Di Wilayah Kerajaan Mahismati
Di Wilayah Kerajaan Mahismati
besar sambil membawa seorang bayi,, dimana dia berupaya untuk menyelamatkan bayi
tersebut dari kejaran musuh. Sivagami terjatuh lalu terseret terbawa arus namun dia tetap
menyangga bayi dengan satu tangannya agar bayi tersebut tetap hidup.
Sivagami berdoa kepada dewa Siwa agar anak yang bernama Mahendra bahubali itu tetap
hidup demi ibu yang menunggunya dan demi tahta mahismati.
Tak lama warga sekitar menyelamatkan bayi tersebut, dan sang ratu sivagami menunjuk ke
arah gunung di atas air terjun lalu tenggelam.
Bayi yg ditemukan diadopsi oleh seorang istri pimpinan daerah bernama SANGA.
Sanga sangat khawatir kpd bayi itu, dan menyuruh warga sekitar untuk menutup lorong yang
merupakan akses jalan menuju kerajaan yang belum pernah mereka lewati.
Sanga sangat menyayangi anak itu seperti anak kandungnya sendiri, Dan memberi nama
anak itu dengan nama SYIVA.
Sekarang sifa sudah tumbuh dewasa dan mnjadi pria bertubuh kekar dan memiliki kekuatan
yang tidak wajar.
Sedari kecil sifa berkeinginan untuk menaiki gunung yg berada di atas air terjun, namun dia
selalu gagal.
Ibunya selalu berdoa kepada dewa siwA agar agar sifa mengurungkan niat nya untuk menaiki
gunung tersebut.
Namun tidak terduga.. Sifa membawa patung dewa siwa dan meletakkan nya tepat di bawah
air terjun. Hal itu membuat kagum pendeta dan semua warga disana.
Syifa menemukan sebuah topeng yang terjatuh dari atas gunung air terjun,
Syifa selalu memandangi topeng itu. Setiap hari dia penasaran siapa sebenarnya pemilik
topeng wanita dari atas gunung itu.
Demi mencari siapa pemilik topeng wanita itu, dia mencoba kembali untuk menaiki gunung
dan dia melihat bayangan seorang wanita seperti bidadari dan menunggunya dan
mengajaknya ke arah jalan menuju ke atas gunung. Walaupun sempat terjatuh, namun kali
ini Syifa berhasil menaiki gunung itu sampai di atas.
Dan dia pun sampai di gunung paling atas. Sampai dia terkejut melihat wanita bernama
avantika yakni pemilik dari topeng yang dia cari sedang bertarung dengan prajurit dari
kerajaan mahismati.
Syifa kagum dengan kelihaian avantika dalam berperang.
Syifa mengikuti avantika secara diam-diam dan juga melihat avantika bergabung dengan
kelompok pasukan yang dipimpin oleh ramakrisna.
Ramakrisna dan pasukannya memiliki tujuan untuk membebaskan devasena.
Devasena adalah ibu kandung dari syifa yang dikurung selama 25 tahun di tengah kota
kerajaan mahismati oleh Raja kejam yang bernama baladewa.
Sementara itu di kerjaan mahismati seorang prajurit yang setia bernama katappa bertemu
dengan seorang pedagang dari Istanbul yang bernama aslam.
Aslam menawari sebuah pedang miliknya namun katappa menolak karena kualitas pedang
itu menurutnya kurang bagus.
Aslam mematahkan apa yang dikatakan katappa.. Namun setelah melihat keahlian katappa ,
aslam pun dengan rendah hati menawarkan makan bersama. Namun katappa menolak
karena dia hanyalah seorang budak dan tidak pantas jika harus makan bersama bangsawan.
Mendengar kalau katappa adalah seorang budak, padahal dia adalah panglima perang,
Aslam meminta agar dia ikut dengannyadengannya, agar terbebas dari budak kerajaan
mahismati.
Namun katappa menolak sebab dia memiliki kesetiaan yang luar biasa terhadap kerajaan
mahismati.
Aslam lalu berkata "baik kalau begitu kalau kamu butuh apa apa, maka hubungi aku".
Suatu hari avantika telah tidur di pinggir danau dan memasukan tangannya ke dalam air.
Hingga esok hari saat avantika berkumpul dengan pasukannya, ramakrisna memberinya
tugas untuk pergi ke kerajaan mahismati membebaskan ratu devasena.
Saat ketua hendak memberikan gelang di tangannya, ia melihat tangan avantika bertato.
Ketua pun marah karena menganggap avantika hanya berfokus pada kecantikannya.
Avantika menangis dan meyakinkan ketua bhwa air matanya adalah bukti bahwa dia bukan
pengecut.
Juga krna rasa sakit terhadap devasena yang diperlakukan semena mena yang membuat
darahnya mendidih ingin pergi menyelamatkan nya.
Sementara itu kondisi di kerajaan mahismati yang dipimpin oleh Raja Baladewa terkenal
sangat kejam.
Pihak kerjaan mengambil paksa harta rakyatnya sendirisendiri sebagai pajak.
Indrajaya berhasil mematahkan kepala banteng dan Baladewa memberinya satu permintaan.
Namun raja malah berkata 20 devasena pun tidak akan aku lepaskan sampai kapanpun.
Namun ia selalu menolak karna yakin suatu hari anak nya yang akan datang untuk
membebaskannya.
Katappa pun kesal karena devasena selalu mengumpulkan ranting tidak jelas dan hal itu
menyulut kemarahan devasena.
Devasena berkata " Kau fikir aku mengumpulkan ranting ini seperti wanita gila?, aku
mengumpulkan ini semua untuk membakar mayar baladewa" Ucap devasena.
Anak devasena akan datang menyeret baladewa hidup hidup hingga tangisan baladewa akan
bergema di seluruh kerajaan mahismati.tutur nya.
Namun syifa melawannya sekaligus merubah penampilan avantika menjadi gadis cantik dan
anggun.
Avantika menjadi terharu dan kagum dengan kecantikan nya sendiri ketika melihat dirinya di
air.
Syifa menyerahkan topeng yang ia temukan di bawah air terjun sembari berkata kepada
avantika kalau dia menaiki gunung hanya untuk dirinya.
Avantika segera melanjutkan misinya namun di perjalanan dia tertangkap oleh prajurit
mahismati.
Setelah mengalahkan prajurit, Syifa mengajak avantika bermain perosotan karena badai salju
menghampiri mereka.
Avantika menjelaskan kalau dia mencintai Syifa tapi ia pun tidak bisa meninggalkan misinya
untuk menyelamatkan ratu devasena.
Lalu Syifa bersumpah akan menggantikan avantika mengemban tugas nya menyelamatkan
devasena yang tak lain adalah ibu kandung nya yang selama ini belum Syifa dan avantika
ketahui.
Sedangkan avantika mengabarkan pada ramakrisna kalau misinya telah digantikan oleh Syifa.
Syifa telah sampai di istana dan disana sedang diadakan acara ulangtahun raja Baladewa.
Devasena yang diikat pun merasakan kehadiran anaknya. Dan tersenyum karena mahismati
sebentar lagi akan terbebas dari penderitaan.
Disana para rakyat dipaksa untuk menegakkan patung yang sangat besar .
Sambil menarik patung, rakyat pun sambil disiksa sehingga banyak korban yang tumbang
akibat peristiwa itu.
Beberapa dari mereka kelelahan dan tak sengaja membuat patung roboh.
Untungnya Syifa datang diantara rakyat tersebut, dan ikut menahan patung nya akan tidak
roboh.
Salah seorang budak mengenali wajah Syifa yang mirip dengan almarhum raja bahubali yang
telah wafat.
Sehingga mereka menjadi semangat dan meneriakkan nama bahubali sambil menegakan
patungnya.
Atas kejadian itu, raja Baladewa murka dan menanyakan siapa yang mengucap nama
bahubali pertama kali. Jika tidak, dia akan memotong lidah semua prajurit.
Syifa mengalihkan perhatian dan segera kabur dengan mengipas tirai yang terbakar.
Devasena akhirnya bertemu dengan anak kandung nya sndiri yakni mahendra bahubali,,
yang tak lain adalah Syifa.
Syifa tersulut emosi dan darahnya mendidih dan kembali bangkit melawan musuh.
Devasena berusaha memberi tahu katappa kalau Syifa adalah mahendra bahubali, tapi
tubuhnya lemah dan tak sanggup berbicara.
Sementata itu sanga (ibu angkat) Syifa dan warga nya sedang mencari Syifa dan menemukan
Syifa sedang bertarung mengalahkan badra hingga tewas.
Kemudian katappa meminta tombak untuk melawan syifa, tapi air hujan menjernihkan
wajah Syifa yang membuat katappa mengenali siapa Syifa dan tidak jadi menyerangnya.
Katappa terkejut dan tunduk kepada syifa, dia berkata BAHUBALI sambil meletakan kaki Syifa
di atas kepalanya sebagai tanda penghormatan.
Semua orang atas nama kerajaan mahismati berterimakasih kepada Syifa karena berhasil
membebaskan devasena.
Syifa berkata "ibuku menatapku dengan tatapan yang tak biasa, tapi setiap melihat
penderitaan wanita itu darahku mendidih dan jiwaku sakit,, jelaskan siapa aku??? " Tutur
Syifa kepada katappa.
Katappa menjawab
"Sebenarnya Syifa adalah anak dari raja agung AMARENDRA BAHUBALI,, kau adalah obat
bagi ibumu devasena yang menunggumu kembali ke mahismati selama 25 tahun, kau adalah
buah pengorbanan dari ibu sivagami" Tutur katappa.
Maharaja vikram memilih amarendra sebagai raja , bukan kakaknya Deva .karna Deva
kakaknya memiliki sifat jahat dan licik.
Deva menganggap dirinya tidak dipilih menjadi raja karena fisik, dan hal itu membuat gejolak
besar dlm dirinya menuduh ayahnya memandang fisik.
Suatu hari raja amarendra wafat. Meninggalkan rakyat dan ratu yang sedang mengandung .
Istri dari Deva yakni sivagami yang bijaksana,, dia lah yang sementara memegang tahta
mahismati sampai nanti kelak ada pewaris tahta sesungguhnya .
Disaat yang bersamaan ratu dari almarhum raja amarendra juga melahirkan, tetapi ratu
meninggal, dan anaknya diberi nama oleh sivagami yakni dengan nama bahubali.
Dia membawa pasukannya untuk membunuh sivagami. Membuat sivagami marah dan
memerintahkan katappa untuk membunuh penghianat. Dan Milan pengawal sivagami
berhasil membunuh marta.
Sivagami mengangkat bahubali sebagai anaknya. Dan ditunjuk para menteri untuk
menduduki singgasana kerajaan.
Namun dia menolak. Dia berkata kedua anakku yang kelak akan menaiki tahta.
Dia berkata dari kedua putranya , siapa yang lebih berani, lebih penyayang dan lebih
bijaksana akan dinobatkan sebagai raja.
Namun bedanya bahubali tumbuh menjadi seorang yang peduli pd oranglain drpd Baladewa.
Lanjut cerita bahubali dan Baladewa telah dewasa dan menjadi kekuatan bagi kerajaan
mahismati.
Mereka diadu untuk menunjukan kekuatan dan kecerdasan siapa yang paling layak menjadi
raja mahismati.
Sivagami mendapat laporan bahwa orang kepercayaan nya yaitu saketa telah berkhianat.
Saketa telah mencuri rahasia perang kerajaan mahismati.
Sivagami langsung memerintahkan bahubali dan Baladewa untuk menangkap saketa.
Mereka mendengar berita bahwa saketa berada di sarang penyamun dimana para pencuri
dan penjahat berkelas berkumpul di sana.
Baladewa membagi tugas dia yang akan menangkap saketa, sementara bahubali
mengalihkan perhatian dengan cara berpura pura menjadi seorang pemabuk dan memberi
anggur untuk semua orang disana.Ia membuat semua orang terlena dan mabuk disana.
Baladewa berencana membunuh bahubali namun rencananya gagal setelah katappa dan
pasukannya datang menjelaskan bahwa rahasia perang yang dibawa saketa telah dijual
kepada kalakeya yang merupakan musuh kerajaan mahismati.
Hal itu memicu pertempuran antara kerajaan mahismati dan kerajaan kalakeya.
Bahubali dan Baladewa membuat siasat dalam peperangan untuk melumpuhkan pasukan
kalakeya.
Baladewa memberi usul bagi siapa diantara mereka berdua yang dapat membunuh kalakeya,
dialah yang berhak menjadi raja mahismati.
Namun sivagami tidak menyetujuinya, ia hanya berkata bahwa ini adalah kesempatan kalian
untuk melayani kerajaan.
Lanjut cerita prajurit Bahubali protes dengan paman Deva krna hanya menyiapkan bahubali
senjata yang hanya menembus dinding. Sedangan senjata mesin dan kereta berperang
diberikan kepada Baladewa.
Namun bahubali tidak mempermasalahkan nya . Dia malah memikirkan ide cemerlang
meminta prajuritnya menggunakan tenda untuk senjata untuk peperangan. Hal itu membuat
Deva kebingungan. Hingga upacara persembahan sebelum perang pun dilakukan.
Bahubali menggunakan darahnya sendiri sebagai persembahan. Semua prajurit yang melihat
langsung terbakar semangat untuk berperang.
Hal itu menyulut amarah balla dan bahu dan sivagami memerintahkan katappa meniupkan
terompet sebagai tanda perang akan dimulai.
Bahu menggunakan tenda berminyak yang dilempar dengan batu dan lembing setelah itu
membakarnya dengan api dan membuat musuh mati tanpa bersusah payah mencapai
pedang.
Bahu juga menyelamatkan rakyatnya yang menjadi tawanan perang sebelum ia menyerang.
Bahu dan balla memutuskan untuk membunuh kalakeya agar pasukannya menjadi lemah.
Tetapi Baladewa mengambil kesempatan melempar gada miliknya yang membuat kalakeya
mati di tangan Baladewa.
Sivagami menjelaskan untuk menjadi raja tidak dihitung dari berapa musuh yang sudh
dibunuh tetapi dengan jumlah rakyat yang ia selamatkan selama pertempuran.
Baladewa hanya memikirkan cara memikirkan musuh tetapi bahubali selain membunuh
musuh, ia juga menyelamatkan rakyatnya.
Jika kau membunuh ratusan musuh, kau akan dipanggil pejuang. Tapi jika kau
menyelamatkan 1 nyawa saja, maka kau dipanggil Tuhan. Akhirnya amarendra bahubali
menjadi raja mahismati.
Setelah kilas balik ditanya mengenai sang raja mahismati kepada syifa,, katappa pun
menangis dan mengungkapkan bahwa raja yang bijak telah mati. Dan yang membunuhnya
adalah katappa sendiri. Ia telah berkhianat dengan menusuk rajanya dari belakang.