Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR

PENETAPAN KEASAMAN

Nama Dosen : Abdul Aziz Setiawan, M.SI


Hari/Tanggal : Kamis, 9 November 2023

Nama Kelompok 1 :
1. Edies Depika Aulia (23011001)
2. Laras Chindy H. (23011002)
3. Abdul Basit M (23011003)
4. Aldiana Maharani W.D (23011004)
5. Siti Nurhanifa (23011015)

PROGRAM STUDI S1 FARMASI REGULER


SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI INDUSTRI DAN FARMASI
BOGOR
2023
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Tujuan praktikum


Tujuan praktikum kali ini agar mahasiswa dapat
mengetahui :
 Kadar asam laktat yang terdapat dalam sample.
 Mencari dan mengidentifikasi asam laktat melalui metode
titrasi alkalimetri.

1.2 Dasar Teori


Titrasi asam basa adalah suatu prosedur untuk mene
ntukan kadar (pH) suatu larutan asam/basa berdasarkan re
aksi asam basa. Kadar larutan asam dapat ditentukan deng
an menggunakan larutan basa yang sudah diketahui kadarn
ya, dan sebaliknya kadar larutan basa dapat ditentukan den
gan menggunakan larutan asam yang sudah diketahui kada
rnya. Titrasi yang menyandarkan pada jumlah volum laruta
n disebut titrasi volumetri. Pengukuran volum diusahakan s
etepat mungkin dengan menggunakan alat-alat, seperti bure
t dan pipet volumetri. Larutan yang akan dicari kadarnya di
masukkan ke dalam labu erlemeyer, sementara larutan yang
sudah diketahui kadarnya dimasukkan ke dalam buret. Seb
elum memulai titrasi, larutan yang akan dititrasi ditetesi lar
utan indikator. Jenis indikator yang digunakan disesuaikan
dengan titrasi yang dilakukan, misalnya Fenolftalein untuk t
itrasi asam kuat oleh basa kuaSifat-sifat Koloid.
Reaksi asam-basa sering digunakan untuk
menentukan konsentrasi larutan asam atau larutan basa.
Penentuan itu dapat dilakukan dengan cara meneteskan
larutan basa yang sudah diketahui konsentrasinya atau
sebaliknya. Dan dalam pembahasan praktikum ini akan
banyak membahas mengenai alkalimetri. Alkalimetri yaitu
penentuan kadar asam dari suatu contoh dengan
menggunakan larutan baku standar serta indikator pH yang
sesuai. Larutan baku standar ialah larutan yang
konsentrasinya telah diketahui dengan teliti dimana larutan
ini setiap liternya mengandung sejumlah gram equivalen
tertentu. Larutan baku standar biasa digunakan sebagai
titran, sedangkan larutan asam yang akan ditentukan
kadarnya digunakan sebagi titrat. Pada praktikum ini
larutan basa yang bisa digunakan adalah NaOH.

PAGE \* MERGEFORMAT 2
NaOH bukan merupakan bahan baku primer karena
bersifat higroskopis dan mudah menyerap CO2 dari udara.
Oleh karena itu NaOH harus disatandarisasi terlebih dahulu
menggunakan larutan baku primer didapat dari
penimbangan langsung bahan murni, misalnya asam
oksalat (COOH)2.2H2O. Dalam praktikum kali ini kita akan
menetukan kadar asam oksalat pada yogurt. Dalam
penentuan kadar asam oksalat digunakan larutan baku
standar NaOH dari indicator phenolphtalien. Indikator
dalam titrasi adalah indikator pH karena indikator ini
berubah warnanya sesuai dengan perubahan pH. Suatu
indikator pH memiliki perubahan warna yang khas pada
daerah pH tertentu. Dalam titrasi standarisasi NaOH dan
penentuan kadar asam oksalat dipakai indikator pH
sehingga jelas harus diketahui pH untuk setiap perubahan
reaksi. Jumlah asam laktat pada yogurt sebanding dengan
jumlah NaOH yang digunakan dalam titrasi. Rekasi ini
berlangsung menurut persamaan berikut:
C3H6O3 + NaOH NaC3H5O3 + H2O
Asam laktat terdapat secara alami pada susu dalam jumlah
yang terbatas. Adanya aktifitas bakteri asam laktat selama
proses fermentasi susu memungkinkan kandungan asam
laktatnya meningkat.

PAGE \* MERGEFORMAT 2

Anda mungkin juga menyukai