Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Ilmu Pengetahuan
dalam
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas. pada
mata
kuliah Filsafat Ilmu Etika dan Akademik. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan tentang pendekatan kontekstual bagi para pembaca dan juga bagi
penulis.
Kami mengucapkan terima kasih kepada bapak MASDANI M.HUM. selaku dosen
mata kuliah penghantar filsafat Etika dan Akademik yang telah memberikan tugas ini
sehingga dapat
menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni.
Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan
makalah ini.
Mataram,8 november2023
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................ 2
2.2 Letak Ilmu Pengetahuan dalam Filsafat, Sains, dan Agama .............. 6
Manusia pada hakikatnya, akan selalu berusaha meningkatkan ilmu pengetahuan yang
dimilikinya. Hal ini dilakukan karena dengan pengetahuan akan menimbulkan kepuasan
tersendiri sesuai tuntutan zaman, tidak hanya sebatas pengetahuan semata, tetapi lebih
kepada pengetahuan dan kebenarannya. Mempelajari segala sesuatu dengan ilmu, pada
Kebenaran merupakan keadaan sesuatu sesuai dengan objek yang sesungguhnya, dengan
langkah untuk mendapatkan pengetahuan yang benar dan objektif. Penelitian ini memiliki
Kebenaran merupakan inti dari filsafat menjadi pijakan atau landasan bagi setiap ilmu
pengetahuan, seperti ilmu fisika pada awalnya adalah filsafat alam, ilmu ekonomi yang
mulanya adalah filsafat moral. IPA atau sains yang di dalamnya meliputi fisika, kimia,
kerangkakerangka ilmiah. Berawal dari sinilah filsafat sains digunakan untuk mempelajari,
ini membahas perihal keharusan seorang ilmuan dalam mengembangkan sains agar; 1)
memahami dengan sepenuhnya bahwa sikap ilmiah merupakan komponen dalam sains
1.3 Tujuan
PEMBAHASAN
A. Filsafat
berasal dari kata Yunani philosophia yang berarti cinta kebijaksanaan. Filsafat
merupakan studi tentang hakikat realitas dan keberadaan, mengenai apa yang
mungkin diketahui serta perilaku yang benar atau salah. Adapula pengertian filsafat
menurut para ahli :
1. W.J.S Poerwadarminta
Filsafat merupakan pengetahuan dan penyelidikan dengan akal budi mengenai sebab-
sebab, asas-asas hukum dan sebagainya daripada segala yang ada dalam alam
semesta ataupun mengetahui kebenaran dan arti "adanya" sesuatu.
2. Bertrand Russel
Filsafat adalah tidak lebih dari suatu usaha untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan
terakhir, tidak secara dangkal atau dogmatis seperti yang kita lakukan dalam
kehidupan sehari-hari dan bahkan dalam ilmu pengetahuan.
B. Sains
Kata sains berasal dari bahasa latin ” scientia ” yang berarti pengetahuan.
disebut dengan sains murni, untuk membedakannya dengan sains terapan, yang
merupakan
aplikasi sains yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan manusia. ilmu sains
biasanya
Pengertian sains menurut Einstein adalah sebuah bentuk upaya atau kegiatan yang
Menurut Hardy dan Fleer, pengertian sains dapat dibedakan menjadi empat fungsi
sains utama, yaitu sains sebagai kumpulan pengetahuan, sains sebagai suatu proses,
sains sebagai kumpulan nilai serta sains sebagai suatu cara untuk mengenal dunia.
A. Tujuan Sains
Beberapa fungsi dan tujuan sains sebagai ilmu pengetahuan adalah sebagai berikut :
C. Agama
Secara umum, agama dapat didefisinikan sebagai sistem yang mengatur kepercayaan
dan peribadatan Kepada Tuhan serta tata kaidah yang berhubungan dengan budaya,
serta
1. Edward Burnett Tylor, dikutip dari Seven Theories of Religion (1996) karya Daniel
misalnya roh, jiwa, dan hal-hal lain yang punya peran dalam kehidupan manusia
2. James George Frazer dalam bukunya berjudul The Golden Bough cenderung sepakat
dengan Tylor, namun ia membedakan sihir dengan agama. Menurutnya, agama adalah
keyakinan bahwa dunia alam dikuasai oleh satu atau lebih dewa dengan karakteristik
pribadi dengan siapa bisa mengaku, bukan oleh hukum. Agama adalah sistem yang
mengatur kepercayaan serta peribadatan kepada Tuhan Yang Mahakuasa serta tata
kaidah yang berhubungan dengan budaya, dan pandangan dunia yang
menghubungkan manusia dengan tatanan kehidupan
diakui resmi negara: Islam, Katolik, Protestan, Hindu, Budhisme, dan Khonghuchu.
Asal mula munculnya agama dijelaskan oleh Herbert Spencer. Ia berpendapat bahwa
dahulu manusia sudah sadar akan kematian yang pasti dialami seluruh orang.
Cara percayanya pun beragam. Orang-orang di zaman purba atau primitif, misalnya,
merasa bahwa terdapat kekuatan magis yang meliputi sebuah benda atau bahkan
manusia. Di masa pra sejarah, lahir beberapa keyakinan seperti animisme,
dinamisme, toteisme, dan lain-lain.
Bukan hanya itu, kepercayaan terus berkembang hingga terdapat sebuah istilah
mengenai Tuhan yang dikenal sebagai satu-satunya pencipta alam semesta dan
memiliki kendali atas segalanya. Ini merupakan hasil yang ditimbulkan dari rasa
takut manusia semula. Peradaban akhirnya melakukan penyembahan terhadap
sesuatu yang tak terlihat namun berpengaruh penting, meliputi dewa, roh-roh, pohon,
hingga Zat tertinggi yang disebut Tuhan.
A. Filsafat
(1) Filsafat merupakan sarana pengujian penalaran ilmiah, sehingga orang menjadi kritis
B. Sains
Sains merupakan ilmu pengetahuan yang dipelajari manusia. Batasan ruang lingkup
sains adalah segala sesuatu yang dapat diterima oleh indera manusia, seperti indera
dari proses pembelajaran dan juga pembuktian Teori sains pun terus berkembang,
sehingga bukan tidak mungkin ada teori-teori baru lagi yang mematahkan teori lama,
sehingga bisa dibilang sains bersifat dinamis dan mengikuti perkembangan zaman.
B. Agama
Ilmu pengetahuan dalam Islam memiliki karakteristik khas yang berbeda secara
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Filsafat merupakan studi tentang hakikat realitas dan keberadaan, mengenai apa
yang mungkin diketahui serta perilaku yang benar atau salah. Sains adalah
“pengetahuan yang diperolehmelalui pembelajaran dan pembuktian” atau
“pengetahuan yang melingkupi suatu kebenaran umum dari hukum – hukum alam
yang terjadiAgama dapat didefisinikan
sebagai sistem yang mengatur kepercayaan dan peribadatan Kepada Tuhan serta tata
kaidah
dengan tatan kehidupan. Terdapat ilmu pengetahuan dalam filsafat, sains, dan agama
3.2 Saran
.
DAFTAR PUSTAKA
2015. Definisi Sains. http://klubbelajar.com/definisi-sains-detail-46860.html.
Yuda, Prinada. 2011. Ap aitu agama menurut para ahli : sejarah, macam, &
perkembangan.
https://tirto.id/apa-itu-agama-menurut-para-ahli-sejarah-macam-perkembangan-
gaHK.
http://ejournal.iainmadura.ac.id/index.php/tadris/article/download/232/223/.
Diakses pada 5
Oktober 2021