Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

MENJELASKAN ARTI DAN KONSEP DASAR, FUNGSI,


TUJUAN DAN PERAN BAHAN AJAR
Disampaikan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Pada Mata Kuliah
Pengembangan Bahan Ajar Pendidikan Agama Islam

Dosen Pengampu: Dr. Hamzah, M. Ag

Oleh:

M. RIDUAN
NIM: 12.072.310.024

PROGRAM PASCA SARJANA (PPs)


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI)
IBNU SINA BATAM
1444 H./2023 M.
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah, Segala puji bagi Allah SWT atas limpahan


rahmat dan hidayah-Nya. sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah penelitian
ini, Sholawat beserta salam semoga selalu terlimpah kepada manusia agung,
manusia sempurna sepanjang zaman junjungan Alam Nabi Besar Muhammad
SAW, yang telah menuntun manusia menuju jalan kebahagiaan hidup di dunia dan
di akhirat.

Penyusunan makalah ini merupakan kajian tentang Menjelaskan Arti dan


Konsep Dasar, Fungsi, Tujuan dan Peran Bahan Ajar. Dengan berkat dan ridha-
Nya, makalah ini dapat terselesaikan sebagaimana mestinya, untuk memenuhi
syarat penyelesaian tugas dosen pengampu Pascasarjana STAI Ibnu Sina Batam.

Semoga Allah swt selalu memberikan kita hidayah-Nya untuk selalu


menuntut Ilmu di jalan-Nya, Aamiin.

Batam, 2 November 2023

Penulis

M. RIDUAN
NIRM. 1207.231.0024

ii
A. Latar Belakang Masalah

Masalah penting yang sering dihadapi guru dalam kegiatan


pembelajaran adalah memilih atau menentukan materi pembelajaran atau bahan
ajar yang tepat dalam rangka membantu siswa mencapai kompetensi. Hal ini
disebabkan oleh kenyataan bahwa dalam kurikulum atau silabus, materi bahan
ajar hanya dituliskan secara garis besar dalam bentuk “materi pokok”. Menjadi
tugas guru untuk menjabarkan materi pokok tersebut sehingga menjadi bahan
ajar yang lengkap. Selain itu, bagaimana cara memanfaatkan bahan ajar juga
merupakan masalah. Pemanfaatan dimaksud adalah bagaimana cara
mengajarkannya ditinjau dari pihak guru, dan cara mempelajarinya ditinjau dari
pihak murid.
Berkenaan dengan pemilihan bahan ajar ini, secara umum masalah
dimaksud meliputi cara penentuan jenis materi, ruang lingkup, urutan
penyajian, perlakuan (treatment) terhadap materi pembelajaran, dan
sebagainya. Masalah lain yang berkenaan dengan bahan ajar adalah memilih
sumber di mana bahan ajar itu didapatkan. Ada kecenderungan sumber bahan
ajar dititikberatkan pada buku. Padahal banyak sumber bahan ajar selain buku
yang dapat digunakan. Buku pun tidak harus satu macam dan harus sering
berganti seperti terjadi selama ini. Berbagai buku dapat dipilih sebagai sumber
bahan ajar.
Masalah yang sering dihadapi guru berkenaan dengan bahan ajar adalah
guru memberikan bahan ajar atau materi pembelajaran terlalu luas atau terlalu
sedikit, terlalu mendalam atau terlalu dangkal, urutan penyajian yang tidak
tepat, dan jenis materi bahan ajar yang tidak sesuai dengan kompetensi yang
ingin dicapai oleh siswa. Berkenaan dengan buku sumber sering terjadi setiap
ganti semester atau ganti tahun ganti buku.
Sehubungan dengan itu, perlu disusun rambu-rambu pemilihan dan
pemanfaatan bahan ajar untuk membantu guru agar mampu memilih materi
pembelajaran atau bahan ajar dan memanfaatkannya dengan tepat.

1
B. Konsep Dasar
1. Pengertian Bahan Ajar
Bahan ajar merupakan perangkat mengajar yang digunakan oleh
guru/dosen dalam proses pembelajaran untuk mencapai tujuan
pembelajaran.1
Bahan ajar merupakan sumber materi penting bagi guru dalam
melaksanakan proses pembelajaran. Tanpa bahan ajar, tampaknya guru
akan mengalami kesulitan dalam mencapai tujuan pembelajaran. Pada
prinsipnya, guru harus selalu menyiapkan bahan ajar dalam pelaksanaan
proses pembelajaran.2
Menurut Muhaimin mengukapkan bahwa bahan ajar adalah segala
bentuk bahan yag digunakan untuk membantu guru/instrukstur dalam
melaksanakan kegiatan pembelajaran.3 Sedangkan National center for
vocational education research Ltd/National cemter for competency based
training memperkuat bahwa bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang
digunakan untuk membatu guru dan instruktor dalam melaksanakan
kegiatan belajar mengajar dikelas. Bahan yang dimaksud adalah bisa berupa
bahan tertulis maupun tidak tertulis.4
Kemudian Panne menggemukakan bahan ajar merupakan bahan-
bahan atau materi pelajaran yang sisusun secara sistematis yang digunakan
guru dan siswa dalam proses pembelajaran.5
Al-Qur’an juga menyinggung mengenai dasar bahan ajar dalam
proses belajar mengajar, sebagaimana dalam surah Al-Nahl ayat 44 yaitu:

1
Yoyoh Komariah, “Jenis-Jenis Bahan Ajar,” Pengembangan Bahan Ajar Cerita Rakyat
Kuningan Terintegrasi Nilai Karakter dalam pembelajaran Apresiasi Sastra di SMP 5 (2018): 11,
http://jurnal.ugj.ac.id/index.php/Deiksis/article/view/910/652.
2
Siti Aisyah, Evih Noviyanti, and Triyanto, “Bahan Ajara Sebagai Bagian Daam Kajian
Problematika Pembelajaran Bahasa,” Jurnal Salaka Vol. 2, no. 1 (2020), hal, 63.
3
Ina Magdalena, dkk., “Analisis Bahan Ajar,” Nusantara : Jurnal Pendidikan dan Ilmu
Sosial Volume 2, Nomor 2, Juli 2020; 311-326 https://ejournal.stitpn.ac.id/index.php/nusantara,
hal. 314.
4
Ibid.
5
Pannen, P., Purwanto. Penulisan Bahan Ajar. Jakarta: Dirjen Dikti Depdiknas, 2001.

2
َّ َ َ َ َ ُ َّ َ َ ُ َ ْ َ ْ َ َ ْ َ ْ َ َ ُ ُّ َ ٰ َْ
‫اس َما ن ِزل ِال ْي ِه ْم َولعل ُه ْم‬‫لن‬ ‫ل‬ ‫ن‬
ِ ِ ِ ِ‫ي‬ ‫ب‬ ‫ت‬‫ل‬ ‫ر‬‫ك‬ ‫الذ‬
ِ ‫ك‬ ‫ي‬ ‫ل‬‫ا‬ِ ‫ا‬
ٓ ‫ن‬ ‫ل‬ ‫ز‬‫ن‬‫ا‬‫و‬ ‫ر‬
ِِۗ ‫ب‬ ‫الز‬‫و‬ ‫ت‬ِ ‫ِبالب ِي‬
‫ن‬
َ ْ ُ َّ َ َ َ
٤٤ ‫يتفكرون‬
Artinya: “(Kami mengutus mereka) dengan (membawa) bukti-bukti
yang jelas (mukjizat) dan kitab-kitab. Kami turunkan aż-Żikr (Al-
Qur’an) kepadamu agar engkau menerangkan kepada manusia apa
yang telah diturunkan kepada mereka dan agar mereka
memikirkan.” 6

2. Fungsi Bahan Ajar


Terdapat tiga fungsi utama bahan ajar dalam kaitannya dengan
penyelenggaraan proses belajar dan pembelajaran. Tiga fungsi tersebut
adalah sebagai berikut:
1) Bahan ajar merupakan pedoman bagi guru yang akan mengarahkan
semua aktivitas dalam proses belajar dan pembelajaran, sekaligus
merupakan substansi kompetensi yang seharusnya diajarkan atau dilatihkan
kepada siswa.
2) Bahan ajar merupakan pedoman bagi peserta didik yang akan
mengarahkan aktivitas dalam proses belajar dan pembelajaran, sekaligus
merupakan substansi yang seharusnya dipelajari.
3) Bahan ajar merupakan alat evaluasi pencapaian atau penguasaan hasil
pembelajaran. Sebagai alat evaluasi maka bahan ajar yang disampaikan
harus sesuai dengan indikator dan kompetensi dasar yang ingin dicapai oleh
guru. Indikator dan kompetensi dasar ini sudah dirumuskan dalam silabus
mata pelajaran.7
Menurut Hamdani penggunaan bahan ajar berfungsi sebagai
pedoman bagi guru yang akan mengarahkan semua aktivitasnya dalam
proses pembelajaran, sekaligus merupakan substansi kompetensi yang

6
Kementerian Agama RI, Badan Penelitian, Pengembangan, Pendidikan dan Pelatihan,
Jakarta: Lajnah Pentashihan Mushaf al-Qur’an, 2019, Software Qur’an inword. Tafsir Lengkap
Kemenag RI, Q.S. An-Nahl/14:44, hal. 272.
7
Siti Aisyah, Evih Noviyanti, and Triyanto, “Bahan Ajara Sebagai Bagian Daam Kajian
Problematika Pembelajaran Bahasa,” Jurnal Salaka Vol. 2, no. 1 (2020), hal, 63.

3
seharusnya diajarkan kepada siswa, sebagai pedoman bagi siswa yang akan
mengarahkan semua aktivitasnya dalam proses pembelajaran, sekaligus
merupakan substansi kompetensi yang seharusnya dipelajari atau
dikuasainya dan sebagai alat evaluasi pencapaian atau penguasaan hasil
pembelajaran.8

3. Tujuan Bahan Ajar


Menurut Achsin dalam buku Pengembangan Media Pembelajaran
karya Sukiman9 menyatakan bahwa tujuan penggunaan media pengajaran
adalah sebagai berikut:
1) Agar proses belajar mengajar yang sedang berlangsung dapat
berjalan dengan tepat guna dan berdaya guna.
2) Untuk mempermudah bagi guru/pendidik dalam menyampaikan
informasi materi kepada anak didik.
3) Untuk mempermudah bagi anak didik dalam menyerap atau
menerima serta memahami materi yang telah disampaikan oleh
guru/pendidik.
4) Untuk dapat mendorong keinginan anak didik untuk mengetahui
lebih banyak dan mendalam tentang materi atau pesan yang
disampaikan oleh guru/ pendidik.
5) Untuk menghindarkan salah pengertian atau salah paham antara
anak didik yang satu dengan yang lain terhadap materi atau pesan
yang disampaikan oleh guru/pendidik.
Adapun menurut Sanaky tujuan media pembelajaran sebagai alat
bantu pembelajaran sebagai berikut:
1) Mempermudah proses pembelajaran di kelas.
2) Meningkatkan efisiensi proses pembelajaran.

8
Hamdunah, Mulia Suryani, Fransisca Isabella Wijaya, “Pengembangan Modul Berbasis
Realistik Pada Materi Lingkaran Untuk Siswa Kelas VIII SMP,” Jurnal Pelangi. Vol. 9 No.2 Juni
2017 Halaman 135-143, ejournal.stkip-pgri-sumbar.ac.id/index.php/pelangi, hal. 136.
9
Sukiman, “Pengembangan Media Pembelajaran,” Yogyakarta: PT Pustaka Insan
Madani, Anggota IKAP, 2012.

4
3) Menjaga relevansi antara materi pelajaran dengan tujuan belajar.
4) Membantu konsentrasi pembelajar dalam proses pembelajaran.
Jadi tujuan penggunaan media pembelajaran adalah memudahkan
guru dalam menyampaikan sebuah materi pelajaran, sehingga dapat
mengefisiensikan proses pembelajaran dan membantu peserta didik dalam
menerima sebuah konsep atau materi ajar.10

4. Peran Bahan Ajar


Pemanfaatan bahan ajar dalam proses pembelajaran memiliki peran
penting. Peran tersebut menurut Tian Belawati meliputi peran bagi guru,
siswa, dalam pembelajaran klasikal, individual, maupun kelompok. Agar
diperoleh pemahaman yang lebih jelas akan dijelaskan masing-masing
peran sebagai berikut: 11
Bagi Guru; bahan ajar bagi guru memiliki peran yaitu:
1) Menghemat waktu guru dalam belajar Adanya bahan ajar, siswa dapat
ditugasi mempelajari terlebih dahulu topik atau materi yang akan
dipelajarinya, sehingga guru tidak perlu menjelaskan secara rinci lagi.
2) Mengubah peran guru dari seorang pengajar menjadi seorang fasilitator.
Adanya bahan ajar dalam kegiatan pembelajaran maka guru lebih
bersifat memfasilitasi siswa dari pada penyampai materi pelajaran.
3) Meningkatkan proses pembelajaran menjadi lebih efektif dan interaktif.
Adanya bahan ajar maka pembelajaran akan lebih efektif karena guru
memiliki banyak waktu untuk membimbing siswanya dalam memahami
suatu topik pembelajaran, dan juga metode yang digunakannya lebih
variatif dan interaktif karena guru tidak cenderung berceramah.

Bagi Siswa; bahan ajar bagi siswa memiliki peran yakni:

1) Siswa dapat belajar tanpa kehadiran/harus ada guru.

10
Ayu Fitria, “Penggunaan Media Audio Visual dalam Pembelajaran Anak Usia Dini,”
Cakrawala Dini : Vol. 5 No. 2, November 2014, hal. 58.
11
Tian Belawati, dkk., Pengembangan Bahan Ajar, Jakarta: Pusat Penerbitan UT. 2003,
hal. 14-19

5
2) Siswa dapat belajar kapan saja dan dimana saja dikehendaki.
3) Siswa dapat belajar sesuai dengan kecepatan sendiri.
4) Siswa dapat belajar menurut urutan yang dipilihnya sendiri.
5) Membantu potensi untuk menjadi pelajar mandiri.

6
PENUTUP

A. Kesimpulan
Bahan ajar adalah semua bahan yang meliputi materi dan isi yang di
gunakan acuan okeh para pendidik dan peserta didik dalam melakukan belajar
mengajar, pada teknologi cetak, audio visual, yang berbasis komputer, dan
teknologi terpadu. Pengembangan bahan ajar perlu merujuk pada bagaimana
proses pengembangan dengan model yang telah ditetapkan guna memastikan
kualitas bahan ajar dalam menunjang efektifitas pembelajaran.
Keberhasilan suatu pembelajaran dapat ditentukan dengan penggunaan
bahan ajar yang dibuat oleh guru, seperti yang mencakup pada pengetahuan,
wawasan, pemahaman serta bagaimana kreatifitasnya dalam membuat bahan
ajar menjadi lebih inovatif, kreatif dan menyenangkan. Bahan ajar dapat
meningkatkan proses pembelajaran menjadi lebih efektif dan interaktif.
Pendidik dalam pengelolaan pembelajarnnya lebih memiliki waktu yang dapat
dimanfaatkan untuk kegiatan diskusi atau tanya jawab dimana materi yang
belum dipahami oleh peserta didik, sehingga pembelajaran lebih berjalan secara
efektif dan juga efisien.
Dapat dipahami bahwa peran seorang guru dalam merancang atau
menyusun bahan ajar sangatlah menentukan keberhasilan proses belajar dan
pembelajaran melalui sebuah bahan ajar.
B. Saran
Diharapkan guru lebih sering menggunakan media pembelajaran karena
penggunaan media pembelajaran akan sangat bermanfaat bagi siswa dalam
memahami materi pelajaran. Seperti yang diungkapkan oleh Kustandi bahwa
ada beberapa manfaat dari penggunaan media pembelajaran diantaranya yaitu:
media pembelajaran dapat memperjelas penyajian pesan dan informasi
sehingga dapat memperlancar sertameningkatkan proses dan hasil belajar
siswa, media pembelajaran dapat meningkatkan dan mengarahkan perhatian
siswa sehingga dapat menimbulkan motivasi belajar.

7
DAFTAR PUSTAKA

Al-Qur’an dan terjemah, Kementerian Agama RI, Badan Penelitian,


Pengembangan, Pendidikan dan Pelatihan, Jakarta: Lajnah Pentashihan
Mushaf al-Qur’an, 2019, Software Qur’an inword.
Ayu Fitria, “Penggunaan Media Audio Visual dalam Pembelajaran Anak Usia
Dini,” Cakrawala Dini : Vol. 5 No. 2, November 2014.
Hamdani, Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka Setia. 2011.

Hamdunah, Mulia Suryani, Fransisca Isabella Wijaya, “Pengembangan Modul


Berbasis Realistik Pada Materi Lingkaran Untuk Siswa Kelas VIII SMP,”
Jurnal Pelangi. Vol. 9 No.2 Juni 2017 Halaman 135-143, ejournal.stkip-
pgri-sumbar.ac.id/index.php/pelangi.
Ina Magdalena, dkk., “Analisis Bahan Ajar,” Nusantara : Jurnal Pendidikan dan
Ilmu Sosial Volume 2, Nomor 2, Juli 2020; 311-326
https://ejournal.stitpn.ac.id/index.php/nusantara,
Kustandi, d., Media Pembelajaran Manual dan Digital. Bogor: Ghalia Indonesia.
2013.
Pannen, P., Purwanto. Penulisan Bahan Ajar. Jakarta: Dirjen Dikti Depdiknas,
2001.
Siti Aisyah, Evih Noviyanti, and Triyanto, “Bahan Ajara Sebagai Bagian Daam
Kajian Problematika Pembelajaran Bahasa,” Jurnal Salaka Vol. 2, no. 1
(2020),
Sukiman, “Pengembangan Media Pembelajaran,” Yogyakarta: PT Pustaka Insan
Madani, Anggota IKAP, 2012.
Tian Belawati, dkk., Pengembangan Bahan Ajar, Jakarta: Pusat Penerbitan UT.
2003.
Yoyoh Komariah, “Jenis-Jenis Bahan Ajar,” Pengembangan Bahan Ajar Cerita
Rakyat Kuningan Terintegrasi Nilai Karakter dalam pembelajaran
Apresiasi Sastra di SMP 5 (2018): 11,
http://jurnal.ugj.ac.id/index.php/Deiksis/article/view/910/652.

Anda mungkin juga menyukai