Anda di halaman 1dari 6

PROGRAM STUDI MAGISTER ADMINISTRASI RS

FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN


UNIVERSITAS ESA UNGGUL JAKARTA
Mata Kuliah : Manajemen Komunikasi dan Sistem Informasi RS
Sesi : 11-12 – Konsep dan Teknologi SIRS

PETUNJUK UMUM :

1. Bacalah soal tugas dengan teliti.


2. Jawaban diupload paling lambat Jum’at tanggal 14 Juli 2023
3. Kerjakan sesuai kondisi di tempat kerja masing-masing!

SOAL

1. Di dalam organisasi terdiri dari 3 level manajer, yaitu first-line managers, middle
managers, dan top managers. Jelaskan posisi Anda di tempat kerja sesuai level
tersebut dan jelaskan uraian tugasnya!

2. Ada tiga jenis informasi yang dibutuhkan manajemen, terdiri dari informasi pada
tingkat perencanaan, pengendalian, dan pengambilan keputusan. Berikan contoh
dari tempat kerja Anda informasi sesuai tingkatan tersebut!

3. Jelaskan ketersediaan aplikasi pada Sistem Informasi Rumah Sakit atau tempat
kerja Anda sesuai 4 kategori dalam SIRS dan berikan contoh dengan nama masing-
masing aplikasi tersebut!

SELAMAT BEKERJA
NAMA : Ika Puspitasari

NIM : 20220309072

Kelas C

TUGAS ARS 202

Manajemen Komunikasi dan Sistem Informasi RS

1. Posisi saya pada tempat kerja adalah Top Managers. Yang mana menurut
pengertiannya Top Manajer adalah Manajer puncak yang merupakan manajer level
tertinggi dalam organisasi.
Dimana tugas saya ditempat saya bekerja selain dokter gigi fungsional, saya
juga merupakan owner atau pemilik klinik gigi tersebut. Yangmana sya bertanggung
jawab atas pengambilan keputusan, penetapan visi dan misi di dalam klinik saya, dan
strategis organisasi pada klinik saya, serta saya juga mengembangkan kebijakan
jangka Panjang.

2. A.) Contoh informasi perencanaan :

a) Analisis Pasar: Informasi mengenai ukuran pasar, tren konsumen, preferensi


pelanggan, perilaku pembelian, dan saingan di pasar. Ini membantu
manajemen dalam merencanakan strategi pemasaran, pengembangan produk,
dan penargetan pasar yang tepat.
b) Proyeksi Keuangan: Informasi mengenai perkiraan pendapatan, biaya, laba,
arus kas, dan indikator keuangan lainnya. Ini memungkinkan manajemen
untuk merencanakan anggaran, mengalokasikan sumber daya, dan menetapkan
target keuangan yang realistis.
c) Kebutuhan Sumber Daya Manusia: Informasi mengenai kebutuhan tenaga
kerja, keterampilan yang diperlukan, kebutuhan pelatihan, dan rencana
pengembangan karyawan. Ini membantu manajemen dalam merencanakan
kebutuhan SDM, merekrut, mengembangkan, dan mempertahankan karyawan
yang berkualitas.
d) Analisis Risiko: Informasi mengenai potensi risiko, seperti risiko pasar, risiko
keuangan, risiko operasional, dan risiko kepatuhan. Ini membantu manajemen
dalam merencanakan strategi mitigasi risiko, menentukan cadangan dana, dan
mengembangkan rencana kontinuitas bisnis.
e) Penelitian dan Pengembangan: Informasi mengenai perkembangan teknologi,
tren industri, inovasi produk, dan penelitian terkait. Ini membantu manajemen
dalam merencanakan investasi penelitian dan pengembangan, mengidentifikasi
peluang baru, dan mempertahankan keunggulan kompetitif.
f) Faktor Eksternal: Informasi mengenai perubahan regulasi, kebijakan
pemerintah, perubahan demografi, dan faktor ekonomi yang dapat
mempengaruhi operasi bisnis. Ini membantu manajemen dalam merencanakan
respons dan adaptasi terhadap lingkungan eksternal yang berubah.

B.) Contoh informasi :

a) Laporan Keuangan: Informasi mengenai posisi keuangan perusahaan, seperti


neraca, laporan laba rugi, dan laporan arus kas. Laporan keuangan membantu
manajemen dalam memantau pendapatan, biaya, keuntungan, aliran kas, dan
kinerja keuangan secara keseluruhan.
b) Indikator Kinerja Kunci (KPI): Informasi mengenai pencapaian target dan
indikator kinerja yang relevan dengan tujuan organisasi. KPI dapat meliputi
penjualan, tingkat kepuasan pelanggan, tingkat produktivitas, tingkat kualitas,
atau efisiensi operasional. Informasi ini membantu manajemen dalam
mengevaluasi kinerja dan mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan.
c) Evaluasi Proyek dan Program: Informasi mengenai kemajuan proyek atau
program yang sedang berjalan, termasuk pencapaian milestone, penggunaan
anggaran, dan penilaian risiko. Ini membantu manajemen dalam memastikan
bahwa proyek atau program berjalan sesuai rencana dan mengambil tindakan
korektif jika diperlukan.
d) Monitoring Operasional: Informasi mengenai kinerja operasional harian,
seperti tingkat produksi, tingkat penggunaan kapasitas, tingkat kecelakaan
kerja, atau tingkat keluhan pelanggan. Ini membantu manajemen dalam
mengawasi operasi sehari-hari dan mengidentifikasi masalah atau peluang
perbaikan.
e) Umpan Balik Pelanggan: Informasi yang diperoleh dari pelanggan melalui
survei, ulasan, atau interaksi langsung. Umpan balik pelanggan memberikan
wawasan tentang kepuasan pelanggan, kebutuhan dan preferensi mereka, dan
area yang perlu diperbaiki. Informasi ini membantu manajemen dalam menilai
kepuasan pelanggan dan membuat perubahan yang relevan.
f) Audit Internal: Informasi yang dihasilkan dari audit internal, termasuk hasil
temuan audit, rekomendasi perbaikan, dan tingkat kepatuhan terhadap
kebijakan dan prosedur. Audit internal membantu manajemen dalam
memastikan kepatuhan, mengendalikan risiko, dan meningkatkan efisiensi
operasional.

C.) Contoh informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan :

a) Analisis Data: Informasi berdasarkan analisis data yang mencakup tren,


statistik, dan pola yang relevan. Misalnya, analisis penjualan, analisis pasar,
atau analisis data operasional. Informasi ini membantu manajemen dalam
mengidentifikasi peluang, mengevaluasi kinerja, dan membuat keputusan yang
berdasarkan bukti.
b) Laporan Risiko: Informasi tentang risiko yang mungkin dihadapi oleh
organisasi, termasuk identifikasi risiko, tingkat risiko, dan konsekuensi yang
terkait. Informasi ini membantu manajemen dalam mengidentifikasi risiko
potensial, mengelola risiko, dan mengambil tindakan yang tepat untuk mitigasi
risiko.
c) Riset Pasar: Informasi mengenai pasar, pesaing, tren industri, dan preferensi
pelanggan. Riset pasar membantu manajemen dalam memahami kebutuhan
pelanggan, menganalisis tren, dan mengidentifikasi peluang baru untuk
pengembangan produk atau ekspansi pasar.
d) Analisis Keuangan: Informasi keuangan seperti laporan keuangan, rasio
keuangan, proyeksi keuangan, dan analisis biaya-manfaat. Informasi ini
membantu manajemen dalam mengevaluasi kinerja keuangan, membandingkan
pilihan investasi, dan membuat keputusan yang berkaitan dengan alokasi
sumber daya keuangan.
e) Informasi tentang Persaingan: Informasi mengenai strategi pesaing, produk
baru, inovasi industri, atau perubahan pasar yang berdampak pada kompetisi.
Informasi ini membantu manajemen dalam merencanakan strategi kompetitif,
mengidentifikasi keunggulan kompetitif, dan menyesuaikan strategi bisnis.
f) Informasi Hukum dan Regulasi: Informasi tentang peraturan, kebijakan, dan
undang-undang yang berlaku dalam operasi bisnis. Informasi ini membantu
manajemen dalam memastikan kepatuhan terhadap regulasi, menghindari
risiko hukum, dan membuat keputusan yang sesuai dengan kerangka hukum
yang berlaku.
3. Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS) umumnya mencakup empat kategori utama
dalam hal ketersediaan aplikasi.
1. Sistem Administrasi Rumah Sakit:

▪ Aplikasi Manajemen Data Pasien: Digunakan untuk mengelola


informasi pasien seperti catatan medis, riwayat pengobatan, jadwal
janji, dan faktur. Contoh: "Hospital Management System" atau "Patient
Information Management System".
▪ Aplikasi Manajemen Jadwal dan Registrasi: Digunakan untuk
mengatur jadwal dokter, pendaftaran pasien, dan penjadwalan
pemeriksaan. Contoh: "Appointment Scheduling System" atau
"Registration Management System".

2. Sistem Informasi Keuangan:

▪ Aplikasi Manajemen Keuangan: Digunakan untuk mengelola transaksi


keuangan, pembayaran, faktur, dan laporan keuangan. Contoh:
"Hospital Financial Management System" atau "Accounting Software
for Hospitals".
▪ Aplikasi Manajemen Asuransi: Digunakan untuk memproses klaim
asuransi, memeriksa kebijakan asuransi, dan melacak pembayaran
asuransi. Contoh: "Insurance Claims Management System" atau
"Health Insurance Management Software".

3. Sistem Informasi Klinis:

▪ Sistem Informasi Rekam Medis Elektronik (EHR): Digunakan untuk


mencatat dan mengakses informasi medis pasien secara elektronik.
Contoh: "Electronic Health Record (EHR) System" atau "Clinical Data
Management System".
▪ Aplikasi Pendukung Keputusan Klinis: Digunakan untuk memberikan
rekomendasi dan informasi berdasarkan data medis pasien untuk
membantu dokter dalam pengambilan keputusan. Contoh: "Clinical
Decision Support System" atau "Diagnostic Assistance Software".
4. Sistem Informasi Manajemen:

▪ Sistem Informasi Manajemen Persediaan: Digunakan untuk mengelola


persediaan obat, peralatan medis, dan bahan-bahan penting lainnya.
Contoh: "Inventory Management System" atau "Medical Supply
Management Software"
▪ Sistem Informasi Manajemen SDM: Digunakan untuk mengelola data
karyawan, jadwal jaga, penggajian, dan pelatihan. Contoh: "Human
Resource Management System" atau "Staff Scheduling Software".

Anda mungkin juga menyukai