Makalah Seminar Anisa Angkatan 2021
Makalah Seminar Anisa Angkatan 2021
) SEBAGAI OBAT
DIABETES MELLITUS
Makalah ini disusun dan diajukan untuk memenuhi tugas pada mata kuliah
Seminar Biologi
Oleh:
Anisa Lolincia (213020209012)
Mengetahui,
Dosen Penulis
Pembimbing
2
HALAMAN PENGESAHAN
Mengetahui,
Mengetahui,
Ketua Program Studi Pendidikan Biologi
ABSTRAK
Anisa Lolincia
Program Studi Pendidikan Biologi, Jurusan Pendidikan MIPA,
Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Palangka Raya
lolinciaanisa@gmail.com
4
hipoglikemia, toksisitas hati, peningkatan berat badan, physconia
atau pembesaran perut dan asidosis laktat (Chattopadhyay 2009 diacu dalam
Fadillah 2014). Kuntorini (2005 diacu dalam Ningsih 2016), tingginya harga
obat modern dan adanya efek samping penggunaan yang merugikan, memicu
masyarakat untuk kembali menggunakan obat tradisional.Mengkudu merupakan
tanaman yang mampu tumbuh dengan mudah di daerah tropis.
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
rahmat dan karuniaNya penulis dapat menyusun dan menyelesaikan makalah ini.
Tidak lupa pula penulis ucapkan terima kasih kepada Ibu Shanty Savitri, S.Si.,
M.Pd. selaku dosen pengampu mata kuliah Seminar Biologi. Bapak Chaidir
Adam, M.Pd. selaku dosen pembimbing yang senantiasa membimbing penulis
dalam menyelesaikan tugas makalah ini, Dan Ibu Elga Araina, S.Si., M.Pd. selaku
dosen penilai.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
iii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. ........................................................................................................
Gambar 2. ........................................................................................................
Gambar 3. ........................................................................................................
iv
DAFTAR TABEL
Tabel 1. .............................................................................................................
Tabel 2. .............................................................................................................
Tabel 3. .............................................................................................................
v
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. ......................................................................................................
Lampiran 2. ......................................................................................................
Lampiran 3. ......................................................................................................
vi
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Diabetes adalah salah satu penyakit degeneratif dengan angka kejadian di
Indonesia yang cenderung mengalami peningkatan. Degenaratif merupakan kondisi
sel-sel dan jaringan dalam tubuh memiliki penurunan karena faktor usia, sehingga
mempengaruhi kondisi tubuh secara keseluruhan, penyakit degeneratif yang sering
muncul yaitu salah satunya Diabetes Mellitus.
Diabetes melitus merupakan kelompok penyakit metabolik yang ditandai dengan
hiperglikemia (peningkatan kadar gula darah) yang terjadi karena kelainan sekresi
insulin, kerja insulin ataupun keduanya (Dompeipen 2014). Keadaan hiperglikemia
dapat menyebabkan dehidrasi dan ketoasidosis yang dalam jangka waktu lama akan
menyebabkan penyakit kardiovaskular, kegagalan kronis ginjal, kerusakan retina
yang mengakibatkan kebutaan dan juga kerusakan saraf yang mengakibatkan
impotensi dan gangren yaitu nekrosis jaringan tubuh yang disebabkan oleh infeksi
dengan resiko amputasi (Pujiyanto 2012).
Penyakit diabetes ini juga tidak dapat disembuhkan. Beberapa pengobatan
penyakit diabetes hanya mampu untuk mengontrol atau menjaga kadar gula darah
agar berada pada kondisi normal.
Pengobatan penyakit diabetes dilakukan dengan cara pengobatan modern dan
tradisional. Pengobatan modern dilakukan dengan pemberian atau penyuntikan
insulin serta obat oral untuk menjaga kestabilan gula darah di dalam tubuh.
Pengobatan modern dapat menyebabkan beberapa efek samping seperti
hipoglikemia, toksisitas hati, peningkatan berat badan, physconia atau pembesaran
perut dan asidosis laktat (Chattopadhyay 2009 diacu dalam Fadillah 2014).
Kuntorini (2005 diacu dalam Ningsih 2016), tingginya harga obat modern dan
adanya efek samping penggunaan yang merugikan, memicu masyarakat untuk
kembali menggunakan obat tradisional. Berbeda halnya dengan pengobatan
tradisional yang memanfaatkan tumbuh-tumbuhan untuk membantu mengontrol gula
dalam darah. Pengobatan tradisional tidak menyebabkan efek samping dalam jangka
waktu penggunaan yang lama.
Menurut Ningsih (2016), penggunaan obat tradisional dinilai lebih aman
dibandingkan obat konvensional (modern), obat tradisional memiliki efek samping
2
3
yang relatif rendah. Salah satu tumbuhan obat yang biasanya digunakan untuk
mengobati diabetes adalah mengkudu (Morinda citrifolia L.).
Mengkudu merupakan tanaman yang mampu tumbuh dengan mudah di daerah
tropis. Tanaman ini pada bagian buahnya mengandung senyawa alkaloid, saponin,
flavonoid, antrakuinon dan polifenol (Agoes 2010). Menurut Maria Gotti (2001
diacu dalam Susilowati 2010), buah mengkudu mengandung zat nutrisi dan zat aktif
seperti terpenoid, skolopetin, seronin dan proseronin serta asam askorbat. Penelitian
Rahmawati et al. (2009) mendapatkan bahwa buah mengkudu positif mengandung
alkaloid, saponin dan flavonoid. Senyawa seperti alkaloid (Fikri et al. 2015),
flavonoid dan saponin (Achmad & Jenie 2012; Fadillah 2014) serta triterpenoid
(Fadillah 2014) berfungsi untuk menurunkan kadar glukosa darah.
3
1
B. Pembatasan Masalah
Makalah ini membahas tentang Buah Mengkudu ( Morinda Citrifolia)
Sebagai Obat Diabetes Mellitus.
C. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah pada makalah ini sebagai berikut.
1. Apa saja yang terkandung pada buah mengkudu sehingga dapat
Mengobati diabetes mellitus?
2. Bagaimana cara menggunakan buah mengkudu untuk mengobati diabetes
mellitus?
3. Apa saja Manfaat penggunaan buah mengkudu terhadap penggobatan
diabetes mellitus?
D. Tujuan Penulisan
Adapun Tujuan Penulisan pada makalah ini sebagai berikut.
1. untuk mengetahui manfaat penggunaan buah mengkudu sebagai obat
diabetes mellitus.
2. kandungan pada buah mengkudu sehingga dapat mengobati diabetes
milletus.
3. cara menggunakan buah mengkudu untuk diabetes milletus tersebut.
E. Manfaat Penulisan
1. Manfaat Penulisan ini Bagi Pembaca: untuk Mengetahui tentang
potensi buah mengkudu sebagai obat diabetes miletus dan menjadi
sebagai sumber informasi.
2. Manfaat Penulisan ini Bagi Penulis : Dapat dijadikan sebagai
Referensi untuk Tambahan informasi serta dapat di jadikan sebagai
acuan untuk menyusun penelitian yang lebih baik lagi.
1
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Gambar 1: Mengkudu
1) Klasifikasi Mengkudu (Morinda citrifolia L.)
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Gentianales
Famili : Loganiaceae
Genus : Fagraea
Spesies : Fagraea racemosa
2
3
3
4
B. Diabetes Mellitus
Diabetes mellitus merupakan salah satu penyakit yang prevalensinya semakin
meningkat dari tahun ke tahun. World Health Organization (WHO) memprediksi
kenaikan jumlah pasien diabetes di Indonesia dari 8,4 juta pada tahun 2017
menjadi sekitar 21,3 juta pada tahun 2030, bahkan Indonesia menempati urutan
keempat di dunia sebagai jumlah penderita diabetes mellitus terbanyak setelah
India, China, dan Amerika (Leonita, 2015)
Diabetes (diabetes mellitus) adalah suatu penyakit metabolik yang
diakibatkan oleh meningkatnya kadar glukosa atau gula darah. Gula darah sangat
vital bagi kesehatan karena merupakan sumber energi yang penting bagi sel-sel
dan jaringan.
Penyakit ini dibagi menjadi beberapa tipe, yaitu:
a) Diabetes tipe 1, di mana sistem daya tahan tubuh menyerang dan
menghancurkan sel beta di pankreas yang memproduksi insulin.
b) Diabetes tipe 2, di mana sel beta di pankreas tidak memproduksi insulin
dalam jumlah yang cukup, atau sel-sel tubuh tidak menunjukkan respons
terhadap insulin yang diproduksi.
c) Diabetes gestasional, yakni diabetes yang terjadi saat kehamilan.
d) Diabetes tipe lain, yang dapat timbul akibat kelainan hormon, imunologi,
infeksi, atau genetik lainnya.
4
5
5
6
BAB III
PEMBAHASAN
6
7
Imunostimulan, antikangker,
Polisakarida (asam antibakteri, memperlebar
glukronat, gliksida), pembuluh darah, analgesik,
skopoletin. antifungi, antiradang,
antihistamin.
Vitamin C Antioksidan menurunkan
Serat makanan kolesterol, mengikat lemak,
mengatur kadar gula darah.
Daun Glikosida (flavonol Obat cacing, TBC.
glikosida)
Akar Antrakoinun(damna Antikangker, antibakteri,
kantal) antiseptik.
7
8
No Kandungan Manfaat
1 Terpenoid Membantu tubuh dalam proses sintesis
tubuh Pemulihan sel-sel tubuh
8
9
buahnya di atas meja dapur dalam suhu kamar hingga lunak ketika
disentuh. Saat matang, mengkudu akan tembus cahaya. Ketika memetik
mengkudu, jangan merusak atau mematahkan ranting tanaman yang kecil
dan rapuh.
2) Cuci mengkudu dan haluskan dengan blender selama sekitar 1 menit. Jika
mengkudu telah lunak, gunakan air dingin untuk membersihkan debu dan
kotoran yang menempel. Masukkan mengkudu ke dalam blender dan
pasang tutupnya. Haluskan mengkudu dalam kecepatan rendah hingga
buahnya benar-benar halus. Jika tidak ada blender, Anda bisa
memasukkannya ke dalam food processor. Bahkan jika buahnya sudah
sangat matang, Anda dapat menumbuknya di dalam mangkuk dengan
sendok kayu.
3) Saring buah mengkudu yang telah dihaluskan. Tempatkan saringan halus
di atas mangkuk dan tuang bubur mengkudu ke dalamnya. Tekan jus
mengkudu dengan bagian belakang sendok untuk membantu
mengeluarkan airnya. Ingatlah bahwa mengkudu tidak bisa menghasilkan
banyak jus. Buang ampas dan biji mengkudu atau campur ampasnya
dengan buah lain untuk dijadikan fruit leather (buah kering dari bubur
buah).
4) Encerkan jus mengkudu dengan air atau jus lain dan nikmati. Karena jus
mengkudu yang Anda buat sangat kental, Anda dapat mengencerkannya
dengan cairan jika menginginkan. Cobalah mencampurnya dengan sedikit
air atau jus lain, misalnya anggur, nanas, atau apel. Ingatlah bahwa jus
mengkudu yang diencerkan membuat rasanya berubah, tetapi lebih mudah
diminum. Masukkan jus mengkudu mentah yang belum digunakan ke
dalam wadah kedap udara dan simpan di kulkas selama 2-3 minggu.
5) Penelitian menunjukkan bahwa Anda bisa meminum jus mengkudu hingga
3 gelas (700 ml) dalam sehari dengan aman. Jus mengkudu tidak aman
bagi wanita hamil dan menyusui.
6)
9
1
0
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
1) tumbuhan obat untuk penyakit Diabetes Mellitus. Jenis tumbuhan obat
yang lebih banyak di gunakan yaitu mengkudu (Morinda citrifolia L)
yang termasuk ke dalam Famili Rubiaceae.
2) Mengkudu (Morinda citrifolia L) merupakan salah satu jenis
tumbuhan obat yang memiliki khasiat untuk menurunkan darah tinggi
dan menurunkan kadar gula darah dalam tubuh. Bagian yang
dijadikan sebagai obat dari tanaman ini adalah buah.
3) Dari beberapa kandungan tersebut salah satu zat yang berfungsi dalam
mengatasi darah tinggi yaitu scopoletin. Skopoletin merupakan zat
yang berperan dalam pelebaran pembuluh darah yang mengalami
penyempitan atau anti- darah tinggi. Selain itu juga, zat tersebut
bersifat anti alergi, anti radang dan bisa membunuh jamur Phitium sp
(Anonimous, 2014).
4) Begitu juga dengan penyakit Diabetes Melitus, mengkudu juga
memiliki zat yang berfungsi dalam menormalkan kadar gula darah
dalam tubuh.
B. Saran
Adapun saran-saran untuk makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Diharapkan kedepannya penggunaan Mengkudu (Morinda citrifolia
L.) sebagai Obat Diabetes Mellitus dapat diimplementasikan di
industri kesehatan.
2. Perlu dilakukan penelitian lebih dalam untuk mengetahui efek
samping dari penggunaan Mengkudu (Morinda citrifolia L.) sebagai
Obat Diabetes Mellitus
10
1
1
DAFTAR PUSTAKA
Gunakan aplikasi Mendeley dalam penulisan kutipan dan Daftar Pustaka
11