LK 1.3 Penentuan Akar Penyebab Masalah - TIUR SARAGIH
LK 1.3 Penentuan Akar Penyebab Masalah - TIUR SARAGIH
3 Pembelajaran yang di terapkan di kelas Guru tidak Berdasarkan hasil analisis ditentukan bahwa
belum berbasis HOTS di sebabkan mendesain akar penyebab masalah pembelajaran yang di
karena : pembelajaran terapkan di kelas belum berbasis HOTS adalah:
1. Pembelajaran yang diterapkan guru yang mengarah 1. Guru terbiasa menerapkan model
masih berbasis LOTS. ke pembelajaran pembelajaran konvensional di kelas.
TIUR SARAGIH,S.Pd_LPTK UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2. Siswa tidak mampu berpikir kritis yang berbasis 2. Peserta didik tidak dibiasakan untuk
dan mengajukan pertanyaan terkait HOTS berpikir kritis misalnya dengan menyajikan
materi. masalah sehingga menstimulus peserta
3. Siswa jarang diminta untuk
didik untuk bertanya dan memecahkan
mengungkapkan/mempresentasikan
hasil belajar yang telah diperoleh. masalah yang disajikan.
4. Guru tidak mengeksplorasi literatur 3. Guru bisa mendesain pembelajaran yang
mengenai pembelajaran berbasis berbasis HOTS di kelas untuk
HOTS. membiasakan peserta didik berpikir kritis.
5. Model pembelajaran yang dirancang
oleh guru belum mengarah ke
pembelajaran HOTS.
4 Pemanfaatan teknologi/inovasi dalam Guru sudah Masih minimnya penggunaan IT dalam
pembelajaran belum optimal dalam terbiasa pembelajaran di kelas disebabkan
materi energi dan perubahannya menggunakan 1. Karena guru sudah merasa cukup dengan
Guru sudah memasuki usia lanjut cara-cara yang metode mengajar yang selama ini
Diperlukan waktu yang tidak sedikit sudah biasa dilakukan.
dalam persiapannya untuk mengajar
2. Guru masih betah berada di zona
Guru sudah terbiasa menggunakan (metode
nyamannya dan masih enggan untuk
cara-cara yang sudah biasa untuk konvensional)
mengajar melakukan perubahan.
Masih banyak guru yang belum 3. Pembelajaran menggunakan IT dianggap
paham menggunakan alat teknologi tidak terlalu perlu untuk dilakukan di
Orang tua belum mampu dalam kelas dan dianggap hanya
memfasilitasi anak didik dengan menambah kerepotan guru dalam
media IT melaksanakannya. Akibatnya siswa dan
Pimpinan tidak mewajibkan guru terbiasa hanya melakasanakan
anggotanya untuk menguasai IT
pebelajaran bersifat konvensional