SIKAP DAN KEBIJAKAN PEMIMPIN UNTUK MENJAGA KUALITAS
KINERJA KARYAWAN
Disusun untuk Memenuhi Ujian Tengah Semester
Mata Kuliah Azas-Azas Manajemen Kelas B.1
Dosen Pengampu: Abul Haris Suryo Negoro S.IP.
Oleh: Zilfia Qotrun Nada (230910201075)
PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS JEMBER JEMBER 2023 Sikap Dan Kebijakan Pemimpin untuk Menjaga Kualitas Kinerja Karyawan
Dalam suatu organisasi sangat diperlukan seorang pemimpin untuk mengatur
segala aktivitas yang ada dalam organisasi. Pemimpin adalah seseorang yang dapat mengarahkan, mendorong, dan memanajemen semua unsur dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yang diinginkan sehingga menghasilkan kinerja pegawai yang baik. Kinerja pegawai yang baik juga sangat diperlukan dalam suatu organisasi untuk mewujudkan tujuan yang sudah ditentukan. Apabila kinerja pegawai buruk, dapat menimbulkan kegagalan dalam mencapai tujuan. Kinerja karyawan yang buruk dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu faktor individu seperti keterampilan, percaya diri, keahlian dan kemampuan karyawan yang kurang serta latar belakang yang dimiliki karyawan tersebut, faktor psikologi seperti attitude yang dimiliki dan motivasi yang diberikan pemimpin kepada karyawan, dan faktor organisasi seperti kepemimpinan yang buruk, kerja tim, penghargaan, dan pengelolaan sumber daya yang kurang. Dengan adanya kinerja karyawan yang buruk, pemimpin harus lebih bijak menyikapi agar kinerja karyawan lebih baik. Sikap yang harus dimiliki pemimpin agar kualitas kinerja karyawan lebih baik yaitu melakukan pembinaan kepada karyawan dengan sungguh sungguh, memberikan perhatian dan pengarahan yang baik, memberikan sebuah informasi yang cepat, kecerdasan emosional yang dimiliki harus tinggi, menjadi teladan untuk karyawan, menjaga komunikasi dengan karyawan, mau mendengarkan masukan dan kritikan dari orang lain atau karyawan, bersikap tegas dan berani dalam mengambil keputusan, dan tidak lupa memberi motivasi kepada karyawan sehingga karyawan dapat terinspirasi dengan motivasi yang diberikan. Selain sikap diatas yang harus dimiliki, seorang pemimpin harus memberikan kebijakan. Kebijakan tersebuta antara lain, memberikan penghargaan atau reward kepada karyawan sebagai sebauh bentuk apresiasi dalam mencapai tujuan suatu organisasi dan memberikan hukuman atau punishment kepada karyawan yang tidak menampilkan sebuah tingkah laku yang diharapkan. Terutama pada kedisiplinan waktu, banyak karyawan yang sangan menyepelehkan waktu sehingga tugas atau pekerjaan yang dijalani tidak dapat terselesaikan. Maka dari itu, dalam sebuah organisasi diperlukan yang namanya aturan guna sebagai pengendali agar kinerja pada organisasi baik karyawan maupun pemimpin, sehingga organisasi dapat berjalan dengan baik dan mencapai tujuan yang telah ditentukan bersama. Contoh kasus penurunan kualitas kinerja karyawan akibat pemimpin yang kurang baik terjadi pada sebuah