Modul
DEUTSCH EFFEKTIV II
Für SMA/MA Sprachklase XI
Halaman Pengesahan:
Modul ini telah disahkan sebagai salah satu sumber belajar utama Mata Pelajaran
Bahasa Jerman di SMA Kristen Atambua dan SMA Suria Atambua Kelas XI
Bahasa.
Produksi:
©2019-2021 Blasius Mengkaka di SMA Kristen Atambua dan SMA Suria
Atambua.
Website: https://independent.academia.edu/BlasiusMengkaka.
E-Mail: mengkakablasius@yahoo.com.
SMS: 082-145-749-290.
Dilarang mengcopy dan menyebarluaskan Modul ini tanpa izin tertulis dari
penyusun.
3
puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan YME atas rahmatNya sehingga Modul ini dapat
tampil di meja belajar para siswa SMA Kelas XI Bahasa. Jika bencana Corona semakin diatasi
karena program vaksinasi, saya gembira, kita pulih dan dapat bertemu di kelas seperti dahulu.
Modul ini memadukan Die Grammatik des Deutschen, Kurikulum 2013, 5 Penguatan
Pendidikan Karakter dan Start Deutsch A2 Jugendliche (remaja). Salah satu target pendidikan
bahasa Jerman di SMA Kelas XI Bahasa adalah agar para siswa dapat menguasai Start Deutsch
A2 Jugendliche (remaja) sebagai kemampuan dasar tingkat akhir.
Vielen Grüße!
Blasius Mengkaka
Penyusun/Deutschlehrer
4
DAFTAR ISI
Halaman
Sampul........................................................................................................................ 1
Pengesahan ................................................................................................................. 2
Sambutan Penyusun ................................................................................................... 3
Daftar Isi..................................................................................................................... 4
BAB I. MENDENGAR-MEMAHAMI (HŐRVERSTEHEN) ........................... 6
1.1. Soal-Soal Hörverstehen Start Deutsch A2 Jugendliche .................................. 7
1.2. Grammatik ..................................................................................................... 18
1.2.1. Präteritum ...................................................................................................... 18
1.2.2. Konjunktionem .............................................................................................. 21
1.2.2.1. Nebenordnende Konjunktionem. ............................................................................. 21
1. Sikap .............................................................................................................. 57
2. Pengetahuan ................................................................................................... 59
3. Keterampilan.................................................................................................. 60
4. Pengayaan ...................................................................................................... 71
5. Remedial ........................................................................................................ 71
Mampu mendengar dan memahami pesan-pesan lisan berbentuk suara dalam suatu
percakapan atau pesan berbentuk paparan lisan tentang identitas diri dan aktivitas-
aktivitas penting.
KI 1:
1. Memupuk sikap religiositas seperti; beriman dan bertaqwa, bersih (jasmani dan
rohani), toleransi dan cinta lingkungan hidup.
2. Memupuk sikap nasionalisme yaitu: cinta tanah air, semangat kebangsaan dan
menghargai kebhinekaan.
3. Memupuk kemandirian, seperti: kerja keras, kreatif, disiplin, pemberani dan
pembelajar.
4. Memupuk gotong royong, seperti: kerja sama, solidaritas, saling menolong, dan
kekeluargaan.
5. Memupuk integritas, seperti: kejujuran, keteladanan, kesantunan, dan cinta
kebenaran.
KI 2:
KI 3:
1. Mengidentifikasi bunyi dan ujaran (kata, frase, kalimat dan wacana) dalam
suatu konteks dengan mencocokkan, menjodohkan dan membedakannya
secara tepat.
7
(Sumber: Goethe-Institut).
(Sumber: Goethe-Institut).
(Sumber: Goethe-Institut).
4). (Aufgabe 4) Ein Mädchen dank für ihre Gerburstaggeschenk. Sie dank für….
a. den Rucksack.
5). (Aufgabe 5) Welche Schüler sollen in die Bibliothek gehen? Alle Schüler….
c. vom Schreibkurs.
(Sumber: Goethe-Institut).
12
(Sumber: Goethe-Institut).
13
(Sumber: Goethe-Institut).
(Sumber: Goethe-Institut).
14
(Sumber: Goethe-Institut).
15
(Sumber: Goethe-Institut).
16
(Sumber: Goethe-Institut).
(Sumber: Goethe-Institut).
17
(Sumber: Goethe-Institut).
18
(Sumber: Goethe-Institut).
1.2. Grammatik
1.2.1. Präteritum menyatakan kejadian waktu lampau. Bentuk lampau banyak
digunakan dalam tulisan atau teks. Dalam pelajaran ini akan dibahas bentuk
Präteritum untuk:haben, sein, werden, bentuk Swacheverben (Kata-Kata Kerja
Lemah) dan bentuk Starkeverben (Kata-Kata Kerja Kuat).
Contoh:
1). Wie wart Ihr Flug? Schön aber lang.
2). Majapahit hatte seinen Ursplung in Ost-Java.
Contoh:
1). Sie wollte ein Auto kaufen = Ia ingin membeli mobil di waktu lampau.
2). Er konnte leider nicht mitkommen = Sayang ia tidak dapat ikut.
Format Präteritum:
S + Modalverben im Präteritum ……. + Infinitiv
Präteritum im Schwacheverben
Schwacheverben atau kata-kata kerja lemah merupakan jenis kata kerja dengan
jumlah terbanyak dalam bahasa Jerman. Format Präteritum Schawacheverben
adalah:
20
Stamm + te/ete
Lihat Tabel:
Sagen Studieren besuchen antworten
sag te studier te besuch te antwort ete
Ich sagte studierte besuchte antwortete
Du sagtest studiertest besuchtest antwortetest
Er/es/sie sagte studierte besuchte antwortete
Wir sagten studierten besuchten antworteten
Ihr sagtet studiertet besuchtet antwortetet
Sie/sie sagten studierten besuchten antworteten
Präteritum im Starkeverben
Starkeverben adalah kata-kata kerja kuat yang terdiri atas Starkeverben dan
Unregelmäβigeverben dan berjumlah paling sedikit sehingga tercatat dalam
suplemen khusus. Tidak ada format untuk membentuk Präteritum untuk
Starkeverben untuk itu hanya bisa dihafal saja. Di suplemen dituliskan dalam 3
bentuk waktu yaitu: Präsens, Präteritum dan Perfek.
Sebagai contoh: Lihat Tabel:
Präsens Präteritum Perfek
beginnen began hat begonnen
bieten bot hat geboten
binden band hat gebunden
denken dachte hat gedacht
1. Aber=gegensatz=lawan arti.
Die Stewardness ist sehr hübsch aber leider unfreundlich (Pramugari itu sangat
cantik, namun tidak bersahabat).
Am besten gehen Sie zu Fuβ zum Museum den er ist nicht so weit von hier (Yang
terbaik ialah Anda jalan kaki ke museum lalu/kemudian/setelah itu dia berada
dekat dari sini).
3. Und=addition=menambah.
Arnold sieht gut aus und er ist sehr sympatisch (Arnold terlihat baik dan dia sangat
simpatik).
4. Oder=alternative=pilihan lain.
Nach Surabaya können Sie mit der Bahn oder mit dem Flugzeug fliegen (Anda
menuju ke Surabaya dengan kereta api atau terbang dengan pesawat terbang).
5. Sondern=gegensatz=lawan arti.
Yogya liegt nicht in West Java sondern in Mittel-Java (Yogya tidak terletak di
Jawa Barat melainkan di Jawa Tengah).
22
Claudia ist hübsch und nett, deshalb/deswegen/darum hat sie viele Freunde
(Claudia cantik dan baik, itulah sebabnya ia memiliki banyak teman).
Lihat contoh:
Wenn Sie Abendteuer suchen, können Sie einen Ausflug in den tropischen Wald
machen (Bila tuan mencari petualangan, tuan dapat membuat perjalanan udara di
hutan tropis).
an ---→ merupakan singkatan dari an dem = di, pada = am (an dem) Morgen, am
Samstag, am 19.3, artinya: pada pagi hari, di hari Sabtu, pda tanggal 19 bulan
Maret, usw.
seit--------→ sejak = Seit dem Krieg, seit einem Jahr, seit gestern, seit wann?
====Sejak waktu perang, sejak satu tahun, sejak kemarin, sejak kapan?
in -------→ di, dalam = im Januar, in dieser Woche, in einem Jahr, In Kurze -----→
di bulan Januari, dalam minggu ini, dalam setahun, secara singkat.
bis ----→bis morgen, bis bald, bis nächstes Jahr, bis zum Abend ----→ sampai
besok, sampai segera, sampai tahun yang akan datang, sampai nanti malam.
23
vor----→sebelum=vor der Arbeit, vor dem Unterricht, vor dem Essen, kurz vor 8 =
sebelum bekerja, sebelum pelajaran, sebelum makan, sebelum pukul 8.
während ----→selama =Währen der Arbeit, Währen des Essens, Währen des
Urlaubs = selama bekerja, selama waktu makan, selama libur.
Nach-----→sesudah=nach 1945 Jahr, nach dem Krieg, nach der Arbeit -------
→sesudah tahun 1945, sesudah perang, sesudah pekerjaan selesai.
Skema Waktu
Lihat Tabel:
Contoh:
1). Wann kommt Ihr? Am morgen abend (Kapan kamu datang? Esok malam).
2). Früher war alles ganz anders (Dahulu segala sesuatu lain).
1.2.3.1.Die Uhrtage:
1). morgens ---→ 04.00-09.00 = pagi.
2). vormittag---→ 09.00-11.00 = siang hari sebelum pukul 12.00
3). mittags ------→ 12.00-14.00 = siang hari.
4). nachmittags--→ 15.00-16.00 = sore hari.
5). abends------→ 18.00-21.00 = malam hari.
6). nacht------→ 21.00-24.00-03.00 = dini hari-petang.
25
1.2.3.2. Monat:
Januar, Pebruar, März, April, Mai, Juni, Juli, August, September, October,
November, Dezember.
1.2.3.3. Tagewoche:
Senin = Montag.
Selasa = Dienstag.
Rabu = Mittwoch.
Kamis = Donnerstag.
Jumat = Freitag.
Sabtu = Samstag.
Minggu = Sonntag.
1.2.3.4. Uhrzeit:
13.00 Uhr = ein Uhr = Pukul satu.
01.10 Uhr = zehn nach eins = Pukul satu lebih sepuluh.
13.25 Uhr = fünf vor halb zwei = Pukul setengah dua kurang lima.
19.40 Uhr = zehn nach half achs = pukul setengah 8 lewat sepuluh.
Atau zwanzig vor acht / pukul 8 kurang 20.
1.2.3.5. Anderezeitangaben:
am morgen = pada pagi hari.
am Abend = pada malam hari.
am Montag/Samstag/usw = pada senin/sabtu/usw.
am Wochenende = pada mingguan.
am 17 Augustus = pada 17 Agustus.
am 25 Desember = pada 25 Desember.
im Januar/März/usw. = Dalam bulan Januari/Maret/usw.
im Sommer/Herbst/Winter/Frühling = dalam musim panas/gugur/dingin/semi.
aber in der Nacht von Montag auf Dienstag = pada akhir hari senin dan awal
hari selasa.
in der Regenzeit/Trockenzeit = pada musim hujan atau musim panas.
26
Memahami pesan-pesan tertulis dalam bentuk dialog atau teks tentang identitas diri
dan aktivitas-aktivitas penting.
KI 1:
6. Memupuk sikap religiositas seperti; beriman dan bertaqwa, bersih (jasmani dan
rohani), toleransi dan cinta lingkungan hidup.
7. Memupuk sikap nasionalisme yaitu: cinta tanah air, semangat kebangsaan dan
menghargai kebhinekaan.
8. Memupuk kemandirian, seperti: kerja keras, kreatif, disiplin, pemberani dan
pembelajar.
9. Memupuk gotong royong, seperti: kerja sama, solidaritas, saling menolong, dan
kekeluargaan.
10.Memupuk integritas, seperti: kejujuran, keteladanan, kesantunan, dan cinta
kebenaran.
KI 2:
KI 3:
27
3. Mengidentifikasi bunyi dan ujaran (kata, frase, kalimat dan wacana) dalam
suatu konteks teks dengan menemukan makna, mencocokkan, menjodohkan
dan membedakannya secara tepat.
4. Memperoleh Informasi umum, informasi tertentu dari berbagai bentuk
wacana lisan sederhana secara tepat.
Teil 1: Du liest in einer Zeitung diesen Text. Wähle für die Aufgaben 1 bis 5 die
richtige Losung: a, b oder c.
28
(Sumber: Goethe-Institut)
Teil 1:
(Sumber: Goethe-Institut).
29
(Sumber: Goethe-Institut).
30
(Sumber: Goethe-Institut).
(Sumber: Goethe-Institut).
31
(Sumber: Goethe-Institut).
(Sumber: Goethe-Institut).
32
(Sumber: Goethe-Institut).
(Sumber: Goethe-Institut).
33
(Sumber: Goethe-Institut).
(Sumber: Goethe-Institut).
34
(Sumber: Goethe-Institut).
(Sumber: Goethe-Institut).
35
(Sumber: Goethe-Institut).
2.2. Grammatik
2.2.1. Kasus Genitiv ialah bentuk kata benda (die Substantiv) yang dipakai
sebagai keterangan (angaben) yang ditempatkan pada kata benda (die Substantive)
lain, atau menjadi kata benda (die Substantive) lainnya. Jadi kata benda yang
masuk kasus Genitiv tidak merupakan sebuah kata benda (die Substantive) yang
berdiri sendiri, tetapi pengertiannya sangat tergantung kepada kata benda (die
Substantive) lainnya.
Contoh:
1. Er kauft das Fahrrad des Lehrers (Dia membeli sepeda milik guru, artinya
sepeda yang dia beli adalah sepeda milik guru yang sudah dikenal).
2. Er kauft das Fahrrad eines Lehrers (Dia membeli sebuah sepeda milik seorang
guru, artinya eines Lehrers adalah seorang guru yang belum dikenal namanya).
3. Er kauft das Fahrrad des Männes (Dia membeli sebuah sepeda milik pria, pria
yang sudah dikenalnya).
4. Er kauft das Fahrrad der Lehrerin (Dia membeli sebuah sepeda milik ibu guru,
der adalah penanda kasus Genitiv yang menunjukkan jenis Femininum/ibu guru
yang sudah dikenalnya).
36
Tabel:
Dalam Tabel berikut, marilah kita melihat perbedaan antara kasus Nominativ dan
kasus Genitiv berikut untuk semakin memahami kedudukan kasus Genitiv dalam
kalimat.
1. -Im Zimmer des alten Mannes steht ein Tisch --------→ der Mann (M)---→
berubah (terjemahannya: Di dalam kamar milik lelaki tua itu berdiri sebuah
meja).
2. -Das ist der Tisch des alten Mannes ---------→ der Mann (M) --→ berubah
(Terjemahannya: Itu adalah meja milik lelaki tua itu).
-Der einen dunnen Hals hat dessen -------------→ yang mempunyai leher yang
kurus, yang kulitnya sudah kering dan berkeriput itu.
-Er wohnt am Ende der Straβe in der Nahe des Hauses --------------------→ Ia
tinggal di ujung jalan itu di dekat rumah.
-Mann sieht ihn so ihm Fotoalbum der Groβmütter ------------------→ Pria itu
melihatnya pada album foto milik nenek.
2.2.2. Die Adjective disebut kata sifat. Materi ini mengetengahkan penjelasan
tentang das Adjectiva dalam 3 bagian besar, yakni: pertama, pengertian dan
penggunaan kata sifat. Kedua, deklinasi kata sifat (Adjective Deklination) dan
ketiga, tingkat-tingkat perbandingan kata sifat (das Adjective) dalam kalimat
(Satz). Contoh kata-kata sifat yang popular digunakan dalam bahasa Jerman yakni:
schön, klug, weiss, schnell, langsam, dumm, gut, kalt, usw. Fungsi pokok kata-kata
sifat ini menggambarkan situasi, perbuatan atau tindakan, sifat dan ciri-ciri dari
orang, binatang dan benda-benda.
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Dalam Jaringan mengartikan kata sifat
sebagai:
(2). Peri keadaan yang menurut kodratnya, ada pada sesuatu (benda, orang).
(3). Ciri khas pada sesuatu untuk membedakan sesuatu itu dari yang lain.
Kata sifat (Die Adjective) digunakan sebagai pelengkap kata benda (die
Substantive) atau Attribut zu einem Nomen dan kata sifat itu sendiri (Attribut zu
eine Adjective), contohnya: einen kleinen Hund, weissen Hund (pelengkap kata
sifat), der gruner Salat, das dickes Buch (pelengkap kata benda). Adjective jenis ini
mengalami konjugasi atau konjugation.
Kata sifat (Die Adjective) berfungsi sebagai predikatif jika kata sifat digunakan
untuk menggambarkan seseorang atau sesuatu benda bersama dengan kata kerja
(die Verben) berikut: sein, werden, finden, schmecken, aussehen dan wirken.
Contoh:
Kata sifat (Die Adjective) sebagai kata keterangan (Adverb), jika kata sifat
digunakan untuk menggambarkan kata kerja atau bagaimana sebuah tindakan
dilakukan.
Contoh: Erick lauft sehr schnell, Er spricht gut Deutsch sehr. Kata sifat jenis ini
tidak dapat dikonyugasikan.
Kata sifat juga dapat digunakan untuk membandingkan perbedaan antara benda,
orang, binatang, yang disebut tingkat perbandingan kata sifat yang dikelompokkan
atas 3, yakni: Positiv, Komparativ dan Superlativ.
Contoh:
Dalam Kalimat (Satz), kata sifat (die Adjective) juga dapat berfungsi sebagai
kata benda (die Substantive) yang berdiri sendiri, contoh: die Alte, die Verwandte,
usw.
Posisi kata sifat (die Adjective) terletak di depan kata benda (die Substantive)
dan perubahan akhirankata sifat tergantung dari Genus (der, die das) baik singular
maupun plural (jamak)-numerus dan Nominativ, Akkusativ, Dativ dan Genitiv.
Apabila diikuti oleh Bestimmte Artikel (der, die, das), maka kata sifat (die
Adjective) akan mendapatkan akhiran –e atau –en.
Perhatikan Tabel:
Akusativ den netten Mann das nette Kind die nette Frau
Dativ dem nettes Mann dem netten Kind der netten Frau
Genitiv des netten des netten Kind(e)s der netten Frau
Mann(e)s
Perubahan kata sifat (die Adjective) di atas berlaku juga untuk bentuk:
Perubahan kata sifat di atas berlaku juga untuk Possesive Artikel: mein, dein, sein,
ihr, unser, euer, ihr.
Apabila diikuti oleh kata benda tanpa artikel, maka maka kata sifat tersebut
akan mendapatkan akhiran: -e, -en, -em, es (tanpa artikel/einige, etlische, usw) +
Die Substantive + Die Substantive.
Perubahan kata sifat di atas berlaku juga untuk: einige, etlichen, mehrere, zahlen
(zwei, drei, vielle, wenige).
Apabila dalam kalimat terdapat lebih dari satu kata sifat yang terletak sebelum
kata benda (die Substantive), maka kata sifat (die Adjective) itu akan mengalami
konjugasi (perubahan), sama seperti ketiga bentuk perubahan (konjugasi) di atas.
Contoh:
42
Maskulinum
Maskulinum
Nominativ dieser kalte Tee dieser kalte Tee kalter Tee
Genitiv des kalten Tees dieses kalten Tees kalten Tee
Dativ dem kalten Tee diesem kalten Tee kaltem Tee
Akusativ den kalten Tee diesen kalten Tee kalten Tee
Feminim
Feminim
Nominativ die alte Ware solche alte Ware alte Ware
Genitiv der alten Ware solcher alten Ware alter Ware
Dativ der alten Ware solcher alten Ware alter Ware
Akusativ die alte Ware solche alte Ware alte Ware
Neutrum
Neutrum
Nominativ das neue Geld welches neue Geld neues Geld
Genitiv des neuen Geld welches neuen neuen Geld
Geld
Dativ dem neuen Geld welchem neuen neuem Geld
Geld
Akusativ das neue Geld welches neue Geld neues Geld
43
-Jika di depan kata sifat ada penunjuk jenis (Artikel): die, der, den dan die atau
kata-kata lain yang seakhiran, maka kata sifat (die Adjective) itu dalam pemakaian
jamak berakhiran –en untuk segala jenis.
- Jika tidak ada kata penunjuk jenis atau kata lain yang seakhiran, maka kata
sifatlah yang mendapatkan akhiran dari kata-kata penunjuk jenis yakni: -e, -er, en
dan –e.
-viele = banyak.
-einige = beberapa.
-verschiedene = pelbagai.
-mehrere = banyak.
- Kata sifat (die Adjective) dalam Nominativ dan Akusativ hanya berakhiran –e
saja, contohnya:
KI 1:
KI 2:
KI 3:
Lerntziele: Mampu menulis surat atau teks dan memahami pesan-pesan tertulis
dalam bentuk teks bahasa Jerman tentang aktivitas-aktivitas penting pribadi, teman
dan orang lain.
Teil 1:
Sumber: Goethe-Institut.
Kata-Kata Penting:
unterweg=perjalanan.
schreiben = menulis.
an = kepada.
Warum = mengapa.
nennen = beritahu.
Treffen = pertemuan.
Teil 2:
Sumber: Goethe-Institut.
47
Kata-Kata Penting:
läden = mengundang.
feiern = merayakan.
helfen = menolong.
weg = perjalanan.
fragen = tanya.
Sumber: Goethe-Institut.
Kata-kata penting:
schreiben = menulis.
besuchen=mengunjungi.
finden=menemukan.
Punkt=Point.
wahlen =memilih.
Heimatstadt=kota kelahiran.
Zimmer=kamar.
Haus=rumah.
Familie=keluarga.
kommen=datang.
machen=membuat.
49
Teil 1:
(Sumber: Goethe-Institut).
50
Teil 2:
51
KI 1:
KI 2:
KI 3:
53
1. Mengidentifikasi dan menulis bunyi dan ujaran (kata, frase, kalimat dan
wacana) dalam suatu konteks teks dengan menemukan makna,
mencocokkan, menjodohkan dan membedakannya secara tepat.
2. Memperoleh Informasi umum, informasi tertentu dari berbagai bentuk
wacana lisan sederhana secara tepat.
Sumber: www.telc.de.
membahas Video itu di sini. Dalam Video itu terlihat susunan ujian Sprechen A2
Jugendliche, sebagai berikut:
1). 2 orang penguji: Frau Claudia (penguji 1) dan Frau Stefania aus Deutschland
(penguji 2).
2). 2 orang peserta ujian: Marian (23) aus Tunisia (peserta 1) dan Paula (18) aus
Spanyol (peserta 2).
Keempat orang itu duduk dalam formasi 1 meja berbentuk L dan 4 kursi. Frau
Claudia berperanan sebagai penguji 1, penanya dan pengarah dialog. Para peserta
ujian harus memperlihatkan kemampuan untuk bertanya dan menjawab dengan
suara jelas dan isi pembicaraan dapat dimengerti sesuai tata bahasa Jerman. Juga
para peserta harus memperlihatkan kemampuan mengetahui dan memahami tema-
tema yang dibahas.
Kennenlernen dibuat singkat lebih dahulu dipandu penguji 1 dengan suara halus
dan perlahan. Dengan halus, penguji 1 mengucapkan salam pembukaan, misalnya:
Herzliche willkommen zu Goethe-Zertifikat A2. Mein Name ist…. Das ist meine
Kollegin…., kemudian penguji 1 bertanya kepada peserta: Wie heiβen Sie? Peserta
satu-satu menjawab dengan jawaban panjang: Name (nama), Heimatland (asal
negara) dan das Alter (umur).
Misalnya tema pertanyaan penguji 1 untuk peserta 1 adalah Was machen Sie
mit ihrem Taschengeld? Yang perlu diperhatikan adalah jawaban-jawaban
peserta 1 atas pertanyaan di atas, yaitu:
Lalu misalnya tema pertanyaan penguji 1 untuk peserta 2 adalah Was machen
Sie oft am Wochenende? Dijawab oleh peserta 2. Jawaban-jawabannya panjang.
Ia mengemukakan kegiatan mulai dari Freitag, Samstag, Sonntag.
-Sport?
56
-Mit wem?
-Wo?
-Jemanden besuchen?
Peserta 1 menyapa peserta 2: Hallo, wir brauchen eine Geschenk für Patriks
Geburstagfeier. Bicarakan hari berbelanja dan jam berapa?
Penguji 1 mengingatkan para peserta barang-barang yang ingin keduanya beli: und
was möchte ihr einkaufen?
-Kledung kaufen
-Blume?
-Essen?
1. Sikap
- Penilaian Observasi
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik sehari-
hari, baik terkait dalam proses pembelajaran maupun secara umum. Pengamatan
langsung dilakukan oleh guru. Berikut contoh instrumen penilaian Sikap:
Aspek Perilaku yang
N Jumla Skor Kode
Nama Siswa Dinilai
o h Skor Sikap Nilai
BS JJ TJ DS
1 Amin 75 75 50 75 275 68,75 C
2 ... ... ... ... ... ... ...
Keterangan :
• BS : Bekerja Sama
• JJ : Jujur
• TJ : Tanggung Jawab
• DS : Disiplin
Catatan :
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x 4 =
400
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang ingin dinilai
- Penilaian Diri
58
Seiring dengan bergesernya pusat pembelajaran dari guru kepada peserta didik, maka
peserta didik diberikan kesempatan untuk menilai kemampuan dirinya sendiri. Namun
agar penilaian tetap bersifat objektif, maka guru hendaknya menjelaskan terlebih
dahulu tujuan dari penilaian diri ini, menentukan kompetensi yang akan dinilai,
kemudian menentukan kriteria penilaian yang akan digunakan, dan merumuskan
format penilaiannya Jadi, singkatnya format penilaiannya disiapkan oleh guru terlebih
dahulu. Berikut Contoh format penilaian :
Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 4 x 100 = 400
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (250 : 400) x 100 =
62,50
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat juga digunakan untuk menilai kompetensi pengetahuan dan
keterampilan
Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50 untuk pernyataan yang positif, sedangkan
untuk pernyataan yang negatif, Ya = 50 dan Tidak = 100
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 5 x 100 = 500
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (450 : 500) x 100 =
90,00
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
2. Pengetahuan
- Tertulis Pilihan Ganda
- Tertulis Uraian
Tes tertulis bentuk uraian mengenai penyelesaian persamaan dan pertidaksamaan
linier dalam tanda mutlak, dan penerapannya dalam penyelesaian masalah nyata yang
sederhana
- Tes Lisan / Observasi terhadap Diskusi Tanya Jawab dan Percakapan
- Penugasan
Membaca mengenai pengertian nilai mutlak, ekspresi-ekspresi, penyelesaian, dan
masalah nyata yang terkait dengan persamaan dan pertidaksamaan linier dalam tanda
mutlak.
Tugas Rumah (Hausaufgaben):
a) Peserta didik menjawab pertanyaan yang terdapat pada Modul.
b) Peserta didik meminta tanda tangan orangtua sebagai bukti bahwa mereka telah
mengerjakan tugas rumah (Hausaufgaben) dengan baik.
c) Peserta didik mengumpulkan jawaban dari tugas rumah (Hausaufgaben) yang
telah dikerjakan untuk mendapatkan penilaian
60
3. Keterampilan
- Penilaian Unjuk Kerja.
Mengerjakan latihan soal-soal terkait materi yang diajarkan.
- Penilaian Proyek.
- Penilaian Produk.
- Penilaian Portofolio.
Menyusun dan membuat rangkuman dari tugas-tugas yang sudah diselesaikan,
kemudian membuat refleksi diri.
Pedoman Penskoran:
No Jawaban Skor
a.
b.
61
Skor maksimal
N SK N
PILIHAN GANDA ESSAY
N A OR IL
O M 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 0 0 0 0 0 P A
A E I
1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 G
1
2
KELAS : .……………..
Pernyataan
Pengungkapa
Ketepatan
n Kebenara Dan lain
N penggunaa
Nama Peserta Didik gagasan yang n Konsep sebaginya
o n istilah
orisinil
Tida
Tida
Tida
Tida
Ya
Ya
Ya
Ya
k
k
1
2
Nama Pernyataan
Peserta Pengungkapan Kebenaran Ketepatan Jumlah
Didik gagasan yang orisinil konsep penggunaan istilah
YA TIDAK YA TIDAK YA TIDAK YA TIDAK
Elsiana
Kanisia
....
Rubrik Penilaian
Kelompok
No. Kriteria
9 8 7 6 5 4 3 2 1
1 Kesesuaian dengan konsep dan prinsip bidang studi
2 Ketepatan memilih tema.
3 Kreativitas
4 Ketepatan waktu pengumpulan tugas
5 Kerapihan hasil
Jumlah skor
Pekerjaan :
• .........................................................................................................................................
...........
• .........................................................................................................................................
...........
• .........................................................................................................................................
...........
• .........................................................................................................................................
...........
Tingkat Kriteria
Semua jawaban benar, sesuai dengan ilmu Grammatik dan penerapan konsep yang
berhubungan dengan tugas ini
3 Jawaban menunjukkan penerapan konsep mendasar tentang Grammatik yang
berhubungan dengan tugas ini. :
Semua jawaban benar tetapi ada cara yang tidak sesuai atau ada satu jawaban salah.
Sedikit kesalahan perhitungan dapat diterima
2 Jawaban menunjukkan keterbatasan atau kurang memahami masalah yang
berhubungan dengan tugas ini. Ada jawaban yang benar dan sesuai dengan prosedur,
dan ada jawaban tidak sesuai dengan permasalahan yang ditanyakan.
1 Jawaban hanya menunjukkan sedikit atau sama sekali tidak ada pengetahuan bahasa
Jerman yang berhubungan dengan tugas ini. Semua jawaban salah, atau Jawaban
benar tetapi tidak diperoleh melalui prosedur yang benar.
0 Tidak ada jawaban atau lembar kerja kosong.
KELAS : .…………..
Tingkat
No Nama Siswa Nilai Ket.
4 3 2 1
1.
2.
3.
Lembar Pengamatan
Penilaian Keterampilan - Unjuk Kerja/Kinerja/Praktik
Topik : Membuat Kliping Bahasa Jerman.
KI : ………………………..
KD : ………………………..
Indikator : ………………………..
6. Hasil pemecahan masalah dibuat dalam laporan tertulis tentang kegiatan yang dilakukan
yang meliputi perencanaan, pelaksanaan pemecahan masalah, dan pelaporan hasil
pemecahan masalah
7. Laporan bagian perencanaan meliputi: (a) tujuan kegiatan, (b) persiapan/strategi untuk
pemecahan masalah
8. Laporan bagian pelaksanaan meliputi: (a) pengumpulan data, (b) proses pemecahan
masalah, dan (c) penyajian data hasil
9. Laporan bagian pelaporan hasil meliputi: (a) kesimpulan akhir, (b) pengembangan hasil
pada masalah lain (jika memungkinkan)
10. Laporan dikumpulkan paling lambat …………… minggu setelah tugas ini diberikan
Rubrik Penilaian Proyek:
Kriteria Skor
• Jawaban benar sesuai dengan kerangka berpikir ilmiah 4
• Laporan memuat perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan
• Bagian perencanaan memuat tujuan kegiatan yang jelas dan persiapan/strategi
pemecahan masalah yang benar dan tepat
• Bagian pelaksanaan memuat proses pengumpulan data yang baik, pemecahan masalah
yang masuk akal (nalar) dan penyajian data berbasis bukti
• Bagian pelaporan memuat kesimpulan akhir yang sesuai dengan data, terdapat
pengembangan hasil pada masalah lain
• Kerjasama kelompok sangat baik
• Jawaban benar sesuai dengan kerangka berpikir ilmiah 3
• Laporan memuat perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan
• Bagian perencanaan memuat tujuan kegiatan yang jelas dan persiapan/strategi
pemecahan masalah yang benar dan tepat
• Bagian pelaksanaan memuat proses pengumpulan data yang baik, pemecahan masalah
yang masuk akal (nalar) dan penyajian data berbasis bukti
• Bagian pelaporan memuat kesimpulan akhir yang sesuai dengan data, tidak terdapat
pengembangan hasil pada masalah lain
• Kerjasama kelompok sangat baik
• Jawaban benar tetapi kurang sesuai dengan kerangka berpikir ilmiah 2
• Laporan memuat perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan
• Bagian perencanaan memuat tujuan kegiatan yang kurang jelas dan persiapan/strategi
pemecahan masalah yang kurang benar dan tepat
• Bagian pelaksanaan memuat proses pengumpulan data yang kurang baik, pemecahan
masalah yang kurang masuk akal (nalar) dan penyajian data kurang berbasis bukti
• Bagian pelaporan memuat kesimpulan akhir yang kurang sesuai dengan data, tidak
terdapat pengembangan hasil pada masalah lain
• Kerjasama kelompok baik
• Jawaban tidak benar 1
• Laporan memuat perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan
• Bagian perencanaan memuat tujuan kegiatan yang tidak jelas dan persiapan/strategi
pemecahan masalah yang kurang benar dan tepat
• Bagian pelaksanaan memuat proses pengumpulan data yang kurang baik, pemecahan
67
Kriteria Skor
masalah yang kurang masuk akal (nalar) dan penyajian data tidak berbasis bukti
• Bagian pelaporan memuat kesimpulan akhir yang tidak sesuai dengan data, tidak
terdapat pengembangan hasil pada masalah lain
• Kerjasama kelompok kurang baik
Tidak melakukan tugas proyek 0
Skor
No Aspek
(0 – 100)
PERENCANAAN :
a. Rancangan Alat
1 - Alat dan bahan
- Gambar rancangan/desain
b. Uraian cara menggunakan alat
PELAKSANAAN :
a. Keakuratan Sumber Data / Informasi
2 b. Kuantitas dan kualitas Sumber Data
c. Analisis Data
d. Penarikan Kesimpulan
LAPORAN PROYEK :
a. Sistematika Laporan
3
b. Performans
c. Presentasi
Total Skor
No Aspek Skor
1 Perencanaan Bahan 25 50 75 100
a. Bentuk Fisik
b. Bahan
c. Warna.
Total
Skor
➢ Aspek yang dinilai disesuaikan dengan jenis produk yang dibuat
➢ Skor diberikan tergantung dari ketepatan dan kelengkapan jawaban yang diberikan. Semakin
lengkap dan tepat jawaban, semakin tinggi perolehan skor.
Rubrik Penilaian
Nama siswa : ………………….
Kelas : ………………….
No Kategori Skor Alasan
1 1. Apakah portofolio lengkap dan sesuai dengan rencana?
2 2. Apakah lembar isian dan lembar kuesioner yang dibuat sesuai?
3 3. Apakah terdapat uraian tentang prosedur pengukuran/pengamatan yang
dilakukan?
4 Apakah isian hasil pengukuran/pengamatan dilakukan secara benar?
5. Apakah data dan fakta yang disajikan akurat?
6. Apakah interpretasi dan kesimpulan yang dibuat logis?
7. Apakah tulisan dan diagram disajikan secara menarik?
8. Apakah bahasa yang digunakan untuk menginterpretasikan lugas,
sederhana, runtut dan sesuai dengan kaidah-kaidah bahasa Jerman?
Jumlah
Kriteria: 100 = sangat baik, 80 = baik, 60 = cukup,
40 = kurang, dan 20 = sangat kurang
Skor Perolehan
Nilai Perolehan =
40
percobaan
3 Menyusun
laporan
praktikum
4 …. ….
Penilaian Keterampilan – Tertulis (menulis karangan, menulis laporan dan menulis surat.)
Penilaian Keterampilan – Tertulis (menulis karangan, menulis laporan dan menulis
surat/Brief A2 Jugendliche.)
JUDUL
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
71
4. Pengayaan
Bagi peserta didik yang telah mencapai target pembelajaran sebelum waktu yang telah
dialokasikan berakhir, perlu diberikan kegiatan pengayaan.
5. Remedial
Bagi peserta didik yang belum mencapai target pembelajaran pada waktu yang telah
dialokasikan, perlu diberikan kegiatan remedial
DAFTAR PUSTAKA
Sagita, Wilda, Dra, M.Pd, dkk. (Penulis). 2018. Modul Bahasa dan Sastera Jerman
SMA Kurikulum 2013. Jakarta: Direktorat Jenderal Dikdasmen, Kemendikbud.
Balme, P., Michaela und Kiefer, Peter. 2011. Goethe-Zertifikat A2. München:
Goethe-Institut.
Guess, Julia. 2008. Model Test Start Deutsch 2 Jugendliche. Stuttgart: Ernst Klett
Sprachen.
Mengkaka, Blasius. 2019/2020. Modul Die Grammatik des Deutschen untuk Kelas
X Bahasa Semester 1. Atambua: Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olaraga Prov.
NTT.
Mengkaka, Blasius. 2019/2020. Modul Die Grammatik des Deutschen untuk Kelas
X Bahasa Semester 2. Atambua: Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olaraga Prov.
NTT.
73
Mengkaka, Blasius. 2019/2020. Modul Die Grammatik des Deutschen untuk Kelas
XI Bahasa Semester 1. Atambua: Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olaraga Prov.
NTT.
Mengkaka, Blasius. 2019/2020. Modul Die Grammatik des Deutschen untuk Kelas
XII Bahasa Semester 2. Atambua: Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olaraga Prov.
NTT.
Nursalam. 2013. Bahan Ajar Bahasa Jerman Kelas XII. Makassar: Tanpa Penerbit.
Blasius Mengkaka, S.Fil, Gr. adalah Guru Profesional Bahasa Jerman sejak tahun 2008 di
SMA Kristen Atambua dan SMA Suria Atambua. Ia telah mengikuti banyak pelatihan Bimtek
Bahasa Jerman di Atambua dan Kupang- Prov. NTT. Ia pernah mengantar Tim Olimpiade
Bahasa Jerman SMA Suria Atambua berlaga di Regional 1 Deutscholympiade NTT Tahun 2019.
Pada tahun 2014 menerbitkan buku pertamanya Jalan Wadas Politik dan Pendidikan Indonesia
Kontemporer (Depok: Herya Media)-ISBN 978-602-71351-5-4. Pada tahun 2016 menerbitkan
buku keduanya Pendidikan, Keindonesiaan dan Potensi Domestik (Depok: Herya Media)-ISBN
978-602-1032-55-8.