komputer

untuk menunjukan cabang bagi

alternatif cara.

10. Anotasi Tambahan penjelasan deskriptif

atau keterangan, atau catatan

sebagai klasifikasi.

11. Operasi Manual Menunjukan proses yang

dikerjakan secara manual.

12. Penyimpanan/ Menunjukan akses langsung


Storage
perangkat peyimpanan.

13. Masukan ke sistem Dari Pemasok Karena kegiatan luar sistem

tidak perlu digambarkan dalam


14

bagan alir, maka diperlukan

simbol untuk menggambarkan

masuk ke sistem yang

digambarkan dalam bagan alir.

14. Keluar sistem lain Ke sistem Karena kegiatan luar sistem

penjualan tidak perlu digambarkan dalam

bagan alir, maka diperlukan

simbol untuk menggambarkan

keluar ke sistem yang lain.

15. Catatan Digunakan untuk menggambar-

kan catatan akuntansi yang

digunakan untuk mencatat data

yang direkam sebelumnya

dalam

Sumber: Nuryani (2014;10-11)

1.3 UML (Unified Modeling Language)

Menurut Windu Gata, Grace (2013:4) dalam (Hendini, 2016), Unified

Modeling Language (UML) adalah standar yang bahasa spesifikasi dipergunakan

untuk mendokumentasikan, menspesifikasikan dan membanngun perangkat lunak.

UML merupakan metodologi dalam mengembangkan sistem berorientasi objek dan

juga merupakan alat untuk mendukung pengembangan sistem.


15

Alat bantu yang digunakan dalam perancangan berorientasi objek berbasiskan

UML adalah sebagai berikut:

1.3.1 Use Case Diagram

Use case diagram merupakan pemodelan untuk kelakuan (behavior)

sistem informasi yang akan dibuat. Use case digunakan untuk mengetahui

fungsi apa saja yang ada di dalam sistem informasi dan siapa saja yang berhak

menggunakan fungsi-fungsi tersebut (Hendini, 2016). Simbol-simbol yang

digunakan dalam Use Case Diagram yaitu:

Tabel 2.2 Simbol-Simbol Use Case Diagram

NO GAMBAR NAMA KETERANGAN

Menspesifikasikan himpuan

peran yang pengguna


1 Actor
mainkan ketika berinteraksi

dengan use case.

2 Dependency Hubungan dimana perubahan

yang terjadi pada suatu

elemen mandiri

(independent) akan

Mempengaruhi elemen yang

bergantung adanya elemen


16

yang tidak mandiri

(independent).

Hubungan dimana objek anak

(descendent) berbagi perilaku

3 Generalization dan struktur data dari objek

yang ada di atasnya objek

induk (ancestor).

Menspesifikasikan bahwa

4 Include use case sumber secara

eksplisit.

Menspesifikasikan bahwa

use case target memperluas

5 Extend perilaku dari use case sumber

pada suatu titik yang

diberikan.

Apa yang menghubungkan

6 Association antara objek satu dengan

objek lainnya.

7 System Menspesifikasikan paket

yang menampilkan sistem


17

secara terbatas.

Deskripsi dari urutan aksi-

aksi yang ditampilkan sistem

8 Use Case yang menghasilkan suatu

hasil yang terukur bagi suatu

aktor

Interaksi aturan - aturan dan

elemen lain yang bekerja

sama untuk menyediakan


9 Collaboration
perilaku yang lebih besar dari

jumlah dan elemen-

elemennya (sinergi).

Elemen fisik yang eksis saat

aplikasi dijalankan dan

10 mencerminkan suatu sumber

daya komputasi
Note

Sumber : Rosa dan Shalahuddin (2015:156)


18

1.3.2 Diagram Aktivitas (Activity Diagram)

Activity Diagram menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas

dari sebuah sistem atau proses bisnis (Hendini, 2016). Simbol-simbol yang

digunakan dalam Activity Diagram yaitu:

Tabel 2.5 Simbol-Simbol Activity Diagram

NO GAMBAR NAMA KETERANGAN

Diletakkan pada pojok kiri atas


1 Start Point
dan merupakan awal aktivitas

2 End Point Akhir aktivitas

Menggambarkan suatu proses


3 Activities
/kegiatan bisnis

Digunakan untuk menunjukkan

Fork/ kegiatan yang dilakukan secara


4
Percabangan paralel atau untuk menggabung-

kan dua kegiatan paralel


19

Join/ Digunakan untuk menunjukkan


5
Penggabungan adanya dekomposisi

Menggambar kan pilihan untuk


Decision
6 pengambilan keputusan, true
Points
atau false

Pembagian activity diagram

7 Swimlane untuk menunjukkan siapa

melakukan apa

Sumber: Hendini (2016)

1.3.3 Sequence Diagram

Sequence Diagram menggambarkan kelakuan objek pada use case

dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan pesan yang dikirimkan dan

diterima antar objek (Hendini, 2016). Simbol-simbol yang digunakan dalam

Sequence Diagram yaitu:

Tabel 2.6 Simbol-Simbol Sequence Diagram

NO GAMBAR NAMA KETERANGAN


20

merupakan bagian dari sistem

yang berisi kumpulan kelas

berupa entitas-entitas yang


1 Entity Class
membentuk gambaran awal

sistem dan menjadi landasan

untuk menyusun basis data.

berisi kumpulan kelas yang

menjadi interfaces atau interaksi


Boundary
2 antara satu atau lebih aktor
Class
dengan sistem, seperti tampilan

form entry dan form cetak.

Suatu objek yang berisi logika

aplikasi yang tidak memiliki

tanggung jawab kepada entitas,


3 Control Class
contohnya adalah kalkulasi dan

Aturan bisnis yang melibatkan

berbagai objek.

Simbol mengirim pesan antar


4 Message
class.
21

Menggambarkan pengiriman

5 Recursive pesan yang dikirim untuk dirinya

sendiri.

Mewakili sebuah eksekusi

operasi dari objek, panjang kotak


6 Activation
ini berbanding lurus dengan

durasi aktivasi sebuah operasi

Garis titik-titik yang terhubung

7 Lifeline dengan objek, sepanjang lifeline

terdapat activation.

Sumber: Hendini (2016)

1.3.1 Diagram Kelas (Class Diagram)

Sukamto dan Shalahuddin (2013:141), “Diagram kelas atau class

diagram menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian kelas-kelas

yang akan dibuat untuk membangun sistem”. Kelas memiliki apa yang disebut

atribut dan metode atau operasi.


22

Tabel 2.4 Simbol-Simbol Class Diagram

NO GAMBAR NAMA KETERANGAN

Hubungan dimana objek anak

(descendent) berbagi perilaku


Generalizatio
1 dan struktur data dari objek
n
yang ada di atasnya objek

induk (ancestor).

Upaya untuk menghindari


Nary
2 asosiasi dengan lebih dari 2
Association
objek.

Himpunan dari objek-objek

3 Class yang berbagi atribut serta

operasi yang sama.

4 Collaboration Deskripsi dari urutan aksi-aksi

yang ditampilkan sistem yang

menghasilkan suatu hasil yang


23

terukur bagi suatu aktor

Operasi yang benar-benar


5 Realization
dilakukan oleh suatu objek.

Hubungan dimana perubahan

yang terjadi pada suatu elemen

mandiri (independent) akan


6 Dependency
mempegaruhi elemen yang

bergantung padanya elemen

yang tidak mandiri

Apa yang menghubungkan

7 Association antara objek satu dengan objek

lainnya

Sumber : Rosa dan Shalahuddin (2015:142)

1.4 Hypertext Preprocessor (PHP)

PHP atau kependekan dari Hypertext Preprocessor adalah salah satu bahasa

pemrograman open source yang sangat cocok atau dikhususkan untuk pengembangan

web dan dapat ditanamkan pada sebuah script HTML. Bahasa PHP dapat dikatakan

menggambarkan beberapa bahasa pemrograman seperti C, Java, dan Perl serta mudah

untuk dipelajari. PHP merupakan bahasa scripting server-side, dimana pemrosesan

datanya dilakukan pada sisi server. Sederhananya, server-lah yang akan


24

menerjemahkan script program, lalu kemudian hasilnya akan dikirim kepada client

yang melakukan permintaan (Firman, Wowor, & Najoan, 2016).

Adapun pengertian lain PHP adalah akronim dari Hypertext Preprocessor, yaitu

suatu bahasa pemrograman berbasiskan kode-kode (script) yang digunakan untuk

mengolah suatu data dan mengirimkannya kembali ke web browser menjadi kode

HTML. Menurut Kustiyaningsih (2011:114), PHP (atau resminya PHP: Hypertext

Preprocessor) adalah script bersifat server-side yang ditambahkan ke dalam HTML.

1.5 My Structured Query Language (MySQL)

Menurut Kustiyahningsih (2011:145) dalam (Firman, Wowor, & Najoan,

2016), MySQL adalah sebuah basis data yang mengandung satu atau sejumlah tabel.

Tabel terdiri atas sejumlah baris dan setiap baris mengandung satu atau sejumlah

tabel. Tabel terdiri atas sejumlah baris dan setiap baris mengandung satu atau

sejumlah tabel. Menurut Wahana Komputer (2010:21), MySQL adalah database

server open source yang cukup popular keberadaannya. Dengan berbagai keunggulan

yang dimiliki, membuat software database ini banyak digunakan oleh praktisi untuk

membangun suatu project. Adanya fasilitas API (Application Programming Interface

yang dimiliki oleh MySQL, memungkinkan bermacam-macam aplikasi komputer

yang ditulis dengan berbagai bahasa pemrograman dapat mengakses basis data

MySQL. Testing
25

1.6 Black Box Testing

Menurut Rizky (2011:246), “Black box testing adalah tipe testing yang

memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya”. Sehingga

para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah kotak hitam yang

tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenai proses testing di bagian luar.

Pengujian ini hanya menguji dari tampilan luarnya (interface nya) , 17

fungsionalitasnya, tanpa mengetahui apa sesungguhnya yang terjadi dalam proses

detilnya (hanya mengetahui input dan output).


BAB III
METODOLOGI DAN PERANCANGAN

1.1 Kerangka Berfikir

Penelitian ini dimulai dari menentukan rumusan masalah dengan cara

mengumpulkan data dari hasil observasi, studi pustaka, dan wawancara. Setelah

itu penulis melakukan identifikasi masalah pada sistem yang ada untuk

menentukan masalah yang sering terjadi dan mencari alternatif untuk

memecahkan masalah yang ada. Setelah mendapatkan alternatif dari permasalahan

penulis melakukan analisis pada sistem sesuai dengan kebutuhan berdasarkan

permasalahan yang sedang dihadapi. Kemudian melakukan perancangan sistem

untuk memberikan gambaran yang jelas pada proses penerjemahan kebutuhan

sistem.

Setelah proses perancangan sistem selesai dilanjutkan dengan tahap

pembuatan program yang sesuai dengan hasil analisis dan perancangan sistem

yang sudah dibuat. Kemudian melakukan testing dan implementasi pada program

yang bertujuan untuk mendeteksi apakah masih terjadi kesalahan pada program,

sehingga jika ada kesalahan dapat melakukan perbaikan untuk mencapai hasil

yang sesuai dengan perancangan sistem yang sudah ada.

Dengan kesimpulan diatas penulis menggambarkan kerangka berfikir secara

keseluruhan, dapat dilihat pada gambar 3.

26
27

START

Perencanaan Sistem informasi pendaftaran pasien patah tulang pak haji syukri
batam Berbasis Web Mobility
 Obervasi, wawancara dan studi pustaka untuk mendapatkan data
 Evaluasi sistem yang berjalan

Analisis Sistem informasi pendaftaran pasien patah tulang pak haji syukri batam
Berbasis Web Mobility
 Membuat Flowchart Sistem
 Membuat kebutuhan fungsional dan non fungsional

Perancangan sistem informasi pendaftaran pasien patah tulang pak haji syukri
batam Berbasis Web Mobility
 UML
- Usecase Diagram
- Sequence Diagram
- Activity Diagram
- Class Diagram
 User Interface Input Design
 User Interface Output Design
 Perancangan Basis Data

Membuat sistem informasi pendaftaran pasien patah tulang pak haji syukri
batam Berbasis Web Mobility
 Bahasa pemrograman yang dipakai adalah :
- PHP
 Hardware
- Laptop Lenovo AMD A-8 RAM 8 GB
 Software
- Visual Studio Code (php coding editor)
XAMPP (webserver offline)
Browser (Google Chrome)
 Coding Program

Testing: Black Box


Gagal Berhasil
Testing

Implementasi Sistem

END

Gambar 3.1 Kerangka Berfikir


28

3.2 Metodologi Pengumpulan Data

Dasar penelitian yang digunakan sebagai bahan untuk kelengkapan data dan

informasi adalah:

1. Observasi

Melakukan observasi dengan melihat kondisi situasi yang terjadi di

lapangan dan meninjau langsung proses pengumpulan donasi dan

pendistribusian donasi kepada yang membutuhkan serta metode

pencatatannya.

2. Studi Pustaka

Mengumpulkan data dengan jalan mencari data pada buku, majalah,

tulisan, arsip-arsip yang tersedia, situs-situs internet, dan sebagainya

mengenai hal-hal yang berhubungan dengan permasalahan yang akan

diteliti, sehingga dapat dijadikan pelengkap data yang diperlukan untuk

pengembangan penelitian.

3. Website

Yaitu halaman resmi dari situs Kitabisa.com yang dijadikan situs untuk

mencari dan mengelola data yang berhubungan dengan permasalahan

yang diteliti.
29

3.3 Analisis Permasalahan

Tabel 3.1 Analisis Permasalahan

No. Permasalahan User Solusi

1. Penginputan dan pendataan Admin Membuat suatu sistem


informasi pendaftaran
antrian pasien
pasien patah tulang pak haji
syukri batam untuk
memudahkan masyarakat
untuk memberikan bantuan
melalui gadget masing-
masing dan bisa
mengetahui jadwal antrian
setiap pasien.

2. Pak Syukri mengalamin Pak Syukri Membuat suatu sistem yang


penumpukan pasien yang dapat membantu Pak
membuat Pak Syukri tidak Syukri untuk memberikan
fokus memijat. manajement penjadwalan
pasien yang membuat Pak
Syukri tidak perlu
memikirkan antrian lagi.

3. Dalam keadaan kesakitan Pasien Membuat suatu sistem yang


beberapa orang kesulitan dapat membantu pasien
dalam melihat jadwal untuk mengetahui giliran
gilirannya. antriannya.
30

3.4 Analisis Kebutuhan Fungsional dan Non Fungsional

1.1.1 Kebutuhan Fungsional

Kebutuhan Fungsional merupakan kebutuhan yang secara fungsional

harus dipenuhi oleh sistem yang akan dibangun, berikut Kebutuhan

Fungsional dari penggalangan dan pendistribusian bantuan yaitu :

Tabel 3.2 Kebutuhan Fungsional

Kode Nama Kebutuhan Deskripsi

Pengguna sistem harus diverifikasi oleh

KF-1 Login sistem melalui form login dengan

memasukkan username dan password.

Sistem harus dapat mengeluarkan


KF-2 Logout
pengguna dari sistem.

Pak Syukri dan pasien dapat menambah,


Mengelola Users /
KF-3
pasien melihat, mengubah data User.

Admin dapat melihat data dan adjustment


Mengelola Data
KF-4 antrian dan melakukan konfirmasi status
antrian
pasien.

Tampilan data antrian Pasien dapat melihat data antrian dan


KF-5
waktu untuk pasien waktu giliran pasien.

KF-6 Memanggil Pasien Pak Syukri dapat melakukan panggilan


31

pasien melalui sistem.

Admin dapat melakukan adjustment

KF-7 Adjustment antrian yang pasien tidak ada setelah di

panggil tiga kali oleh Pak.

Sistem dapat menampilkan laporan data


KF-8 Laporan
pasien di setiap bulan.

1.1.2 Kebutuhan Non Fungsional

Kebutuhan non-fungsional mencangkup fungsi-fungsi yang

membantu sistem untuk berjalan dengan baik serta dapat digunakan dengan

mudah.

1. Kebutuhan Hardware.

a) Komputer : Asus

b) Processor : Intel® Core™ i7-4770

c) Memory : 16 GB.

d) Harddisk : 1 Tera.

2. Kebutuhan Software.

a) XAMPP.

b) Visual Studio Code.

3. Operasional Menggunakan sistem operasi Windows 10.

4. Security

Sistem aplikasi dan database yang dilengkapi dengan password yang

hanya bisa diakses oleh user yang memiliki hak akses.


32

5. Informasi

Digunakan untuk menampilkan informasi apabila user salah

memasukkan username dan password.

1.2 Perancangan Sistem Baru

3.5.1 Use Case Diagram

Use case diagram digunakan untuk menggambarkan fungsionalitas

yang diharapkan dari sebuah sistem dan mendeskripsikan fungsi sebuah

sistem dari sudut pandang pengguna sistem. Elemen – elemennya adalah

aktor, usecase dan hubungan antar objek. Aktor adalah sebuah entitas

manusia atau mesin yang berinteraksi dengan sistem untuk melakukan

pekerjaan – pekerjaan tertentu. Berikut adalah Use Case Diagram SISTEM

informasi pendaftaran pasien patah tulang pak haji syukri batam, dapat

dilihat pada Gambar 3.3.


33

Gambar 3.2 Use Case Diagram Penggalangan dan Pendistribusian

3.5.2 Skenario Use Case

Setiap usecase diatas harus dideskripsikan dalam dokumen yang

disebut dokumen flow of event. Dokumen ini merupakan definisi apa yang

harus dilakukan oleh sistem ketika aktor mengaktifkan use case. Berikut

adalah Scenario Use case Sistem Informasi Penggalangan dan

Pendistribusian.
34

3.5.2.1 Skenario Use Case Login

Tabel 0.2 Skenario Use Case Login

Use Case Login

Deskripsi Umum Use case ini memungkinkan aktor untuk melakukan login.

Aktor Admin, Donatur, Penerima Donasi

Kondisi Awal Masuk dalam aplikasi

Aktor Sistem

1. Memasukkan username
dan password

Main Flow 2. verifikasi validasi


username dan password

3. menampilkan halaman
utama

Jika username dan password salah maka sistem akan


Alternatif Flow menampilkan informasinya dan meminta memasukkan
kembali username dan password yang benar

Kondisi Akhir Masuk ke halaman utama.


35

3.5.2.2 Skenario Use Case Logout

Tabel 0.3 Skenario Use Case Logout

Use Case Logout

Usecase ini memungkinkan aktor untuk keluar dari halaman


Deskripsi Umum
utama atau aplikasi.

Aktor Admin, Donatur, Penerima Donasi

Kondisi Awal Telah login dalam aplikasi

Aktor Sistem

1. Menekan menu logout

2. menampilkan informasi
Main Flow konfirmasi logout

3. konfirmasi logout

4. Menampilkan halaman
login

Jika aktor tidak konfirmasi untuk logout maka sistem tidak


Alternatif Flow akan menampilkan halaman login dan aktor gagal
melakukan logout

Kondisi Akhir Masuk ke halaman login


36

3.5.2.3 Skenario Use Case Mengelola Users

Tabel 0.5 Skenario Use Case Mengelola Users

Use Case Mengelola Users

Usecase ini memungkinkan aktor untuk registrasi user,


Deskripsi Umum
mengubah data user dan menghapus data user khusus admin.

Aktor Admin, Donatur, Penerima Donasi

Kondisi Awal Telah login dalam aplikasi

Aktor Sistem

1. Memilih menu Kelola


Users

2. menampilkan form kelola


user
Main Flow
3. memasukkan inputan dan
mengonfirmasinya

4. menerima masukan dan


memberi informasi bahwa
data telah terolah

Jika aktor tidak mengonfirmasi maka data user tidak jadi


Alternatif Flow
terolah

Kondisi Akhir Tetap berada di menu Kelola Users


37

3.5.2.4 Skenario Use Case Mengelola Donasi

Tabel 0.6 Skenario Use Case Mengelola Donasi

Use Case Mengelola Donasi

Usecase ini memungkinkan aktor untuk mengelola data


Deskripsi Umum uang, beras, masker, handsanitizer, alat pelindung diri, dan
others.

Aktor Admin

Kondisi Awal Telah login dalam aplikasi

Aktor Sistem

1. Memilih data donasi

2. Menampilkan data donasi


Main Flow
3. Melakukan Konfirmasi
status donasi

4. menerima inputan
konfirmasi status donasi

Alternatif Flow Jika aktor tidak mengonfirmasi maka data tidak jadi terolah

Kondisi Akhir Tetap berada di menu data donasi yang dipilih


38

3.5.2.5 Skenario Use Case Input Penerimaan Donasi

Tabel 0.7 Skenario Use Case Input Penerimaan Donasi

Use Case Input Penerimaan Donasi

Usecase ini memungkinkan aktor untuk input data


Deskripsi Umum penerimaan donasi uang, beras, masker, handsanitizer, alat
pelindung diri, dan others.

Aktor Donatur

Kondisi Awal Telah login dalam aplikasi

Aktor Sistem

1. Memilih menu
penerimaan donasi

2. Menampilkan form donasi


yang dipilih
Main Flow
3. mengisi form donasi yang
dipilih dan
mengonfirmasinya

4. menerima inputan dan


menunggu konfirmasi admin

Alternatif Flow Jika aktor tidak mengonfirmasi maka data tidak jadi terolah

Kondisi Akhir Tetap berada di menu donasi yang dipilih


39

3.5.2.6 Skenario Use Case Input Penyaluran Donasi

Tabel 0.8 Skenario Use Case Input Penyaluran Donasi

Use Case Input Penyaluran Donasi

Usecase ini memungkinkan aktor untuk input data


Deskripsi Umum penyaluran donasi uang, beras, masker, handsanitizer, alat
pelindung diri, dan others.

Aktor Admin

Kondisi Awal Telah login dalam aplikasi

Aktor Sistem

1. Memilih menu
penyaluran donasi

2. Menampilkan form
penyaluran donasi yang
dipilih
Main Flow
3. mengisi form penyaluran
donasi yang dipilih dan
mengonfirmasinya

4. menerima inputan dan


menampilkan informasi data
telah terolah

Alternatif Flow Jika aktor tidak mengonfirmasi maka data tidak jadi terolah

Kondisi Akhir Tetap berada di menu penyaluran donasi yang dipilih


40

3.5.2.7 Skenario Use Case Adjustment

Tabel 0.9 Skenario Use Case Adjustment

Use Case Adjustment

Usecase ini memungkinkan aktor untuk adjustment data


Deskripsi Umum donasi uang, beras, masker, handsanitizer, alat pelindung
diri, dan others.

Aktor Admin

Kondisi Awal Telah login dalam aplikasi

Aktor Sistem

1. Memilih menu kelola


adjustment

2. Menampilkan data donasi


Main Flow
melakukan adjustment data

3. Melakukan adjustment
data

4. Menerima Inputan Data

Alternatif Flow Jika aktor tidak mengonfirmasi maka data tidak jadi terolah

Kondisi Akhir Tetap berada di menu data adjustment


41

3.5.2.8 Skenario Use Case Request Donasi

Tabel 0.10 Skenario Use Case Request Donasi

Use Case Request Donasi

Deskripsi Umum Usecase ini memungkinkan aktor untuk request donasi.

Aktor Admin, Penerima Donasi

Kondisi Awal Telah login dalam aplikasi

Aktor Sistem

1. Memilih menu request


Main Flow donasi

2. menampilkan halaman
request donasi

3. mengisi form input


request donasi

4. menerima inputan request


donasi

4. admin melakukan
konfirmasi request donasi

Alternatif Flow Jika aktor tidak mengonfirmasi maka data tidak jadi terolah

Kondisi Akhir Tetap berada di menu request donasi


42

3.5.2.9 Skenario Use Case Laporan

Tabel 0.10 Skenario Use Case Laporan

Use Case Laporan

Usecase ini memungkinkan aktor untuk mengelola laporan


informasi stok saat ini, laporan penerimaan donasi harian,
Deskripsi Umum
laporan penerimaan donasi bulanan, laporan penyaluran
donasi harian, laporan penyaluran donasi bulanan.

Aktor Admin, Donatur, Penerima Donasi

Kondisi Awal Telah login dalam aplikasi

Aktor Sistem

1. Memilih menu Laporan


Main Flow
2. menampilkan halaman
Laporan

3. memberikan informasi data


laporan donasi

Alternatif Flow Jika aktor tidak mengonfirmasi maka data tidak jadi terolah

Kondisi Akhir Tetap berada di menu mengelola laporan


43

3.5.3 Class Diagram

Gambar 3.3 Class Diagram


44

3.5.4 Activity Diagram

Gambar 3.4 Activity Diagram Login


45

Gambar 3.5 Activity Diagram Logout


46

Gambar 3.6 Activity Diagram Mengelola Users


47

Gambar 3.7 Activity Diagram Mengelola Donasi


48

Gambar 3.8 Activity Diagram Input Penerimaan Donasi


49

Gambar 3.9 Activity Diagram Input Penyaluran Donasi


50

Gambar 3.10 Activity Diagram Adjustment


51

Gambar 3.11 Activity Diagram Request Donasi


52

Gambar 3.12 Activity Diagram Laporan


53

3.5.5 Sequence Diagram

Gambar 3.13 Sequence Diagram Login


54

Gambar 3.14 Sequence Diagram Logout


55

Gambar 3.15 Sequence Diagram Mengelola User


56

Gambar 3.16 Sequence Diagram Mengelola Donasi


57

Gambar 3.17 Sequence Diagram Input Penerimaan Donasi


58

Gambar 3.18 Sequence Diagram Input Penyaluran Donasi


59

Gambar 3.19 Sequence Diagram Adjustment


60

Gambar 3.20 Sequence Diagram Request Donasi


61

3.5.6 Perancangan Basis Data

Gambar 3.21 Perancangan Basis Data


62

3.5.7 Perancangan Input dan Output

Gambar 3.22 Perancangan Input Login

Gambar 3.23 Perancangan Input Register


63

Gambar 3.24 Perancangan Input Penerimaan Donasi

Gambar 3.25 Perancangan Input Admin Konfirmasi Penerimaan Donasi


64

Gambar 3.26 Perancangan Input Penyaluran Donasi

Gambar 3.27 Perancangan Input Request Donasi


65

Gambar 3.28 Perancangan Input Admin Konfirmasi Request Donasi

Gambar 3.29 Perancangan Input Admin Adjustment


66

Gambar 3.28 Perancangan Output Laporan Harian


67

Gambar 3.29 Perancangan Output Laporan Bulanan


68

Gambar 3.30 Perancangan Output Laporan Data Donatur


69

Gambar 3.31 Perancangan Output Laporan Penerimaan Donasi


70

Gambar 3.32 Perancangan Output Laporan Request Donasi


71

Gambar 3.33 Perancangan Output Laporan Adjustment

Anda mungkin juga menyukai