Laporan Pendahuluan Fina Roudhotuz Zahroh..
Laporan Pendahuluan Fina Roudhotuz Zahroh..
Oleh:
Oleh:
Fina Roudhotuz Zahroh
NIM. PO.71.24.4.22.019
Mengetahui,
Ketua Program Studi Pendidikan Profesi Bidan
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan Laporan
Pendahuluan terkait Asuhan Kebidanan Perencanaan Kehamilan. Penulisan
Laporan Pendahuluan ini dilakukan dalam rangka memenuhi tugas praktik
Asuhan Kebidanan Holistik Prakonsespsi dan Perencanaan Kehamilan Program
Pendidikan Profesi Bidan Poltekkes Kemenkes Palembang. Laporan ini terwujud
atas bimbingan, pengarahan dan bantuan dari berbagai pihak yang tidak bisa
penulis sebutkan satu persatu. Pada kesempatan ini kami juga mengucapkan
terima kasih kepada :
1. Bapak Muhammad Taswin, S.Si, Apt, MM, M.Kes selaku Direktur Poltekkes
Kemenkes Palembang
2. Ibu Nesi Novita, S.SiT, M.Kes selaku Ketua Jurusan Kebidanan Poltekkes
Kemenkes Palembang
3. Ibu Elita Vasra, SST, M.Keb selaku Ketua Program Studi Pendidikan Profesi
Bidan Poltekkes Kemenkes Palembang
4. Dr. RA Emiria Umi Kalsum, M.Kes selaku Pimpinan Puskesmas Sekip Kota
Palembang
5. Pembimbing akademik Ibu Sari Wahyuni, SST, M.Keb dan Ibu Dwi
Astuti,SST, M.Kes sebagai pembimbing lahan praktik.
6. Seluruh Pegawai dan Staf Puskesmas Sekip Kota Palembang
Akhir kata, saya berharap Tuhan Yang Maha Esa membalas segala
kebaikan semua pihak yang telah membantu. Semoga laporan ini membawa
manfaat bagi pengembangan ilmu.
Penulis
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN................................................................................ii
KATA PENGANTAR..........................................................................................iii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iv
BAB I TINJAUAN TEORI
A. Definisi....................................................................................................1
B. Etiologi....................................................................................................2
C. Patofisiologis...........................................................................................2
D. Faktor Yang Mempengaruhi...................................................................3
E. Dampak....................................................................................................3
F. Pencegahan..............................................................................................4
BAB II TINJAUAN TEORI ASUHAN KEBIDANAN
A. Pengkajian data subyektif........................................................................5
B. Pengkajian data obyektif.........................................................................6
C. Rencana tindakan/penatalaksanaan.........................................................8
DAFTAR PUSTAKA
iv
BAB I
TINJAUAN TEORI
A. Definisi
1. Wanita Usia Subur (WUS)
2. Perencanaan Kehamilan
1
3. Kekurangan Energi Kronik (KEK)
Kurang Energi Kronik (KEK) adalah suatu keadaan yang
menggambarkan keadaan status gizi pada wanita usia subur dimana
seorang individu mengalami kurangnya asupan zat gizi terutama energi
yang dapat diakibatkan oleh kurang terpenuhinya asupan makanan
sesuai angka kebutuhan gizi indivitu (Anggraini, 2018).
Kurang Energi Kronis (KEK) merupakan keadaan dimana ibu
menderitakekurangan makanan yang berlangsung menahun (kronis)
yang mengakibatkan timbulnya gangguan kesehatan pada ibu sehingga
kebutuhan ibu hamil akan zat gizi yang semakin meningkat tidak
terpenuhi (4) (Nisa, 2018).
B. Etiologi
Kurang Energi Kronik (KEK) penyebabnya adalah dari ketidakseimbangan
antara asupan untuk pemenuhan kebutuhan dan pengeluaran energi. Keadaan
KEK terjadi karena tubuh kekurangan satu atau beberapa jenis zat gizi yang
dibutuhkan. Beberapa hal yang dapat menyebabkan tubuh kekurangan zat gizi
antara lain: jumlah zat gizi yang dikonsumsi kurang, mutunya rendah atau
keduanya. Zat gizi yang dikonsumsi juga mungkin gagal untuk diserap dan
digunakan untuk tubuh. (5) (Helena, 2013).
C. Patofisiologi
Patofisiologi penyakit gizi kurang terjadi melalui lima tahapan yaitu: pertama,
ketidakcukupan zat gizi. Apabila ketidakcukupan zat gizi ini berlangsung
lama maka persediaan/ cadangan jaringan akan digunakan untuk memenuhi
ketidakcukupan itu. Kedua, apabila ini berlangsung lama, maka akan terjadi
kemerosotan jaringan, yang ditandai dengan penurunan berat badan. Ketiga,
terjadi perubahan biokimia yang dapat dideteksi dengan pemeriksaan
laboratorium. Keempat, terjadi perubahan fungsi yang ditandai dengan tanda
yang khas. Kelima, terjadi perubahan anatomi yang dapat dilihat dari
munculnya tanda klasik. Proses terjadinya KEK merupakan akibat dari faktor
lingkungan dan faktor manusia yang didukung oleh kekurangan asupan zat-
zat gizi, maka simpanan zat gizi pada tubuh digunakan untuk memenuhi
2
kebutuhan. Apabila keadaan ini berlangsung lama maka simpanan zat gizi
akan habis dan akhirnya terjadi kemerosotan jaringan. (Aulia, 2020).
E. Dampak
Menurut Waryono (2010), Wanita yang menderita malnutrisi sebelum
hamil atau selama minggu pertama kehamilan cenderung melahirkan bayi
yang menderita kerusakan otak dan sumsum tulang karena sistem saraf
pusat sangat peka pada 2–5 minggu. Kekurangan gizi pada ibu hamil dapat
mempengaruhi proses pertumbuhan janin dan dapat menimbulkan
keguguran, abortus, bayi lahir mati, kematian neonatal, cacat bawaan,
anemia pada bayi, asfiksia intra partum (mati dalam kandungan) dan bayi
berat lahir rendah (BBLR) di bawah 2500 gram. Efek jangka pendek KEK
(Kekurangan Energi Kronik) diantaranya yaitu anemia, perkembangan
organ tidak optimal dan pertumbuhan fisik kurang, yang mengakibatkan
kurang produktifnya seseorang, sehingga perlu ada pencegahan terhadap
kejadian KEK (Kekurangan Energi Kronik) (3) (Zulfahani, 2020).
Kekurangan energi kronis (KEK) pada ibu hamil akan meningkatkan
risiko untuk melahirkan bayi dengan berat badan lahir yang rendah berturut-
turut sebesar 4,7 dan 3,7 kali lebih besar dibandingkan dengan ibu hamil
yang tidak KEK. (2) (Isti, 2018).
F. Pencegahan
3
Menurut Proctor (2006), pengetahuan gizi prakonsespi
merupakan faktor penting dalam mempersiapkan kehamilan. Ini bertujuan
untuk mencegah terjadinya kekurangan asupan zat gizi selama
kehamilan (7) (Igna & Dyah, 2017).
4
BAB II
TINJAUAN TEORI ASUHAN KEBIDANAN
A. Data Subjektif
1. Biodata Wanita Usia Subur (WUS)
Apa yang dirasakan WUS (Wanita Usia Subur) pada saat ini, baik keluhan
fisik, psikis maupun sosial.
3. Riwayat Menstruasi
4. Riwayat Kesehatan
Untuk mengetahui apa saja yang dirasakan klien pada saat petugas mengkaji
agar dapat mengetahui tindakan apa dilakukan
5. Pola Kebiasaan
a. Nutrisi
Untuk mengetahui bagaimana pola nutrisi pada WUS (Wanita Usia Subur)
b. Eliminasi
5
c. Istirahat/tidur
Minimal tidur malam selama 6 jam hal ini bermanfaat untuk menjaga
kesehatan dan metabolisme WUS (Wanita Usia Subur)
d. Aktivitas
e. Personal hygiene
B. Data Objektif
1. Pemeriksaan Umum
b. Muka
c. Mata
6
d. Telinga
e. Hidung
g. Leher
h. Ketiak
i. Abdomen
j. Ekstremitas
3. Pemeriksaan Penunjang
C. Rencana Tindakan/Penatalaksanaan
1. Mengantisipasi Masalah
Masalah yang dapat timbul dari diagnosa dan sebagai bidan harus
mempertimbangkan upaya pencegahan.
7
2. Menentukan Kebutuhan Segera
5. Evaluasi
Langkah ini sebagai evaluasi asuhan yang sudah diberikan kepada WUS
(Wanita Usia Subur) dan tindak lanjut yang diambil Bidan.
8
DAFTAR PUSTAKA