Anda di halaman 1dari 2

Sia - Sia Letih Di Rantau

Ada seorang bujang lapuk bernama Rizal atau biasa disapa dengan nama Ijal,
padang panjang merupakan tempat dimana Ijal tumbuh besar ,Ijal yang kesehariannya
menghabiskan waktu bersama teman- temannya bermain judi,meminum-minuman
keras di padang disebut dengan parewa, berbeda dengan kekasihnya Dinda
merupakan kekasih ijal yang memiliki sifat lemah lembut dan pendiam, sebenarnya
Dinda sudah lelah melihat perilaku ijal yang tidak ada perubahan dari hari ke hari,
Suatu hari Dinda ingin bertemu dengan Ijal, Dinda ingin membicarakan tentang
hubungannya dengan Rizal , bertemulah mereka di tepi danau di padang panjang

“Uda Ijal , mau dibawa kemana hubungan kita ?. semakin hari Uda tidak
memikirkan masa depan.!” ujar Dinda

“Tenang adiak, denai sebenarnya sudah ingin berubah namun teman-teman


yang terus menghasut denai” balas ijal

“Merantau lah Uda , dengan merantau Uda bisa lepas dari teman-temanmu itu”
ucap Dinda sembari menasehati Ijal

“Indak Dinda , Uda tidak bisa berjauhan dengan Dinda”

“ tenang uda, dinda disini akan baik-baik saja , merantau lah uda , cari kehidupan
yang lebih baik”

“Baiklah jika itu kemauan adiak , uda akan menuruti” ucapan ijal sembari
tertunduk lesu

Beberapa minggu kemudian ijala memutuskan untuk berangkat merantau ke


Surabaya menyusul sang paman yang telah terlebih dahulu merantau ijal berpesan
kepada Dinda “ tunggulah Uda pulang adiak, janganlah engkau berpaling hati”,
berangkatlah ijal menuju ke Surabaya
Sesampainya di Surabaya Ijal kemudian menemui pamannya yang telah sukses
membuka rumah makan,Ijal kemudian meminta pekerjaan ke pamannya

“ paman adakah pekerjaan untuk Ijal” tanya ijal

“ ada Ijal , cubo kamu siapkan lamaran pekerjaan , sepertinya teman paman ada
yang butuh pegawai”
Diterimalah ijal menjadi housekeeping di sebuah villa , siang malam Ijal bekerja
membanting tulang , sembari menanti kabar dari Dinda yang tidak ada memberi kabar,
sudah beberapa tahun ini ijal mengumpulkan uang untuk menghalalkan sang pujaan
hati, Dinda tetap saja tidak pernah memberikan kabar
Menjelang petang datanglah sepasang pengantin baru yang ingin memesan villa
dimana tempat Ijal bekerja,terkejut lah ijal melihat pasangan itu , ternyata itu adalah
Dinda yang telah dipinang orang, hancur hati ijal melihatnya, Dinda melihat Ijal seperti
orang asing, tak sepatah kata keluar dari mulut Dinda saat melihat Ijal

“Sio-sio latiah dirantau ” ucap Ijal yang sedang menahan siksaan batin

Nampak perjuangan Ijal ditanah rantau sia-sia sudah, Letih kerja kerasnya
dibalas oleh penghianatan, Ijal masih tak percaya bahwa dinda telah sudah ada yang
punya,

Pesan yang dapat kita ambil dari cerpen ini yaitu “jangan pernah berharap kepada
manusia,sebab itu adalah sumber kekecewaan”

NAMA : RICKY REYNALDY TRIYO CAHYO


NIM : 22044000004

*TUGAS BESAR 1 CERPEN*

Anda mungkin juga menyukai