Anda di halaman 1dari 27

DRAFT

STANDAR OPERASIONAL
PROSEDUR TANGGAP DARURAT
BANJIR DAN KEBAKARAN

27 OKTOBER 2023

YAYASAN BUDDHA TZU CHI INDONESIA


DAFTAR ISI...............................................................................................................................................................................................2

1. PENJELASAN UMUM.........................................................................................................................................................................3
1.1. Latar Belakang........................................................................................................................................................................3

1.2. Tujuan......................................................................................................................................................................................3

1.3. Prinsip Bantuan Bencana.................................................................................................................................................................................................4

1.4.Definisi .......................................................................................................................................................................................4

1.5. Ruang Lingkup .......................................................................................................................................................................5

1.6. Kualifikasi Umum Relawan Tanggap Darurat Bencana Banjir dan Kebakaran............................................................5

1.7. Atribut Relawan Tanggap Darurat Bencana Banjir dan Kebakaran...............................................................................6

1.8. Struktur, Tugas dan Tanggung Jawab................................................................................................................................7

1.8.1. Struktur Organisasi Tim Tanggap Darurat Bencana Banjir dan Kebakaran...................................................7

1.8.2. Tugas dan Tanggung Jawab Tim Tanggap Darurat Bencana Banjir dan Kebakaran..................................7

2. PROSEDUR PELAKSANAAN PENYALURAN BANTUAN TIM TANGGAP DARURAT BENCANA BANJIR DAN
KEBAKARAN………………………………………………………………………………………………….....................................10

2.1. Teknis Penyaluran Bantuan Tim Tanggap Darurat Bencana Banjir dan Kebakaran...................................................10

2.2. Jenis bantuan ..........................................................................................................................................................................12

2.2.1. Penyediaan Kebutuhan Hidup Dasar........................................................................................................................16

2.3. Prosedur Laporan Kegiatan..................................................................................................................................................14

3. PENUTUP ................................................................................................................................................................................................15

4. LAMPIRAN .............................................................................................................................................................................................16

2
1. PENJELASAN UMUM

1.1 Latar Belakang

Bencana banjir dan kebakaran sering terjadi di Indonesia dan membawa dampak serius pada
masyarakat dan lingkungan. Banjir disebabkan oleh faktor seperti curah hujan tinggi dan
meluapnya sumber air, sementara kebakaran dipengaruhi oleh cuaca kering dan kelalaian
manusia. Kedua bencana ini mengakibatkan kerugian besar, termasuk kerusakan
infrastruktur, kerugian materi, dan bahkan korban jiwa.

Terkait dengan hal ini, Tzu Chi Indonesia mengambil langkah proaktif dengan merancang
Standar Operasional Prosedur (SOP) Tanggap Darurat Bencana Banjir dan Kebakaran. SOP
ini disusun untuk memberikan panduan yang tepat dan komprehensif kepada tim tanggap
darurat Tzu Chi dalam mengatasi dampak pasca bencana banjir dan kebakaran dengan cepat,
terkoordinasi, dan efisien. SOP ini mencakup koordinasi antar tim, dan langkah-langkah
tindakan darurat yang harus diambil untuk memastikan kesejahteraan dan keselamatan
masyarakat selama keadaan darurat akibat kebakaran dan banjir.

Dalam menjalankan misinya, Tim Tanggap Darurat Bencana Tzu Chi berpegang teguh pada
pesan pendiri dan guru dari Yayasan Buddha Tzu Chi, Master Cheng Yen, yaitu "Harus
menjaga keseimbangan antara kebijaksanaan dan welas asih serta mendahulukan keselamatan
diri sendiri, sehingga dapat menjaga keselamatan keluarga dan masyarakat luas". Selain itu,
dalam setiap kegiatan Tanggap Darurat Bencana dapat dilaksanakan secara utuh, tidak hanya
menitikberatkan kuantitas, namun harus tetap menjaga kualitas bantuan dan menjalankan
sikap budaya humanis.

1.2 Tujuan

1.2.1. Menjaga konsistensi kerja seluruh pihak yang terlibat dalam proses tanggap bencana;
1.2.2. Memperjelas alur tugas, fungsi & peranan, dan tanggung jawab seluruh pihak yang
terlibat mulai dari awal tanggap darurat bencana hingga pendampingan pasca
pemberian bantuan;
1.2.3. Reaksi cepat ke titik terdekat daerah bencana dengan memperhatikan faktor-faktor
keselamatan tim dan individu.
1.2.4. Semua langkah-langkah ini harus dijalankan sepenuh hati dan terkoordinasi, dengan
tujuan utama memberikan bantuan yang efektif kepada para korban bencana sambil
meminimalkan risiko bagi tim dan individu yang terlibat dalam upaya tanggap

3
darurat.

1.3 Prinsip Bantuan Bencana


1.3.1 Langsung
Prinsip langsung mengkondisikan relawan untuk berinteraksi langsung dengan
penerima bantuan.
1.3.2 Prioritas
Prinsip prioritas adalah bahwa pemberian bantuan pemenuhan kebutuhan dasar
harus diutamakan kepada masyarakat yang paling membutuhkan.
1.3.3. Tepat Waktu
Prinsip tepat waktu mengartikan bahwa bantuan diberikan pada saat dibutuhkan.
1.3.4. Tepat Sasaran
Prinsip tepat sasaran adalah bantuan yang diberikan dapat tepat sasaran ke penerima
bantuan yang tepat.
1.3.5. Menghargai
Dalam penyaluran bantuan tetap harus menghargai budaya lokal, kebiasaan,
pemerintah dan warga setempat serta menunjukan penghargaan yang tinggi
kepada penerima bantuan.

1.4 Definisi

1.4.1. Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan
mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan,
baik oleh faktor alam dan atau faktor non alam maupun faktor manusia
sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan
lingkungan, kerugian harta benda dan dampak psikologis. (Undang-Undang
Nomor 24 Tahun 2007)
1.4.2. Bencana alam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau
serangkaian peristiwa yang disebabkan oleh alam antara lain berupa gempa
bumi, tsunami, gunung meletus, banjir, kekeringan, angin topan, dan tanah
longsor. (Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007)
1.4.3. Kejadian Bencana adalah peristiwa bencana yang terjadi dan dicatat
berdasarkan tanggal kejadian, lokasi, jenis bencana, korban dan/ataupun
kerusakan. Jika terjadi bencana pada tanggal yang sama dan melanda lebih
dari satu wilayah, maka dihitung sebagai satu kejadian. (Undang-Undang
Nomor 24 Tahun 2007)

4
1.4.4. Banjir adalah peristiwa atau keadaan dimana terendamnya suatu daerah atau
daratan karena volume air yang meningkat.(Undang-Undang Nomor 24
Tahun 2007)
1.4.5. Kebakaran adalah situasi dimana bangunan pada suatu tempat seperti
rumah/pemukiman, pabrik, pasar, gedung dan lain-lain dilanda api yang
menimbulkan korban dan/atau kerugian.(Undang-Undang Nomor 24 Tahun
2007)
1.4.6. Tanggap darurat bencana adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan
dengan segera pada saat kejadian bencana untuk menangani dampak buruk
yang ditimbulkan.
1.4.7. Tim tanggap darurat bencana adalah tim yang terdiri dari relawan dan staf
Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia, untuk melakukan penanganan dan
penanggulangan bencana.
1.4.8. Survey bantuan bencana adalah kunjungan ke lokasi bencana secara
langsung yang dilakukan untuk melihat kondisi terbaru dan kebutuhan yang
dibutuhkan oleh korban bencana.

1.5. Ruang Lingkup

1.5.1. Memastikan kesiap-siagaan tim tanggap darurat bencana dalam merespons


berbagai bencana alam yang dapat mengancam masyarakat, seperti banjir dan
kebakaran.
1.5.2. Standar Operasional Prosedur (SOP) ini meliputi seluruh tahapan, mulai dari
perencanaan awal pemberian bantuan hingga pemenuhan bantuan pasca bencana.

1.6. Kualifikasi Umum Relawan Tanggap Darurat Bencana Banjir dan Kebakaran

1.6.1. Kualifikasi umum ini merinci persyaratan dasar yang harus dipenuhi oleh calon
relawan tanggap darurat bencana, dengan tujuan utama untuk memastikan bahwa
relawan tersebut memiliki kondisi fisik yang sehat, kesehatan mental yang stabil,
dan komitmen yang kuat untuk memberikan bantuan yang efektif dan sepenuh
hati dalam menghadapi situasi bencana yang kompleks dan menantang. Adapun
persayaratan dasar sebagai berikut :
1. Berusia 18-50 tahun;
2. Anggota resmi relawan Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia;

5
3. Memiliki rekomendasi dari Pimpinan He Qi Yayasan Buddha Tzu Chi
Indonesia;
4. Dapat berkomunikasi dengan baik dengan masyarakat dan pihak
pemerintah;
5. Memiliki motivasi tinggi untuk membantu orang lain;
6. Mampu memberikan kontribusi yang signifikan dalam menjalankan tugas
dengan efektif;
7. Memiliki sikap positif, berkomitmen, dan memiliki integritas tinggi;
8. Mampu mandiri dan tidak bergantung pada orang lain;
9. Mampu dan bersedia bekerja dalam tim;
10. Memiliki sikap tenang dalam menghadapi tekanan kerja;
11. Senantiasa menjaga keamanan diri sendiri dan orang lain.

1.7. Atribut Relawan Tanggap Darurat Bencana Banjir dan Kebakaran

Relawan Tanggap Darurat Bencana Banjir dan Kebakaran diwajibkan


mempersiapkan dan membawa atribut sebagai berikut:

a. Baju seragam lengan Pendek


b. Celana panjang Putih
c. Sepatu dan kaos kaki putih
d. Tali pinggang logo Tzu chi
e. Topi putih logo Tzu chi

6
1.8. Struktur, Tugas dan Tanggung Jawab

1.8.1. Struktur Organisasi Tim Tanggap Darurat Bencana Banjir Dan Kebakaran

Yayasan Buddha Tzu Chi


Indonesia

Fungsional & Wakil Fungsional


He Xin Bidang Tanggap Darurat

Sekretariat Yayasan Fungsional & Wakil Fungsional


He Qi Bidang Tanggap Darurat

Keuangan
Fungsional & Wakil Fungsional
Hu Ai Bidang Tanggap Darurat
Logistik

Relawan Tanggap Darurat Xie Li


Dokumentasi & Publikasi

1.8.2. Tugas dan Tanggung Jawab Tim Tanggap Darurat Bencana Banjir dan
Kebakaran
1. Tugas dan tanggung jawab fungsional Tim Tanggap Darurat He Xin
a. Melakukan pelatihan atau terkait tanggap darurat bencana secara
berkala kepada jajaran pengurus dan anggota Tim Tanggap
Darurat Bencana;
b. Mengaktifkan posko koordinasi Tim Tanggap Darurat Bencana;
c. Melakukan koordinasi distribusi bantuan dalam situasi bencana
Banjir atau Kebakaran.
d. Memberikan arahan kepada He Qi terkait rencana penyaluran bantuan
banjir atau kebakaran.
7
e. Memberikan persetujuan permohonan barang dari He Qi.

2. Tugas dan tanggung jawab fungsional Tim Tanggap Darurat He Qi


a. Melakukan pendampingan dan pembinaan kepada fungsional Tim
Tanggap Darurat Hu Ai dalam pelaksanaan tugas penyaluran bantuan
bencana banjir dan kebakaran ;
b. Melakukan koordinasi distribusi bantuan dalam situasi bencana
Banjir atau Kebakaran ;
c. Melaporkan hasil distribusi barang bantuan ke Fungsional He Xin.
d. Menyampaikan permohonan barang logistik kebutuhan penyaluran
bantuan kepada He Xin

3. Tugas dan tanggung jawab fungsional Tim Tanggap Darurat Hu Ai


a. Mengumpulkan informasi awal terkait dengan bencana banjir atau
kebakaran yang terjadi di wilayah komunitas;
b. Membuat perencanaan penyaluran bantuan bencana banjir atau
kebakaran;
c. Melaporkan hasil survei dan rencana penyaluran bantuan
kepada fungsional Tim Tanggap Darurat He Qi;
d. Melakukan koordinasi penyaluran bantuan pada saat
bencana banjir atau kebakaran terjadi di wilayah komunitas.

4. Tugas dan tanggung jawab relawan tanggap darurat Xie Li


a. Bertanggung jawab dalam pelaksanaan penyaluran bantuan.
b. Ikut serta bersama Tim Tanggap Darurat Hu Ai dalam setiap rangkaian
kegiatan penyaluran bantuan.

5. Tugas dan tanggung jawab Sekretariat Yayasan


a. Berperan sebagai fasilitator yang efektif kepada relawan, untuk
memastikan komunikasi yang baik dalam pelaksanaan tugas masing-
masing;
b. Bertindak sebagai fasilitator dalam setiap pertemuan dan bertanggung
jawab untuk mendokumentasikan serta mencatat Notulen (Form 4.3);
8
c. Menerima dan mencatat permintaan kebutuhan barang dari relawan;

d. Mengoordinasikan dan menyampaikan permintaan kebutuhan barang


dari

relawan kepada bagian Purchasing dan Logistik.

6. Tugas dan tanggung jawab Logistik Yayasan


a. Melakukan pemeriksaan dan pencatatan jumlah barang kebutuhan
bantuan yang tersedia di gudang logistik satu bulan sekali;
b. Memastikan bahwa persediaan barang selalu terkendali dan cukup
untuk memenuhi permintaan relawan dan kebutuhan korban bencana
banjir atau kebakaran;
c. Mengoordinasikan pengiriman dan distribusi barang ke lokasi yang
dibutuhkan;
d. Mencatat perubahan jumlah barang di gudang logistik secara berkala;
e. Berkoordinasi dengan sekretariat dalam mendistribusikan barang
bantuan.

7. Tugas dan tanggung jawab Dokumentasi & Publikasi


a. Mengumpulkan, mengorganisir, dan mendokumentasikan semua
informasi terkait kegiatan tanggap darurat bencana banjir atau
kebakaran;
b. Mencatat kejadian, tindakan, dan perkembangan keadaan terkini
bencana secara rapi dan terstruktur.
c. Melaporkan hasil dokumentasi kepada setiap bagian terkait;
d. Melakukan publikasi kegiatan penyaluran bantuan bencana dan kisah
inspiratif penyintas bencana.

9
2 PROSEDUR PELAKSANAAN PENYALURAN BANTUAN TIM TANGGAP DARURAT
BENCANA BANJIR DAN KEBAKARAN

2.1 Teknis Penyaluran Bantuan Tim Tanggap Darurat Bencana Banjir dan
Kebakaran

2.1.1 Alur Tanggap Darurat Bencana Banjir dan Kebakaran

Survey Awal Lokasi


Rapat Koordinasi
Terjadi Bencana Bencana
(He Qi, Hu Ai, Xie Li)
(He Qi, Hu Ai, Xie Li)

Pelaksanaan Rapat Bahas Hasil


Review dan
Pemberian Survey
Evaluasi
Bantuan (He Qi, He Xin)
(Hu Ai, Xie Li)

Monitoring dan
Pendampingan
Relawan

2.1.2 Penjelasan Alur Tanggap Darurat Bencana Banjir dan Kebakaran


Setelah terjadi bencana selang 2 sampai 3 hari, relawan akan melakukan koordinas
sebagai berikut :
1. Fungsional Tanggap Darurat Hu Ai , Relawan Xie Li, Sekretariat, Logistik
dan Media (3 in 1), melakukan rapat bersama untuk membahas detail
mengenai bencana dan menentukan langkah kebijakan tanggap darurat
bencana dalam pemberian bantuan. Rangkuman dari rapat ini dicatat pada
Form Notulen Rapat (Form 4.3).

2. Berdasarkan hasil rapat pada point no 1, fungsional Tanggap Darurat akan


memutuskan tim relawan yang bertugas untuk melakukan survei awal ke
lokasi bencana yang disetujui oleh fungsional Tanggap Darurat He Qi. 10
3. Survei awal dilakukan oleh tim relawan He Qi, Hu Ai, Xie Li dengan tujuan
untuk mengumpulkan data terkait kerusakan infrastruktur, kondisi para
korban dan mencatat kebutuhan barang bantuan yang akan didistrubusikan.

4. Ketika proses kegiatan survei awal di lokasi bencana, relawan harus


melangkapi Form Laporan Survei (Form 4.6), sebagai dokumen pencatatan
rekapitulasi dampak yang ditimbulkan dari bencana tersebut.

5. Tim relawan Hu Ai yang telah melakukan survei melaporkan kepada


Fungsional He Qi Tanggap Darurat melakukan rapat untuk pembahasan hasil
survei awal dalam membahas dan menentukan jenis/jumlah bantuan yang
diperlukan untuk para korban bencana serta mekanisme distribusi bantuan,
dengan koordinasi bersama koordinator lapangan setempat untuk menentukan
titik posko lapangan/gudang logistik. Rapat ini dicatat dalam Form Notulen
Rapat (Form 4.3).

6. Fungsional He Qi akan menyampaikan permohonan barang bantuan kepada


Sekretariat setelah mendapatkan persetujuan sebelumnya dari He Xin.

7. Fungsional He Qi akan membentuk tim penyaluran bantuan untuk


mengoordinasikan tindak lanjut distribusi bantuan berdasarkan hasil survei
yang telah dilakukan oleh tim relawan sebelumnya.

8. Saat semua kebutuhan barang yang telah diputuskan pada forum rapat hasil
suvei telah tersedia, maka relawan harus berkoordinasi ke bagian Logistik
atau Purchasing dan Sekretariat untuk memastikan teknis pengiriman barang.

9. Relawan mengajukan kebutuhan barang dan dana untuk dialokasikan ke


lokasi bencana, yang telah disepakati berdasarkan rapat pembahasan hasil
survei. Pengajuan tersebut melalui Form Kebutuhan Barang (form 4.7), dan
diberikan ke sekretariat.

10. Apabila barang yang diajukan relawan tidak ada di logistik maka relawan
dapat mengajukan pembelian ke purchasing dengan Form Permohonan
Pembelian Barang (form 4.9).

11. Relawan yang ditugaskan menjadi PIC logistik harus memegang Form Stock
Barang (form 4.8) untuk mendokumentasikan jumlah barang yang diterima
11
dan yang telah dibagikan.
12. Setiap barang yang disalurkan ke pihak penerima wajib dilengkapi dengan
BAST (Berita Acara Serah Terima) (Form 4.10).

13. Relawan melakukan pelaksanaan distribusi bantuan kepada para korban


bencana secara adil dan tepat sasaran.

14. Relawan melakukan review dan evaluasi pelaksanaan pemberian bantuan.

15. Apabila muncul kembali kebutuhan barang dikarenakan kondisi yang ada di
lokasi bencana, maka relawan dapat kembali mendistribusikan bantuan.
Pemberian bantuan lanjutan ini harus terlebih dahulu dikoordinasikan dengan
Fungsional He Xin Tanggap Darurat dan Sekretariat.

16. Ketika seluruh rangkaian proses distribusi bantuan telah selesai, maka
relawan dapat mengisi Form Laporan Pertanggungjawaban Penyaluran
Bantuan Bencana (form 4.11) untuk kemudian diserahkan ke sekretariat.

17. Fungsional He Qi Tanggap Darurat membentuk Tim Pemerhati yang akan


bertugas dalam melakukan pendampingan kepada para korban bencana.

18. Tim Pemerhati melakukan monitoring dengan melakukan kunjungan kepada


para penerima bantuan untuk mengetahui permasalahan lain dari penerima
bantuan, selanjutnya relawan juga dapat melakukan pendampingan dengan
beberapa program, seperti ; Kemandirian ekonomi, bakti sosial, pelestarian
lingkungan, sosialisasi celengan bambu, dll.

2.2 Jenis Bantuan

2.2.1 Penyediaan Kebutuhan Hidup Dasar

Bagi bencana banjir dan kebakaran, penyaluran paket bantuan dapat berupa
kebutuhan hidup dasar. Tujuan dari penyaluran bantuan ini untuk memberi
ketenangan kepada korban bencana dalam waktu singkat setelah terjadi bencana
dengan memperhatikan keselamatan relawan di lokasi bencana. Setiap pembagian
barang bantuan harus diawali dengan pembagian kupon. Adapun jenis paket yang
dibagikan yaitu :

12
Bantuan kebutuhan Pokok :

a. makanan siap saji, adalah makanan yang diberikan kepada korban yang tidak
memiliki akses dapur umum

b. dapur umum, adalah Dapur umum merupakan fasilitas yang disediakan dalam
situasi darurat, seperti bencana alam atau keadaan krisis, untuk memasak
makanan bagi korban bencana.

1. Paket Kebakaran

Jenis Jumlah

Kotak Container (Termasuk Paket Mandi, sendal 2 pasang) 1 Set

Handuk 1 Pcs

Selimut 1 Pcs

Sarung 2 Pcs

Kotak Makan 1 Pcs

Ember & Gayung 1 Set

Pakaian layak 1 Keluarga

Air Mineral 600 ml 4 Botol

Terpal 4 x 6 M (Tentative) 1 pcs

2. Paket Banjir

Jenis Jumlah

Ember 1 Pcs

Handuk 1 Pcs

Selimut 1 Pcs

Sarung 2 Pcs

Kotak Makan 1 Pcs


13
Paket Mandi & Gayung 1 Set
Pakaian layak 1 Keluarga

Air Mineral 600 ml 4 Botol

Biskuit 1 Pack

Tolak Angin 5 sachet

3. Kebutuhan lainnya

a. Pemerhati

Pemerhati adalah bantuan yang diberikan oleh relawan kepada orang-orang yang
terlibat dalam penyaluran bantuan, seperti PPSU atau bagian keamanan. Bantuan
tersebut dapat berupa makanan hangat atau minuman.

b. Pendampingan Psikososial Korban Bencana

Pendampingan psikososial bagi korban bencana adalah upaya yang dilakukan


untuk memberikan dukungan emosional, psikologis, dan sosial kepada individu
yang terkena dampak bencana. Adapun bentuk dukungan yang dapat diberikan,
seperti :

1. Pendekatan berbasis kemanusiaan;

2. Pemberian informasi dan edukasi;

3. Pendampingan individu/kelompok.

2.3 Prosedur Laporan Kegiatan


2.3.1 Laporan kegiatan disusun dan dipertanggungjawabkan oleh Sekretariat dan
dilaporkan ke He Qi bidang tanggap darurat.
2.3.2 Laporan kegiatan merupakan uraian ringkasan dari keseluruhan aktivitas yang
dilakukan relawan pada lokasi bencana.
2.3.3 Jenis laporan yang disusun mencakup laporan persiapan, pelaksanaan, dan pasca
pelaksanaan kegiatan.
14
2.3.4 Cakupan isi dari laporan ini adalah sebagai berikut :
1. Peta kerja wilayah bencana;
2. Detail relawan yang ikut serta;
3. Daftar kendaraan yang terlibat dalam kegiatan;
4. Stock logistic posko bencana;
5. Rekapitulasi barang bantuan yang didistribusikan;
6. Foto-Foto kegiatan yang berhubungan dengan rencana bantuan;
7. Kondisi wilayah bencana;
8. Barang dan Perlengkapan;
9. Permintaan barang bantuan;
10. Pemakaian dana operasional dalam bantuan bencana;

3. PENUTUP
Demikian Standar Operasional Prosedur (SOP) Tanggap Darurat Bencana ini disusun.
Standar Operasional Prosedur (SOP) ini dibuat dengan komitmen yang kuat dalam
meningkatkan pelayanan yang berlandaskan pada nilai-nilai kemanusiaan dalam
memberikan bantuan kepada masyarakat, terutama kepada mereka yang telah terdampak
oleh bencana dan sangat membutuhkan pertolongan. Kami berharap bahwa Standar
Operasional Prosedur (SOP) ini dapat menjadi panduan bagi tim tanggap darurat bencana
pada saat di lapangan. Semoga relawan yang berada di dalam tim tanggap darurat
bencana akan mendapat ladang berkah yang tidak hanya membantu secara fisik, tetapi
juga menyucikan hati manusia. Dengan harapan ini, Tzu Chi Indonesia berupaya untuk
menciptakan masyarakat yang semakin harmonis dan dunia terbebas dari bencana.

15
4. LAMPIRAN

4.1 Surat Pernyataan Kesediaan Mengikuti Kegiatan Tanggap Darurat

16
4.2. Form Data Akomodasi dan Tranpsortasi

17
4.3. Form Notulen Rapat

18
4.4 Form Hasil Survey

19
20
4.5 Form Kebutuhan

21
4.6 Form Stock Data Barang

22
4.7 Form Permohonan Pembelian Barang

23
4.8 Berita Acara Serah Terima

24
4.9 Form Laporan Hasil Bantuan Tanggap Darurat Bencana

25
4.10. Lampiran Kupon Paket Bantuan

26
4.11. Lampiran Amplop Dana Pemerhati

27

Anda mungkin juga menyukai