Anda di halaman 1dari 2

Nama : Fajar Purnama

Nim : 21005
Matkul : Kep kritis

Jawab soal kasus Pasien:


Seorang laki-laki umur 80 tahun masuk ke ICU dengan penurunan kesadaran, GCS 8
(E2V2M4). TD : 160/90 mmHg, N: 58x/mnt, irama tidak teratur, pulsasi lemah, RR
30 x/mnt, S: 38 OC, Terdapat asites, edema kedua tungkai bawah, LP=108, cm, BAB
belum pernah, bising usus 6x/mnt, tidak ada nyeri abdomen dan tidak teraba massa
saat palpasi vesika urinaria, BB : 60 kg, TB : 168 cm. Terpasang NGT dengan intake
300 cc/24 jam, terdapat cairan NGT terbuka=50 cc, Infus cairan NaCl 0.9%,
1000cc/24 jam, Terpasang kateter dengan Jumlah urine klien = 800cc/24 jam, warna
merah, Terpasang simple mask. Hasil Lab = Leukosit : 14,65 ribu/mm3, Ureum : 309
mg/dL, Kreatinin : 8,8 mg/dL, Limposit : 3,85% Neutrofil: 91,8%, Hematokrit 40%,
Protein total : 5,1 g/dL, Albumin 2,2 g/dL, Hb : 13,4 g/dL, eGFR 60 ml/min.
1. Hitung balance cairan pasien
2. Apakah prioritas diagnosa keperawatan pada kasus tersebut ?
3. Sebagai perawat kritis tentukan intervensi keperawatan pada kasus tersebut ?

Jawaban :

● Untuk menghitung balance cairan pasien, perlu memeriksa semua input dan
output cairan. Dalam kasus ini, input cairan meliputi:
● Cairan yang diberikan melalui NGT (300 cc/24 jam)

● Cairan yang diberikan melalui infus NaCl 0.9% (1000 cc/24 jam)
● Output cairan mencakup:
● Jumlah urine yang dihasilkan pasien melalui kateter (800 cc/24 jam)
● Output cairan lainnya yang mungkin terkait dengan asites perlu
dipertimbangkan, tetapi data tidak tersedia dalam pertanyaan. Hitung seluruh
input dan output untuk menentukan balance cairan pasien.
● Prioritas Diagnosa Keperawatan:
● Dalam kasus ini, prioritas diagnosa keperawatan dapat termasuk:
● Gangguan Kesadaran: Pasien memiliki penurunan kesadaran dengan
GCS rendah. Pemantauan dan perawatan keperawatan intensif untuk
menjaga dan memantau status kesadaran sangat penting.
● Intervensi Keperawatan:
● Monitor status kesadaran pasien secara ketat dan laporkan perubahan
segera.
● Pantau tekanan darah dan irama jantung pasien.
● Pantau cairan input dan output untuk mengidentifikasi perubahan dalam
balance cairan.
● Konsultasikan dengan tim medis untuk merencanakan tindakan lanjutan,
terutama terkait dengan kondisi ginjal yang mungkin disebabkan oleh
tingginya ureum dan kreatinin.
● Berikan perawatan dan dukungan yang sesuai sesuai dengan kondisi
klinis pasien, termasuk perawatan untuk edema tungkai bawah dan
tindakan yang diperlukan untuk mengelola asites.

Anda mungkin juga menyukai