Anda di halaman 1dari 36

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

IDENTIFIKASI KEBUTUHAN DAN HARAPAN MASYARAKAT


TAHUN 2019

a. Pendahuluan
Puskesmas merupakan Pusat Kesehatan Masyarakat yang juga membina peran
serta masyarakat disamping memberikan pelayanan secara menyeluruh dan
terpadu kepada masyarakat di wilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan
pokok.Puskesmas juga mempunyai wewenang dan tanggung jawab atas
pemeliharaan kesehatan masyarakat dalam wilayah kerjanya.
Kebutuhan dan harapan masyarakat maupun sasaran progran dapat diidentifikasi
melalui survey, kotak saran, maupun temu muka dengan tokoh
masyarakat.Komunikasi perlu dilakukan untuk menyampaikan informasi tentang
program kepada masyarakat, kelompok masyarakat maupun individu yang
menjadi sasaran program.
Kebutuhan masyarakat akan program kesehatan yang baik cenderung
mengalami perubahan seiring dengan perubahan pola hidup dan kejadian
penyakit. Perubahan permintaan tersebut memiliki dampak yang cukup besar
terhadap manajemen Puskesmas..
Dimana puskesmas harus memiliki suatu mekanisme untuk memantau
permintaan masyarakat secara teratur karena perubahan permintaan masyarakat
akan berdampak terhadap pelayanan yang diberikan oleh Puskesmas.
Puskesmas harus tanggap terhadap perubahan lingkungan yang cepat dan
terbuka terhadap perubahan kebutuhan dan harapan masyarakat.
Identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat terhadap program Puskesmas
sangat diperlukan untuk mengetahui kebutuhan dan harapan masyarakat
terhadap program Puskesmas, sehingga tujuan dari program Puskesmas dapat
tercapai tepat sasaran.

b. Latar Belakang
UPTD Puskesmas Rawat Inap Pulau Beringin terletak diwilayah kerja Kecamatan
Pulau Beringin yang terdiri dari 13 Desa dengan jumlah penduduk 27.510 jiwa.
Dimana dari ke 13 Desa yang ada, mempunyai permasalahan yang berbeda-
beda disetiap desanya, untuk itu kami selaku petugas kesehatan memerlukan
suatu kegiatan yang perlu dilakukan guna mengetahui permasalahan yang ada
didesa masing-masing yang salah satunya yaitu mengidentifikasi permasalah
yang ada didesa melalui Survey Mawas Diri (SMD) yang dilakukan oleh
Perangkat desa yang ada didesa masing-masing,dimana dari hasil SMD tersebut
akan diketahui apa dan bagaimana tindak lanjut dari permasalahan yang ada.
Berdasarkan hasil dari SMD tersebut,maka disusun kerangka acuan tentang
Indentifikasi Kebutuhan dan Harapan Masyarakat.

c. Tujuan
1. Tujuan Umum
Mengetahui/mengidentifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat terhadap
program UPTD Puskesmas Rawat Inap Pulau Beringin.
2. Tujuan Khusus
1. Mendefinisikan kebutuhan dan harapan masyarakat terhadap program
Puskesmas
2. Mendapatkan informasi program yang paling dibutuhkan oleh masyarakat
3. Mengetahui program yang sudah/belum sesuai kebutuhan dan harapan
masyarakat
4. Mendapatkan masukan tentang program yang dibutuhkan masyarakat, tapi
belum ada dalam rencana kegiatan program
5. Membuat rencana tindak lanjut hasil pembahasan kebutuhan dan harapan
masyarakat

d. Kegiatan Pokok Dan Rincian Kegiatan


No Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan
1 Pengumpulan 1. Menentukan instrument yang digunakan untuk
informasi melalui menganalisa kebutuhan dan harapan
Survey Mawas masyarakat/sasaran program terhadap
Diri (SMD) kegiatan program yaitu dengan kuesioner
2. Membuat kuisioner
3. Mengidentifikasi kebutuhan dan harapan
masyarakat dengan kuisioner
4. Merencanakan tindak lanjut / kegiatan upaya
Kesehatan Masyarakat
2 Pengumpulan 1. Mengumpulkan asupan masyarakat melalui
informasi melalui kotak saran
kotak saran, 2. Mengumpulkan asupan dari masyarakat melalui
lembaran yang dibagikan oleh petugas
kesehatan
3 Pengumpulan 1. Mengumpulkan asupan masyarakat melalui
Informasi melalui kotak kepuasan
kotak kepuasan 2. Mengumpulkan asupan masyarakat melalui
lembaran kuisioner yang dibagikan oleh
petugas kesehatan
4 Informasi langsung 1. Mendapatkan informasi langsung melalui tatap
dari pelanggan. muka

5 Informasi melalui 1. Mendapatkan informasi kebutuhan dan harapan


pertemuan masyarakat melalui konsultasi dengan lintas
konsultatif dengan sektor dan lintas program
masyarakat/pelang
gan

6 Pengumpulan 1. Rencana Tindak Lanjut


informasi melalui 2. Evaluasi Kegiatan
Musyawarah
Masyarakat Desa
(MMD)

e. Cara Melaksanakan Kegiatan Dan Sasaran


No Kegiatan Pelaksanaan kegiatan Lintas Lintas Ket
pokok program sektor
1 Pengumpu 1. Penanggung jawab UKM dan
lan pelaksana program
informasi membuat kuisioner
melalui 2. Penanggung jawab UKM
Survey menyusun kuisioner :
Mawas 3. Penangung jawab UKM
Diri (SMD) menentukan besarnya
sampel
4. Penangung jawab UKM
menentukan metode
pengambilan sampel dengan
Metode Sampel Acak
Sistematis (Systematic
Random Sampling)
5. Penangung jawab UKM
melakukan sosialisasi
kuisioner kepada Bides dan
Kader
6. Penangung jawab UKM
menentukan jadwal dan
waktu survey
7. Bides dan Kader melakukan
survey sesuai jadwal
8. Survey dilakukan kepada
sasaran program, dimana
petugas survey
bertanya kepada sasaran
program
9. Pelaksana kegiatan
mengecek isian kuisioner
apabila belum lengkap
bertanya kembali kepada
sasaran program.
10. Pelaksana kegiatan merekap
hasil survey
11. Pelaksana kegatan
mengumpulkan rekapan
hasil survey kepada
penangung jawab UKM
12. Penangung jawab UKM
melakukan analisis hasil
survey dan melaporkan
kepada penanggung jawab
program
13. Penanggung jawab program
dan penangung jawab UKM
membahas hasil survey
tentang harapan program
Puskesmas
14. Penangung jawab program
dan penangung jawab UKM
menyelesaikan
permasalahan harapan
pelanggan,
15. Penangung jawab UKM
melapor kepada Kepala
UPTD Puskesmas Rawat
Inap Pulau Beringin tentang
hasil bahasan harapan
program Puskesmas
16. Kepala UPTD Puskesmas
Rawat Inap Pulau Beringin
meneliti dan memberi umpan
balik atas laporan
penangung jawab UKM

2 Pengumpu 1. Pelaksana kegiatan Semua 1. Kades Sumb


lan memberikan lembaran kotak program Memba er
informasi saran kepada pelanggan yang ntu pemb
melalui setiap kali melakukan ada di dalam iayaa
kotak kegiatan UPTD mengin n
saran, Puskes dentifik BOK
2. Pelanggan mengisi lembaran mas asi
yang telah dibagiakn oleh Rawat masala
pelaksana kegiatan Inap h di
3. Pelaksana kegiatan Pulau masyar
membuka kotak saran setiap Beringin akat
kali melakukan kegiatan 2. Kader
4. Pelaksana kegiatan dan Memba
penangung jawab UKM ntu
Merekap isi kotak saran sosialis
5. Memisahkan/ memilah- milah asi dan
sesuai dengan kelompok sebagai
kerja program, pelaksa
6. Pelaksana program na
menerima rekapan kotak kegiata
saran n UKM
7. Penangung jawab UKM dan
pelaksana program
membahas hasil rekapan
8. Membuat rencana tindak
lanjut
9. Membagi tugas kepada
pelaksana program didalam
menyelesaikan
permasalahan
10. Penangung jawab UKM
melapor kepada Kepala
UPTD Puskesmas Rawat
Inap Pulau Beringin tentang
hasil bahasan harapan
program Puskesmas
11. Kepala UPTD Puskesmas
Rawat Inap Pulau Beringin
meneliti dan memberi umpan
balik.
3 Pengumpu 1. Pelaksana kegiatan Semua 1. Kades Sumb
lan membagikan kuisioner kotak program Memba er
informasi kepuasan kepada pelanggan yang ntu pemb
melalui setiap kali melakukan ada di dalam iayaa
kotak kegiatan UPTD mengin n
kepuasan 2. Pelaksana kegiatan Puskes dentifik BOK
memberikan penjelasan cara mas asi
pengisian kuisioner Rawat masala
kepuasan Inap h di
3. Pelanggan mengisi kuisioner Pulau masyar
kepuasan yang telah Beringin akat
dibagiakan oleh pelaksana 2.Kader
kegiatan Memba
4. Pelaksana kegiatan ntu
membuka kuisioner kotak sosialis
kepuasan setiap kali asi dan
melakukan kegiatan sebagai
5. Pelaksana kegiatan dan pelaksa
penangung jawab UKM na
Merekap isi kotak kepuasan kegiata
6. Memisahkan/ memilah- milah n UKM
sesuai dengan kelompok
kerja program,
7. Pelaksana program
menerima rekapan kotak
saran
8. Penangung jawab UKM dan
pelaksana program
membahas hasil rekapan
9. Membuat rencana tindak
lanjut
10. Membagi tugas kepada
pelaksana program didalam
menyelesaikan
permasalahan
11. Penangung jawab UKM
melapor kepada Kepala
UPTD Puskesmas Rawat
Inap Pulau Beringin
tentang hasil bahasan
harapan program
Puskesmas
12. Kepala UPTD Puskesmas
Rawat Inap Pulau Beringin
meneliti dan memberi
umpan balik.

Informasi 1. Pelaksana program


4 langsung menerima informasi harapan
dari program bicara langsung
pelanggan. dengan masyarakat
2. Informasi dari pelanggan
direkap kedalam rekapan
3. Pelaksana program
menyerahkan informasi
harapan pelanggan individu
ke penanggung jawab
program,
4. Pelaksana program
menandatangani serah
terima informasi harapan
pelanggan individu,
5. Penanggungjawab program
menyerahkan rekapan
kepada Koordinator program
dan direkap kedalam
rekapan koordinator,
6. Koordinator program
menandatangani serah
terima harapan pelanggan
individu,
7. Koordinator program dan
seluruh anggota pemegang
program membahas hasil
rekapan
8. Membuat rencana tindak
lanjut
9. Membagi tugas kepada
pelaksana program didalam
menyelesaikan
permasalahan harapan
pelanggan,
10. Pelaksana program
melaksanakan kegiatan
sesuai dengan pembagian
tugas yang telah diterima
dengan mencatat pada buku
kegiatan individu,
11. Koordinator program
melapor kepada Kepala
UPTD Puskesmas Rawat
Inap Pulau Beringin tentang
hasil bahasan harapan
program Puskesmas
12. Kepala UPTD Puskesmas
Rawat Inap Pulau Beringin
meneliti dan memberi umpan
balik atas laporan
koordinator program

5 Informasi 1. Puskesmas mengundang


melalui seluruh lintas sektor yang
pertemuan ada diwilayah kecamatan
konsultatif Pulau Beringin
dengan 2. Penanggungjawab UKM
masyaraka menyampaikan hasil kinerja
t program Tw 1 dan Tw 2
/pelanggan tahun 2018 beserta analisa
masalah perprogram
3. Lintas sektor memberikan
saran dalam rangka tindak
lanjut dari masalah yang ada
Penangungjawab
UKM,Kepala Puskesmas dan
lintas sektor terkait membuat
rencana kegiatan untuk
mengatasi masalah
6 Pengump 1. Petugas menjelaskan
ulan maksud dan tujuan
informasi pertemuan
melalui 2. Petugas mendampingi
Musyawar masyarakat untuk :
ah a. mengidentifikasi
Masyarak permasalahan kesehatan
at Desa di masyarakat
(MMD) b. mengidentifikasi potensi
masyarakat
c. membahas dan
melengkapi urutan
prioritas masalah

d. membahas dan
melengkapi potensi
penyelesaian masalah
e. merumuskan cara
penanggulangan
masalah sesuai potensi
f. menetapkan rencana
kegiatan
penanggulangan
masalah
3. Petugas mencatat hasil
musyawarah dan melaporkan
ke Penanggung jawab
program dan koordinator
program,

4. Koordinator program,
penanggung jawab program
dan pelaksana program
membahas hasil
musyawarah masyarakat
tentang harapan program
Puskesmas
5. Koordinator program
membagi tugas kepada
pelaksana program didalam
menyelesaikan
permasalahan harapan
pelanggan,
6. Pelaksana program
melaksanakan kegiatan
sesuai dengan pembagian
tugas yang telah diterima
dengan mencatat pada buku
kegiatan individu,
7. Koordinator program melapor
kepada Kepala UPTD
Puskesmas Rawat Inap
Pulau Beringin tentang hasil
bahasan harapan program
Puskesmas
8. Kepala UPTD Puskesmas
Rawat Inap Pulau Beringin
meneliti dan memberi umpan
balik atas laporan koordinator
program.

f. Sasaran
Sasaran yaitu seluruh masyarakat yang ada diwilayah kerja UPTD Puskesmas
Rawat Inap Pulau Beringin.

g. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan


Jadwal kegiatan selama satu tahun 2019

Jan feb Mar Apr mei Jun jul ags sep okt nop Des
N Kegiatan
o
1 Informasi 18
melalui s/d
SMD 21
2018

2 Kotak 5 5 5 6 5 5 5 4 5 5 4
Saran

3 Kotak 5 5 5 6 5 5 5 4 5 5 4
Kepuasan

4 Informasi 5 5 5 6 5 5 5 4 5 5 4
langsung
dari
pelanggan

5 Pertemuan 2 3 2
konsultatif s/d s/d s/d
dengan 3 6 10
masyarakat

6 Melalui 12
MMD s/d
22

h. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Dan Pelaporan


Evaluasi dilakukan oleh penanggung jawab program terhadap ketepatan
pelaksanaan kegiatan apakah sesuai jadwal pada saat persiapan dan
pelaksanaan kegiatan.

Evaluasi dilakukan setiap akhir kegiatan oleh penanggung jawab program dan
ditujukan kepada kepala puskesmas.

Evaluasi kegiatan ini akan dilakukan dalam bentuk rekapitulasi hasil survey dan
kotak saran serta dilakukan oleh penanggung jawab program dan ditujukan
kepada kepala puskesmas.

i. Pencatatan, Pelaporan Dan Evaluasi Kegiatan


Penanggung jawab program harus membuat laporan tiap kegiatan. Dan
melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan kepada Kepala Puskesmas dan evaluasi
akhir kegiatan paling lambat 2 minggu setelah keseluruhan kegiatan selesai
dilakukan.

PEMERINTAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU SELATAN


DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS RAWAT INAP PULAU BERINGIN
Alamat : Jl.Depati Renadan No.02 Desa Pulau Beringin Utara Kec.Pulau Beringin
Kab.OKU Selatan kode pos 32173 uptd puskesmasrawatinappbn@yahoo.com

HASIL SURVEY KEBUTUHAN MASYARAKAT


WILAYAH KERJA PUSKESMAS RAWAT INAP PULAU BERINGIN

I. PENDAHULUAN

1. GAMBARAN UMUM
Puskesmas sebagai unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten
atau kota merupakan ujung tombak penyelenggaraan pelayanan kesehatan
dasar bagi masyarakat di wilayah kerjanya. Pusat kesehatan masyarakat
sebagai salah satu jenis fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama memiliki
peranan penting dalam sistem kesehatan nasional, khususnya subsistem upaya
kesehatan.
Untuk meningkatkan pelayanan sarana kesehatan dasar khususnya
pelayanan puskesmas kepada masyarakat dilakukan berbagai upaya
peningkatan mutu dan kinerja antara lain dengan pembakuan dan
pengembangan sistem manajemen mutu dan upaya perbaikan kinerja yang
berkisenambungan baik pelayanan klinis program dan manajerial.
Salah satu upaya agar pelayanan yang diberikan kepada masyarakat
benar benar memenuhi kebutuhan masyarakat perlu dilakukan survey kebutuhan
masyarakat tentang jenis pelayanan kesehatan yang dibutuhkan di UPTD
Puskesmas Rawat Inap Pulau Beringin.

2. DASAR HUKUM
1. Permenkes 75 tahun 2014 tentang pusat kesehatan masyarakat.
2. Permenkes no. 46 tahun 2015 tentang akreditasi puskesmas, klinik
pratama, tempat praktek mandiri dokter dan tempat praktek mandiri dokter
gigi.
3. Permenkes No.43/MENKES/PER/VII/2016 Tentang Standar Pelayanan
Minimal Bidang Kesehatan Kab/Kota.

II. TUJUAN
1. TUJUAN UMUM
Untuk memberikan pelayanan kesehatan sesuai dengan kebutuhan
masyarakat di wilayah kerja UPTD Puskesmas Rawat Inap Pulau Beringin
2. TUJUAN KHUSUS
1. Untuk mengetahui jenis pelayanan perorangan yang dibutuhan oleh
masyarakat di wilayah kerja UPTD Puskesmas Rawat Inap Pulau
Beringin.
2. Untuk menentukan jenis-jenis kegiatan UKM yang berdasarkan
kebutuhan masyarakat di wilayah kerja UPTD Puskesmas Rawat Inap
Pulau Beringin.
3. Untuk mengetahui prioritas pelayanan kesehatan yang dibutuhan oleh
Masyarakat di wilayah kerja UPTD Puskesmas Rawat Inap Pulau
Beringin.

III. WAKTU DAN TEMPAT

1. Survei kebutuhan masyarakat dilaksanakan selama : 3 hari mulai tanggal


18-21 Desember 2018
Survey dilaksanakan di wilayah kerja UPTD Puskesmas Rawat Inap Pulau
Beringin yang terdiri dari 13 Desa.
Pengambilan samplenya dilakukan dengan cara pengambilan sample acak
sistematis yaitu dari 100 KK diwakili oleh 10 KK per desa
Populasi sampel yang diambil dari masing-masing Desa adalah salah satu
dari Dusun di Desa tersebut yang wilayahnya terjangkau bagi petugas
kesehatan untuk dilakukan survei Identifikasi Kebutuhan Mayarakat Tahun
2019.

Tabel 3.1
Jumlah sampel survei kebutuhan masyarakat di wilayah kerja
UPTD Puskesmas Rawat Inap Pulau Beringin Tahun 2019
No Desa/Kelurahan Jumlah KK Jumlah KK Dusun Yang
Keseluruha Dijadikan Sampel
n
1. Desa Anugrah 530 53
2. Desa Kemu 1235 124
3. Desa Kemu Ulu 656 55
4. Desa Pematang Obar 289 29
5. Desa Simpang Pancur 417 42
6. Desa Tanjung Kari 399 45
7. Desa Aromantai 446 43
8. Desa Pulau Beringin Utara 506 53
9. Desa Pulau Beringin 857 86
10. Desa Pagar Agung 501 49
11. Desa Gunung batu 523 52
12 Desa Tanjung Bulan 357 36
13 Desa Tanjung Bulan Ulu 325 33
TOTAL 7041 700

IV. HASIL SURVEI DAN ANALISIS KEBUTUHAN PELAYANAN KESEHATAN


PERORANGAN

A. Hasil Survei
Berdasarkan rekapitulasi hasil survei yang dilaksanakan pada 700
sampell diperoleh hasil sebagai berikut :

Tabel 4.1
Distribusi responden berdasarkan jenis kelamin
di wilayah kerja UPTD Puskesmas Rawat Inap Pulau Beringin tahun 2019

No Jenis Kelamin Jumlah Persen (%)


1. Laki-laki 283 40,4
2. Perempuan 417 59,6
Jumlah 700 100 %
Berdasarkan hasil survei identifikasi kebutuhan masyarakat diperoleh bahwa 59,6
% responden adalah perempuan dan 40,4 % adalah laki-laki

Tabel 4.2
Distribusi responden berdasarkan pendidikan
di wilayah kerja UPTD Puskesmas Rawat Inap Pulau Beringin tahun 2019

No Pendidikan Jumlah Persen (%)


1. Tidak Sekolah 16 2,3
2. SD 243 34,7
3. SMP Sederajat 212 30,3
4. SMA Sederajat 223 31,9
5. Perguruan tinggi 6 0,8
Jumlah 700 100 %

Berdasarkan hasil survei identifikasi kebutuhan masyarakat berdasarkan tingkat


pendidikan diperoleh bahwa 2,3 % responden berpendidikan tidak/belum sekolah 34,7
% responden berpendidikan SD, 30,3 % responden berpendidikan SMP, 31,9 %
responden berpendidikan SMA,dan 0,8 % responden berpendidikan Perguruan Tinggi.

Tabel 4.3
Distribusi responden berdasarkan pekerjaan
di wilayah kerja UPTD Puskesmas Rawat Inap Pulau Beringin tahun 2019

No Pekerjaan Jumlah Persen (%)


1. Tidak bekerja 102 14,6
2. Turut Suami 317 45,3
3. Petani 177 25,3
4. Pedagang / wiraswasta 98 14
5. PNS 2 0,3
6. Honorer 4 0,5
Jumlah 700 100 %

Berdasarkan hasil survei identifikasi kebutuhan masyarakat berdasarkan tingkat


pekerjaan diperoleh bahwa 14,6 % responden tidak bekerja termasuk pelajar,45,3 % tur
suami karena sebagaian besar responden berjenis kelamin perempuan,25,3 %
responden adalah petani,14 % dari responden adalah pegawai swasta/pedagang,0,3 %
responden adalah Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan 0,5 % responden adalah Tenaga
Honorer.

Tabel 4.4
Distribusi responden berdasarkan status penikahan
di wilayah kerja UPTD Puskesmas Rawat Inap Pulau Beringin tahun 2019
No Status Pernikahan Jumlah Persen (%)
1. Belum menikah 184 26,3
2. Menikah 477 68,1
3. Janda 32 4,6
4. Duda 7 1
Jumlah 700 100 %

Berdasarkan hasil survei identifikasi kebutuhan masyarakat berdasarkan status


perkawinan diperoleh bahwa 26,3% responden belum menikah,68,1% responden sudah
menikah,4,6 % responden adalah janda (baik janda cerai mati dan janda cerai
hidup),dan 1% responden adalah duda (3 orang responden cerai hidup,dan 4 orang
responden adalah duda cerai mati)

Tabel 4.5
Distribusi responden berdasarkan status keluarga Bumil
di wilayah kerja UPTD Puskesmas Rawat Inap Pulau Beringin tahun 2019

No Status Keluarga Jumlah Persen (%)


1. Ada Ibu Hamil 65 9,3
2. Tidak Ada Ibu Hamil 635 90,7
Jumlah 700 100 %

Berdasarkan hasil survei identifikasi kebutuhan masyarakat berdasarkan status


keluarga Bumil diperoleh bahwa 9,3% responden adalah keluarga yang memiliki ibu
hamil, dan 90,7% responden adalah keluarga yang tidak memiliki ibu hamil.

Tabel 4.6
Distribusi responden berdasarkan status keluarga Balita
di wilayah kerja UPTD Puskesmas Rawat Inap Pulau Beringin tahun 2019

No Status Keluarga Jumlah Persen (%)


1. Punya Balita 271 38,7
2. Tidak punya Balita 429 61,3
Jumlah 700 100 %

Berdasarkan hasil survei identifikasi kebutuhan masyarakat berdasarkan status


keluarga dengan balita diperoleh bahwa 38,7% responden memiliki balita, dan 61,35
responden tidak mempunyai balita.
Tabel 4.7
Hasil survei kebutuhan pelayanan kesehatan perorangan
di wilayah kerja UPTD Puskesmas Rawat Inap Pulau Beringin tahun 2019

Tidak Total
Dibutuhkan
No. Komponen Fasilitas dibutuhkan
Jumlah % Jumlah %
1 Ruang Umum 699 99,9 1 0,1 700
2 Ruang Imunisasi 679 97 21 3 700
Ruang Kesehatan Ibu, Anak 699 99,9 1 0,1 700
3
dan KB (Keluarga Berencana)
Ruang Manajemen Terpadu 675 96,4 25 3,6 700
4
Balita Sakit (MTBS)
5 Ruang Konsultasi Gizi 676 96,6 24 3,4 700
Ruang Konsultasi Kesehatan 673 96,1 27 3,9 700
6
lingkungan
Ruang Konsutasi Promosi 673 96,1 27 3,9 700
7 Kesehatan (Penyuluhan
Kesehatan)
8 Ruang Kesehatan Remaja 657 93,9 43 6,1 700
Ruang DOT (pengobatan 699 99,9 1 0,1 700
9
penyakit paru)
10 Ruang Gigi 699 99,9 1 0,1 700
11 Laboratorium 699 99,9 1 0,1 700
12 Ruang Konsultasi Lansia 671 95,6 29 4,1 700
13 Apotik 699 99,9 1 0,1 700
B. Analisis
Berdasarkan tabel diatas masyarakat menginginkan semua jenis
pelayanan yang diajukan oleh UPTD Puskesmas Rawat Inap Pulau
Beringin

C. Prioritas jenis pelayanan :


1. Ruang UGD
2. Ruang Pendaftaran
3. Poli Umum
4. Poli Lansia
5. Poli PKPR
6. Poli ODGJ
7. Poli KIA/KB
8. Ruang Pelayanan Persalinan
9. Ruang Imunisasi
10. Poli Gizi
11. Poli MTBS
12. Poli DDTK
13. Ruang Konsultasi Promkes dan Kesling
14. Poli P2 TB Paru
15. Laboraturium sederhana
16. Apotik
17. Ruang Rawat Inap

V. HASIL SURVEI DAN ANALISIS KEBUTUHAN PELAYANAN KESEHATAN


MASYARAKAT (UKM)

1. Pelayanan Promkes
A. Hasil Survei
Berdasarkan rekapitulasi hasil survei yang dilaksanakan pada 700
sampel diperoleh hasil sebagai berikut :

Tabel 5.1.1
Hasil survei kebutuhan pelayanan Promkes berdasarkan materi Penyuluhan
di wilayah kerja UPTD Puskesmas Rawat Inap Pulau Beringin tahun 2019

No Jenis / Topik materi penyuluhan Jumlah Persen (%)


1. Kesehatan Lingkungan 63 9
2. Gizi 66 9,4
3. DBD (Demam Berdarah Dengue) 21 3
4. Kesehatan Ibu Anak 68 9,7
5. Penyakit Tidak Menular 53 7,6
6. Penyakit Menular 32 4,6
7. PHBS Rumah Tangga 60 8,6
8. Kesehatan lansia 60 8,6
9. KB 65 9,3
10 Bahaya Narkoba 60 8,6
.
11 Kesehatan Remaja 40 5,7
.
12 TB Paru 62 8,9
.
13 Bahaya merokok 30 4,3
.
14 Lain-lain 20 2,6
.
Jumlah 700 100 %

Tabel 5.1.2
Hasil survei kebutuhan pelayanan Promkes berdasarkan tempat Penyuluhan
di wilayah kerja UPTD Puskesmas Rawat Inap Pulau Beringin tahun 2019

Tempat Penyuluhan Yang Efektif


No Jumlah Persen (%)
Menurut Masyarakat
1. Balai Desa 354 50,6
2. Poskesdes 125 17,9
3. Puskesmas 94 13,4
4. Sesuai Tempat Posyandu 102 14,6
5. Lain-lain 25 3,5
Jumlah 700 100 %

Tabel 5.1.3
Hasil survei kebutuhan pelayanan Promkes berdasarkan waktu Penyuluhan
di wilayah kerja UPTD Puskesmas Rawat Inap Pulau Beringin tahun 2019

Waktu Penyuluhan Yang Diinginkan


No Jumlah Persen (%)
Masyarakat
1. Pada Saat Posyandu 315 45
2. Saat Kumpul Desa 245 35
3. Pertemuan Waktu Khusus 140 20
Jumlah 700 100 %
Tabel 5.1.4
Hasil survei kebutuhan pelayanan Promkes berdasarkan motivasi masyarakat untuk
datang posyandu di wilayah kerja UPTD Puskesmas Rawat Inap Pulau Beringin tahun
2019

Motivasi Masyarakat Untuk Datang


No Jumlah Persen (%)
Kunjungan Posyandu
1. Pemberian Makanan Tambahan 154 22
2. Pemeriksaan Kesehatan Lengkap 287 41
3. Menimbang Balita 78 11,1
4. Penyuluhan 99 14,2
5. Lain-lain 82 11,7
Jumlah 700 100 %

Tabel 5.1.5
Hasil survei kebutuhan pelayanan Promkes berdasarkan kepemilikan kartu jaminan
kesehatan ( JKN ) di wilayah kerja UPTD Puskesmas Rawat Inap Pulau Beringin tahun
2019

Ada Tidak
No. Pertanyaan Total
Jumlah % Jumlah %
Apakah saudara mempunyai kartu
1. 325 46,4 375 53,6 700
jaminan kesehatan atau JKN ?

Tabel 5.1.6
Hasil survei kebutuhan pelayanan Promkes berdasarkankebiasaan merokok disetiap
rumah
di wilayah kerja UPTD Puskesmas Rawat Inap Pulau Beringin tahun 2019

Ya Tidak Total
No. Pertanyaan
Jumlah % Jumlah %
1. Apakah Saudara Merokok ? 655 93,6 45 6,4 700

Tabel 5.1.7
Hasil survei kebutuhan pelayanan Promkes
di wilayah kerja UPTD Puskesmas Rawat Inap Pulau Beringin Tahun 2019

Ya Tidak
No. Pertanyaan Total
Jumlah % Jumlah %
Banyak warga yang masih
1. mengeluhkan belum ada JKN 325 46,4 375 53,6 700
terutama masyarakat miskin ?
Agar masyarakat dapat
berperilaku hidup bersih dan
sehat (PHBS), kegiatan yang
2. 655 93,6 45 6,4 700
perlu dilakukan Petugas
Puskesmas adalah
penyuluhan merokok?

B. Analisis
Berdasarkan tabel diatas diperoleh hasil bahwa masyarakat
membutuhkah :
a. Penyuluhan tentang bahaya merokok
b. Mengadakan kerjasama lintas sector mengadakan pendataan ulang
bagi masyarakat yang belum memiliki JKN.
c. Bagi yang belum memiliki JKN masih dilayani pengobatan
menggunakan KK dan KTP.

1. Pelayanan KIA

A. Hasil Survei
Berdasarkan rekapitulasi hasil survei yang dilaksanakan pada 700 sampell
diperoleh hasil sebagai berikut :

Tabel 5.2.1
Hasil survei kebutuhan pelayanan KIA bedasarkan kelas ibu hamil
di wilayah kerja UPTD Puskesmas Rawat Inap Pulau Beringin Tahun 2019

Ya Tidak
No. Pertanyaan Total
Jumlah % Jumlah %
Selama kehamilan apakah ibu
1. 63 96,9 2 3,1 65
hamil memeriksakan kehamilan ?
Tabel 5.2.2
Hasil survei kebutuhan pelayanan KIA berdasarkan waktu dan tempat pelaksanaan
kelas ibu hamil di wilayah kerja UPTD Puskesmas Rawat Inap Pulau Beringin tahun
2019

No Waktu Kelas Ibu Hamil Jumlah Persen (%)


Rencana melahirkan ke Pelayanan 44 67,7
1.
Kesehatan ?
2. Selama kehamilan mendapat TTD ? 63 9
Jumlah 65 100 %

Tabel 5.2.3
Hasil survei kebutuhan pelayanan KIA berdasarkan kegiatan kelas balita
di wilayah kerja UPTD Puskesmas Rawat Inap Pulau Beringin Tahun 2019

Ya Tidak
No. Pertanyaan Total
Jumlah % Jumlah %
Apakah anak balita anda
1. 122 45,1 149 54,9 271
mempunyai KIA ?

Tabel 5.2.4
Hasil survei kebutuhan pelayanan KIA
di wilayah kerja UPTD Puskesmas Rawat Inap Pulau Beringin Tahun 2019

Ya Tidak Total
No. Pertanyaan
Jumlah % Jumlah %
Apakah bumil mempunyai buku KIA 63 96,9 2 3,1 65
1.
?

Tabel 5.2.5
Hasil survei kebutuhan pelayanan KIA
di wilayah kerja UPTD Puskesmas Rawat Inap Pulau Beringin tahun 2019

No Tempat Senam Hamil Jumlah Persen (%)


1. Rumah Bumil 12 18,5
2. Rumah Bides 20 30,8
3. Tempat Yang Disepakati 23 35,4
4. Balai Desa 10 15,3
Jumlah 65 100 %
Tabel 5.2.6
Hasil survei kebutuhan pelayanan KIA
di wilayah kerja UPTD Puskesmas Rawat Inap Pulau Beringin Tahun 2019
Ya Tidak
No. Pertanyaan Total
Jumlah % Jumlah %
Apakah bayi anda diberikan ASI
1. saja ? (bagi keluarga yang 70 75,3 23 24,7 93
memiliki bayi 0-6 bln)
Apakah selama bayi usia 0 – 11
bulan diberikan imunisasi
lengkap?
2. 120 97,6 3 2,4 123
(HB0, BCG, DPT-HB1, DPT-HB2,
DPT-HB3, Polio1, Polio2,Polio3,
Polio4, Campak)
Apakah anak balita anda selalu
dibawa keposyandu setiap
3. 112 41,3 159 58,7 271
bulan? (untuk keluarga yang
memiliki anak 1-5 thn)
B. Analisis
Berdasarkan tabel diatas diperoleh hasil bahwa masyarakat membutuhkah
:
a. Diadakan penyuluhan tentang imunisasi di posyandu.
b. Diadakan arisan ibu di posyandu untuk menarik perhatiaan ibu
mengajak anak ke posyandu.

2. Pelayanan Kesling
A. Hasil Survei
Berdasarkan rekapitulasi hasil survei yang dilaksanakan pada 700
sampell diperoleh hasil sebagai berikut :

Tabel 5.3.1
Hasil survei kebutuhan pelayanan Kesling
di wilayah kerja UPTD Puskesmas Rawat Inap Pulau Beringin Tahun 2019

Ya Tidak
No. Pertanyaan Total
Jumlah % Jumlah %
1. Apakah saudara biasa buang air 404 57,7 296 42,3 700
besar di jamban ?

B. Analisis
Berdasarkan tabel diatas diperoleh hasil bahwa masyarakat
membutuhkah :
a. Diadakan pemicuaan dan penyuluhan tentang stop babs dan
jamban sehat.
b. Diadakan pelatihan pembuatan closet terutama bagi masayarakat
tidak mampu.
c. Kerjasama dengan lintas sektor terkait dalam menangani masalah
jamban sehat.
3. Pelayanan Gizi

A. Hasil Survei
Berdasarkan rekapitulasi hasil survei yang dilaksanakan pada 700
sampell diperoleh hasil sebagai berikut :

Tabel 5.4.1
Hasil survei kebutuhan pelayanan Gizi
di wilayah kerja UPTD Puskesmas Rawat Inap Pulau Beringin tahun 2019

Tindakan untuk menangani balita


No Jumlah Persen (%)
BGM
1. Pemberian makanan tambahan 192 27,4
2. Konseling tentang gizi 98 14
3. Pemberian vitamin 223 31,9
4. Pemantauan dari petugas 94 13,4
5. Lain-lain 93 13,3
Jumlah 700 100 %

Tabel 5.4.3
Hasil survei kebutuhan pelayanan Gizi
di wilayah kerja UPTD Puskesmas Rawat Inap Pulau Beringin tahun 2019
Ya Tidak
No. Pertanyaan Total
Jumlah % Jumlah %
Apakah bayi anda ditolong oleh
1. 108 87,8 15 12,2 123
tenaga kesehatan ?
Apakah dikeluarga anda pernah
2. terlahir bayi dengan BBLR? 2 1,6 121 98,4 123
(dengan cukup umur)
Apakah bayi anda diberikan ASI
3. ekslusif ? (untuk keluarga yang 18 60 12 40 30
mempunyai bayi 6-12 bln)
B. Analisis
Berdasarkan tabel diatas diperoleh hasil bahwa masyarakat membutuhkan:
a. Penyuluhan tentang gizi.
b. Pemberian makanan tambahan dan kunjungan petugas kesehatan pada
balita BGM.
c. Mengadakan lomba balita sehat.
d. Penyuluhan asi ekslusif dan cara memasak sayuran yang benar dan
menyehatkan.

4. Pelayanan P2P (Pencegahan Penyakit)


A. Hasil Survei
Berdasarkan rekapitulasi hasil survei yang dilaksanakan pada 700
sampell diperoleh hasil sebagai berikut :

Tabel 5.5.1
Hasil survei kebutuhan pelayanan pencegahan penyakit
di wilayah kerja UPTD Puskesmas Rawat Inap Pulau Beringin Tahun 2019
Ya Tidak
No. Pertanyaan Total
Jumlah % Jumlah %
Menurut Saudara perlukah
1. 650 92,9 50 7,1 700
sosialisasi etika batuk?

Tabel 5.5.2
Hasil survei kebutuhan pelayanan pencegahan penyakit
di wilayah kerja UPTD Puskesmas Rawat Inap Pulau Beringin tahun 2019

No Waktu pelaksanaan etika batuk Jumlah Persen (%)


1. Pada saat posyandu 126 18
2. Pada saat kumpul desa 58 8,3
3. Waktu yang disesuaikan / disepakati 212 30,3
4. Waktu khusus 79 11,3
5. Pada saat penyuluhan 225 32,1
Jumlah 700 100 %

Tabel 5.5.4
Hasil survei kebutuhan pelayanan pencegahan penyakit
di wilayah kerja UPTD Puskesmas Rawat Inap Pulau Beringin tahun 2019

Yang dibutuhkan masyarakat untuk


No mencegah penyebaran penyakit paru- Jumlah Persen (%)
paru
1. Pembagian masker 91 13
Penyuluhan pencegahan/ tentang TB 223 31,9
2.
PARU
3. Obat Pencegahan 158 22,6
4. Imunisasi BCG 175 25
5. Lain-lain 53 7,6
Jumlah 700 100 %

VI. JENIS PELAYANAN BERDASARKAN PRIORITAS KEBUTUHAN


MASYARAKAT

Berdasarkan analisis hasil survei di atas maka jenis-jenis pelayanan yang


diperlukan masyarakat di wilayah kerja UPTD Puskesmas Rawat Inap Pulau Beringin
adalah sebagai berikut :

1. Prioritas kebutuhan pelayanan kesehatan


Berdasarkan persentase jenis-jenis pelayanan yang dibutuhkan
masyarakat sebagaimana tabel diatas maka prioritas pelayanan yang
diberikan puskesmas Rawat Inap Pulau Beringin adalah sebagai berikut :

a. Dalam gedung
1. Ruang Pemeriksaan Umum 8. Imunisasi
2. Ruang UGD 9. Klinik Gizi
3. Ruang KIA & KB 10. Promkes
4. Ruang Konseling PKPR 11. Ruang TB-DOTS
5. Ruang Konseling Lansia 12. Laboratorium Sederhana
6. Ruang Konseling PKPR 13. Apotik
7. Ruang Konseling Lansia 14. Ruang Persalinan

b. Luar gedung
1. Kelas Ibu Hamil
2. Posyandu Balita
3. Posyandu lansia dan Posbindu PTM
4. UKS
5. Kunjungan Rumah Keluarga Resti

2. Jenis pelayanan
Mengingat keterbatasan sumber daya yang di miliki oleh UPTD
puskesmas Rawat Inap Pulau Beringin maka tidak seluruh kebutuhan
pelayanan yang di perlukan oleh masyarakat dapat dipenuhi oleh
puskesmas pada tahun 2018. Adapun jenis pelayanan yang dapat di
penuhi sebagai berikut:
1. Pelayanan di dalam gedung :
1. Ruang Kartu 8. Laboratorium
2. Ruang Umum 9. Apotik
3. Ruang KIA & KB
4. Ruang MTBS
5. Ruang TB-DOTS
6. Imunisasi
7. Ruang konsultasi Gizi

2. Pelayanan di luar gedung


1. Kelas Ibu Hamil
2. Posyandu Balita dan lansia
3. Posyandu dan Posbindu PTM
4. UKS
5. Kunjungan Rumah Keluarga Resti

VII. PENUTUP

Demikianlah hasil survei kebutuhan masyarakat di wilayah kerja UPTD


Puskesmas Rawat Inap Pulau Beringin
Mengetahui, Pulau Beringin, Februari 2019
Kepala UPTD Puskesmas Rawat Inap Penanggung Jawab UKM
Pulau Beringin

ISKANDAR,SKM Fajriati,Am.Keb
NIP. 197908072006041023 NIP. 197706242006042006

PEMERINTAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU SELATAN


DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS RAWAT INAP PULAU BERINGIN
Alamat : Jl.Depati Renadan No.02 Desa Pulau Beringin Utara Kec.Pulau Beringin
Kab.OKU Selatan kode pos 32173 uptd puskesmasrawatinappbn@yahoo.com
PANDUAN PELAYANAN SURVEY MAWAS DIRI (SMD)
DAN MUSYAWARAH MASYARAKAT DESA (MMD)

A. DEFINISI
Pemberdayaan masyarakat meningkatkan kesadaran masyarakat akan
pentingnya kesehatan.
Survey Mawas Diri (SMD) adalah kegiatan pengenalan, pengumpulan dan
pengkajian masalah kesehatan yang dilakukan oleh kader dan tokoh masyarakat
setempat di bawah bimbingan Kepala Desa/Kelurahan, Petugas Puskesmas dan
Bidan Desa.
Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) adalah musyawarah yang dihadiri oleh
perwakilan masyarakat untuk membahas masalah-masalah terutama yang erat kaitan
dengan kemungkinan kejadian luar biasa (KLB), kegawatdaruratan dan rencana yang
ada di desa serta merencanakan penanggulangannya.
Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) adalah pertemuan seluruh warga desa untuk
membahas hasil survey mawas diri dan merencanakan penangulangan masalah
kesehatan yang diperoleh dari survey mawas diri.

B. RUANG LINGKUP
1. Survey Mawas Diri (SMD)
a. Tujuan SMD
1. Mengumpulkan data, masalah kesehatan, lingkungan dan perilaku
2. Mengkaji dan menganalisa masalah kesehatan lingkungan dan perilaku
3. Mengiventarisasi sumber daya masyarakat yang dapat mendukung upaya
mengatasi masalah kesehatan
4. Diperolehnya dukungan kelurahan dan pemuka masyarakat dalam
pelaksanaan penggerakan dan pemberdayaan masyarakat

b. Manfaat SMD
1. Masyarakat sadar akan adanya masalah
2. Mengetahui besarnya masalah, menggali sumber daya yang ada/dimiliki
desa
3. Dasar untuk menyusun pemecahan masalah

c. Pelaksana SMD
1. Kader
2. Tokoh masyarakat di desa

d. Metode Survei
Metode survei adalah dengan menggunakan metode sampel acak dimana dari
100 KK diwakili oleh 10 KK disetiap desa dikecamatan Pulau Beringin yang
dianggap dapat mewakili seluruh populasi.
e. Sasaran SMD
Rumah yang ada di desa di Kecamatan Pulau Beringin yang menjadi wakil pada
saat survei yaitu 700 sampel.

2. Musyawarah Masyarakat Desa (MMD)

a. Tujuan MMD
1. Agar masyarakat mengenal masalah kesehatan yang dihadapi dan dirasakan
wilayahnya
2. Masyarakat sepakat untuk menanggulangi masalah kesehatan
3. Masyarakat menyusun rencana-rencana kerja untuk menanggulangi masalah
kesehatan

b. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan MMD

1. Musyawarah masyarakat desa harus dihadiri oleh pemuka masyarakat desa,


petugas puskesmas, dan sektor terkait di kecamatan, (seksi pemerintah dan
pembangunan, BKKBN, pertanian, agama dan lain-lain).
2. Musyawarah masyarakat desa dilaksanakan di balai desa atau tempat
pertemuan lainnya yang ada di desa.
3. Musyawarah masyarakat desa dilaksanakan segera setelah SMD
dilaksanakan.

c. Tatalaksana

1. Survey Mawas Diri (SMD)

Pelaksanaan SMD

a. Petugas puskesmas, bidan di desa dan kader/tokoh masyarakat:


pengenalan instrumen (daftar pertanyaan, penentuan sasaran,
penentuan cara memperoleh informasi.

b. Melaksanakan SMD

c. Pengolah data

C. MUSYAWARAH MASYARAKAT DESA (MMD)


Cara melakukan MMD adalah sebagai berikut:

a. Pembukaan dengan menguraikan maksud dan tujuan MMD dipimpin oleh


Kepala Desa

b. Pengenalan masalah kesehatan oleh masyarakat sendiri melalui curah


pendapat yang dipimpin oleh Ibu Kader

c. Penyajian hasil SMD oleh kelompok SMD

d. Perumusan dan penentuan prioritas masalah kesehatan atas dasar


pengenalan masalah dan hasil SMD, dilanjutkan dengan rekomendasi teknis
dari petugas kesehatan di desa.

e. Penyusun rencana penanggulangan masalah kesehatan dengan dipimpin


oleh Kepala Desa

f. Penutup

D. DUKUMENTASI

Kegiatan survey mawas diri dan musyawarah masyarakat desa semua di


dokumentasi dalam bentuk laporan kegiatan.

1. Undangan
2. Materi SMD dan MMD

3. Daftar hadir

4. Notulen

5. Foto
10 Teknik Pengambilan Sampel dan
Penjelasannya Lengkap (SAMPLING)
SalamadianFebruari 12, 20170

Teknik Pengambilan Sampel – Sampel merupakan bagian populasi penelitian yang digunakan
untuk memperkirakan hasil dari suatu penelitian. Sedangkan teknik sampling adalah bagian dari
metodologi statistika yang berkaitan dengan cara-cara pengambilan sampel.

Pengertian sampling atau metode pengambilan sampel menurut penafsiran beberapa ahli .
Beberapa diantarnya adalah sebagai berikut;

 Teknik sampling adalah teknik pengambilan sampel (Sugiyono, 2001: 56).


 Teknik sampling adalah cara untuk menentukan sampel yang jumlahnya sesuai dengan
ukuran sampel yang akan dijadikan sumber data sebenarnya, dengan memperhatikan sifat-
sifat dan penyebaran populasi agar diperoleh sampel yang representatif. (Margono, 2004)

TUJUAN DAN TAHAPAN PENGAMBILAN SAMPEL

Sampling mempunyai beberapa tahapan serta tujuan. Beberapa diantaranya adalah sebagai
berikut:

Tujuan Pengambilan Sampel;

 Populasi terlalu banyak atau jangkauan terlalu luas sehingga tidak memungkinkan
dilakukan pengambilan data pada seluruh populasi.
 Keterbatasan tenaga, waktu, dan biaya.
 Adanya asumsi bahwa seluruh populasi seragam sehingga bisa diwakili oleh sampel.

Tahapan Pengambilan Sample diantaranya;

 Mendefinisikan populasi yang akan diamati


 Menentukan kerangka sampel dan kumpulan semua peristiwa yang mungkin
 Menentukan teknik atau metode sampling yang tepat
 Melakukan pengambilan sampel (pengumpulan data)
 Melakukan pemeriksaan ulang pada proses sampling

TEKNIK PENGAMBILAN SAMPEL LENG

Cara Pengambilan Sampel bermacam-macam tergantung jenis penelitian yang akan dilakukan.
Secara garis besar, metode pengambilan sampel terdiri dari 2 kelas besar yaitu

 Probability Sampling (Random Sample)


 Non- Probability Sampling (Non-Random Sample).

Kedua jenis tersebut terdiri dari pengambilan secara acak dan pengambilan sampel tidak acak.
Kedua jenis ini juga memiliki sub – sub lain yang diantaranya adalah purposive sampling,
snowball samping, cluster sampling dll.

PROBABILITY SAMPLING
Probability sampling adalah Metode pengambilan sampel secara random atau acak. Dengan cara
pengambilan sampel ini. Seluruh anggota populasi diasumsikan memiliki kesempatan yang sama
untuk terpilih menjadi sampel penelitian. Metode ini terbagi menjadi beberapa jenis yang lebih
spesifik, antara lain:

1. Pengambilan Sampel Acak Sederhana (Simple Random Sampling)

Pengambilan sampel acak sederhana disebut juga Simple Random Sampling. teknik penarikan
sampel menggunakan cara ini memberikan kesempatan yang sama bagi setiap anggota populasi
untuk menjadi sampel penelitian. Cara pengambilannya menggunakan nomor undian.

Terdapat 2 pendapat mengenai metode pengambilan sampel acak sederhana. Pendapat pertama
menyatakan bahwa setiap nomor yang terpilih harus dikembalikan lagi sehingga setiap sampel
memiliki prosentase kesempatan yang sama. Pendapat kedua menyatakan bahwa tidak diperlukan
pengembalian pada pengambilan sampel menggunakan metode ini. Namun, metode yang paling
sering digunakan adalah Simple Random Sampling dengan pengembalian.

Kelebihan metode ini yaitu dapat mengurangi bias dan dapat mengetahui standard error
penelitian. Sementara kekurangannya yaitu tidak adanya jaminan bahwa sampel yang terpilih
benar-benar dapat merepresentasikan populasi yang dimaksud.

Contoh Pengambilan Sampel Metode Acak Sederhana:


Dalam suatu penelitian dibutuhkan 30 sampel, sedangkan populasi penelitian berjumlah 100
orang. Selanjutnya peneliti membuat undian untuk mendapatkan sampel pertama.

Setelah mendapatkan sampel pertama, maka nama yang terpilih dikembalikan lagi agar populasi
tetap utuh sehingga probabilitas responden berikutnya tetap sama dengan responden pertama.
Langkah tersebut kembali dilakukan hingga jumlah sampel memenuhi kebutuhan penelitian.

2. Pengambilan Sampel Acak Sistematis (Systematic Random Sampling)

Metode pengambilan sampel acak sistematis menggunakan interval dalam memilih sampel
penelitian. Misalnya sebuah penelitian membutuhkan 10 sampel dari 100 orang, maka jumlah
kelompok intervalnya 100/10=10. Selanjutnya responden dibagi ke dalam masing-masing
kelompok lalu diambil secara acak tiap kelompok.

Contoh Sampel Acak Sistematis adalah pengambilan sampel pada setiap orang ke-10 yang
datang ke puskesmas. Jadi setiap orang yang datang di urutan 10,20,30 dan seterusnya maka
itulah yang dijadikan sampel penelitian.

3. Pengambilan Sampel Acak Berstrata (Stratified Random Sampling)

Metode Pengambilan sampel acak berstrata mengambil sampel berdasar tingkatan tertentu.
Misalnya penelitian mengenai motivasi kerja pada manajer tingkat atas, manajer tingkat
menengah dan manajer tingkat bawah. Proses pengacakan diambil dari masing-masing kelompok
tersebut.

4. Pengambilan Sampel Acak Berdasar Area (Cluster Random Sampling)

Cluster Sampling adalah teknik sampling secara berkelompok. Pengambilan sampel jenis ini
dilakukan berdasar kelompok / area tertentu. Tujuan metode Cluster Random Sampling antara
lain untuk meneliti tentang suatu hal pada bagian-bagian yang berbeda di dalam suatu instansi.

Misalnya, penelitian tentang kepuasan pasien di ruang rawat inap, ruang IGD, dan ruang poli di
RS A dan lain sebagainya.

5. Teknik Pengambilan Sampel Acak Bertingkat (Multi Stage Sampling)


Proses pengambilan sampel jenis ini dilakukan secara bertingkat. Baik itu bertingkat dua, tiga
atau lebih.

Misalnya -> Kecamatan -> Gugus -> Desa -> RW – RT

NON- PROBABILITY SAMPLING / NON RANDOM SAMPLE

1. Purposive Sampling

Purposive Sampling adalah teknik sampling yang cukup sering digunakan. Metode ini
menggunakan kriteria yang telah dipilih oleh peneliti dalam memilih sampel. Kriteria pemilihan
sampel terbagi menjadi kriteria inklusi dan eksklusi.

Kriteria inklusi merupakan kriteria sampel yang diinginkan peneliti berdasarkan tujuan
penelitian. Sedangkan kriteria eksklusi merupakan kriteria khusus yang menyebabkan calon
responden yang memenuhi kriteria inklusi harus dikeluarkan dari kelompok penelitian. Misalnya,
calon responden mengalami penyakit penyerta atau gangguan psikologis yang dapat
memengaruhi hasil penelitian.

Contoh Purposive Sampling: penelitian tentang nyeri pada pasien diabetes mellitus yang
mengalami luka pada tungkai kaki. Maka kriteria inklusi yang dipakai antara lain:

1. Penderita Diabetes Melitus dengan luka gangrene (luka pada tungkai kaki)
2. Usia 18-59 tahun
3. Bisa membaca dan menulis

Kriteria eksklusi:

1. Penderita Diabetes Melitus yang memiliki penyakit penyerta lainnya seperti gangguan
ginjal, gagal jantung, nefropati, dan lain sebagainya.
2. Penderita Diabetes Melitus yang mengalami gangguan kejiwaan.

2. Snowball Sampling

Snowball Sampling adalah teknik pengambilan sampel berdasarkan wawancara atau


korespondensi. Metode ini meminta informasi dari sampel pertama untuk mendapatkan sampel
berikutnya, demikian secara terus menerus hingga seluruh kebutuhan sampel penelitian dapat
terpenuhi.

Metode pengambilan sampel Snowball atau Bola salju ini sangat cocok untuk penelitian
mengenai hal-hal yang sensitif dan membutuhkan privasi tingkat tinggi, misalnya penelitian
tentang kaum waria, penderita HIV, dan kelompok khusus lainnya.

3. Accidental Sampling

Pada metode penentuan sampel tanpa sengaja (accidental) ini, peneliti mengambil sampel yang
kebetulan ditemuinya pada saat itu. Penelitian ini cocok untuk meneliti jenis kasus penyakit
langka yang sampelnya sulit didapatkan.

Contoh penggunan metode ini, peneliti ingin meneliti tentang penyakit Steven Johnson Syndrom
yaitu penyakit yang merusak seluruh mukosa atau lapisan tubuh akibat reaksi tubuh terhadap
antibiotik.
Kasus Steven Johnson Syndrome ini cukup langka dan sulit sekali menemukan kasus tersebut.
Dengan demikian, peneliti mengambil sampel saat itu juga, saat menemukan kasus tersebut.
Kemudian peneliti melanjutkan pencarian sampel hingga periode tertentu yang telah ditentukan
oleh peneliti.

Tehnik pengambilan sampel dengan cara ini juga cocok untuk penelitian yang bersifat umum,
misalnya seorang peneliti ingin meneliti kebersihan Kota Bandung. Selanjutnya dia menanyakan
tentang kebersihan Kota Bandung pada warga Bandung yang dia temui saat itu.

4. Quota Sampling

Metode pengambilan sampel ini disebut juga Quota Sampling. Tehnik sampling ini mengambil
jumlah sampel sebanyak jumlah yang telah ditentukan oleh peneliti. Kelebihan metode ini yaitu
praktis karena sampel penelitian sudah diketahui sebelumnya, sedangkan kekurangannya yaitu
bias penelitian cukup tinggi jika menggunakan metode ini.

Teknik pengambilan sampel dengan cara ini biasanya digunakan pada penelitian yang memiliki
jumlah sampel terbatas. Misalnya, penelitian pada pasien lupus atau penderita penyakit tertentu.
Dalam suatu area terdapat 10 penderita lupus, maka populasi tersebut dijadikan sampel secara
keseluruhan , inilah yang disebut sebagai Total Quota Sampling.

5. Teknik Sampel Jenuh

Teknik Sampling Jenuh adalah teknik penentuan sampel yang menjadikan semua anggota
populasi sebagai sampel. dengan syarat populasi yang ada kurang dari 30 orang.

Anda mungkin juga menyukai