Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN KASUS

CLINICAL EXPOSURE II
TUBERKULOSIS

Disusun oleh:
Audrey Anggie Agustine Sianipar
01071210185

Pembimbing:
dr. Florentina Anna Suhartini

PUSKESMAS SEPATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS PELITA HARAPAN
TANGERANG
BAB I
ILUSTRASI KASUS

1.1 IDENTITAS Tn. M.


Nama : Tn. M
Umur : 42 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Pekerjaan : Buruh lepas
Agama : Islam
Alamat : Sepatan
Puskesmas : Sepatan

1.2. ANAMNESIS
Pemeriksaan dilakukan secara autoanamnesis, yaitu secara langsung terhadap Tn. M.
yang bersangkutan, pada hari Selasa, 23 Agustus 2022 di Puskesmas Sepatan.
1.2.1 Keluhan Utama
Sesak pada bagian dada sejak 2 hari lalu.
1.2.2 Keluhan Tambahan
Badan terasa lemas.
1.2.3. Riwayat Penyakit Sekarang
Tn. M. datang ke Puskesmas Sepatan dengan keluhan sesak pada bagian
dada sejak 2 hari sebelum berkunjung ke Puskesmas. Rasa sesak ini sebelumnya
telah terjadi sejak 6 bulan yang lalu. Rasa sesak kembali terasa akibat 2 hari yang
lalu Tn. M. lupa mengkonsumsi obat anti TB dari puskesmas. Rasa sesak seperti
tertekan, diikuti oleh rasa lemas, dan dirasakan ketika Tn. M. harus melakukan
aktivitas fisik seperti mengangkat beban berat. Rasa sesak membuat Tn. M. tidak
dapat bekerja dan aktivitas kesehariannya menjadi sangat terganggu. Rasa sesak
juga menjadi lebih parah ketika Tn. M. berbaring, dan menjadi lebih baik ketika
Tn. M. beristirahat dalam posisi duduk.

1.2.4. Riwayat Penyakit Dahulu


Tn. M. pertama kali mengalami rasa sesak di dada sekitar 6 bulan yang
lalu, diikuti dengan batuk berdahak putih kental selama 2 bulan hanya pada waktu
subuh ketika udara sedang dingin. 5 bulan lalu, Tn. M. pergi ke ‘dokter kampung’
untuk memeriksakan keluhan sesak dan batuk berdahak selama 1 bulan, lalu dari
Tn. M. dirujuk ke puskesmas dan disarankan untuk melakukan ronsen. Di
puskesmas, Tn. M. didiagnosis TB paru dan diberi obat-obatan anti TB oleh
puskesmas. Tn. M. menyampaikan bahwa selama ia rutin minum obat, ia tidak
lagi merasakan sesak di dada maupun batuk berdahak.
Tn. M. menyampaikan bahwa sebelumnya ia tidak pernah mengalami
keluhan serupa sebelumnya. Tn. M. tidak memiliki riwayat darah tinggi, kencing
manis, kolestrol, namun mengidap asam urat.
1.2.5. Riwayat Pengobatan
Saat ini, Tn. M. datang ke puskesmas untuk melakukan konsultasi dan
kontrol. Kontrol dilakukan 1 kali tiap bulannya, dan ini merupakan kali ke 5 Tn.
M. melakukan kontrol. Dari informasi Tn. M., ia diberikan obat berbentuk pil
oleh puskesmas yang harus dikonsumsi dengan rutin selama 2 bulan awal, yakni
sebanyak 3 butir per hari sampai ia tidak lagi mengalami batuk berdahak, lalu
dilanjutkan dengan obat lain berbentuk pil dengan frekuensi 3 kali dalam
seminggu, dengan jumlah 3 butir setiap kali dikonsumsi. Tn. M. tidak mengetahui
nama obat yang ia konsumsi. Menurut Tn. M., rasa sesak dan batuk tidak akan
muncul selama Tn. M. mengkonsumsi obat dengan rutin.
1.2.6. Riwayat Keluarga
Keluarga Tn. M. saat ini tidak ada yang mengalami keluhan serupa.
Tn. M. menyangkal adanya riwayat keluarga akan darah tinggi, kencing manis,
kolestrol, asam urat.
1.2.7. Riwayat Kebiasaan
Tn. M. menyangkal memiliki kebiasaan merokok, minum minuman
beralkohol, penggunaan jarum suntik dan mengkonsumsi obat - obatan
terlarang. Tn. M. menyampaikan bahwa pekerjaannya sebagai buruh lepas
membuatnya rutin melakukan aktivitas fisik.
1.2.8. Riwayat Alergi
Tn. M. menyangkal adanya riwayat alergi terhadap obat, makanan,
maupun zat – zat lainnya.
1.2.9. Riwayat Pekerjaan
Tn. M. bekerja sebagai buruh lepas, sejak sakit Tn. M. mengalami sedikit
kesulitan dalam bekerja.
1.2.10. Riwayat Sosial Ekonomi dan Lingkungan Sekitar
Tn. M. memiliki tingkat ekonomi menengah dan saat kedatangan
menggunakan metode pembayaran BPJS. Tn. M. juga mengatakan bahwa
seorang rekan kerjanya sempat mengalami batuk sekitar 1 bulan yang lalu selama
3 hari.

1.4. DIAGNOSIS
Diagnosis Kerja : Tuberkulosis paru dalam pengobatan
Diagnosis Banding : Pneumonia
Kanker paru
Bronkitis

Anda mungkin juga menyukai