Anda di halaman 1dari 1

Kota Gorontalo memiliki kecenderungan pertumbuhan penduduk dalam konteks internal, yang

dibuktikan dengan:

a. Berkenbangnya fungsi kota dalam sektor kegiatan jasa local, regional dan internasional. Pada
prinsipnya, perkembangan fungsionalitas kota dalam sektor jasa local, regional dan internasional
sangat dipengaruhi olehi kesiapan tata Kelola dan perencanaan wilayah kota Gorontalo. Sektor
local, regional, dan internasional mengambil porsi yang cukup substansial dalam pengembangan
dan optimalisasi fungsi kota Gorontalo. Sebagai bagian integral daripada terfungsikannya sektor
jasa-jasa tersebut, maka hal ini akan mengait dan implementatif secara empiris kepada sektor-
sektor tersebut. sebagai contoh, pemanfaatan lahan yang diperuntukkan sebagai pusat-pusat
perbelanjaan Masyarakat yakni mall, pasar, pasar rakyat, dl.
b. Pergeseran pusat-pusat permukiman di dalam kota. Urbanisasi di kota Gorontalo pada dekase ini
terjadi sangat masif. Hal ini dibuktikan dengan berpindahnya penduduk atau Masyarakat daru
desa-desa kecil di Gorontalo menuju ke kota Gorontalo sebagai pusat permukiman Masyarakat.
Pada konteks ini terkait dengan urbanisasi tersebut, tentunya bukan hanya masyarakatnya yang
berpindah akan tetapi kemudian membentuk pola-pola perkotaan menjadi memusat.
c. Efisiensi pemanfaatan lahan kota yang nilai dan harganya semakin meningkat menyebabkan
berkembangnya pemanfaatan lahan yang sangat intensif. Intensifikasi pemanfaatan lahan kota
mengakibatkan pola-pola Masyarakat yang memusat di kota tersebut mengalami perubahan. Hal
ini menyebabkan efektifitas dan efisiensi pemanfaatan kota tersebut menjadi bernillai, sehingga
berbanding lurus terhadap pola-pola harga, tingkat kerapatan penduduk, mobilitas penduduk.
Sebagai contoh, pembukaan lahan yang dialihfungsikan sebagai perumahan penduduk di kota
gorontalo
d. Semakin meningkatnya jumlah penduduk dan kegitan ekonomi menuntut dikembangkannya
prasarana perhubungan dan utilitas umum dengan teknologi Pembangunan kota yang maju.
Sebagai contoh: pengembangan fungsi kota di bidang pemanfaatan Pembangunan lahan untuk
transportasi public di kota Gorontalo. Hal ini mengalami pengembangan signifikan dari
sebelumnya, dengan adanya Pembangunan terminal pada beberapa titik lokasi membuat akses
terhadap transportasi public menjadi semakin mudah, dan dapat dijangkau oleh segala lapisan
Masyarakat.
e. Sektor informal dan permukiman penduduk berpendapat rendah masih terdapat di dalam kota
besar. Masyarakat berpenghasilan rendah merupakan salah satu core issue dalam konteks
urbanisasi masif di kota Gorontalo. Hal ini membuat permukiman penduduk dipadati oleh
sumber daya manusia yang tingkat kesejahteraannya rendah. Pada tataran ini, sektor informal
yang kemudian dijadikan salah satu ladang (pencaharian) bagi Masyarakat tersebut untuk
bertahan hidup mengalami perubahan yang tidak lagi dapat dijadikan penggerak bagi roda
perekonomian di sektor tersebut. Pemerintah Gorontalo pada akhirnya di dalam melihat
fenomena tersbut sangat perlu menerapkan perencanaan pertumbuhan kota.

Sumber: BMP PWKL 4201 MODUL 3

Anda mungkin juga menyukai