Anda di halaman 1dari 3

MAKALAH

DAMPAK INVESTASI ASING PADA SEKTOR PARIWISATA


DI INDONESIA

Disusun untuk Memenuhi Ujian Tengah Semester


Mata Kuliah Teori-Teori Politik kelas B.3

Dosen Pengampu:
Abul Haris Suryo Negoro S.IP.

Oleh:
Zilfia Qotrun Nada
(230910201075)

PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS JEMBER
JEMBER
2023
Dampak Investasi Asing pada Sektor Pariwisata di Indonesia

Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) adalah sebuah bentuk kerja sama


yang dibentuk oleh negara anggota ASEAN yang bertujuan untuk meningkatkan
kerja sama ekonomi dan memperluas integritas antara negara-negara anggota
ASEAN. Dengan adanya MEA ini dapat memberi peluang bagi warga asing untuk
masuk ke Indonesia dengan bebas. Tetapi, hal tersebut memberikan dampak pada
globalisasi sehingga berpengaruh pada kebijakan publik di Indonesia.
Globalisasi ini terjadi karena beberapa faktor yaitu adanya peningkatan
interaksi antar negara-negara ASEAN dan kehadiran teknologi informasi dan
komunikasi yang semakin modern. Masuknya investasi asing di Indonesia
khususnya pada sektor pariwisata memberikan dampak positif yaitu salah satunya
meningkatkan pertumbuhan ekonomi dengan membuka peluang yang besar bagi
pengusaha atau investor untuk membangun villa sebagai tempat penginapan
warga asing yang berwisata.
Tidak hanya dampak positif yang timbul karena adanya investasi asing
pada sektor pariwisata ini, tetapi juga terdapat dampak negatif, antara lain
eksplorasi sumber daya alam yang berlebihan, kerusakan lingkungan, banyaknya
pengalihan fungsi lahan produktif akibat pembangunan villa, terjadinya
oksploitasi sosial-budaya, serta meningkatnya kasus kriminalitas. Maka dari itu,
banyaknya masalah yang timbul, konsep sound governance atau tata kelola yang
baik sangat penting untuk diterapkan.
Konsep sound governance yang perlu diterapkan yaitu menerapkan
peraturan yang ketat dan relevan untuk melindungi lingkungan, warisan budaya,
dan masyarakat setempat dan mengawasi kepatuhan pengelolah industri
pariwisata, baik penyedia pariwisata, wisatawan, maupun pemerintah daerah.
Contoh kasus yang terjadi di daerah pengembangan pariwisata seperti Bali
yang destinasi wisatanya sering dikunjungi wisata asing. Banyaknya wisatawan
yang menjadikan villa sebagai alternatif penginapan, terutama di wilayah Kuta
Utara. Dengan adanya pembangunan ini, dapat memberi peluang bisnis bagi
warga lokal untuk menyediakan fasilitas layanan lain seperti restoran, toko pusat
oleh oleh khas Bali, atau penyediaaan jasa transportasi seperti sewa motor harian.
Pembangunan ini juga memberikan dampak terhadap lingkungan sekitar,
ekonomi, dan sosial. Sehingga pembangunan pariwisata ini harus didasarkan pada
pembangunan berkelanjutan. Dimana pembanguna itu dapat didukung secara
ekologis dan layak secara ekonomi bagi masyarakat. Oleh karena itu pemerintah
harus menerapkan konsep sound governance untuk mengatur investasi asing demi
terciptanya lingkungan hidup yang berkualitas, menjanga stabilitas ekonomi,
menjaga keutuhan budaya, serta menjanga identits nasional bangsa Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai