Anda di halaman 1dari 24

LENGKUNG MENDATAR

SEDERHANA
LENGKUNG SEDERHANA
• Dalam teknik sipil, konstruksi bangunan
lengkungan digunakan pada bangunan jalan
raga, sungai, saluran, jalan kereta api dsb.
• Ada beberapa lengkungan antara lain,
lengkungan sederhana, lengkungan majemuk,
lengkungan bolak-balik, dan lengkungan
spiral.
Macam-Macam Bagian Lengkung
• R = jari-jari
• α = sudut
• β = sudut depleksi
• T1 = T2 = titik singgung
• S - T1 / S - T2 = Jarak
singgung
• S - M = jarak luar
• M - D= ordinat tengah
• T1 - M - T2 = panjang
lengkung (busur)
• T1- D - T2 = tali busur
Cara Perhitungan
1
• 𝑆 − 𝑇1 = 𝑆 − 𝑇2 = 𝑅 𝑡𝑔 α
2
𝑅 1
• 𝑆−𝑀 = α −𝑅 =𝑅 α −1
cos cos
2 2
α
• 𝑀 − 𝐷 = 𝑅 1 − 𝑐𝑜𝑠
2
α
• 𝑇1 − 𝑀 − 𝑇2 = 0 𝑅
180
1
• 𝑇1 − 𝐷 − 𝑇2 = 2 𝑅 𝑠𝑖𝑛 α
2
Pemasangan Lengkung Sederhana
• Titik yang penting dari suatu lengkungan
adalah T1 dan T2 dimana titik-titik tersebut
sebagai titik permulaan dan akhir dari
suatu lengkungan.
• Jika sudut β dan jari-jari R diketahui maka
titik-titik T1 dan T2 dapat ditentukan dari
titik S
• Contoh
• Berikut ini diperlihatkan cara perhitungan
berbagai bagian dari pemasangan lengkungan
sederhana. Dari gambar
– Titik S ditetapkan dengan patok dan paku
– Arah singgung ditetapkan berdasarkan :
• R = 35 meter
• Β = 1200
Penyelesaian
• α = 180 – β = 1800 – 1200 = 600 -----> α/2=300
1
• S − T1 = S − T2 = R tg α = 35 tg 300
2
= 20,207 ≈ 20,21 m
R 35
• S−M= α −R= − 35
cos cos 300
2
=5,41 𝑚
α
• 𝑀−𝐷 =𝑅 1− 𝑐𝑜𝑠 = 35(1 − 𝑐𝑜𝑠300 )
2
= 4,689 ≈4,69 m
Selanjutnya bentuk lengkungan ditentukan oleh titik-titik
singgung T1, T2 dan titik M kemudian bentuk lengkungan
dapat dibuat dengan cara sebagai berikut :
a) ukur panjang garis singgung dan tentukan letak titik T1
dan T2 dari hasil perhitungan
b) Bagi sudut β menjadi dua bagian yang sama besar, bila
jari-jarinya pendek, titik pusat C dari lengkungan dapat
ditentukan dengan membuat lingkaran dengan jari-jari R
dari titik-titik singgung T1 dan T2. sebaliknya bila jari- jarinya
panjang pusat C dapat ditentukan dengan membuat garis
tegak lurus terhadap garis singgung pada titik T1 dan T2
yang saling bertemu di titik C
s

c
c) Selanjutnya tentukan titik M dengan mengukur S - M
sepanjang hasil perhitungan, M - C harus mempunyai
panjang sama dengan R, dimana R = 35 m. tentukan titik
D(T1-D= T2-D) sehingga panjang MD dapat dihitung atau
diketahui.
Titik-Titik Perantara Dari Lengkungan
• Bila lengkungan yang akan dibuat sangat
besar dan harus berbentuk maka diperlukan
titik-titik perantara.
• Ada tiga cara untuk menentukan titik-titik
perantara pada suatu lengkungan
Titik-titik perantara dengan titik
singgung
Pemasangan titik-titik singgung
• Diketahui titik-titik T1, M, T2, D dan S.
• Tentukan panjang tali busur T1M dan T2M. Ukur
dengan hati-hati panjangnya. Buat sudut siku -
siku dipertengahan panjang tali busur pada titik
D1 dan D2.
𝛼
• Ukur panjang D1M1 = D2M2= 𝑅 (1 − 𝑐𝑜𝑠 ), titik
4
perantara dari garis singgung S1 dan S2 dapat
ditentukan dengan rumus :
𝑅
𝑆1 𝑀1 = 𝑆2 𝑀2 = 𝛼−𝑅
𝑐𝑜𝑠
4
• Maka Titik M1 dan M2 merupakan titik
singgung perantara dari lengkungan tersebut.
• Untuk titik-titik perantara lainnya dapat
ditentukan dengan cara yang sama, tetapi
sudut α diambil sebagai:
𝛼
– ½ Lengkungan =
2
𝛼
– ¼ Lengkungan =
4
𝛼
– 1/8 Lengkungan =
8
• Sebagai kontrol: T1S1S dan T2S2S harus
terletak pada satu garis.
• Contoh
Dibuat lengkungan yang sama seperti pada gambar, dimana
R=35 meter dan β = 120°
Hitunglah titik-titik perantara M1 dan M2
Penyelesaian
• 𝛼 = 1800 − 𝛽 = 1800 − 1200 = 600
𝛼 600
• 𝑇1 𝐷1 𝑀 = 𝑇2 𝐷2 𝑀 = 2𝑅 𝑠𝑖𝑛 = 2 . 35 𝑠𝑖𝑛
4 4
= 70 sin 150 = 18,117 ≈ 18,12 𝑚
18,12
• 𝑇1 𝐷1 = 𝐷1 𝑀 = 𝑀𝐷2 = 𝑇2 𝐷2 =
2
= 9,06m
𝛼 600
•𝑇1 𝑆1 = 𝑆1 𝑀 = 𝑀𝑆3 = 𝑆2 𝑇2 = 𝑅 𝑡𝑔 = 35 𝑡𝑔
4 4
= 9,378 ≈ 9,38 𝑚
𝛼
•𝐷1 𝑀1 = 𝐷2 𝑀2 = 𝑅 1 − 𝑐𝑜𝑠 = 35 1 − cos 150
4
= 1,19 𝑚
1
•𝑆1 𝑀1 = 𝑆2 𝑀2 = 𝑅 𝛼 −1
𝑐𝑜𝑠
4
1
= 35 − 1 = 1,23 m
𝑐𝑜𝑠150
Titik-Titik Perantara Koordinat
Sebelum melakukan pengukuran dengan cara ini,
tetapkan dulu titik-titik perantara dengan beberapa
teori :
𝑥
• sin 𝑄 = → 𝑥 = 𝑅 𝑠𝑖𝑛𝑄
𝑅
𝑅−𝑌
• cos 𝑄 =
𝑅
𝑅 cos 𝑄 = 𝑅 − 𝑌
𝑅 cos 𝑄 − 𝑅 = −𝑌
𝑌 = 𝑅(1 − cos 𝑄)
Contoh
• Dalam menentukan titik-titik perantara dengan
koordinat harus diketahui arah dari salah satu garis
tangen. Satu titik tangen (T1 atau T2) dan sudut pusat
α. Sudut pusat α dibagi sama besar dalam sudut- sudut
kecil (Q)Dari gambar. Selanjutnya dihitung titik- titik
perantara untuk masing-masing sudut:
– R =35 meter
– α = 60° arah garis tengah diketahui (T1S)
Penyelesaian
• Sudut dibagi menjadi 10 bagian
600
• 𝑄= = 60
10
• 𝑇1 − 𝑡1 = 𝑥1 = 𝑅 sin 𝑄1 = 35 sin 60
= 3,658 ≈ 3,66 𝑚
• 𝑡1 − 𝑚1 = 𝑦1 = 𝑅 (1 − cos 𝑄1 ) = 35 (1 − cos 60 )
= 0,19 𝑚
• 𝑇1 − 𝑡2 = 𝑥2 = 𝑅 sin 𝑄2 = 35 sin 120
= 7,276 ≈ 7,28 𝑚
• 𝑡2 − 𝑚2 = 𝑦2 = 𝑅 (1 − cos 𝑄2 ) = 35 (1 − cos 120 )
= 0,76 𝑚
• 𝑇1 − 𝑡3 = 𝑥3 = 𝑅 sin 𝑄3 = 35 sin 180
= 10,815 ≈ 10,82 𝑚
• 𝑡3 − 𝑚3 = 𝑦3 = 𝑅 (1 − cos 𝑄3 ) = 35 (1 − cos 180 )
= 1,71 𝑚
Dan seterusnya
TUGAS MANDIRI 1
• Diketahui :
– R = 20 m
– α = 750
Arah garis tangent diketahui T1S
Sudut α dibagi menjadi 5 bagian
CARI : titik-titik perantaranya
TUGAS MANDIRI 2
• Untuk merencanakan suatu tikungan jalan raya
diperlukan data detail perhitungan sebelum dilakukan
pemasangan patok dilapangan. Dari hasil pengukuran
awal pada lokasi proyek diperoleh data sudut β = 1200.
Jari-jari tingkungan rencana R = 25 m. Arah tangent T1 –
S , S – T2 dan titik potong kedua arah tangent S
diketahui. Hitunglah
– Posisi titik-titik utama lengkung
– Tentukan panjang busur T1 – M – T2
– Tentukan titik-titik detail lengkung dengan cara titik
perantara koordinat (titik perantara koordinat dibagi
menjadi 10 bagian)
– Gambarkan hasil perhitungan saudara dengan skala 1:1.

Anda mungkin juga menyukai