Anda di halaman 1dari 3

TIUR SARAGIH,S.

Pd_LPTK UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

LK 1.3 Penentuan Akar Penyebab Masalah


Nama Mahasiswa : Tiur Saragih,S.Pd
Asal Institusi : SD Negeri 174563 Lumban Sewa

Akar penyebab Masalah Terpilih Yang


No. Hasil eksplorasi penyebab masalah Analisis akar penyebab masalah
masalah Akan Diselesaikan
1 Kurangnya minat belajar siswa dalam 1. Metode Berdasarkan akar penyebab masalah minat 1. Kurangnya minat belajar
pembelajaran baca peserta didik rendah dapat dianalisis akar
materi daur hidup hewan Tema 5. siswa dalam materi daur
yang penyebab masalahnya yaitu :
Ekosistem Sub Tema 1. Komponen 1. Pembelajaran yang selama ini digunakan hidup hewan Tema 5.
digunakan
Ekosistem Pembelajaran 5. guru kurang bervariasi dalam mengajarkan Ekosistem Sub Tema 1.
guru kurang
materi daur hidup hewan. Hal ini terlihat
- Siswa kurang termotivasi untuk bervariasi. Komponen Ekosistem
dari guru yang masih menggunakan metode
membaca urain teks yang
2. Guru tidak ceramah dalam setiap pembelajaran. Pembelajaran 5.
disajikan
- Pembelajaran yang berpusat pada menggunakan 2. Kurangnya variasi pembelajaran guru pada 2. Kurangnya keaktifan
guru media materi ini mengakibatkan siswa tidak
pembelajaran peserta didik dalam
- Peserta didik masih bingung memahami dengan baik daur hidup yang
mengenai alur atau siklus daur pada saat pembelajaran pada materi
dialami oleh hewan, dan membedakan
hidup hewan proses belajar
mengajar. hewan hewan apa saja yang mengalami Jenis jenis Ekosistem
- Pembelajaran yang tidak menarik di
metamorfosis dan yang tidak mengalami
dalam kelas. pada Tema 5 Ekosistem
- Guru belum optimal menggunakan metamorfosis.
3. Terlebih lagi ketika melaksanakan proses Sub Tema 2 Pembelajaran
media pembelajaran pada saat
proses belajar mengajar. pembelajaran guru hanya berpatokan pada 2.
- Guru hanya berpatokan dengan gambar fase daur hidup hewan yang ada
buku pegangan siswa buku pegangan siswa. Sehingga banyak
- Metode pembelajaran kurang siswa yang kurang memahami materi daur
bervariasi.
hidup hewan. Dengan cara pengajaran guru
yang masih seperti ini tidak menumbuhkan
rasa ingin tahu siswa. Contohnya siswa
tidak memiliki keingin tahuan mengenai
TIUR SARAGIH,S.Pd_LPTK UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

darimana asalnya kupu-kupu. Proses apa


yang terjadi sebelum menjadi kupu – kupu
dll.
2 Kurangnya keaktifan peserta didik 1. Kurangnya Berdasarkan hasil analisis ditentukan bahwa
dalam pembelajaran pada materi Jenis penerapan akar penyebab masalah
jenis Ekosistem pada Tema 5 Ekosistem model 1. Masih minimnya penggunaan model-model
Sub Tema 2 Pembelajaran 2 pembelajaran inovatif diakibatkan oleh
pembelajaran
1. Kurang kreativitas di dalam proses masih minimnya kemampuan guru dalam
pengajaran yang dilaksanakan oleh yang tepat
digunakan mengembangkan model-model
guru.
2. Pemaparan yang dilakukan guru dalam proses pembelajaran.
hanya mengacu pada buku. pembelajaran. 2. Ketidakmampuan ini ada yang disebabkan
3. Media ajar yang digunakan tidak 2. Media ajar oleh faktor usia guru dan ada yang
sesuai dengan karakteristik peserta yang disebabkan oleh kurangnya kemauan guru
didik. digunakan untuk meningkatkan kualitas diri dalam
4. Kurangnya penerapan model tidak sesuai pengajaran menggunakan model inovatif
pembelajaran yang tepat digunakan dengan tersebut. Banyak guru yang sudah merasa
dalam proses pembelajaran. karakteristik
5. Pembelajaram masih dilakukan nyaman dengan caranya mengajar selama
peserta didik.
secara monoton dengan metode ini.
ceramah dan siswa dituntut untuk 3. Penggunaan media ajar yang tidak sesuai
diam mendengarkan guru sehingga dengan karakteristik peserta didik yang ada
suasana belajar menjadi pasif. didalam kelas juga menyebabkan peserta
didik kurang aktif didalam kelas, akibatnya
tidak semua siswa yang berada di dalam
kelas menikmati proses belajar mengajar
yang dilaksanakan guru.

3 Pembelajaran yang di terapkan di kelas Guru tidak Berdasarkan hasil analisis ditentukan bahwa
belum berbasis HOTS di sebabkan mendesain akar penyebab masalah pembelajaran yang di
karena : pembelajaran terapkan di kelas belum berbasis HOTS adalah:
1. Pembelajaran yang diterapkan guru yang mengarah 1. Guru terbiasa menerapkan model
masih berbasis LOTS. ke pembelajaran pembelajaran konvensional di kelas.
TIUR SARAGIH,S.Pd_LPTK UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2. Siswa tidak mampu berpikir kritis yang berbasis 2. Peserta didik tidak dibiasakan untuk
dan mengajukan pertanyaan terkait HOTS berpikir kritis misalnya dengan menyajikan
materi. masalah sehingga menstimulus peserta
3. Siswa jarang diminta untuk
didik untuk bertanya dan memecahkan
mengungkapkan/mempresentasikan
hasil belajar yang telah diperoleh. masalah yang disajikan.
4. Guru tidak mengeksplorasi literatur 3. Guru bisa mendesain pembelajaran yang
mengenai pembelajaran berbasis berbasis HOTS di kelas untuk
HOTS. membiasakan peserta didik berpikir kritis.
5. Model pembelajaran yang dirancang
oleh guru belum mengarah ke
pembelajaran HOTS.
4 Pemanfaatan teknologi/inovasi dalam Guru sudah Masih minimnya penggunaan IT dalam
pembelajaran belum optimal dalam terbiasa pembelajaran di kelas disebabkan
materi energi dan perubahannya menggunakan 1. Karena guru sudah merasa cukup dengan
 Guru sudah memasuki usia lanjut cara-cara yang metode mengajar yang selama ini
 Diperlukan waktu yang tidak sedikit sudah biasa dilakukan.
dalam persiapannya untuk mengajar
2. Guru masih betah berada di zona
 Guru sudah terbiasa menggunakan (metode
nyamannya dan masih enggan untuk
cara-cara yang sudah biasa untuk konvensional)
mengajar melakukan perubahan.
 Masih banyak guru yang belum 3. Pembelajaran menggunakan IT dianggap
paham menggunakan alat teknologi tidak terlalu perlu untuk dilakukan di
 Orang tua belum mampu dalam kelas dan dianggap hanya
memfasilitasi anak didik dengan menambah kerepotan guru dalam
media IT melaksanakannya. Akibatnya siswa dan
 Pimpinan tidak mewajibkan guru terbiasa hanya melakasanakan
anggotanya untuk menguasai IT
pebelajaran bersifat konvensional

Anda mungkin juga menyukai