Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH TENTANG RISET OPERASI SPBU SHELL

(Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Riset Operasi II)

INSTITUT TRANSPORTASI DAN LOGISTIK TRISAKTI

Disusun Oleh:

Muhammad Yafi Tarien (21D508001063)


Syamsa Agya (21D508001063)
Aditya Fajar Maulana (21D508001063)

PROGRAM STUDI TRANSPORTASI FAKULTAS SISTEM


TRANSPORTASI DAN LOGISTIK
2023
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji dan syukur bagi Allah SWT yang telah memberikan
kemampuan, kekuatan, serta keberkahan baik waktu, tenaga, maupun pikiran kepada penulis
sehingga dapat menyelesaikan karya ilmiah yang berjudul “Sistem Antrian Motor di SPBU Shell
1 Satrio Kuningan”.

Dalam penyusunan makalah ini, penulis banyak mendapat tantangan dan hambatan akan
tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak tantangan itu bisa teratasi. Oleh karena itu, penulis
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada dosen Mata Kuliah Riset Operasi II
atas bimbingan, pengarahan, dan kemudahan yang telah diberikan kepada penulis dalam
pengerjaan makalah ini.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan pada penulisan makalah ini. Maka
dari itu, saran dan kritik yang membangun sangat penulis harapkan dari pembaca sekalian.
Penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi siapa saja yang membacanya.

Jakarta, 18 Juli 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI
BAB I................................................................................................................................1
PENDAHULUAN............................................................................................................1
2.1 LATAR BELAKANG........................................................................................ 1
2.2 RUMUSAN MASALAH....................................................................................2
BAB II...............................................................................................................................3
PROSEDUR DAN HASIL PENGUMPULAN DATA.................................................3
2.1 PROSEDUR KERJA.......................................................................................... 3
2.2 HASIL PENGAMBILAN DATA.......................................................................3
BAB III.............................................................................................................................6
PEMBAHASAN.............................................................................................................. 6
3.1 MODEL ANTRIAN...........................................................................................6
3.2 ANALISIS DATA.............................................................................................. 6
BAB IV............................................................................................................................. 8
KESIMPULAN................................................................................................................8
4.1 KESIMPULAN....................................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................9

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG

Antrian adalah suatu kejadian yang biasa dalam kehidupan sehari–hari. Menunggu di
depan loket untuk mendapatkan tiket kereta api atau tiket bioskop, pada pintu jalan tol, pada
bank, pada kasir supermarket, dan situasi-situasi yang lain merupakan kejadian yang sering
ditemui. Studi tentang antrian bukan merupakan hal yang baru. Antrian timbul disebabkan
oleh kebutuhan akan layanan melebihi kemampuan (kapasitas) pelayanan atau fasilitas
layanan, sehingga pengguna fasilitas yang tiba tidak bisa segera mendapat layanan
disebabkan kesibukan layanan dalam hal ini, pelayanan pada antrian akan sangat
mempengaruhi pelanggan, maka perusahaan atau organisasi membutuhkan sistem antrian
yang cepat dan efektif. Dalam menyelesaikan masalah antrian tersebut memang akan
menambah biaya, karena akan menambah sumber daya yang baru. Namun, hal itu sangat
diperlukan untuk memperbaiki citra pelayanan di mata pelanggan. Sistem yang cepat dan
efektif akan membuat pelanggan merasa nyaman dalam antrian.

Jumlah pelanggan yang menggunakan motor semakin bertambah. Oleh karena itu maka
kebutuhan pelanggan akan bahan bakar secara otomatis akan mengalami peningkatan.Pom
bensin adalah sebutan umum masyarakat di beberapa daerah untuk tempat pengisian bahan
bakar, dalam artian resmi pom bensin ini disebut dengan Stasiun Pengisian Bahan Bakar
Umum atau SPBU.

SPBU Shell Satrio 1 merupakan salah satu stasiun pengisian bahan bakar umum di Ibu
Kota Jakarta yang terletak di Jl. Prof. DR. Satrio No.241, RW.6, Kuningan, Karet Kuningan,
Kecamatan Setiabudi, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta. SPBU Shell
Satrio 1 menyediakan 3 fasilitas pengisian bahan bakar untuk pengendara mobil dan 2
fasilitas pengisian bahan bakar untuk pengendara motor, mobil dengan jenis bahan bakar
Diesel, V-Power, dan V-Power Nitro+, motor dengan jenis bahan bakar Super dan Super
Extra. Pada 2 fasilitas ini terdapat pengisian bahan bakar untuk pengendara motor 1 jalur,
diharapkan dapat mengurangi masalah antrian ketika pelanggan datang pada saat tertentu
untuk memenuhi kebutuhannya. Namun,seiring dengan kemajuan jaman di segala sektor yang

1
menyebabkan pengguna kendaraan motor saat ini mengalami peningkatan dan keinginan
pelanggan yang sama saat ingin memenuhi kebutuhan akan bahan bakar pada saat-saat
tertentu dapat menyebabkan masalah antrian, karena jumlah fasilitas yang kurang untuk
memenuhi pelayanan pelanggan. Mencegah timbulnya antrian atau mengurangi antrian yang
panjang adalah menggunakan cara, menganalisis sistem antrian SPBU Shell Satrio 1 dengan
menerapkan teori antrian.

1.2 RUMUSAN MASALAH


Adapun rumusan masalah yang menjadi permasalahan dalam teori antrian di SPBU Shell
Kuningan adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana model sistem antrian yang ada di SPBU SPBU Shell Satrio 1?
2. Berapa rata-rata waktu antar kedatangan yang masuk ke dalam antrian di SPBU Shell
Satrio 1?
3. Berapa rata-rata waktu pelayanan yang diberikan oleh server yang ada di SPBU Shell
Satrio 1?
4. Berapa utilitas sistem antrian di SPBU Shell Satrio 1?
5. Berapa rata-rata jumlah pelanggan baik dalam antrian dan dalam sistem?
6. Berapa waktu rata-rata yang dihabiskan seorang pelanggan baik dalam antrian dan dalam
sistem?
7. Berapa probabilitas server menganggur di SPBU Shell Satrio 1?

2
BAB II
PROSEDUR DAN HASIL PENGUMPULAN DATA

2.1 PROSEDUR KERJA


Langkah-langkah yang dilakukan dalam pengambilan data, pengelolahan dan analisis serta
pengelolahan data ialah :
1. Melakukan survey dengan menghitung dan mencatat waktu antar kedatangan dan waktu
pelayanan pelanggan di SPBU Shell Satrio 1, Kuningan, Jakarta Selatan.
2. Menghitung rata-rata waktu antar kedatangan yang ada di SPBU Shell Satrio 1.
3. Menghitung rata-rata waktu pelayanan di SPBU Shell Satrio 1.
4. Menghitung utilitas sistem antrian pada SPBU Shell Satrio 1.
5. Menghitung rata-rata jumlah pelanggan dalam antrian dan dalam sistem.
6. Menghitung waktu rata-rata yang dihabiskan seorang pelanggan dalam antrian dan sistem
7. Menghitung probabilitas server menganggur di SPBU Shell Satrio 1.

7
2.2 HASIL PENGAMBILAN DATA
Berikut di bawah ini adalah hasil data observasi di SPBU Shell Satrio 1 Jl. Prof. DR.
Satrio No.241, RW.6, Kuningan, Karet Kuningan, Kecamatan Setiabudi, Kota Jakarta
Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta selama 1 jam dari jam 11.00-12.00 WIB. Tanggal
17 Juli 2023.

Tabel Hasil Observasi Data Kedatangan dan Pelayanan Konsumen

SERVER 1

N WAKT
WAKTU WAKTU
O. U
KEDATANG DILAYA
SELES
AN NI
AI
1 11:00:40 11:00:45 11:01:10
2 11:01:20 11:01:25 11:01:50
3 11:02:00 11:02:05 11:02:30
4 11:02:40 11:02:45 11:03:10
5 11:03:20 11:03:25 11:03:50
6 11:04:00 11:04:05 11:04:30
7 11:04:40 11:04:45 11:05:10
8 11:05:20 11:05:25 11:05:50
9 11:06:00 11:06:05 11:06:30
10 11:06:40 11:06:45 11:07:10
11 11:07:20 11:07:25 11:07:50
12 11:08:00 11:08:05 11:08:30
13 11:08:40 11:08:45 11:09:10
14 11:09:20 11:09:25 11:09:50
15 11:10:00 11:10:05 11:10:30
16 11:10:40 11:10:45 11:11:10
17 11:11:20 11:11:25 11:11:50
18 11:12:00 11:12:05 11:12:30
19 11:12:40 11:12:45 11:13:10
20 11:13:20 11:13:25 11:13:50
21 11:14:00 11:14:05 11:14:30
22 11:14:40 11:14:45 11:15:10
23 11:15:20 11:15:25 11:15:50
24 11:16:00 11:16:05 11:16:30
25 11:16:40 11:16:45 11:17:10
26 11:17:20 11:17:25 11:17:50

8
27 11:18:00 11:18:05 11:18:30
28 11:18:40 11:18:45 11:19:10
29 11:19:20 11:19:25 11:19:50
30 11:20:00 11:20:05 11:20:30
31 11:20:40 11:20:45 11:21:10
32 11:21:20 11:21:25 11:21:50
33 11:22:00 11:22:05 11:22:30
34 11:22:40 11:22:45 11:23:10
35 11:23:20 11:23:25 11:23:50
36 11:24:00 11:24:05 11:24:30
37 11:24:40 11:24:45 11:25:10
38 11:25:20 11:25:25 11:25:50
39 11:26:00 11:26:05 11:26:30
40 11:26:40 11:26:45 11:27:10
41 11:27:20 11:27:25 11:27:50
42 11:28:00 11:28:05 11:28:30
43 11:28:40 11:28:45 11:29:10
44 11:29:20 11:29:25 11:29:50
45 11:30:00 11:30:05 11:30:30
46 11:30:40 11:30:45 11:31:10
47 11:31:20 11:31:25 11:31:50
48 11:32:00 11:32:05 11:32:30
49 11:32:40 11:32:45 11:33:10
50 11:33:20 11:33:25 11:33:50
51 11:34:00 11:34:05 11:34:30
52 11:34:40 11:34:45 11:35:10
53 11:35:20 11:35:25 11:35:50
54 11:36:00 11:36:05 11:36:30
55 11:36:40 11:36:45 11:37:10
56 11:37:20 11:37:25 11:37:50
57 11:38:00 11:38:05 11:38:30
58 11:38:40 11:38:45 11:39:10
59 11:39:20 11:39:25 11:39:50
60 11:40:00 11:40:05 11:40:30
61 11:40:40 11:40:45 11:41:10
62 11:41:20 11:41:25 11:41:50
63 11:42:00 11:42:05 11:42:30
64 11:42:40 11:42:45 11:43:10
65 11:43:20 11:43:25 11:43:50
66 11:44:00 11:44:05 11:44:30
67 11:44:40 11:44:45 11:45:10
68 11:45:20 11:45:25 11:45:50
69 11:46:00 11:46:05 11:46:30

9
70 11:46:40 11:46:45 11:47:10
71 11:47:20 11:47:25 11:47:50
72 11:48:00 11:48:05 11:48:30
73 11:48:40 11:48:45 11:49:10
74 11:49:20 11:49:25 11:49:50
75 11:50:00 11:50:05 11:50:30
76 11:50:40 11:50:45 11:51:10
77 11:51:20 11:51:25 11:51:50
78 11:52:00 11:52:05 11:52:30
79 11:52:40 11:52:45 11:53:10
80 11:53:20 11:53:25 11:53:50
81 11:54:00 11:54:05 11:54:30
82 11:54:40 11:54:45 11:55:10
83 11:55:20 11:55:25 11:55:50
84 11:56:00 11:56:05 11:56:30
85 11:56:40 11:56:45 11:57:10
86 11:57:20 11:57:25 11:57:50
87 11:58:00 11:58:05 11:58:30
88 11:58:40 11:58:45 11:59:10
89 11:59:20 11:59:25 11:59:50
90 12:00:00 12:00:00 12:00:00

BAB III
PEMBAHASAN

10
3.1 MODEL ANTRIAN
Model antrian yang digunakan dalam study kasus makalah ini yaitu sistem antrian
Single Server – Multi Phase dengan teori antrian system M/M/1.

3.2 ANALISIS DATA


SPBU Shell Satrio 1 Kuningan memiliki banyak pelayan dimana ada yang melayani
kendaraan motor dan kendaraan beroda 4 seperti mobil, dan motor. Namun, kita lebih
mengamati kendaraan beroda 2 yang memiliki 2 orang pelayan. Proses pelayanannya
seorang konsumen yang akan melakukan pengisian bahan bakar langsung ditangani satu
pelayan. Untuk perhitungannya kita secara manual berdasarkan hitungan jam, menit , dan
detik. Pola tingkat kedatangannya adalah bersifat acak (random). Analisis riset operasi telah
mendapati bahwa kedatangan acak paling cocok diuraikan menurut distribusi poisson.
SPBU Pertamina UNDIP Tembalang menerapkan system First Come First Serve ( FCFS)
yaitu dimana konsumen yang datang pertama maka akan dilayani terlebih dahulu. Berikut
adalah hasil perhitungannya:

1. Probabilitas tidak ada antrian (P0):

P0 = 1 - (λ / μ)
= 1 - (0.025 per detik / 0.04 per detik)
= 1 - 0.625
= 0.37
Probabilitas tidak ada antrian (P0) adalah 0.37

2. Probabilitas ada tepat satu motor dalam sistem (P1):

P1 = (λ / μ) * P0

11
= (0.025 per detik / 0.04 per detik) * 0.375
= 0.625 * 0.375
= 0.23
Probabilitas ada tepat satu motor dalam sistem (P1) adalah 0.23

3. Probabilitas terdapat lebih dari satu pelanggan dalam sistem (P > 1):

P > 1 = 1 - P0 - P1
Di sini, P0 adalah probabilitas tidak ada antrian dan P1 adalah probabilitas tepat satu
pelanggan dalam sistem.
Dalam contoh sebelumnya, kita telah menghitung P0 dan P1 sebagai berikut:
P0 = 0.37
P1 = 0.23
Mari kita substitusikan nilai-nilai ini ke dalam rumus untuk menghitung probabilitas
terdapat lebih dari satu pelanggan dalam sistem:
P > 1 = 1 - P0 - P1
= 1 - 0.37 - 0.23
= 0.39
Jadi, probabilitas terdapat lebih dari satu pelanggan dalam sistem (P > 1) adalah sekitar
0.390625 atau 39.06%. Ini berarti ada kemungkinan sebesar 39.06% untuk menemukan
lebih dari satu pelanggan dalam sistem antrian di pom bensin pada rentang waktu yang
diberikan.

Dalam kasus ini, kita memiliki:


- Waktu pelayanan (s) = 25 detik

12
- Waktu kedatangan (λ) = 1 motor per 40 detik
Pertama, kita perlu menghitung laju kedatangan rata-rata (λ) dalam satuan per detik. Kita
dapat menghitungnya sebagai kebalikan dari waktu rata-rata antara kedatangan, yaitu:
λ = 1 / (Waktu Kedatangan)
λ = 1 / (40 detik) = 0.025 per detik
Selanjutnya, kita perlu menghitung laju pelayanan rata-rata (μ) dalam satuan per detik. Kita
dapat menghitungnya sebagai kebalikan dari waktu pelayanan rata-rata, yaitu:
μ = 1 / (Waktu Pelayanan)
μ = 1 / (25 detik) = 0.04 per detik
Kemudian, kita dapat menggunakan rumus untuk menghitung beberapa ukuran kinerja
dalam sistem antrian M/M/1:

4. Rata-rata jumlah pelanggan dalam sistem (Ls):

Ls = λ / (μ - λ)
Ls = 0.025 per detik / (0.04 per detik - 0.025 per detik)
= 0.025 per detik / 0.015 per detik
= 1.67 pelanggan
Artinya, rata-rata terdapat sekitar 1.67 motor dalam sistem antrian.

Interval kedatangan kendaraan roda dua adalah 40 detik, yang berarti laju kedatangan λ =
1/40 = 0.025 kendaraan/detik.
Rata-rata pengisian adalah 25 detik, yang berarti laju pelayanan μ = 1/25 = 0.04
kendaraan/detik.

5. Panjang Antrian Rata-rata (Lq):

13
Lq = (λ^2) / (μ(μ-λ))
Lq = (0.025^2) / (0.04(0.04-0.025))
Lq = 0.000625 / (0.04(0.04-0.025))
Lq = 0.000625/ 0.0006
Lq ≈ 1.042 kendaraan
Jadi, panjang antrian rata-rata kendaraan yang hendak mengisi bahan bakar adalah sekitar
1.042 kendaraan.

6. Rata-rata waktu tinggal dalam sistem (Ws):

Ws = 1 / (μ - λ)
Ws = 1 / (0.04 per detik - 0.025 per detik)
= 1 / 0.015 per detik
= 66 detik
Waktu Rata-rata dalam Sistem (W): W = 1 / (μ - λ) W = 1 / (0.04 - 0.025) W ≈ 1 menit 6
detik

7. Waktu Rata-rata dalam Antrian (Wq):

Wq = λ / (μ(μ-λ))
Wq = 0.025 / (0.04(0.04-0.025))
Wq ≈ 0.025 / 0.0006
Wq = 41 detik
Artinya, rata-rata waktu tinggal sebuah motor dalam antrian adalah sekitar 41.67 detik.
Dengan menggunakan model antrian M/M/1, kita dapat memperoleh perkiraan mengenai
ukuran-ukuran kinerja antrian dalam sistem pom bensin tersebut pada rentang waktu yang
Anda berikan (jam 11.00 sampai 12.00).

14
BAB IV
KESIMPULAN

4.1 KESIMPULAN
Berdasarkan informasi yang diberikan tentang situasi antrian di pom bensin antara
jam 11.00 sampai 12.00, dengan waktu pelayanan 25 detik dan kedatangan motor 40
detik, serta menggunakan model antrian M/M/1, kita dapat mengambil beberapa
kesimpulan:

1. Rata-rata jumlah pelanggan dalam sistem (Ls): Rata-rata terdapat sekitar 1.67 motor dalam
sistem antrian pada rentang waktu tersebut. Ini mencakup motor yang sedang mengantri dan
motor yang sedang dilayani.

2. Rata-rata waktu tinggal dalam sistem (Ws): Rata-rata waktu tinggal sebuah motor dalam
sistem antrian adalah sekitar 66 detik pada rentang waktu tersebut. Ini termasuk waktu
mengantri dan waktu pelayanan.

3. Rata-rata jumlah pelanggan dalam antrian (Lq): Rata-rata terdapat sekitar 1.04 motor dalam
antrian pada rentang waktu tersebut. Ini mengindikasikan jumlah motor yang sedang
mengantri untuk dilayani.

4. Rata-rata waktu tinggal dalam antrian (Wq): Rata-rata waktu tinggal sebuah motor dalam
antrian adalah sekitar 41 detik pada rentang waktu tersebut. Ini adalah waktu yang dihabiskan
oleh motor dalam antrian sebelum dilayani.

5. Probabilitas tidak ada antrian (P0): Probabilitas tidak ada antrian adalah sekitar 37.5%.

6. Probabilitas ada tepat satu motor dalam sistem (P1): Probabilitas ada tepat satu motor dalam
sistem adalah sekitar 23.44%.

11
7. Probabilitas terdapat lebih dari satu pelanggan dalam sistem (P > 1): Probabilitas terdapat
lebih dari satu pelanggan dalam sistem adalah sekitar 39.06%
Dengan demikian, berdasarkan perhitungan dan probabilitas ini, kita dapat
memahami kinerja antrian di pom bensin pada rentang waktu yang diberikan, termasuk
jumlah pelanggan dalam sistem, waktu tinggal, dan kemungkinan keberadaan antrian.

12
13

Anda mungkin juga menyukai