Anda di halaman 1dari 23

POTENSI BUAH MENGKUDU (Morinda citrifolia L.

) SEBAGAI OBAT
DIABETES MELLITUS

Makalah ini disusun dan diajukan untuk memenuhi tugas pada mata kuliah
Seminar Biologi

Dosen Pengampu Mata Kuliah: Shanty Savitri, S.Si., M.Pd.

Oleh:
Anisa Lolincia (213020209012)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


JURUSAN PENDIDIKAN MIPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
2023
HALAMAN PERSETUJUAN

Nama : ANISA LOLINCIA


NIM : 213020209012
Pogram Studi : Pendidikan Biologi
Jurusan : Pendidikan MIPA
Judul : POTENSI BUAH MENGKUDU ( MORINDA
CITRIFOLIA) SEBAGAI OBAT DIABETES
MELLITUS.

Makalah ini telah disetujui untuk diseminarkan pada :


Hari/Tanggal : 3 November 2023
Tempat : Tatap muka (offline)

Palangka Raya, 3 November 2023

Mengetahui,
Dosen Penulis
Pembimbing

2
HALAMAN PENGESAHAN

Nama : Anisa Lolincia


NIM : 213020209012
Program Studi : Pendidikan Biologi
Jurusan : Pendidikan MIPA
Judul : POTENSI BUAH MENGKUDU ( MORINDA
CITRIFOLIA) SEBAGAI OBAT DIABETES
MELLITUS.

Makalah ini telah diseminarkan dan direvisi sesuai masukan dosen


penilai dosen pembimbing.

Palangka Raya, 3 November 2023

Mengetahui,

Dosen Pembimbing Dosen Penilai

Mengetahui,
Ketua Program Studi Pendidikan Biologi

Shanty Savitri, S.Si., M.Pd


3
NIP. 19691004 199512 2 003

ABSTRAK

POTENSI BUAH MENGKUDU ( MORINDA CITRIFOLIA) SEBAGAI


OBAT DIABETES MELITUS.

Anisa Lolincia
Program Studi Pendidikan Biologi, Jurusan Pendidikan MIPA,
Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Palangka Raya
lolinciaanisa@gmail.com

Diabetes melitus merupakan kelompok penyakit metabolik yang ditandai


dengan hiperglikemia (peningkatan kadar gula darah) yang terjadi karena kelainan
sekresi insulin, kerja insulin ataupun keduanya (Dompeipen 2014). Keadaan
hiperglikemia dapat menyebabkan dehidrasi dan ketoasidosis yang dalam jangka
waktu lama akan menyebabkan penyakit kardiovaskular, kegagalan kronis ginjal,
kerusakan retina yang mengakibatkan kebutaan dan juga kerusakan saraf yang
mengakibatkan impotensi dan gangren yaitu nekrosis jaringan tubuh yang
disebabkan oleh infeksi dengan resiko amputasi (Pujiyanto 2012).
Pengobatan penyakit diabetes dilakukan dengan cara pengobatan modern
dan tradisional. Pengobatan modern dilakukan dengan pemberian atau
penyuntikan insulin serta obat oral untuk menjaga kestabilan gula darah di dalam
tubuh. Pengobatan modern dapat menyebabkan beberapa efek samping sepert

4
hipoglikemia, toksisitas hati, peningkatan berat badan, physconia
atau pembesaran perut dan asidosis laktat (Chattopadhyay 2009 diacu dalam
Fadillah 2014). Kuntorini (2005 diacu dalam Ningsih 2016), tingginya harga
obat modern dan adanya efek samping penggunaan yang merugikan, memicu
masyarakat untuk kembali menggunakan obat tradisional.Mengkudu merupakan
tanaman yang mampu tumbuh dengan mudah di daerah tropis.

Tanaman ini pada bagian buahnya mengandung senyawa alkaloid,


saponin, flavonoid, antrakuinon dan polifenol (Agoes 2010). Menurut Maria
Gotti (2001 diacu dalam Susilowati 2010), buah mengkudu mengandung zat
nutrisi dan zat aktif seperti terpenoid, skolopetin, seronin dan proseronin serta
asam askorbat.

Kata Kunci :Buah Mengkudu ( morinda citrifolia), Diabetes Melitus, Obat.

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
rahmat dan karuniaNya penulis dapat menyusun dan menyelesaikan makalah ini.
Tidak lupa pula penulis ucapkan terima kasih kepada Ibu Shanty Savitri, S.Si.,
M.Pd. selaku dosen pengampu mata kuliah Seminar Biologi. Bapak Chaidir
Adam, M.Pd. selaku dosen pembimbing yang senantiasa membimbing penulis
dalam menyelesaikan tugas makalah ini, Dan Ibu Elga Araina, S.Si., M.Pd. selaku
dosen penilai.

Makalah yang berjudul “Potensi Buah Mengkudu (Morinda citrifolia L.)


sebagai Obat Diabetes Mellitus” ini disusun untuk memenuhi tugas pada mata
kuliah Seminar Biologi yang membahas Potensi Buah Mengkudu Sebagai Obat
Diabetes Melitus.

Bilamana ada beberapa kesalahan yang terdapat dalam makalah ini,


izinkan penulis menghanturkan permohonan maaf. Sebab, makalah ini tiada
sempurna. Oleh sebab itu, penulis berharap pembaca makalah ini dapat
memberikan kritik dan saran kepada penulis. Semoga makalah ini bermanfaat bagi
pembaca untuk menambah wawasan, ilmu pengetahuan dan menjadi acuan untuk
menulis makalah lainnya.

Palangka Raya, November 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN PERSETUJUAN ...................................................................... i


HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... ii
ABSTRAK ...................................................................................................... iii
KATA PENGANTAR ..................................................................................... iv
DAFTAR ISI ................................................................................................... v
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... vi
DAFTAR TABEL ........................................................................................... vii
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. viii
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1
A. Latar Belakang ..................................................................................... 1
B. Pembatasan Masalah ............................................................................
C. Rumusan Masalah ................................................................................
D. Tujuan Penulisan ..................................................................................
E. Manfaat Penulisan ...............................................................................
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ....................................................................
A. Mengkudu (Morinda citrifolia L.) .......................................................
B. Diabetes Melitus ..................................................................................
BAB III PEMBAHASAN ..............................................................................
A. Karakteristik Fitokimia Mengkudu (Morinda citrifolia L.) ................
B. Manfaat Mengkudu (Morinda citrifolia L.) sebagai Obat Diabetes
Mellitus ................................................................................................
C. Cara Penggunaan Mengkudu (Morinda citrifolia L.) sebagai Obat
Diabetes Mellitus .................................................................................
BAB IV PENUTUP ........................................................................................
A. Kesimpulan ..........................................................................................
B. Saran ....................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................
LAMPIRAN

iii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. ........................................................................................................
Gambar 2. ........................................................................................................
Gambar 3. ........................................................................................................

iv
DAFTAR TABEL

Tabel 1. .............................................................................................................
Tabel 2. .............................................................................................................
Tabel 3. .............................................................................................................

v
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. ......................................................................................................
Lampiran 2. ......................................................................................................
Lampiran 3. ......................................................................................................

vi
2

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Diabetes adalah salah satu penyakit degeneratif dengan angka kejadian di
Indonesia yang cenderung mengalami peningkatan. Degenaratif merupakan kondisi
sel-sel dan jaringan dalam tubuh memiliki penurunan karena faktor usia, sehingga
mempengaruhi kondisi tubuh secara keseluruhan, penyakit degeneratif yang sering
muncul yaitu salah satunya Diabetes Mellitus.
Diabetes melitus merupakan kelompok penyakit metabolik yang ditandai dengan
hiperglikemia (peningkatan kadar gula darah) yang terjadi karena kelainan sekresi
insulin, kerja insulin ataupun keduanya (Dompeipen 2014). Keadaan hiperglikemia
dapat menyebabkan dehidrasi dan ketoasidosis yang dalam jangka waktu lama akan
menyebabkan penyakit kardiovaskular, kegagalan kronis ginjal, kerusakan retina
yang mengakibatkan kebutaan dan juga kerusakan saraf yang mengakibatkan
impotensi dan gangren yaitu nekrosis jaringan tubuh yang disebabkan oleh infeksi
dengan resiko amputasi (Pujiyanto 2012).
Penyakit diabetes ini juga tidak dapat disembuhkan. Beberapa pengobatan
penyakit diabetes hanya mampu untuk mengontrol atau menjaga kadar gula darah
agar berada pada kondisi normal.
Pengobatan penyakit diabetes dilakukan dengan cara pengobatan modern dan
tradisional. Pengobatan modern dilakukan dengan pemberian atau penyuntikan
insulin serta obat oral untuk menjaga kestabilan gula darah di dalam tubuh.
Pengobatan modern dapat menyebabkan beberapa efek samping seperti
hipoglikemia, toksisitas hati, peningkatan berat badan, physconia atau pembesaran
perut dan asidosis laktat (Chattopadhyay 2009 diacu dalam Fadillah 2014).
Kuntorini (2005 diacu dalam Ningsih 2016), tingginya harga obat modern dan
adanya efek samping penggunaan yang merugikan, memicu masyarakat untuk
kembali menggunakan obat tradisional. Berbeda halnya dengan pengobatan
tradisional yang memanfaatkan tumbuh-tumbuhan untuk membantu mengontrol gula
dalam darah. Pengobatan tradisional tidak menyebabkan efek samping dalam jangka
waktu penggunaan yang lama.
Menurut Ningsih (2016), penggunaan obat tradisional dinilai lebih aman
dibandingkan obat konvensional (modern), obat tradisional memiliki efek samping

2
3

yang relatif rendah. Salah satu tumbuhan obat yang biasanya digunakan untuk
mengobati diabetes adalah mengkudu (Morinda citrifolia L.).
Mengkudu merupakan tanaman yang mampu tumbuh dengan mudah di daerah
tropis. Tanaman ini pada bagian buahnya mengandung senyawa alkaloid, saponin,
flavonoid, antrakuinon dan polifenol (Agoes 2010). Menurut Maria Gotti (2001
diacu dalam Susilowati 2010), buah mengkudu mengandung zat nutrisi dan zat aktif
seperti terpenoid, skolopetin, seronin dan proseronin serta asam askorbat. Penelitian
Rahmawati et al. (2009) mendapatkan bahwa buah mengkudu positif mengandung
alkaloid, saponin dan flavonoid. Senyawa seperti alkaloid (Fikri et al. 2015),
flavonoid dan saponin (Achmad & Jenie 2012; Fadillah 2014) serta triterpenoid
(Fadillah 2014) berfungsi untuk menurunkan kadar glukosa darah.

3
1

B. Pembatasan Masalah
Makalah ini membahas tentang Buah Mengkudu ( Morinda Citrifolia)
Sebagai Obat Diabetes Mellitus.

C. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah pada makalah ini sebagai berikut.
1. Apa saja yang terkandung pada buah mengkudu sehingga dapat
Mengobati diabetes mellitus?
2. Bagaimana cara menggunakan buah mengkudu untuk mengobati diabetes
mellitus?
3. Apa saja Manfaat penggunaan buah mengkudu terhadap penggobatan
diabetes mellitus?

D. Tujuan Penulisan
Adapun Tujuan Penulisan pada makalah ini sebagai berikut.
1. untuk mengetahui manfaat penggunaan buah mengkudu sebagai obat
diabetes mellitus.
2. kandungan pada buah mengkudu sehingga dapat mengobati diabetes
milletus.
3. cara menggunakan buah mengkudu untuk diabetes milletus tersebut.

E. Manfaat Penulisan
1. Manfaat Penulisan ini Bagi Pembaca: untuk Mengetahui tentang
potensi buah mengkudu sebagai obat diabetes miletus dan menjadi
sebagai sumber informasi.
2. Manfaat Penulisan ini Bagi Penulis : Dapat dijadikan sebagai
Referensi untuk Tambahan informasi serta dapat di jadikan sebagai
acuan untuk menyusun penelitian yang lebih baik lagi.

1
2

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Mengkudu (Morinda citrifolia L.)

Gambar 1: Mengkudu
1) Klasifikasi Mengkudu (Morinda citrifolia L.)
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Gentianales
Famili : Loganiaceae
Genus : Fagraea
Spesies : Fagraea racemosa

2) Morfologi dan anotomi Mengkudu (Morinda citrifolia L.)


Pohon mengkudu tidak begitu besar, tingginya antara 4–6 m. batang
bengkok-bengkok, berdahan kaku, kasar, dan memiliki akar tunggang
yang tertancap dalam. Kulit batang cokelat keabu-abuan atau cokelat
kekuning-kuniangan, berbelah dangkal, tidak berbulu,anak cabangnya
bersegai empat. Tajuknya selalu hijau sepanjang tahun.
Kayu mengkudu mudah sekali dibelah setelah dikeringkan. Bisa
digunakan untuk penopang tanaman lada. Berdaun tebal mengkilap. Daun
mengkudu terletak berhadap-hadapan. Ukuran daun besar-besar, tebal, dan

2
3

tunggal. Bentuknya jorong-lanset, berukuran 15-50 x 5–17 cm. tepi daun


rata, ujung lancip pendek. Pangkal daun berbentuk pasak. Urat daun
menyirip. Warna hijua mengkilap, tidak berbulu. Pangkal daun pendek,
berukuran 0,5-2,5 cm. Ukuran daun penumpu bervariasi, berbentuk
segitiga lebar.
Bunga tersusun majemuk, perbungaan bertipe bongkol bulat,
bertangkai 1–4 cm, tumbuh di ketiak daun penumpu yang berhadapan
dengan daun yang tumbuh normal. Bunga banci, mahkota bunga putih,
berbentuk corong, panjangnya bisa mencapai 1,5 cm. Benang sari
tertancap di mulut mahkota. Kepala putik berputing dua. Bunga itu mekar
dari kelopak berbentuk seperti tandan. Bunganya putih dan harum.
Buah majemuk, terbentuk dari bakal-bakal buah yang menyatu dan
bongkol di bagian dalamnya; perkembangan buah 49 bertahap mengikuti
proses pemekaran bunga yang dimulai dari bagian ujung bongkol menuju
ke pangkal; diameter 7,5–10 cm.
Permukaan buah majemuk seperti terbagi dalam sekat-sekat poligonal
(segi banyak) yang berbintik-bintik dan berkutil, yang berasal dari sisa
bakal buah tunggalnya. Warna hijau ketika mengkal, menjelang masak
menjadi putih kekuningan, dan akhirnya putih pucat ketika masak.
Daging buah lunak, tersusun dari buah-buah batu berbentuk piramida
dengan daging buah berwarna putih, terbentuk dari mesokarp. Daging
buah banyak mengandung air yang aromanya seperti keju busuk atau bau
kambing yang timbul karena pencampuran antara asam kaprat (asam
lemak dengan sepuluh atom karbon), asam kaproat (C6), dan asam kaprilat
(C8). Diduga kedua senyawa terakhir bersifat antibiotik aktif.

3) Zat nutrisi terkandung pada Mengkudu (Morinda citrifolia L.)


secara keseluruhan mengkudu merupakan buah makanan bergizi
lengkap. Zat nutrisi yang dibutuhkan tubuh, seperti protein, viamin, dan
mineral penting, tersedia dalam jumlah cukup pada buah dan daun
mengkudu. Selenium, salah satu mineral yang terdapat pada mengkudu

3
4

merupakan antioksidan yang mampu menurun gula darah contohnya


seperti flvanoid.
Mengkudu juga mengandung biotin dan folat yang mengubah makanan
menjadi energi sehingga meminimkan tingginya gula darah yang
dihasilkan oleh makaan tersebut, Bagian kulit akar mengandung senyawa
mengandung senyawa morindon dan morindin dan buah dari mengkudu
sangat berperan aktif dalam mengobati penyakit diabetes melitus.

B. Diabetes Mellitus
Diabetes mellitus merupakan salah satu penyakit yang prevalensinya semakin
meningkat dari tahun ke tahun. World Health Organization (WHO) memprediksi
kenaikan jumlah pasien diabetes di Indonesia dari 8,4 juta pada tahun 2017
menjadi sekitar 21,3 juta pada tahun 2030, bahkan Indonesia menempati urutan
keempat di dunia sebagai jumlah penderita diabetes mellitus terbanyak setelah
India, China, dan Amerika (Leonita, 2015)
Diabetes (diabetes mellitus) adalah suatu penyakit metabolik yang
diakibatkan oleh meningkatnya kadar glukosa atau gula darah. Gula darah sangat
vital bagi kesehatan karena merupakan sumber energi yang penting bagi sel-sel
dan jaringan.
Penyakit ini dibagi menjadi beberapa tipe, yaitu:
a) Diabetes tipe 1, di mana sistem daya tahan tubuh menyerang dan
menghancurkan sel beta di pankreas yang memproduksi insulin.
b) Diabetes tipe 2, di mana sel beta di pankreas tidak memproduksi insulin
dalam jumlah yang cukup, atau sel-sel tubuh tidak menunjukkan respons
terhadap insulin yang diproduksi.
c) Diabetes gestasional, yakni diabetes yang terjadi saat kehamilan.
d) Diabetes tipe lain, yang dapat timbul akibat kelainan hormon, imunologi,
infeksi, atau genetik lainnya.

4
5

Diabetes Mellitus Tipe 2 bisa dicegah, ditunda kedatangannya atau


dihilangkan dengan mengendalikan faktor resiko (Kemenkes, 2016). Faktor resiko
penyakit tidak menular, termasuk DM Tipe 2, dibedakan menjadi dua.
Pertama adalah faktor risiko yang tidak dapat berubah misalnya jenis
kelamin, umur, dan faktor genetik. Kedua adalah faktor risiko yang dapat diubah
misalnya kebiasaan merokok (Bustan, 2016).

5
6

BAB III

PEMBAHASAN

A. Karakteristik Fitokimia Mengkudu (Morinda citrifolia L.)


Buah mengkudu mengandung berbagai senyawa yang penting bagi kesehatan.
Hasil penelitian membuktikan bahwa buah mengkudu mengandung senyawa
metabolit sekunder yang sangat bermanfaat bagi kesehatan, selain kandungan
nutrisinya yang juga beragam seperti vitamin A, C, niasin, tiamin dan riboflavin,
serta mineral seperti zat besi, kalsium, natrium, dan kalium.
Kandungan fitokimia dari buah mengkudu diuji dengan beberapa fraksi yang
diantaranya adalah etanol, heksan, kloroform, etil asetat, dan air (Sogandi &
Rabima, 2019).
Fraksi etanol dan kloroform memberikan hasil positif senyawa fitokimia
paling banyak pada buah mengkudu. Dari uji fraksi etanol didapatkan kandungan
dalam buah mengkudu diantaranya adalah antrakuinon, alkaloid, tannin,
flavonoid, steroid, saponin, dan fenolik. Sedangkan hasil dari uji fraksi kloroform
didapatkan senyawa antrakuinon, alkaloid, flavonoid, steroid, triterpenoid,
saponin, dan fenolik (Sogandi & Rabima, 2019).
Beberapa jenis senyawa fitokimia dalam buah mengkudu adalah terpen,
acubin, lasperuloside, alizarin, zat-zat antrakuinon, asam askorbat, asam kaproat,
asam kaprilat, zat-zat skopoletin, damnakantal, dan alkaloid. (Anon 1997 dalam
Antara dan Pohan, 2001).

Tabel 1.1 Jenis senyawa fitokimia pada mengkudu dan manfaatnya.

Bagian tanaman Jenis senyawa Manfaat


Buah Alkaloid (xeronin) Meningkatkan aktivitas enzim
dan struktur protein,
mengaktifkan fungsi kekebalan
tubuh

6
7

Imunostimulan, antikangker,
Polisakarida (asam antibakteri, memperlebar
glukronat, gliksida), pembuluh darah, analgesik,
skopoletin. antifungi, antiradang,
antihistamin.
Vitamin C Antioksidan menurunkan
Serat makanan kolesterol, mengikat lemak,
mengatur kadar gula darah.
Daun Glikosida (flavonol Obat cacing, TBC.
glikosida)
Akar Antrakoinun(damna Antikangker, antibakteri,
kantal) antiseptik.

B. Manfaat Mengkudu (Morinda citrifolia L.) sebagai Obat Diabetes


Mellitus
penelitian telah dilakukan pada produk alami yang efisien dan aman untuk
menurunkan kadar glukosa darah pada pasien diabetes mellitus. Sebagai contoh,
Morinda citrifolia L yang biasa dikenal dengan mengkudu banyak digunakan oleh
masyarakat sebagai bahan obat alami.

Morinda citrifolia L mengandung flavonoid yang berfungsi sebagai antioksidan


yang mampu menahan laju absorbsi glukosa darah dari saluran pencernaan
menuju pembuluh darah sehingga mampu menahan laju peningkatan kadar
glukosa darah. Dengan mencegah peningkatan kadar glukosa darah karena
diharapkan dapat mencegah peningkatan radikal bebas.

Morinda citrifolia L mengandung komponen bioaktif seperti flavonoid,


triterpen, triterpenoid dan saponin dalam jumlah yang signifikan. Kandungan
kimia diatas diduga memiliki efek hipoglikemik yang bisa digunakan sebagai obat
diabetes. 7 Menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh Vail (2004), selain

7
8

mengandung zat-zat nutrisi, mengkudu juga mengandung zat aktif dan


manfaatnya untuk kesehatan, seperti yang tertera dalam tabel dibawah ini:

Tabel 2.1 Kandungan Morinda Citrifolia L dan Manfaatnya untuk Kesehatan

No Kandungan Manfaat
1 Terpenoid Membantu tubuh dalam proses sintesis
tubuh Pemulihan sel-sel tubuh

2 Zat anti Mendukung perawatan dan penyembuhan


bakteri penyakit infeksi, kulit, pilek, demam
Antrakuino
n Acubin
Alizarin
3 Scolopetin Anti peradangan dan anti alergi Mengatur
tekanan darah menjadi normal Menstabilkan
gula darah
4 Zat anti Menghambat rasa sakit Meningkatkan
kanker fungsi setiap sel Mematikan jamur kulit,
parasit bakteri yang menimbulkan penyakit
5 Flavonoid Antioksidan melindungi jaringan terhadap
kerusakan oksidatif akibat radikal bebas,
yang berasal dari proses-proses dalam atau
dari luar tubuh.

C. Cara Penggunaan Mengkudu (Morinda citrifolia L.) sebagai Obat


Diabetes Mellitus

1) Pilih mengkudu matang. Pilih buah mengkudu berwarna putih. Apabila


Anda memetiknya sendiri, mungkin buahnya masih keras. Letakkan

8
9

buahnya di atas meja dapur dalam suhu kamar hingga lunak ketika
disentuh. Saat matang, mengkudu akan tembus cahaya. Ketika memetik
mengkudu, jangan merusak atau mematahkan ranting tanaman yang kecil
dan rapuh.
2) Cuci mengkudu dan haluskan dengan blender selama sekitar 1 menit. Jika
mengkudu telah lunak, gunakan air dingin untuk membersihkan debu dan
kotoran yang menempel. Masukkan mengkudu ke dalam blender dan
pasang tutupnya. Haluskan mengkudu dalam kecepatan rendah hingga
buahnya benar-benar halus. Jika tidak ada blender, Anda bisa
memasukkannya ke dalam food processor. Bahkan jika buahnya sudah
sangat matang, Anda dapat menumbuknya di dalam mangkuk dengan
sendok kayu.
3) Saring buah mengkudu yang telah dihaluskan. Tempatkan saringan halus
di atas mangkuk dan tuang bubur mengkudu ke dalamnya. Tekan jus
mengkudu dengan bagian belakang sendok untuk membantu
mengeluarkan airnya. Ingatlah bahwa mengkudu tidak bisa menghasilkan
banyak jus. Buang ampas dan biji mengkudu atau campur ampasnya
dengan buah lain untuk dijadikan fruit leather (buah kering dari bubur
buah).
4) Encerkan jus mengkudu dengan air atau jus lain dan nikmati. Karena jus
mengkudu yang Anda buat sangat kental, Anda dapat mengencerkannya
dengan cairan jika menginginkan. Cobalah mencampurnya dengan sedikit
air atau jus lain, misalnya anggur, nanas, atau apel. Ingatlah bahwa jus
mengkudu yang diencerkan membuat rasanya berubah, tetapi lebih mudah
diminum. Masukkan jus mengkudu mentah yang belum digunakan ke
dalam wadah kedap udara dan simpan di kulkas selama 2-3 minggu.
5) Penelitian menunjukkan bahwa Anda bisa meminum jus mengkudu hingga
3 gelas (700 ml) dalam sehari dengan aman. Jus mengkudu tidak aman
bagi wanita hamil dan menyusui.
6)

9
1
0

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan
1) tumbuhan obat untuk penyakit Diabetes Mellitus. Jenis tumbuhan obat
yang lebih banyak di gunakan yaitu mengkudu (Morinda citrifolia L)
yang termasuk ke dalam Famili Rubiaceae.
2) Mengkudu (Morinda citrifolia L) merupakan salah satu jenis
tumbuhan obat yang memiliki khasiat untuk menurunkan darah tinggi
dan menurunkan kadar gula darah dalam tubuh. Bagian yang
dijadikan sebagai obat dari tanaman ini adalah buah.
3) Dari beberapa kandungan tersebut salah satu zat yang berfungsi dalam
mengatasi darah tinggi yaitu scopoletin. Skopoletin merupakan zat
yang berperan dalam pelebaran pembuluh darah yang mengalami
penyempitan atau anti- darah tinggi. Selain itu juga, zat tersebut
bersifat anti alergi, anti radang dan bisa membunuh jamur Phitium sp
(Anonimous, 2014).
4) Begitu juga dengan penyakit Diabetes Melitus, mengkudu juga
memiliki zat yang berfungsi dalam menormalkan kadar gula darah
dalam tubuh.

B. Saran
Adapun saran-saran untuk makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Diharapkan kedepannya penggunaan Mengkudu (Morinda citrifolia
L.) sebagai Obat Diabetes Mellitus dapat diimplementasikan di
industri kesehatan.
2. Perlu dilakukan penelitian lebih dalam untuk mengetahui efek
samping dari penggunaan Mengkudu (Morinda citrifolia L.) sebagai
Obat Diabetes Mellitus

10
1
1

DAFTAR PUSTAKA
Gunakan aplikasi Mendeley dalam penulisan kutipan dan Daftar Pustaka

11

Anda mungkin juga menyukai