Anda di halaman 1dari 2

 IDENTITAS DIRI

Nama : Melly Nurul Mukaromah


Kelas : Pai 3C
NIM : 200414073
Matkul : Psikologi pendidikan

 IDENTITAS YANG DIOBSERVASI


Nama : Raka Nurdaffa
Tempat, Tanggal Lahir: Cianjur, 26 Mei 2013
Usia : 8 tahun
Profesi : Siswa sekolah dasar kelas 5
Domisili : Kp. Doktormangku, RT 02/06, Desa Hegarmanah, Kec.Bojongpicu
ng

Judul observasi : Pengaruh psikologis terhadap pendidikan anak


 Laporan observasi, “Pengaruh Psikologis Terhadap Pendidikan Anak”.
Menurut Wundt, Psikologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang pengala
man-pengalaman yang muncul pada manusia, seperti perasaan panca indera, feeling, k
ehendak, pikiran, dll. Sejatinya, dalam Pendidikan juga terdapat psikologi. Teori dala
m psikologi Pendidikan menjelaskan bahwa seseorang dapat memilih apa yang ingin
dipelajari, mengusahakan, dan menilai proses pembelajarannya sendiri, sehingga dipe
rlukan motivasi dari peserta didik itu sendiri.
Berdasarkan teori behavioristik, seseorang akan bertingkah laku sesuai dengan
peristiwa yang ada di sekitar, dengan kata lain, peristiwa di sekitar mempengaruhi tin
gkah laku seseorang. Hal ini dialami oleh seorang siswa sekolah dasar yang baru dudu
k di bangku kelas 5 yang bernama Raka Nurdaffa. Siswa yang saat ini tinggal bersam
a nenek dan orang tuanya di Kp. Doktormangku, Dusun Hegarmanah, Kecamatan Boj
ongpicung, Cianjur, Jawa Barat. Raka dikenal oleh warga sekitar sebagai anak yang n
akal yang sama seperti anak seumurannya.
Namun, ia merasa malas untuk pergi bersekolah karena lingkungannya yang k
urang memotivasinya untuk pergi bersekolah. Hal tersebut menjadi perhatian serius m
engingat Raka sudah menginjak bangku kelas 5 SD dan sebentar lagi akan naik ke kel
as 6.
Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil observasi, Raka saat ini tinggal ber
sama neneknya. Hal tersebut disebabkan karena kedua orang tuanya yang sibuk bekerj
a dari pagi hingga malam hari. Sehingga, orang tua Raka jarang bisa mengontrol anak
tersebut. Padahal, Raka dahulu merupakan anak yang pintar di sekolah. Setelah tumbu
h dewasa, dia mulai bermain dengan teman-temannya. Kebetulan, pergaulan teman-te
mannya tidak terlalu baik sehingga Raka terbawa arus, mulai dari malas sekolah, hing
ga melawan neneknya. Namun, ketika dia sedang bersama kedua orang tuanya, dia m
enjadi penurut. Setelah ditelusur, ternyata bapaknya sangat tegas dalam mendidik Rak
a. Bahkan, bisa dikatakan Raka hanya bisa di-‘bilangin’ oleh sang ayah.
Raka yang masih duduk di bangku sekolah dasar ini sudah mengenal gaget y
ang mengakibatkan ia mulai terbawa arus dan malas untuk belajar. Kurangnya perhati
an dari ayah dan ibunya membuat ia mengurungkan diri dan menjadi anak yang mela
wan. Pendidikan karakter oleh orang tua sangat mempengaruhi psikologis Sang Anak.
Terbukti dari kurangnya perhatian orang tua raka, membuat raka menjadi berani mela
wan, yang awalnya takut dimarahin sekarang menjadi melawan ketika dimarahi oleh o
rang tuanya.
Raka adalah anak yang cukup pintar apabila sering dikontrol oleh orang tuany
a. Kurangnya perhatian orang tua pada anaknya mmebuat raka memilih untuk keluar
dari dirinya. Memukul anak bukanlah jalan yang benar, justru dapat membuat anak m
enaruh dendam dan mempengaruhi psikologis anak.
Sebagai kesimpulan, seorang anak dalam pendidikannya sangat dipengaruhi ol
eh psikologis dan keadaan sekitarnya. Sebagai contoh dari observasi saya, seorang an
ak menjadi malas belajar bahkan tidak ingin sekolah karena pengaruh dari pergaulan t
eman sebayanya. Sebaliknya, ketika seorang anak tersebut berada dalam pergaulan ya
ng menunjang ia untuk belajar, maka ia akan ikut untuk belajar. Orang tua juga memb
erikan pengaruh terhadap psikologis anak terutama terhadap Pendidikan.

Anda mungkin juga menyukai