Modul
DIE GRAMMATIK DES DEUTSCHEN
Untuk SMA/MA Kelas XII Bahasa Semester 1
Halaman Pengesahan:
Modul ini telah disahkan sebagai salah satu sumber belajar Mata Pelajaran Bahasa
Jerman di SMA Kristen Atambua dan SMA Suria Atambua untuk Kelas XII
Program Bahasa Semester 1.
Website: https://independent.academia.edu/BlasiusMengkaka.
E-Mail: mengkakablasius@yahoo.com.
SMS: 082-145-749-290.
Dilarang mengcopy dan menyebarluaskan Modul ini tanpa izin tertulis dari
penyusun.
2
Liebe Schülerinnen, Lieber Schüler,
puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan YME atas rahmatNya sehingga Modul ini dapat
tampil di meja belajar para siswa SMA Kelas XII Bahasa Semester 1. Jika bencana Corona
semakin diatasi karena program vaksinasi, saya gembira, kita pulih dan dapat bertemu di kelas
seperti dahulu. Bahasa Jerman merupakan salah satu bahasa penting dunia selain bahasa Inggris
dan Mandarin. Jerman dikenal sebagai salah satu negara penghasil ilmu pengetahuan dan
teknologi di dunia.
Pada tahun 2015, Situs Jakarta.diplo.de menulis, “bagi Indonesia, Jerman merupakan mitra
bilateral keempat terbesar di dunia dengan investasi sebesar 3 Miliar Euro pada tahun 2015.
Tidak kurang 250 Perusahaan Jerman telah membuka cabang di Indonesia. Sejak tahun 2009
telah dihidupkan kembali Forum Ekonomi Jerman-Indonesia yang membuat laju ekonomi,
perdagangan dan investasi telah meningkat.
Modul Die Grammatik des Deutschen memiliki 5 Penguatan Pendidikan Karakter (PPK)
dalam bahan ajar Grammatisch bahasa Jerman bagi para siswa SMA Kelas XII Bahasa Semester
1 sesuai Kurikulum 2013. Modul ini menekankan semua kemampuan yang dimiliki para siswa
untuk bersaing di abad 21. Kami telah sajikan untuk para peserta didik di SMA Kristen Atambua
dan SMA Suria Atambua sejak tahun 2005. Hendaknya isi Modul ini disajikan dengan halus dan
hati-hati kepada para siswa di kelas. Saya ucapkan terima kasih kepada alm. Abraham
Dakamoly, SM, Simon Fahik, S.Pd, Rm. Drs. Benyamin Seran, Pr, MA dan pihak-pihak lain
yang telah memberikan perhatian penuh atas terbitnya Modul ini.
Vielen Grüße!
Blasius Mengkaka
Penyusun/Deutschlehrer
3
TUJUAN MEMPELAJARI MODUL:
-percaya, bersyukur dan beribadah kepada Tuhan sesuai dengan agama dan
kepercayaan.
3.1. Mendengarkan: memahami wacana lisan berbentuk kata, kalimat, teks atau
dialog singkat.
3.2. Berbicara: mengungkapkan informasi secara lisan dalam bentuk kata, kalimat
atau teks singkat.
4
II. Mengembangkan 5 Penguatan Pendidikan Karakter (Sesuai PP No. 87 Tahun
2017):
5
6. Memahami (huruf/kata/kalimat/teks/suara), menganalisis, menyajikan dan
membuat tulisan kata/kalimat/teks singkat melalui pengetahuan tentang
Konjunktionem.
7. Memahami Program Start Deutsch.
6
DAFTAR ISI
Halaman
Sampul........................................................................................................................ 1
Pengesahan ................................................................................................................. 2
Sambutan Penyusun ................................................................................................... 3
Tujuan Mempelajari Modul ....................................................................................... 4
Kompetensi Dasar Modul .......................................................................................... 5
Daftar Isi..................................................................................................................... 7
Bab I. Negativsatz ...................................................................................................... 8
Bab II. Die Adjective ............................................................................................... 17
Bab III. Kata Kerja Majemuk .................................................................................. 30
Bab IV. Konjunktiv 1 ............................................................................................... 35
Bab V. Konjunktiv 2 ................................................................................................ 40
Bab VI. Konjunktionem ........................................................................................... 47
1. Sikap .............................................................................................................. 66
2. Pengetahuan ................................................................................................... 68
3. Keterampilan.................................................................................................. 69
4. Pengayaan ...................................................................................................... 80
5. Remedial ........................................................................................................ 80
7
Bab I. Negativsatz
1.1. Pengantar
Dari sekian banyak jenis kalimat bahasa Jerman, umumnya ada 3 jenis kalimat
bahasa Jerman yang paling banyak digunakan dalam hidup setiap hari yakni:
Ketiga macam kalimat bahasa Jerman ini adalah yang paling banyak ditemukan
dalam percakapan dan tulisan. Wacana ini hanya membahas tentang Negativsatz
yang memiliki kedudukan yang sama penting dengan jenis-jenis kalimat dalam
bahasa Jerman.
Kalimat negativ dibentuk oleh kata negativ. Sebab pada dasarnya kalimat
negativ dibentuk dari kata negativ. Sehingga tentunya pembentukkan kalimat
negativ dilakukan dengan lebih dahulu membentuk kata negativ. Setelah kata
negatif terbentuk, langkah berikutnya ialah anda harus menyusun kalimat negativ
(Negativsatz) dari kata negativ yang sudah terbentuk.
8
Contoh:
(1). Kann Ich ein Kind haben, es wird unmöglich! = Dapatkah saya memiliki
seorang anak, hal itu menjadi tak mungkin!
(3). Denkbar ---→undenkbar = tak terpikirkan ----→ Es ist undenkbar= hal itu
tak terpikirkan!
(10). Glucklich – unglucklich ----→ tak bahagia ---→ Der Mann ist unglucklich =
orang itu tak bahagia!
(11). Höfflich – unhöfflich ----→ tak sopan -----→ Der Junge ist unhöfflich =
Anak muda itu tak sopan.
(12). Horbar-unhorbar -----→ tak terdengar ------→ Seine Sage ist unhorbar =
perkataannya tak terdengar!
9
(12). Lesbar – unlesbar ------→ tak dapat dibaca -----→ Die Schrift ist unlesbar =
tulisannya tidak dapat dibaca!
(13). Persönlich – unpersönlich ------→ tak sebagai pribadi ---→Dein Probleme ist
unpersönlich = masalahmu itu tak pribadiah!
(14). Politisch – unpolitich = tak politis -----→ Das Thema ist unpolitisch = Tema
itu tidak politis!
(15). Richtig – unrichtig = tak benar -----→ Das Schrift des Mannes wird
unrichtig.
(16). Ruhig – unruhig = tak tenang ----→ Der Junge wird unruhig = Orang muda
itu menjadi tidak tenang!
(18). Typisch – untypisch = tak khas -----→ Es ist untypisch = Hal itu tidak khas!
(20). Wichtig-unwichtig = tak penting -------→ Es ist unwichtig! = hal itu tidak
penting!
(21). Nicht essbar = tak dapat dimakan. Das Essen ist nicht essbar! = makanan itu
tidak dapat dimakan.
(22). Nicht feststellbar = tak dapat ditentukan ---→ Die Zeit ist nicht feststellbar!
Waktu itu tak dapat ditentukan.
(23). Nicht machbar = tak dapat dibuat ------- > Das Gebaude ist nicht machbar
= Bangunan itu tak dapat dibuat!
(24). Nicht trinkbar = tak dapat diminum-----→ Das Wasser ist nicht trinkbar =
Air itu tak dapat diminum.
Pada intinya anda perlu membentuk dahulu kata negativ dengan penambahan
un di belakang kata sifat (das Adjecktiv). Setelah itu anda harus menyusun kata-
kata negativ menjadi kalimat negativ (Negativsatz).
10
Contoh:
Kalimat di atas telah menjadi sebuah bentuk kalimat negativ yang di dalamnya ada
kata tidak (nicht dan unmöglich).
-Das Essen hat nicht feststellbar gegesen (Makanan itu telah tidak dapat dimakan).
Nichts/Nicht:
1. Nichts war da, nicht die Lichteram Himmel (Tidak ada apa-apa di sana, juga
tidak ada cahaya di langit).
2. Nicht das Wasser und nicht das Faste (Tidak ada air dan tidak ada daratan).
3. Nicht einmal der leere Raum war dann und nicht die Zeit (Bahkan juga tidak
ada ruang kosong, juga tidak ada waktu).
11
Beberapa tambahan:
Contoh:
a. Anita ist keine (nicht eine) Sekretärin, sie ist Stewardness (Anita bukan seorang
Sekretaris, dia adalah seorang Pramugari).
b. Leider haben wir kein (nicht ein) Zimmer mehr frei, alle Zimmer sind belegt
(Sayang kami tidak punya kamar kosong, semua kamar penuh).
c. Keine Straβe (nicht eine Straβe), kein Haus (nicht ein Haus), kein Licht (nicht
ein Licht), kein Wasser (nicht ein Wasser). (Tidak ada jalan, tak ada rumah, tak
ada cahaya, tak ada air).
Tugas:
Sebagai latihan, buatlah 20 kalimat dengan kata nicht, nicht ein (kein), usw dengan
improvisasi sendiri!
Doch nicht
Warum behalst du denn die alten Sachen, wenn du doch nicht mehr tragst?
(Mengapa kau pertahankan baju-baju tua itu, kalau memang tak kau pakai lagi?).
Gar nicht
Mein Besucher wartete denn auch gar nicht ers ab, bis die Kinder zur Ruhe kamen
(Tamuku juga sama sekali tak menunggu sampai anak-anak itu tenang).
Nicht mehr
12
Ich weiss es nicht mehr (Aku tak tahu lagi), Dort gefallt es ihm jetzt auch nicht
mehr (Di situ pun, ia sudah tidak senang tinggal lagi).
Noch nicht
Die Zwei kleineren, die noch nicht jeden Befehl verstehen, trug ichselber hinaus
(Kedua yang kecil, yang belum dapat memahami setiap perintah, kubawa sendiri
keluar).
Gar kein
Hat er dir denn gar keine Andeutungan gemacht? (Apakah ia sama sekali telah
tidak memberikan petunjuk kepadamu?).
Weder…noch
Nichts war da, weder Wasser noch Strom (Tak ada apa-apa di sana, tak ada air, tak
ada listrik).
Contoh:
13
1.2.4. Bentuk Keterangan yang Diberikan Makna Negatif
Contoh:
Etwas - nichts:
- Und was ist passiert? Gott sei dank nichts (Apa yang terjadi? Untung tak terjadi
apa-apa).
- Ich brauch doch was Neues. Ich habe nichts mehr anzuziehen (Saya
membutuhkan sesuatu yang baru. Saya tidak mempunyai apa-apa lagi untuk
dikenakan).
Einer/alle = keiner:
- Ist einem as passiert? Nein, keinem (apakah ada yang mengalami sesuatu?
Tidak. Tak satupun).
- Einer, der keinen Vater hat (Seseorang/ia, yang telah tak mempunyai ayah).
- Er reiste so ruhig, dass keiner ihm sah (Ia pergi begitu tenang, sehingga tak ada
yang melihatnya).
- War alle da? Nein, keiner? (Apakah semua ada? Tidak, tak seorangpun).
Jemand, niemand:
- Ist da jemand? – Nein, niemand! (Apakah di situ ada seseorang? Tidak, tak
seorangpun ada).
- Schreit da jemand? - Nein, da schreit niemand (Ada yang berteriak? Tidak, tak
ada yang berteriak).
- Hat da jemand angerufen? Nein, niemand. (Apakah ada yang menelfon? Tidak,
tak ada yang bertamu (menelfon).
14
Irgend – nirgend:
Haus Aufgaben:
Bitte, machen Sie 10 Satzen mit Ihr Improvisasi in Deutsch in Ihr Heft!
1.3. Penutup
Demikian materi tentang Negativsatz dalam Wacana ini. Dalam materi ini
terbaca banyak Haus Aufgaben yang harus diselesaikan oleh para pembelajar di
rumah baik secara sendiri-sendiri maupun secara berkelompok. Saya yakin dengan
banyak membuat latihan maka para pembelajar akan semakin memahami materi
ini lalu memperaktekkannya dalam kehidupan setiap hari. Semoga dapat berhasil
dan berguna. Selamat mencoba dan sukses selalu!
Daftar Pustaka:
15
4. Hwan Sie Tjo, Deutsches Lesebuch.
6. Hadiyanti, Peni, Yoga, Dwi, dkk, Ein Deutsch-Lehrwerk für den Tourismus
(Jakarta: Penerbit Katalis, 2003).
16
Bab II. Die Adjective
Secara etimologis, Die Adjective disebut kata sifat. Oleh karena itu materi ini
mengetengahkan penjelasan tentang das Adjectiva dalam 3 bagian besar, yakni:
pertama, pengertian dan penggunaan kata sifat. Kedua, deklinasi kata sifat
(Adjective Deklination) dan ketiga, tingkat-tingkat perbandingan kata sifat (das
Adjective) dalam kalimat (Satz). Ketiga penjelasan ini cukup memberikan bekal
pemahaman bernilai bagi kita tentang tema kata sifat dalam bahasa Jerman.
Selamat mengikuti penjelasan berikut ini.
Berikut ini saya akan menuliskan beberapa contoh kata-kata sifat yang sangat
popular digunakan dalam bahasa Jerman yakni: schön, klug, weiss, schnell,
langsam, dumm, gut, kalt, usw. Menurut pengertiannya, fungsi pokok kata-kata
sifat ini adalah menggambarkan situasi, perbuatan atau tindakan, sifat dan ciri-ciri
dari orang, binatang dan benda-benda.
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Dalam Jaringan mengartikan kata sifat
sebagai:
(2). Peri keadaan yang menurut kodratnya, ada pada sesuatu (benda, orang).
(3). Ciri khas pada sesuatu untuk membedakan sesuatu itu dari yang lain.
Arti etimologis atau arti kamus yang diambil dari KBBI Daring ini telah
menjiwai pemahaman kita tentang pengertian kata sifat itu sendiri. Artinya bahwa
pengertian etimologis sifat memberikan pemahaman kepada kita tentang sifat (die
Adjecktive) dalam bahasa Jerman.
17
Kata sifat (Die Adjective) digunakan sebagai pelengkap kata benda (die
Substantive) atau Attribut zu einem Nomen dan kata sifat itu sendiri (Attribut zu
eine Adjective), contohnya: einen kleinen, weissen Huind (pelengkap kata sifat),
der gruner Salat, das dickes Buch (pelengkap kata benda). Adjective jenis ini
mengalami konjugasi atau konjugation.
Kata sifat (Die Adjective) berfungsi sebagai predikatif jika kata sifat digunakan
untuk menggambarkan seseorang atau sesuatu benda bersama dengan kata kerja
(die Verben) berikut: sein, werden, finden, schmecken, aussehen dan wirken.
Contoh:
Kata sifat (Die Adjective) sebagai kata keterangan (Adverb), jika kata sifat
digunakan untuk menggambarkan kata kerja atau bagaimana sebuah tindakan
dilakukan.
Contoh: Erick lauft sehr schnell, Er spricht gut Deutsch sehr. Kata sifat jenis ini
tidak dapat dikonyugasikan.
Kata sifat juga dapat digunakan untuk membandingkan perbedaan antara benda,
orang, binatang, yang disebut tingkat perbandingan kata sifat yang dikelompokkan
atas 3, yakni: Positiv, Komparativ dan Superlativ.
Contoh:
18
(1). Anto ist kluger als Thomas (Komparativ).
Dalam Kalimat (Satz), kata sifat (die Adjective) juga dapat berfungsi sebagai
kata benda (die Substantive) yang berdiri sendiri, contoh: die Alte, die Verwandte,
usw.
2.2.2. Posisi kata sifat (die Adjective) terletak di depan kata benda (die
Substantive) dan perubahan akhirankata sifat tergantung dari Genus (der, die das)
baik singular maupun plural (jamak)-numerus dan Nominativ, Akkusativ, Dativ
dan Genitiv.
2.3.1.Apabila diikuti oleh Bestimmte Artikel (der, die, das), maka kata sifat
(die Adjective) akan mendapatkan akhiran –e atau –en.
Perhatikan Tabel:
Perubahan kata sifat (die Adjective) di atas berlaku juga untuk bentuk:
19
Singular : Demonstrativ Pronomen: die – jene
Indefinite Pronomen : jene-manch
Relative/Interogative Pronomen: welch?
Plural : solch (Adjective), alte, beide, samliche (Indefinit Pronomen)
2.3.2. Apabila diikuti Unbestimmte Artikel (ein,eine) atau bentuk negativ dari
Unbestimmte Artikel (kein, keine), maka kata sifat tersebut akan mendapatkan
akhiran: -e, -en, -er/-es. Unbestimmte Artikel + die Adjective + die Substantive.
Perubahan kata sifat di atas berlaku juga untuk Possesive Artikel: mein, dein, sein,
ihr, unser, euer, ihr.
20
2.3.3. Apabila diikuti oleh kata benda tanpa artikel, maka maka kata sifat tersebut
akan mendapatkan akhiran: -e, -en, -em, es (tanpa artikel/einige, etlische, usw) +
Die Substantive + Die Substantive.
Perubahan kata sifat di atas berlaku juga untuk: einige, etlichen, mehrere, zahlen
(zwei, drei, vielle, wenige).
2.3.4. Apabila dalam kalimat terdapat lebih dari satu kata sifat yang terletak
sebelum kata benda (die Substantive), maka kata sifat (die Adjective) itu akan
mengalami konjugasi (perubahan), sama seperti ketiga bentuk perubahan
(konjugasi) di atas.
Contoh:
21
2.4. Tambahan Mengenai Pembentukkan die Adjective
2.4.1.1. Maskulinum
Maskulinum
Nominativ dieser kalte Tee dieser kalte Tee kalter Tee
Genitiv des kalten Tees dieses kalten Tees kalten Tee
Dativ dem kalten Tee diesem kalten Tee kaltem Tee
Akusativ den kalten Tee diesen kalten Tee kalten Tee
2.4.1.2. Feminim
Feminim
Nominativ die alte Ware solche alte Ware alte Ware
Genitiv der alten Ware solcher alten Ware alter Ware
Dativ der alten Ware solcher alten Ware alter Ware
Akusativ die alte Ware solche alte Ware alte Ware
2.4.1.3. Neutrum
Neutrum
Nominativ das neue Geld welches neue Geld neues Geld
Genitiv des neuen Geld welches neuen neuen Geld
Geld
Dativ dem neuen Geld welchem neuen neuem Geld
Geld
Akusativ das neue Geld welches neue Geld neues Geld
-Jika di depan kata sifat ada penunjuk jenis (artikel): die, der, den dan die atau
kata-kata lain yang seakhiran, maka kata sifat (die Adjective) itu dalam pemakaian
jamak berakhiran –en untuk segala jenis.
22
- Jika tidak ada kata penunjuk jenis atau kata lain yang seakhiran, maka kata
sifatlah yang mendapatkan akhiran dari kata-kata penunjuk jenis yakni: -e, -er, en
dan –e.
-viele = banyak.
-einige = beberapa.
-verschiedene = pelbagai.
-mehrere = banyak.
- Kata sifat (die Adjective) dalam Nominativus dan Akusativus hanya berakhiran
–e saja, contohnya:
23
Rangkuman:
24
BA = Bestimmte Artikel (der, die, das, dieser, jener, manch).
UBA = Unbestimmte Artikel (ein, eine/kein, keine, Possesive Artikel: mein, dein,
unser, usw
OA = Ohne Artikel: einige etliche/zahlen: zwei, drei, vier, fünf, sechs, sieben,
acht, usw.
Contohnya:
-Wie selain berdiri sendiri, juga dapat digabungkan dengan kata lain seperti: so,
genauso, gleich, ebenso untuk menggambarkan suatu tingkat persamaan
(gleichkeit).
-So, wie: ------→ Mein Bruder ist so klug wie mein Vater.
25
-----→ Bali ist genau so Intersannt wie Thailand.
(1). Agar lebih jelas silahkan anda lihat perbandingan dalam Tabel berikut:
26
Positiv//Dasar Hoherstuffe/Lebih Superlativ/Ter-
wild=buas wilder=lebih buas wildest/am
wildesten=terbuas.
breit=lebar breiter=lebih lebar breitest/am
breitesten=terlebar.
heiβ=panas heiβer=lebih panas heiβet/am
heiβten=terpanas.
Apabila kata sifat berakhiran d, t atau huruf desis, maka kata sifat itu mendapatkan
tambahan est, kecuali kalau kata-kata itu berakhiran –end dan Partizip Perfekt yang
berakhiran et, elt dan ert.
27
viel=banyak mehr=lebih banyak meist/am
meisten=terbanyak.
wenig=sedikit weniger=lebih sedikit wenigst/am
wenigsten=tersedikit.
wenig=kurang minder=lebih kurang mindest/am
mindesten=terkurang.
bald=segera eher=lebih segera ehest/am
ehesten=tersegera.
1. Ani hat weniger Geld von Amir, aber John hat am wenigsten Geld in dieser
Klasse.
2. Jakarta hat am meinsten Menschen in Indonesien.
3. Paulus wird am besten Student in dieser Semesterprufung.
4. Mein groβmütter Maria wird am altesten Menschen in dieser Stadt.
5. Sie sind älter als ich.
6. Ich trinke ein Glas Saft zum Frühstück. Am liebsten trinke ich Apfelsaft, aber
meistenms mögen. Ich esse Müsli mit Nüssen, Milch und Honig.
7. Nächsten Sammstag veranstaltet Veronika eine Geburtstagparty. Sie feiert ihren
16.
8. Fammilie Maus wohnt im Garten unter dem Groβen Apfelbaum.
9. In der groβen Pausen essen wir offt Butterbrote.
10.Winter 2019 wird am kaltesten Winter in die 10 nächsten Jahr in Amerika.
2.6. Penutup
28
dikuasai oleh para pembelajar masing-masing. Semoga materi ini dapat berguna
bagi para pembelajar bahasa Jerman di manapun mereka berada.
Daftar Pustaka:
29
Bab III. Kata Kerja Majemuk
3.1. Definisi
Kita dapat memahami arti kata kerja majemuk melalui definisi etimologis dari
KBBI Dalam Jaringan (KBBI Daring) tentang ‘majemuk”. Menurut KBBI Daring,
“majemuk” berarti terdiri atas beberapa bagian yang merupakan kesatuan. Kata
kerja majemuk ialah kata kerja yang terdiri atas sebuah kata kerja dan imbuhan
atau prefiks.
KBBI juga mendefinisikan kalimat majemuk sebagai kalimat yang terjadi dari 2
klausa atau lebih yang dipadukan menjadi satu. Kata kerja majemuk membentuk
kalimat majemuk. Secara esensial, banyak verba bahasa Jerman dapat diberikan
imbuhan atau prefiks yang membuat verba tersebut mempunyai makna baru.
Dalam bahasa Jerman, kata kerja majemuk terdiri atas 2 macam yakni:
(2). Untrennbare (yang tak terpisahkan). Beberapa prefiks terpisahkan yang sering
dipakai ialah: an-, ab-, aus-, auf-, ein-, her-, mit-, vor-, weg-. Verba yang
prefiksnya tidak mendapatkan tekanan dan yang tergolong verba Untrenbarre ialah:
be-, emp-, ent-, er-, ge-, ver-, zer-, wieder-. Marilah kita membahasnya satu-
persatu.
Contohnya:
30
Wir gehen heute Abend mit mir aus.
Ihr geht heute Abend mit mir aus.
Sie/sie gehen heute Abend mit mir aus.
anrufen Ich rufe an, Du rufst an, Es/Er/Sie ruft
an.
Wir rufen an, Ihr ruft an.
abfahren Ich fahre ab, Du führst ab, Sie/sie fahren
ab.
Wir fahren ab, Ihr fahrt ab, Sie/sie
fahren ab.
darstellen Der Tanz stellt die Liebesgeschichte.
mitnehmen Nehmen Sie einen Schirm mit!
stattfinden Wann findet die Fuhrung statt.
teilnehmen Nehmen Sie an unserem Program teil?
31
Er fährt……….ab Er kommt…….an Er spricht…nach Er
schlagt……..vor
Es
Sie
Wir fahren…..ab Wir kommen….an Wir Wir schlagen…vor
sprechen…nach
Ihr fahrt……ab Ihr kommt…an Ihr sprecht …nach Ihr schlagt…vor
Sie
Sie fahren…..ab Sie kommen…an Sie Sie schlagen…vor
sprechen…nach
Verba jenis ini disebut Verba tak terpisahkan. Verba ini Prefiksnya tidak
mendaptkan tekanan. Prefiks yang tidak mendapatkan tekanan itu ialah: be-, emp-,
ent-, er-, ge-, ver-, zer-, wider-, Konjugation im Präsens-nya berlangsung seperti
biasa.
Lihat Tabel:
Contoh Kalimat:
(2). Ist das sicher dass Ich Stipendium bekomme? (Apakah sudah pasti bahwa
saya mendapatkan beasiswa).
32
(3). Wann bekommst du Flugkarte (Bilamana anda mendapatkan karcis
pesawat?)
33
Sulthan.
vergessen (ver + gessen) Vergessen Sie Ihren Mantel bitte
nicht!
zerrstoren (zer + storen) Das Erdbeben zerstort den Palast.
3.4. Penutup
Demikianlah penjelasan tentang materi kata kerja majemuk. Materi ini menutup
pembahasan kita tentang Konjugation im Präsens. Pembahasan materi ini sekaligus
memperkaya pemahaman kita tentang bentuk waktu Präteritum dan Perfekt.
Mudah-mudahan pembahasan ini sungguh berguna bagi para pembelajar bahasa
Jerman!
Daftar Pustaka:
4. Pusat Bahasa Kemdiknas RI, Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Dalam
Jaringan, dalam Http://www.bahasa.kemdiknas.go.id.
34
Bab IV. Konjunktiv (1)
4.1. Pengantar
Materi ini sebaiknya diberikan kepada para siswa/i yang telah menginjakkan
kakinya pada tahun kedua atau tahun ke-3 dalam pembelajaran bahasa Jerman.
Materi tentang Konjunktiv diandaikan bila para siswa/i telah cukup memahami
Konjugation die Verben maupun bahan-bahan lainnya. Materi ini saya bagi atas 2
bagian sehingga mempermudah guru dalam penyajiannya di depan kelas.
Materi ini terdiri dari: (a). Penggunaan Konjunktiv dan (b). Penerapan Teori
Konjunktiv dalam 3 bentuk waktu yakni waktu sekarang (Präsens), waktu lampau
(Präteritum) dan waktu Plusquamperfekt. Semoga dengan menguasai materi ini,
kemampuan penguasaan tata bahasa (Grammatisch) para siswa/i semakin
meningkat.
Dalam bahasa Indonesia, kalimat yang menyatakan suatu keadaan yang hanya
merupakan sebuah kemungkinan saja seringkali diberikan tambahan kata
“seandainya…” atau “sekiranya…”.
Misalnya:
35
Contoh:
(1). Wenn er Geld hat, er ist nicht zu Hause (Seandainya ia memiliki uang, maka ia
tidak berada di rumah).
(2). Wenn er Geld hatte, ware er nicht zu Hause (Seandainya ia mempunyai uang,
maka ia tak akan berada di rumah).
Kalimat ke-2 dalam contoh kalimat di atas disebut kalimat Konjunktiv karena
menyatakan pengandaian. Dalam hal ini kalimat ke-1 bukan kalimat Konjunktiv
karena menggunakan bentuk Präsens (hat) adalah tidak cocok tapi mesti
menggunakan bentuk Präteritum (hatte) dan ware untuk kemudian memiliki sifat
Konjunktiv.
Indikativsatz Konjunktivsatz
Er ist hier. Ware er doch hier.
Er wusste, dass Ich bose war (Ia tahu -Er meinte, dass Ich bose war (Ia
bahwa saya marah). menganggab bahwa saya marah).
-Er meinte, Ich sei/ware bose (Ia
menganggap bahwa saya marah).
Er sagte, “Meine Kinder haben oft Er sagt, dass seine Kinder oft Fieber
Fieber (Ia berkata, “Anak-anak saya hatten (Ia berkata bahwa anak-anaknya
sering menderita demam”. sering menderita demam).
Beberapa kesimpulan:
36
d. Bentuk Konjunktiv menyatakan pemberitahuan perkataan atau pikiran orang
lain dalam kalimat sendiri termasuk dengan menggunakan kalimat tidak
langsung atau Indirecte Rede.
(a).Jika Hauptsatz memakai kalimat berita Präsens biasa, maka anak kalimat yang
mengandung pikiran orang lain (Indirecte Rede) juga dinyatakan dalam bentuk
waktu Präsens.
Contoh:
(b). Jika bentuk Konjunktiv Präsens kebetulsan sama dengan bentuknya yang
normal sebagai kalimat berita, maka dipergunakan bentuk Konjunktiv masa
lampau.
Contoh:
37
Indikativ, Konjunktiv Übersicht mit Tabelle
Präsens
Indikativ Konjunktiv
Ich komme komme
er kommt komme
Ihr kommt kommet
Perfekt
Indikativ Konjunktiv
Ich bin gekommen sei gekommen
er ist gekommen er sei gekommen
Ihr seid gekommen seiet gekommen
Keterangan: Dalam bentuk Perfekt ini, hanya kata bantunya saja yang diberi
bentuk Konjunktiv. Sedangkan asalnya berbentuk Imperfekt atau Präteritum (Masa
lampau), seperti dalam contoh:
38
Kalimat Ich war hier patut diberitakan lebih lanjut dengan memakai bentuk Perfekt
Konjunktiv atau Plusquamperfekt-Konjunktiv.
Lihat contoh:
(1). Ich war hier, dass Ich sei krank geworden (Perfekt Konjunktiv).
Contoh:
-Er sagte, dass er hier gewesen sei/ware. (Dia berkata pada masa lampau bahwa dia
telah kemari (datang ke sini/tadi).
Kedua bentuk Perfekt ini, seringkali dipakai untuk pengganti Konditional 1 dan
Konditional II, berikut:
-Ich wurde erfolg gehabt haben ---------→ Ich hatte Erfolg gehabt.
4.4. Penutup
Saya menutup penjelasan tentang Konjunktiv bagian pertama ini di sini. Pada
bagian berikut materi ini, saya akan mengulas tentang Konjunktiv (2). Tema
Konjungtiv bagian pertama ini tentu menjadi pembuka pikiran para pembelajar
39
untuk memahami bagian berikutnya. Semoga materi ini dapat dipahami dengan
baik oleh para pembelajar bahasa Jerman.
Daftar Pustaka:
40
Bab V. Konjunktiv (2)
5.1. Pengantar
Materi ini berisi 2 pokok pembahasan yakni: (1). Konjunktiv sebagai pembentuk
kalimat Indirecte Rede atau kalimat langsung dan (2). Penggunaan Konjunktiv
untuk sapaan hormat, menyampaikan suatu pernyataan atau perintah serta untuk
menyatakan suatu Konditional yang merupakan suatu syarat
(Bedingungsgefuge).Silahkan anda mengikuti uraian ini!
Menurut KBBI Dalam Jaringan (KBBI Daring), kalimat adalah kesatuan ujaran
yang mengungkapkan: (1). suatu konsep pikiran dan perasaan, (2). perkataan, (3).
suatu kesatuan yang secara relative berdiri sendiri, mempunyai pola intonasi final
dan secara actual maupun potensial terdiri atas klausa.
Dalam definisi KBBI Dalam Jaringan di atas, kita memahami bahwa kalimat
merupakan suatu ungkapan konsep pikiran, perkataan dan perasaan. Kalimat
langsung dimengerti sebagai kalimat yang langsung diucapkan oleh pembicara.
Sedangkan kalimat tak langsung ialah kalimat yang diucapkan oleh orang kedua
atau ketiga berdasarkan atau dengan mengutip apa yang telah dibicarakan oleh
pembicara pertama.
Contoh:
41
-John berkata, “Pertandingan sepak bola Bayern FC-AC Milan bagus sekali”.
Konsep kalimat ini menggambarkan pengucapan dilakukan oleh pembicara
pertama sebagai kalimat langsung (Directe Rede).
-Ia berkata bahwa pertandingan sepak bola Bayern FC-AC Milan bagus sekali.
Pembiara kedua sebagai kalimat tak langsung (Indirecte Rede).
-Er sagt, es habe ihm gut gefallen (“Mir es gut gefallen)-------→Ia berkata, hal itu
telah menyenangkannya.
-Er versprach, er werde tun, was in seinen Kraften stehen----→ Ia berjanji akan
melakukan apa yang mampu dilakukannya.
-Er meint, Mann konne gut baden, musse sich aber das kalte Wasser gewohnen----
→Ia berpendapat orang dapat mandi dengan baik tetapi harus membiasakan diri
dengan air dingin.
Bila pembicara kedua mengutip apa yang telah disampaikan oleh pembicara
pertama pada kejadian waktu lampau, maka induk kalimat (Hauptsatz) bisa dalam
waktu imperfeck atau waktu perfekt.
Penggunaan waktu Imperfekt dan Perfekt nanti akan dibahas dalam Konjunktiv 2 di
depan. Konjunktiv (1) lazimnya hanya menggunakan waktu Präsens saja sehingga
Konjunktiv 1 lazimnya disebut Konjunktiv Präsens.
Berikut ini, saya akan menuliskan Konjunktiv Präsens untuk beberapa kata yang
berhubungan dengan Konjunktiv 1 yakni: sein, haben, werden, fahren, geben,
dürfen, usw.
42
Du hast seist werdest kannest sollest kommst willest
Er hat sei werde konne solle komme wolle
Es hat sei werde konne solle komme wolle
Sie hat sei werde konne solle komme wolle
Wir haben sein werden können sollen kommen wollen
Ihr hattet sein werden konnet sollet kommt wollt
Sie haben sein werden können sollen kommen wollen
sie haben sein werden können sollen kommen wollen
Contoh:
1. Wir versprach, wir sein hier bis problem endet (kami berjanji, kami akan berada
di sini sampai masalah selesai).
2. Er denkt, er konne gut arbeiten (dia pikir, dia dapat bekerja dengan baik).
3. Marlin sagt, sie hat viele zeit für kommen früh morgen (Marlin berkata, dia
punya banyak waktu untuk datang lebih pagi).
4. Er meint, Mann konne gut arbeiten musste sich aber nicht krank gewessen (Dia
berpendapat, manusia dapat bekerja dengan baik sendiri, tetapi harus dalam
keadaan tidak sakit).
Hausaufgaben: Bitte, machen Sie die Satzen über die Konjunktiv-Präsens in Ihr
Hefte!
Contoh:
43
a. Ich hatte gern eine Auskunft ------→ hatte adalah bentuk lampau dari haben,
artinya--→ aku ingin mendapatkan penerangan (pada waktu lampau).
b. Was kame für Sie in Frage (Apa yang kau butuhkan?)
c. Wurden Sie das bitte unterschreiben? (Maukah anda menandatangani itu?)
Contoh:
Contoh:
1. Was für einen Wagen wurden Sie den kaufen? Ich hatte gern einen Mercedes.
2. Ich ware auch schon mit einem Volswagen zufrieden.
3. Dann konnte Ich zur Arbeit fahren muβte auch am Sopnntag nicht zu Haus
bleiben.
Dürfen --→ Ich dürfte, du dürftest, er/es dürfte, wir dürften, ihr dürftet, sie/sie
dürften.
Tabel Konjunktiv-Präsens
44
Wir hatten waren wurden konnten sollten kamen
Ihr hattet warst wurdet konntet solltet kamet
Sie hatten waren wurden konnten sollten kamen
Sie hatten waren wurden konnten sollten kamen
Contoh:
dürften mögen
Ich dürfte. Ich möchte.
Du dürftest. Du möchtest.
Er/Es/sie dürfte. Er/Es/Sie möchte.
Wir dürften. Wir möchten.
Ihr dürftet. Ihr möchtet.
Sie/sie dürften. Sie/sie möchten.
Hausaufgaben:
Bitte, machen Sie 5 Konjunktiv-Präteritum Satzen Form mit Modalverben dürften
und mögen in Ihr Hefte!
5.4. Penutup
Materi tentang Konjunktiv masih dapat dilihat lagi dalam berbagai tema atau
materi bahasa Jerman, misalnya pembentukkan kalimat dengan menggunakan
werden baik pasif maupun aktif. Juga bentuk perfekt yang bertalian dengan
Konjunktif 2. Semoga semakin memicu kreatifitas atau improvisasi para
pembelajar dalam mengungkapkan kalimat (Satz) yang berbobot dan
membutuhkan analisis gramatikal.
45
Daftar Pustaka:
46
Bab VI. Konjunktionem
6.1. Pendahuluan
1. Aber=gegensatz=lawan arti.
(a). Die Stewardness ist sehr hübsch aber leider unfreundlich (Pramugari itu sangat
cantik, namun tidak bersahabat).
(b). Oscar und Olla wollen heute Abend kommen aber Oscar kann nicht lange
bleiben (Oscar dan Olla ingin datang malam ini, namun Oscar tidak lama tinggal).
47
©. Das Taxi ist teurer aber viel sicherer und schneller (Taxi itu mahal namun
banyak kebaikan dan sangat cepat).
(a). Am besten gehen Sie zu Fuβ zum Museum den er ist nicht so weit von hier
(Yang terbaik ialah Anda jalan kaki ke museum lalu/kemudian/setelah itu dia
berada dekat dari sini).
(b). Claudia hat vielle Freunde den sie ist hübsch und nett (Claudia memiliki
banyak teman lalu dia cantik dan baik).
3. Und=addition=menambah.
(a). Arnold sieht gut aus und er ist sehr sympatisch (Arnold terlihat baik dan dia
sangat simpatik).
(b). Er hilft seiner Frau viel und er spielt gern mit dem Kindern (Dia banyak
menolong ibu dan dia bermain baik dengan anak-anak).
4. Oder=alternative=pilihan lain.
(a).Nach Surabaya können Sie mit der Bahn oder mit dem Flugzeug fliegen (Anda
menuju ke Surabaya dengan kereta api atau terbang dengan pesawat terbang).
(b). Zu Hause schläft er nur oder er sieht die granze Zeit fern (Dia hanya
beristirahat di rumah atau dia menatap batas waktu).
5. Sondern=gegensatz=lawan arti.
(1). Yogya liegt nicht in West Java sondern in Mittel-Java (Yogya tidak terletak di
Jawa Barat melainkan di Jawa Tengah).
(2). Auf Bali werden die Toten nicht beedigt sondern sie werden auf einer Feier
verbrannt.
(1). Claudia ist hübsch und nett, deshalb/deswegen/darum hat sie viele Freunde
(Claudia cantik dan baik, itulah sebabnya ia memiliki banyak teman).
48
(2). Das Museum ist nicht so weit von hier, deshalb/deswegen/darum gehen Sie am
besten zu Fuβ dahin! (Museum tidak terlalu jauh dari sini, oleh sebab itu
sebakinya tuan jalan kaki saja ke sana).
Lihat contoh:
1. Wenn Sie Abendteuer suchen, können Sie einen Ausflug in den tropischen
Wald machen (Bila tuan mencari petualangan, tuan dapat membuat perjalanan
udara di hutan tropis).
2. Wenn Sie sich für traditionalle Handwerksacshen intersierren, können Sie die
Handwerkerdorfer besuchen (Bila tuan berminat untuk hasil-hasil kerajinan
tangan tardisional, tuan dapat mengunjungi desa-desa kerajinantangan
setempat).
3. Wenn du müde bist, bleiben wir heute Abend im Hotel (bila anda lelah,
tinggallah kita malam ini di Hotel).
4. Sie können einen Ausflug in den tropischen Wald machen, wenn Sie
Abendteuer suchen (Tuan dapat membuat sebuah perjalanan udara ke hutan
tropis kalau tuan mencari petualangan).
5. Sie können die Handwarkerdorfer besuchen, wenn Sie sich für tradisionell
Handwerksachsen intersierren (Tuan dapat mengunjungi desa-desa yang
menghasilkan kerajinan tradisional kalau tuan meminati hasil-hasil tradisional).
6. Wir bleiben heute abend im Hotel, wenn du müde bist (Kita tinggal mala mini
di hotel, kalau anda lelah).
Hausaufgaben:
1. Apa itu Konjunktionem?
2. Sebutkan pembagian Konjuktionem dan sebutkanlah kata-kata penghubung
(Konjunktionem) yang anda ketahui!
3. Bitte, machen Sie die Satzen über Konjunktionem!
6.3. Penutup
49
Demikianlah pembahasan untuk Konjunktionem. Semoga para siswa/i lebih kreatif
dan banyak-banyak berimprovisasi dalam mengerjakan soal-soal secara mandiri
dengan membuat sebanyak-banyaknya kalimat-kalimat yang menggambarkan
Konjunktionem.
Dafar Pustaka:
1. Hardianti, Dwi, Yoga, Peni, dkk, Ein Deutsch-Lehrwerk für den Tourismus
(Jakarta: Penerbit Katalis, 2003).
2. Hadinata, Ny, Metode Praktis Belajar Bahasa Jerman (Bandung: Penerbit
Pionir Jaya, 1987).
50
Bab VII. Start Deutsch
Start Deutsch adalah salah satu program ujian sertifikasi bahasa Jerman secara
internasional yang diselenggarakan Goethe Institut dan mengacu pada standar
GERR (Gemeinsamer Europäiser Referenz Rahmen für Sprachen) atau Kerangka
Acuan Bersama Negara-Negara Eropa Dalam Bidang Bahasa.Ujian Start Deutsch
telah dilaksanakan di seluruh dunia dan Sertifikat hasil ujian Start Deutsch telah
diterima oleh berbagai perusahaan dan lembaga pendidikan lanjutan sebagai
kualifikasi di banyak negara, termasuk Indonesia.
51
Tingkat A1 dan A2 merupakan tingkat dasar. Tingkat B1 dan B2 adalah tingkat
menengah.Tingkat C1 dan C2 adalah tingkat tinggi.Kurikulum Pendidikan Bahasa
Jerman mengacu pada GERR tersebut di atas. Untuk tingkat SMA/MA, target
penguasaan bahasa Jerman ialah kemampuan menguasai pengetahuan tingkat dasar
yakni Start Deutsch A1 dan Start Deutsch A2.
Untuk Start Deutsch A1 kualifikasi yang perlu bagi calon peserta ujian untuk
menyelesaikan Ujian Start Deutsch A1, yaitu:
Sertifikat yang diperoleh setelah lulus ujian Start Deutsch disebut Goethe-
Sertifikat yang berlaku secara internasional. Tingkat A1 telah dijadikan syarat
untuk mengajukan visa bagi orang asing yang akan tinggal di Jerman. Hal ini
berlaku bagi para lulusan bahasa Jerman di PT. Lulusan PT bahasa Jerman harus
memiliki Goethe-Sertifikat minimal A1.
52
Olympiade bahasa Jerman diikuti oleh sekitar seratus pelajar dari seluruh
negara di dunia.Secara keseluruhan terdapat jutaan pembelajar bahasa Jerman
dengan rentang usia antara 14 hingga 17 tahun di seluruh dunia aktif berpartisipasi
dalam kompetisi ini. Dua pemenang dari masing-masing negara dipilih untuk
mewakili negara mereka di Internationale Deutscholympiade.
Program Start Deutsch telah sangat dikenal di seluruh dunia sejak dimulainya
pelaksanaan Olimpiade bahasa Jerman pada tahun 2010. Olimpiade bahasa Jerman
dilaksanakan pada setiap 2 tahun sekali sehingga telah dibuat pada 2010, 2012,
2014, 2016, 2018 dan akan dibuat pada tahun 2020 nanti. Akan tetapi khusus untuk
Indonesia, pelaksanaan Olimpiade bahasa Jerman telah dilaksanakan setiap tahun
atau setiap 1 tahun sejak tahun 2010. Olimpiade bahasa Jerman juga telah
dilaksanakan pada setiap Provinsi di Indonesia.
53
Untuk tingkat Provinsi NTT, Olimpiade bahasa Jerman dinamakan Regionale
Deutscholimpiade yang dilaksanakan dalam 3 Regional yakni: (1). Regional
Timor, Rote, Sabu dan Alor, (2). Regional Sumba dan (3). Regional Flores. Setiap
tahun, Provinsi NTT selalu meloloskan 6 peserta untuk ajang Nasionale
Deutscholympiade tahunan di Jakarta. Regional 1 NTT meloloskan 2 peserta.
Keterangan: Para peserta Regional 1 Deutscholympiade NTT usai penyerahan hadiah di aula
SMA Giovanni Kupang pada November 2019. Tiga siswi SMA Suria Atambua dalam ajang
Regional 1 Deutscholympiade Kupang bulan November 2020 yaitu: Elsiana Lese (depan paling
kiri/peringkat 13), Benedikta Carmelia Mesakh (depan kedua paling kiri/peringkat 14) dan
Kanisia Hale (belakang paling kiri/peringkat 15).
54
Keterangan Gambar: Tim Regional 1 Deutscholympiade NTT dari SMA Suria Atambua pada
bulan November 2019 berfoto di depan Hotel Maya Kupang. Tim terdiri dari Blasius Mengkaka,
S.Fil, Gr. (paling kanan/Guru pembimbing), Elsiana Lese (kedua dari kanan), Kanisia Hale
(kedua dari kiri) dan Benedikta Carmelia Mesakh (paling kiri).
55
ajang Nasionale Deutscolympiade akan berangkat ke Jerman untuk study bahasa
selama 2 minggu setiap tahun.
Indonesia adalah negara yang sangat bergiat dalam pembelajaran bahasa Jerman
telah melibatkan diri secara penuh dalam pelaksanan Olimpiade, mulai dari tingkat
Provinsi hingga tingkat nasional Indonesia. Materi-materi ujian-ujian Start Deutsch
A2 telah dijadikan materi dan bahan utama dalam pelaksanaan Olimpiade bahasa
Jerman baik di tingkat Provinsi maupun di tingkat nasional.
Ujian Start Deutsch berbasis pada ujian lisan atau disebut juga Mündliche
Prüfüng. Setiap Teil berlangsung selama 15-30 Menit.
56
Bagian kedua ada 4 soal (nomor 7 sampai dengan 10) Kita akan mendengar dialog
1 kali.
Pada bagian ini kita juga diberikan contoh soal terlebih dahulu. Setelah itu
dilanjutkan soal berikutnya. Di sini kita hanya menjawab dengan tanda silang
benar atau salah, richtig oder falsch.
Berikut contoh soal pada bagian kedua ini:
57
Bagian ketiga ada 5 soal. Kita akan mendengar teks atau dialog 2 kali. Di sini kita
menjawab dengan memberi tanda silang pada jawaban yang benar, a, b atau c.
Contoh soalnya sebagai berikut :
Lama waktu yang dibutuhkan pada bagian mendengar ini adalah 20 menit. Bagian
mendengar ialah bagian yang tersulit karena waktu yang terbatas dan tidak
diberikan kesempatan untuk berpikir lama.Semua serba cepat dan fokus.Jadi kalau
kita hilang fokus pada soal pertama, selanjutnya cobalah untuk rileks dan fokus.
Materi untuk Lesen-verstehen terdiri dari membaca catatan singkat, iklan baris,
papan petunjuk atau pengumuman atau mengerjakan tugas yang berkaitan.Kita
membaca teks seperti catatan singkat, iklan baris, papan petunjuk atau
pengumuman atau mengerjakan tugas yang berkaitan.
Ada 3 bagian dengan jumlah total soal sebanyak 15 soal. Perintah untuk
mengerjakan bagian ini hanya jawaban richtig oder falsch (benar atau salah).
Lamanya waktu ialah 20 menit. Bagian pertama Email dan hanya menjawab benar
atau salah, ada 5 soal dari nomer 1 sampai dengan nomer 5. Inilah contoh soalnya:
58
Bagian kedua ada iklan baris, terdiri atas 5 soal juga. Contoh soalnya:
Bagian ketiga adalah papan petunjuk dan pengumuman, terdiri dari 5 soal juga
dari Nomer 11 sampai dengan 15, ini contohnya:
59
6.4.3. Menulis (Schreiben)
Pertama ialah mengisi formulir yang terdiri dari 5 soal.Kedua adalah menulis
teks pribadi yang singat dari hidup sehari-hari.Lamanya waktu yang dibutuhkan 25
menit.Bacalah baik-baik informasi sebelum anda mengisi Formulirnya.
60
Pada soal pertama ini terdapat 5 pertanyaan yang harus kita jawab:
(1). Anzahl der Personen (Jumlah orang): 4 Personen (Eva, Ihr Mann, 2 Kinder).
61
(4). Zahlungsweise (Pembayaran) : Bar (Tunai).
Contoh: Sie möchten Berlin am August besuchen, den Sie möchten einen Kurs
besuchen. Schreiben Sie an Ihr Reisebüro!
Jawabannya:
Hallo,
ich bin Sarah, komme aus Indonesien. Ich möchte Berlin im August besuchen,
den ich möchte einen Deutschkurs besuchen. Können Sie bitte ein günstiges
Ticket informieren und auch ein günstiges Hotel für mich suchen? Ich warte
sehr auf Ihre baldige Antwort.
z.B. Sarah
Bagian pertama, kita memperkenalkan diri kita (nama, umur, asal, tempat
tinggal, bahasa, pekerjaan dan hobi) dalam bahasa Jerman. Poin-poinnya adalah:
62
Name?Alter?Land?Wohnort?Sprachen?Beruf?
Hobby?
Bagian kedua, pada bagian kedua ini kita akan diminta untuk membuat kalimat
Tanya dengan menggunakan W-Frage dengan kata dan tema yang tercantum di
kartu. W-Frage yang kitab gunakan yakni: wer=siapa, wo=di mana,
warum=mengapa, wie=bagaimana, wohin=ke mana, wie viel=berapa banyak, wie
viel kostet=berapa harganya, welche=yang mana, dll.
Contohnya:
Cara membaca kartu ini seperti biasa langsung membuat kalimat Tanya dengan
W-Frage menggunakan kata Lieblingsessen dan temanya adalah Essen & Trinken.
Jadi ada 3 hal yang harus diperhatikan yaitu: W-Frage, Kata dan Tema.
Was essen Sie zum Frühstuck? Ich esse Brot und Milch.
63
Bagian ketiga, kita diberikan setumpuk kartu yang tertelungkup dan kita
mengambil salah satu kartu.Dari kata yang terdapat di kartu, kita membuat kalimat
dengan menggunakan kata bitte atau permohonan, juga kalimat larangan.
Daftar Pustaka:
64
1. Amir, Khoeruddin, Ending dan Baginda, Putrasulung. 2018. Program
Pelatihan Ujian Start Deutsch 1 Berbasis Multimedia Interaktif Bagi
Pembelajar Bahasa Jerman di Indonesia, Media Online, diakses pada 30
November 2019.
2. Goggle, P and Schenk, H. 2012. Complete German 1. Jakarta: Kesaint Blank.
3. Memulai Tidaklah Sulit, Goethe. 2014. Ujian Goethe-Zertifikat A1: Start
Deutsch 1.
4. Ongels, Widya, Noertjahyana, A, Setiawan, A. 2018. Aplikasi Pembelajaran
Bahasa Jerman untuk Pemula, Program Study Teknik Informatika-Fakultas
Teknology Industri, Universitas Kristen Petra Surabaya.
5. International Deutscholympiade 2020, www.goethe.de, diakses pada 30
November 2019.
6. Start Deutsch A1 dan A2, www.goethe.de, diakses pada 30 November 2019.
7. Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemdikbud (Pusat
Bahasa), Kamus Besar Bahasa Indonesia Dalam Jaringan (Daring),
diakses pada 30 November 2019.
-----------ooOOOoo----------
65
LAMPIRAN: Penilaian Hasil Pembelajaran Siswa
1. Sikap
- Penilaian Observasi
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik sehari-
hari, baik terkait dalam proses pembelajaran maupun secara umum. Pengamatan
langsung dilakukan oleh guru. Berikut contoh instrumen penilaian Sikap:
Aspek Perilaku yang
N Jumla Skor Kode
Nama Siswa Dinilai
o h Skor Sikap Nilai
BS JJ TJ DS
1 Amin 75 75 50 75 275 68,75 C
2 ... ... ... ... ... ... ...
Keterangan :
• BS : Bekerja Sama
• JJ : Jujur
• TJ : Tanggung Jawab
• DS : Disiplin
Catatan :
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x 4 =
400
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang ingin dinilai
- Penilaian Diri
66
Seiring dengan bergesernya pusat pembelajaran dari guru kepada peserta didik, maka
peserta didik diberikan kesempatan untuk menilai kemampuan dirinya sendiri. Namun
agar penilaian tetap bersifat objektif, maka guru hendaknya menjelaskan terlebih
dahulu tujuan dari penilaian diri ini, menentukan kompetensi yang akan dinilai,
kemudian menentukan kriteria penilaian yang akan digunakan, dan merumuskan
format penilaiannya Jadi, singkatnya format penilaiannya disiapkan oleh guru terlebih
dahulu. Berikut Contoh format penilaian :
Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 4 x 100 = 400
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (250 : 400) x 100 =
62,50
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat juga digunakan untuk menilai kompetensi pengetahuan dan
keterampilan
67
Jumlah Skor Kode
No Pernyataan Ya Tidak
Skor Sikap Nilai
Mau menerima pendapat
1 100
teman.
Memberikan solusi terhadap
2 100
permasalahan.
450 90,00 SB
Memaksakan pendapat sendiri
3 100
kepada anggota kelompok.
4 Marah saat diberi kritik. 100
5 ... 50
Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50 untuk pernyataan yang positif, sedangkan
untuk pernyataan yang negatif, Ya = 50 dan Tidak = 100
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 5 x 100 = 500
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (450 : 500) x 100 =
90,00
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
2. Pengetahuan
- Tertulis Pilihan Ganda
- Tertulis Uraian
Tes tertulis bentuk uraian mengenai penyelesaian persamaan dan pertidaksamaan
linier dalam tanda mutlak, dan penerapannya dalam penyelesaian masalah nyata yang
sederhana
- Tes Lisan / Observasi terhadap Diskusi Tanya Jawab dan Percakapan
- Penugasan
Membaca mengenai pengertian nilai mutlak, ekspresi-ekspresi, penyelesaian, dan
masalah nyata yang terkait dengan persamaan dan pertidaksamaan linier dalam tanda
mutlak.
Tugas Rumah (Hausaufgaben):
a) Peserta didik menjawab pertanyaan yang terdapat pada Modul.
b) Peserta didik meminta tanda tangan orangtua sebagai bukti bahwa mereka telah
mengerjakan tugas rumah (Hausaufgaben) dengan baik.
c) Peserta didik mengumpulkan jawaban dari tugas rumah (Hausaufgaben) yang
telah dikerjakan untuk mendapatkan penilaian
68
3. Keterampilan
- Penilaian Unjuk Kerja.
Mengerjakan latihan soal-soal terkait materi yang diajarkan.
- Penilaian Proyek.
- Penilaian Produk.
- Penilaian Portofolio.
Menyusun dan membuat rangkuman dari tugas-tugas yang sudah diselesaikan,
kemudian membuat refleksi diri.
Pedoman Penskoran:
No Jawaban Skor
a.
b.
69
Skor maksimal
70
N SK N
PILIHAN GANDA ESSAY
N A OR IL
O M 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 0 0 0 0 0 P A
A E I
1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 G
1
2
KELAS : .……………..
Pernyataan
Pengungkapa
Ketepatan
n Kebenara Dan lain
N penggunaa
Nama Peserta Didik gagasan yang n Konsep sebaginya
o n istilah
orisinil
Tida
Tida
Tida
Tida
Ya
Ya
Ya
Ya
k
k
1
2
Nama Pernyataan
Peserta Pengungkapan Kebenaran Ketepatan Jumlah
Didik gagasan yang orisinil konsep penggunaan istilah
YA TIDAK YA TIDAK YA TIDAK YA TIDAK
Elsiana
Kanisia
....
71
1. Lakukan penyelidikan kepustakaan untuk menyelesaikan tugas.
2. Tulislah data-data yang kamu dapatkan dalam bentuk kalimat/tabel di Modul yang berisi
……………………., ……………………..
3. Diskusikan hasil penyelidikan yang kamu lakukan bersama teman-temanmu untuk
menjawab pertanyaan dalam tugas:
a. Jenis Grammatik apa yang paling banyak digunakan?
b. Bagaimana hal itu terjadi?
c. Fungsi apa yang diperoleh dalam kehidupan?
4. Tuliskan hasil kegiatannmu dalam bentuk laporan dan dikumpulkan serta dipresentasikan
pada kegiatan pembelajaran berikutnya!
Rubrik Penilaian
Kelompok
No. Kriteria
9 8 7 6 5 4 3 2 1
1 Kesesuaian dengan konsep dan prinsip bidang studi
2 Ketepatan memilih tema.
3 Kreativitas
4 Ketepatan waktu pengumpulan tugas
5 Kerapihan hasil
Jumlah skor
Pekerjaan :
• .........................................................................................................................................
...........
• .........................................................................................................................................
...........
• .........................................................................................................................................
...........
• .........................................................................................................................................
...........
72
Tingkat Kriteria
Semua jawaban benar, sesuai dengan ilmu Grammatik dan penerapan konsep yang
berhubungan dengan tugas ini
3 Jawaban menunjukkan penerapan konsep mendasar tentang Grammatik yang
berhubungan dengan tugas ini. :
Semua jawaban benar tetapi ada cara yang tidak sesuai atau ada satu jawaban salah.
Sedikit kesalahan perhitungan dapat diterima
2 Jawaban menunjukkan keterbatasan atau kurang memahami masalah yang
berhubungan dengan tugas ini. Ada jawaban yang benar dan sesuai dengan prosedur,
dan ada jawaban tidak sesuai dengan permasalahan yang ditanyakan.
1 Jawaban hanya menunjukkan sedikit atau sama sekali tidak ada pengetahuan bahasa
Jerman yang berhubungan dengan tugas ini. Semua jawaban salah, atau Jawaban
benar tetapi tidak diperoleh melalui prosedur yang benar.
0 Tidak ada jawaban atau lembar kerja kosong.
KELAS : .…………..
Tingkat
No Nama Siswa Nilai Ket.
4 3 2 1
1.
2.
3.
Lembar Pengamatan
Penilaian Keterampilan - Unjuk Kerja/Kinerja/Praktik
Topik : Membuat Kliping Bahasa Jerman.
KI : ………………………..
KD : ………………………..
Indikator : ………………………..
73
Persiapan Pembuatan Kliping - Alat-alat tertata rapih sesuai dengan
(Menyiapkan alat Bahan) keperluannya
- Rangkaian alat persiapan tersusun dengan
30
benar dan tepat
1
- Bahan-bahan tersedia di tempat yang sudah
ditentukan.
20 Ada 2 aspek yang tersedia
10 Ada 1 aspek yang tersedia
Pelaksanaan Pembuatan - Menggunakan alat dengan tepat
Kliping. - Mengadakan bahan Kliping yang diperlukan
dengan tepat
2 30
- Memenambahkan bahan yang tepat
- Mengamati hasil pembuatan kliping dengan
tepat
20 Ada 3 aspek yang tersedia
10 Ada 2 aspek yang tersedia
Kegiatan akhir pembuatan - Membuang bahan-bahan sisa pembauatan
Kliping. Kliping ke tempat sampah.
30 - Membersihkan alat dengan baik
3 - Membersihkan meja praktikum
- Mengembalikan alat ke tempat semula
20 Ada 3 aspek yang tersedia
10 Ada 2 aspek yang tersedia
74
6. Hasil pemecahan masalah dibuat dalam laporan tertulis tentang kegiatan yang dilakukan
yang meliputi perencanaan, pelaksanaan pemecahan masalah, dan pelaporan hasil
pemecahan masalah
7. Laporan bagian perencanaan meliputi: (a) tujuan kegiatan, (b) persiapan/strategi untuk
pemecahan masalah
8. Laporan bagian pelaksanaan meliputi: (a) pengumpulan data, (b) proses pemecahan
masalah, dan (c) penyajian data hasil
9. Laporan bagian pelaporan hasil meliputi: (a) kesimpulan akhir, (b) pengembangan hasil
pada masalah lain (jika memungkinkan)
10. Laporan dikumpulkan paling lambat …………… minggu setelah tugas ini diberikan
Rubrik Penilaian Proyek:
Kriteria Skor
• Jawaban benar sesuai dengan kerangka berpikir ilmiah 4
• Laporan memuat perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan
• Bagian perencanaan memuat tujuan kegiatan yang jelas dan persiapan/strategi
pemecahan masalah yang benar dan tepat
• Bagian pelaksanaan memuat proses pengumpulan data yang baik, pemecahan masalah
yang masuk akal (nalar) dan penyajian data berbasis bukti
• Bagian pelaporan memuat kesimpulan akhir yang sesuai dengan data, terdapat
pengembangan hasil pada masalah lain
• Kerjasama kelompok sangat baik
• Jawaban benar sesuai dengan kerangka berpikir ilmiah 3
• Laporan memuat perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan
• Bagian perencanaan memuat tujuan kegiatan yang jelas dan persiapan/strategi
pemecahan masalah yang benar dan tepat
• Bagian pelaksanaan memuat proses pengumpulan data yang baik, pemecahan masalah
yang masuk akal (nalar) dan penyajian data berbasis bukti
• Bagian pelaporan memuat kesimpulan akhir yang sesuai dengan data, tidak terdapat
pengembangan hasil pada masalah lain
• Kerjasama kelompok sangat baik
• Jawaban benar tetapi kurang sesuai dengan kerangka berpikir ilmiah 2
• Laporan memuat perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan
• Bagian perencanaan memuat tujuan kegiatan yang kurang jelas dan persiapan/strategi
pemecahan masalah yang kurang benar dan tepat
• Bagian pelaksanaan memuat proses pengumpulan data yang kurang baik, pemecahan
masalah yang kurang masuk akal (nalar) dan penyajian data kurang berbasis bukti
• Bagian pelaporan memuat kesimpulan akhir yang kurang sesuai dengan data, tidak
terdapat pengembangan hasil pada masalah lain
• Kerjasama kelompok baik
• Jawaban tidak benar 1
• Laporan memuat perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan
• Bagian perencanaan memuat tujuan kegiatan yang tidak jelas dan persiapan/strategi
pemecahan masalah yang kurang benar dan tepat
• Bagian pelaksanaan memuat proses pengumpulan data yang kurang baik, pemecahan
75
Kriteria Skor
masalah yang kurang masuk akal (nalar) dan penyajian data tidak berbasis bukti
• Bagian pelaporan memuat kesimpulan akhir yang tidak sesuai dengan data, tidak
terdapat pengembangan hasil pada masalah lain
• Kerjasama kelompok kurang baik
Tidak melakukan tugas proyek 0
Skor
No Aspek
(0 – 100)
PERENCANAAN :
a. Rancangan Alat
1 - Alat dan bahan
- Gambar rancangan/desain
b. Uraian cara menggunakan alat
PELAKSANAAN :
a. Keakuratan Sumber Data / Informasi
2 b. Kuantitas dan kualitas Sumber Data
c. Analisis Data
d. Penarikan Kesimpulan
LAPORAN PROYEK :
a. Sistematika Laporan
3
b. Performans
c. Presentasi
Total Skor
76
No Aspek Skor
1 Perencanaan Bahan 25 50 75 100
a. Bentuk Fisik
b. Bahan
c. Warna.
Total
Skor
➢ Aspek yang dinilai disesuaikan dengan jenis produk yang dibuat
➢ Skor diberikan tergantung dari ketepatan dan kelengkapan jawaban yang diberikan. Semakin
lengkap dan tepat jawaban, semakin tinggi perolehan skor.
Rubrik Penilaian
Nama siswa : ………………….
Kelas : ………………….
No Kategori Skor Alasan
1 1. Apakah portofolio lengkap dan sesuai dengan rencana?
2 2. Apakah lembar isian dan lembar kuesioner yang dibuat sesuai?
3 3. Apakah terdapat uraian tentang prosedur pengukuran/pengamatan yang
dilakukan?
4 Apakah isian hasil pengukuran/pengamatan dilakukan secara benar?
5. Apakah data dan fakta yang disajikan akurat?
6. Apakah interpretasi dan kesimpulan yang dibuat logis?
7. Apakah tulisan dan diagram disajikan secara menarik?
8. Apakah bahasa yang digunakan untuk menginterpretasikan lugas,
sederhana, runtut dan sesuai dengan kaidah-kaidah bahasa Jerman?
Jumlah
Kriteria: 100 = sangat baik, 80 = baik, 60 = cukup,
40 = kurang, dan 20 = sangat kurang
Skor Perolehan
Nilai Perolehan =
40
77
Nama Produk : Kliping Bahasa Jerman Kelas : ……………
Alokasi Waktu : ……………
Skor
No Aspek
(0 – 100)
1 Tahap Perencanaan Bahan
Tahap Proses Pembuatan :
a. Persiapan alat dan bahan
2
b. Teknik Pengolahan
c. K3 (Keselamatan kerja, keamanan dan kebersihan)
Tahap Akhir (Hasil Produk)
3 a. Bentuk fisik
b. Inovasi
Total Skor
78
percobaan
3 Menyusun
laporan
praktikum
4 …. ….
Penilaian Keterampilan – Tertulis (menulis karangan, menulis laporan dan menulis surat.)
Penilaian Keterampilan – Tertulis (menulis karangan, menulis laporan dan menulis
surat/Brief.)
JUDUL
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
79
4. Pengayaan
Bagi peserta didik yang telah mencapai target pembelajaran sebelum waktu yang telah
dialokasikan berakhir, perlu diberikan kegiatan pengayaan.
5. Remedial
Bagi peserta didik yang belum mencapai target pembelajaran pada waktu yang telah
dialokasikan, perlu diberikan kegiatan remedial
80
Blasius Mengkaka, S.Fil, Gr. adalah Guru Profesional Bahasa Jerman sejak tahun 2008 di
SMA Kristen Atambua dan SMA Suria Atambua. Ia telah mengikuti banyak pelatihan Bimtek
Bahasa Jerman di Atambua dan Kupang- Prov. NTT. Ia pernah mengantar Tim Olimpiade
Bahasa Jerman SMA Suria Atambua berlaga di Regional 1 Deutscholympiade NTT Tahun
2019. Pada tahun 2014 menerbitkan buku pertamanya Jalan Wadas Politik dan Pendidikan
Indonesia Kontemporer (Depok: Herya Media)-ISBN 978-602-71351-5-4. Pada tahun 2016
menerbitkan buku keduanya Pendidikan, Keindonesiaan dan Potensi Domestik (Depok: Herya
Media)-ISBN 978-602-1032-55-8.
81