Anda di halaman 1dari 13

TUGAS TUTORIAL 1

MATERI DAN PEMBELAJARAN IPA SD


UT POKJAR GAJAH BARONG
Nama : FITROTUL IZAH
NIM. 857244336

1. Berilah penjelasan tentang hakikat sains dan inkuiri?


Berikan contoh pembelajaran yang menggunakan metode inkuiri dalam
pembelajaran IPA!
Jawaban :
Sains merupakan tubuh dari pengetahuan yang dibentuk melalui proses inquiri
yang terus menerus. Hakikat sains terdiri dari tiga aspek yaitu :
1. Sains sebagai proses,
2. Sains sebagai sikap, dan
3. Sains sebagai produk. (karya ilmiah, makalah )
Inquiry yaitu pendekatan pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada anak
melakukan eksperimen sendiri, ingin melihat sendiri, melihat sesuatu, dan
menghubungkan penemuannya dengan penemuan orang lain.
Pembelajaran sains melalui inquiri dapat membawa pembelajaran sains yang
menyenangkan dan bermakna karena merangsang keterampilan berfikirdan
keterampilan proses sains serta dapat meningkatkan minat dan kemampuan serta
motivasi untuk belajar sains.
contoh pembelajaran yang menggunakan metode inkuiri dalam pembelajaran IPA :
Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat menyimpulkan hasil pengamatan bahwa gerak benda dipengaruhi oleh permukaa
n, bentuk, dan ukuran.
Kegiatan Pembelajaran
Metode Pembelajaran Inkuiri
Kegiatan
Kegiatan Guru Kegiatan Siswa
Pendahulua1. Guru mengucapkan salam 1. Siswa memperhatikan dan menj
n 2. Guru mengajak siswa berdoa bersama awab pertanyaan yang diberika
3. Guru menanyakan kabar dan melakuk n oleh guru.
an komunikasi tentang kehadiran sisw
a
4. Guru mengajak semua siswa untuk be
rsemangat pagi (ice breaking)
5. Guru mengulas materi yang diajarkan
pada pertemuan sebelumnya dengan c
ara tanya jawab
Orientasi
6. Guru memperkenalkan
a. 2 buah bola bekel besar dan kecil
b. 2 lembar kertas HVS yang masih utuh
dan yang sudah diremas 2. Siswa memperhatikan percobaa
c. 2 buah kelereng, yang 1 di atas kaca d n yang dilakukan temannya di
an yang 1 di atas kayu yang permukaa depan kelas.
nnya kasar dan keduanya dalam posisi
miring
7. Guru memanggil beberapa siswanya a
gar maju ke depan kelas untuk melaku
kan beberapa percobaan, yaitu:
a. Memegang kedua bola dengan tangan
nya, dan lalu melepaskannya secara be
rsamaan
b. Menjatuhkan kedua kertas secara bers
amaan
c. Melepaskan kelereng secara bersamaa
n

Inti Merumuskan Masalah


1. Guru memancing siswa untuk bertanya1. Siswa menulis pertanyaan di p
tentang percobaan-percobaan tersebut apan tulis
2. Guru membimbing siswa untuk merum2. Siswa dengan bimbingan guru
uskan masalah yang akan dipecahkan menentukan rumusan masalah
bersama yang akan dipecahkan bersama
Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok dan tiap kelompok ter
diri dari 2 orang (kelompok kecil).
Menyusun Hipotesis
3. Guru membagikan lembar jawaban ke 3. Melalui diskusi kelompok, sis
setiap kelompok wa menjawab pertanyaan yang
4. Guru memantau kegiatan diskusi siswa telah dirumuskan bersama tadi
dengan cara berkeliling 4. Jawaban siswa ditulis dilembar
jawab dan di kumpulkan di mej
a guru
Guru menyampaikan tujuan, garis besarmateri, dan kegiatan yang akan
dilakukan pada proses pembelajaran.
Guru membagi siswanya menjadi 6 kelompok (kelompok besar).
Merencanakan Pemecahan Masalah
5. Guru membagikan alat dan bahan yang5. Siswa memperhatikan guru
akan digunakan dalam percobaan tenta
ng gerak benda dan setiap kelompok
melakukan percobaan yang berbeda-b
eda.
a. Kelompok 1 melakukan percobaaan d
engan menggunakan 2 duah bola beke
l yang besar dan kecil. Kegiatannya m
emegang kedua bola dengan tangan, d
an lalu melepaskannya secara bersama
an
b. Kelompok 2 melakukan percobaan de
ngan menggunakan 2 buah kertas HV
S, yang 1 masih utuh dan yang 1 suda
h diremas. Kegiatannya menjatuhkan
kedua kertas secara bersamaan
c. Kelompok 3 melakukan percobaan de
ngan menggunakan 2 buah kelereng d
an 2 buah papan, yang 1 terbuat dari k
aca dan yang 1terbuat dari kayu yang
permukaannya kasar. Kegiatannya me
naruh kelereng di atas kedua papan lal
u melepaskan kelereng secara bersama
an
d. Kelompok 4 melakukan percobaan de
ngan menggunakan 2 buah kaleng yan
g bagian bawahnya sudah diberi 1 lub
ang lalu saling disambungkan dengan
pipa plastik (selang) dan diisi dengan
air. Kegiatannya memindakan posisi k
aleng secara bergiliran (atas-bawah)
e. Kelompok 5 melakukan percobaan de
ngan menggunakan kertas HVS dan k
ertas asturo yang di bentuk kincir angi
n dan sebuah kipas angin. Kegiatanny
a menggerakkan kedua kincir angin se
cara bersamaan di depan kipas angin y
ang menyala
f. Kelompok 6 melakukan percobaan de
ngan menggunakan bahan yang terbua
t dari kayu, logam, gabus dan 3 buah t
oples bening yang berisi air. Kegiatan
nya memasukkan ketiga benda tersebu
t ke dalam toples.
Melakukan Eksperimen / Menguji H
ipotesis
6. Guru membagi LKS ke setiap kelompo6. Siswa berkelompok dengan an
k ggota kelompok yang telah dib
7. Guru memberi kesempatan siswa untu agi
k mencermati LKS dan menanyakan h7. Siswa melakukan percobaan b
al-hal yang kurang dimengerti ersama-sama anggota kelompo
8. Guru memantau dan membimbing kegi knya
atan siswa dalam melakukan percobaa8. Siswa mengamati percobaan d
n an mencatat hasil dan menjawa
b pertanyaan yang ada di LKS
Analisis Data / Generalisasi
9. Guru menyuruh setiap kelompok untuk9. Setiap kelompok maju ke depa
maju mempresentasikan hasil percoba n melakukan percobaan secara
annya bergilir dan siap untuk meneri
10. Guru membimbing siswa melakukan di ma dan menjawab pertanyaan d
skusi kelas dan memberikan pemantap ari kelompok lain maupun dari
an konsep tentang gerak benda guru
11. Guru memberi kesempatan siswa berta10. Kelompok yang lain me
nya tentang meteri gerak benda yang b mperhatikan dan berhak untuk
elum dipahami mengajukan pertanyaan
Penutup Penarikan Kesimpulan
1. Guru bersama siswa membuat kesimp Siswa bersama guru membuat
ulan dari kegiatan dan meteri yang dib kesimpulan dari kegiatan dan
ahas materi yang dibahas
2. Guru melakukan refleksi tentang pem
belajaran yang dilakukan
3. Guru memberikan soal evaluasi kepad
a siswa untuk dikerjakan di rumah
4. Guru memberi tahu tentang meteri per
temuan berikutnya dan siswa diminta
untuk mempelajarinya terlebih dahulu
5. Guru menutup pembelajaran dengan d
oa bersama dan salam penutup

2. Jelaskan Jenis-jenis keterampilan Proses Sains beserta contoh dalam pembelajaran!

Dengan merujuk kepada Nuryani Rustaman (1992) keterampilan proses dasar yang m
emungkin dikembangkan dalam pembelajaran sains di SD adalah:

(1) Melakukan pengamatan (observasi)

Keterampilan ini berhubungan dengan penggunaan secara optimal dan proporsional sel
uruh alat indera untuk menggambarkan karakteristik obyek dan hubungan ruang-waktu
atau mengukur karakteristik fisikal benda-benda yang diamati. Pengamatan dapat dilaku
kan secara langsung dan tak langsung (misalnya melalui perhitungan dengan mengguna
kan fakta-fakta hasil pengamatan). Pengamatan juga dapat dilakukan dengan alat bantu
maupun tidak. Penggunaan mikroskop merupakan observasi langsung dengan menggun
akan alat bantu. Dalam pendidikan sains, pengembangan keterampilan proses sains har
us memungkinkan siswa dapat melakukan pengamatan dengan menggunakan panca ind
eranya secara optimal baik dalam hal kualitas maupun kuantitas. Kualitas pengamatan b
erkaitan dengan ketepatan dan keakuratan data hasil pengamatan; sedangkan kuantitas
berhubungan dengan jumlah alat indera yang terlibat dalam kegiatan pengamatan. Cont
oh: " Perhatikanlah tiga buah permen yang ada di hadapan kalian".
1. Sebutkanlah permen mana yang paling besar, berapa cm panjang masing-masing
permen tersebut.
2. Jelaskan rasa masing-masing permen.
3. Sebutkanlah empat perbedaan diantara ketiga permen tersebut.

(2) Mengajukan pertanyaan

Keterampilan bertanya merupakan keterampilan mendasar yang harus dimiliki siswa seb
elum mempelajari suatu masalah lebih lanjut. Setiap berhadapan dengan suatu masalah
semestinya siswa mengajukan pertanyaan: apakah itu? mengapa begitu? dan bagaiman
a hal itu bisa terjadi atau bagaimana cara pemecahannya? Untuk sampai pada keteramp
ilan ini, guru harus terlebih dahulu menunjukkan pola berpikir "Apa - Mengapa - dan Ba
gaiama" dalam setiap mengupas suatu masalah bersama-sama dengan siswa. Keberania
n siswa untuk bertanya, harus ditumbuhkan guru dalam setiap pembelajaran. Contoh:
Sajikan lah ke hadapan siswa suatu fenomena alam atau ilustrasi fenomena alam yang m
enarik, aneh, mengundang keingintahuan. Mintalah siswa untuk mengajukan (menuliska
n) hal-hal yang ingin diketahui lebih lanjut.

(3) Menafsirkan hasil pengamatan (interpretasi dan inferensi)

Interpretasi meliputi keterampilan mencatat hasil pengamatan dengan bentuk angka-an


gka, menghubung-hubungkan hasil pengamatan, menemukan pola atau keteraturan dari
satu seri pengamatan hingga memperoleh kesimpulan. Sedangkan Inferensi adalah kesi
mpulan sementara berdasarkan data hasil observasi. Bahkan seringkali hanya berupa pe
njelasan sederhana terhadap hasil observasi.

Contoh Interpretasi:

1. Perhatikan gambar perahu layar (tanpa mesin) dan lingkungannya seperti nampak ber
ikut ini.
Jelaskan: Di daerah mana biasanya yang ditunjukkan pada gambar? Apa saja yang terl
ihat pada gambar? Peristiwa apa yang sedang terjadi?

(4) Mengelompokkan (klasifikasi)

Dasar keterampilan mengklasifikasi adalah kemampuan mengidentifikasi perbedaan dan


persamaan antara berbagai objek yang diamati. Termasuk ke dalam jenis keterampilan i
ni adalah menggolong-golongkan, membandingkan, mengkontraskan, dan mengurutkan.

Contoh:

Berikanlah kepada siswa sejumlah daun yang utuh dari beragam bentuk dan tumbuhan,
mintalah siswa mengelompokkan daun-daun tersebut. Atau sediakanlah di hadapan sis
wa enam buah gelas berisi air sirup dengan kepekatan warna dan atau rasa yang berbed
a, mintalah siswa mengurutkan keenam gelas tersebut berdasarkan tingkat kepekatan w
arna atau rasa.

(5) Meramalkan (prediksi)

Keterampilan meramalkan atau prediksi mencakup keterampilan mengajukan perkiraan


tentang sesuatu yang belum terjadi berdasarkan suatu kecenderungan atau pola data ya
ng sudah ada.

Contoh:

Siswa diminta untuk meramalkan berapa derajat suhu udara pada pukul 12.30, apakah
akan turun hujan pada suatu hari di suatu tempat jika diperoleh data sebagai berikut.
Waktu (jam) 07.00 07.30 08.00 08.30 09.00 09.30

Suhu 150C 170C 190C 200C 210C 220C

Kondisi cerah mendung, angin sepoi-spoi

(6) Berkomunikasi

Menginformasikan hasil pengamatan, hasil prediksi, atau hasil percobaan kepada orang l
ain termasuk keterampilan berkomunikasi. Bentuk komunikasi ini bisa dalam bentuk lisa
n, tulisan, grafik, tabel, diagram atau gambar. Jenis komunikasi dapat berupa paparan sis
timatik (laporan) menyeluruh atau informasi parsial dari suatu hasil kegiatan.

Contoh:

 Jelaskan bagaimana warna air kapur setelah kamu hembuskan nafasmu ke dalamnya.

 Berdasrkan hasil percobaan kelompokmu, buatlah table yang berisi nama benda-ben
da yang ditarik oleh magnet dan nama benda-benda yang tidak ditarik oleh magnet.

 Buatlah gambar berseri yang menjelaskan siklus proses terjadinya hujan. Mulai lah ga
mbar siklus dengan menggambarkan air laut!

(7) Berhipotesis

Hipotesis menyatakan hubungan antara dua variabel atau mengajukan perki-raan penye
bab sesuatu terjadi. Bila prediksi, inferensi dan interpretasi didasarkan pada data atau p
ola data dan kecenderungan dengan metode induktif, maka hipotesis didasarkan pada p
emahaman suatu teori atau konsep de-ngan metode deduktif. Jika sebelum praktikum t
entang ciri-ciri tanah subur dan tak subur, kepada siswa guru mengajukan pertanyaan:
"Tanaman pada pot manakah yang akan tumbuh dengan baik?". Guru tersebut sedang
mengembangkan keterampilan berhipotesis siswa.

(8) Merencanakan percobaan atau penyelidikan

Termasuk ke dalam jenis keterampilan ini adalah keterampilan menentukan alat dan bah
an yang diperlukan untuk menguji atau menyelidiki sesuatu. Apabila dalam lembar kerja
siswa tidak dicantumkan secara khusus alat-alat dan bahan yang diperlukan, tetapi tugas
yang diberikan guru kepada siswa mengundang siswa untuk mencari sendiri alat dan ba
han tertentu maka guru tersebut telah memfasilitasi siswa untuk mengembangkan keter
ampilan me-rancang eksperimen atau investigasi. Menentukan variabel (variabel bebas
dan variabel kontrol) dalam suatu percobaan, atau menentukan cara mengolah data yan
g diperoleh (digambar, dibuatkan tabel/diagram/ grafik, dihitung dsb.) sebagai bahan un
tuk menarik kesimpulan merupakan kegiatan merancang penelitian dalam pembelajara
n sains di SD.

Contoh:
Kepada siswa diberitahukan bahwa mereka akan melakukan percobaan untuk mengetah
ui pengaruh banyaknya udara (oksigen) terhadap pembakaran. Kegiatan yang dilakukan
adalah membandingkan lamanya menyala dua buah lilin di dalam gelas yang tertutup.
Mintalah siswa untuk menuliskan: a) Alat dan bahan yang diperlukan; b) Faktor-faktor ya
ng menentukan lama-tidaknya lilin menyala dalam gelas yang tertutup; dan c) Faktor-fak
tor yang harus dibuat sama dalam percobaan tersebut ketika akan menyelidiki pengaruh
faktor tertentu terhadap nyala lilin. Misalnya akan diselidiki pengaruh banyaknya udara
dalam ruang gelas tertutup terhadap lamanya lilin menyala.

(9) Menerapkan konsep atau prinsip

Keterampilan ini meliputi antara lain keterampilan menggunakan konsep-konsep yang te


lah dipahami untuk menjelaskan peristiwa baru, menerapkan konsep yang dikuasai pada
situasi baru, atau menerapkan rumus-rumus pada pemecahan soal-soal baru.

Contoh:

Setelah siswa mengetahui ciri rangkaian seri dan rangkaian paralel, guru menyediakan ti
ga buah batu baterai, sebuah lampu, holder baterai, holder lampu dan kabel secukupnya.
Mintalah siswa untuk membuat rangkaian yang memungkinkan lampu paling lama men
yala.

(10) Keterampilan menyimpulkan.

Keterampilan-keterampilan proses yang dipaparkan di atas menjadi kurang begitu berm


akna bagi belajar siswa, terutama dalam hal penguasaan konsep, apabila tidak ditunjang
dengan keterampilan menarik suatu generalisasi dari serangkaian hasil kegiatan percoba
an atau penyeleidikan. Tetapi perlu diingat bahwa untuk siswa SD kesimpulan yang dibu
at harus dibimbing guru secara proporsional sesuai dengan tingkat usia mereka, hingga
pada akhirnya menyimpulkan secara mandiri.
Contoh: Siswa telah mendapatkan data hasil percobaan tentang magnet siswa diminta
mengisi tabel (dengan memberi tanda Ö ) sebagai berikut.

BUKAN LO TERBUAT DAR BUKAN TERBUA DITARIK MA TIDAK DITARIK


NAMA BENDA LOGAM GNET MAGNET
GAM I BESI T DARI BESI

Kertas Ö Ö Ö
Paku Ö Ö Ö
Peniti Ö Ö Ö
Kayu Ö Ö Ö
Karet Ö Ö Ö
Silet Ö Ö Ö
Serbuk besi Ö Ö Ö
Kuningan Ö Ö Ö
Emas Ö Ö Ö

3. Berikan penjelasan tentang jenis- jenis pendekatan?


Jawaban : Pendekatan dalam pembelajaran IPA yaitu :
1. Pendekatan Lingkungan
Yaitu mengembangkan kebiasaan siswa menggunakan dan memperlakukan lingkungan
secara bijaksana dengan memahami faktor politis, ekonomis, sosial-budaya, ekologis yang
mempengaruhi manusia dalam dan memperlakukan lingkungan tersebut. Kebiasaan siswa
dibangun melalui pemahaman siswa terhadap lingkungan itu sendiri.
2. Pendekatan Sains -Lingkungan _ Teknologi - Masyarakat
Pendekatan ini merupakan cara pandang bahwa siswa belajar, menyusun pengetahuan,
melalui interaksi pribadi antara pengalaman dengan skema pengetahuannya. Pemerolehan
pengetahuan dilakukan oleh skemata siswa siswa yang tepat dan bermanfaat baginya. Dalam
pendidikan IPA ini , siswa perlu memperoleh pengalaman secara fisik dan pengalaman
melalui konsep dan model IPA.
3. Pendekatan Faktual
Yaitu cara mengajarkan IPA dengan menyampaikan hasil-hasil penemuan IPA kepada siswa
dimana pada akhir intruksional siswa akan memperoleh informasi tentang hal-hal penting
IPA. Metode yang efisien yaitu membaca, menyampaikan pendapat ahli dari buku,
demontrasi, latihan dan memberikan tes.
4. Pendekatan Konseptual
Pendekatan ini menyajikan ilustrasi yang lebih konkret daripada faktual. Pendekatan ini
memungkinkan siswa untuk mengorganisasikan fakta ke dalam suatu model tentang sifat
alam semesta. Pendekatan ini menekankan produk atau hasil IPA .
5. Pendekatan Pemecahan Masalah
Adalah suatu pendekatan untuk memperbaiki suatu kondisi atau keadaan. Guru hanya
membimbing siswa merumuskan dan memecahkan permasalahan yang diajukan.
6. Pendekatan Nilai
Yaitu cara mengajarkan IPA dengan menggunakan pandangansuatu nilai yang terkait
moral/etika, yang bersifat universal dan diharapkan siswa dapat memahami dan
menerapkan perilaku tentang nilai yang menyangkut keselarasan, keserasian, dan
keseimbangan lingkungan dan alam semesta.
7. Pendekatan Inquiri
Inquiri ditandai dengan adanya pencarian jawaban melalui serangkaian kegiatan intelektual.
Urutan kegiatan yang dilakukan adalah : merencanakan, mendiskusikan, membuat hipotesis,
menganalisis, menafsirkan hasil untuk mendapatkan konsep umum yang dipelajari.
8. Pendekatan Keterampilan proses
Adalah cara mengajarkan IPA dengan mengajarkan berbagai keterampilan proses yang
melibatkan siswa dengan materi konkret dan bekerja ilmiah.
9. Pendekatan Sejarah
Yaitu cara mengajarkan IPA dengan menyajikan berbagai penemuan yang menekankan
penyampaian produk, atau hasil IPA.
4. Berilah Contoh pembelajaran IPA dengan menggunakan pendekatan pemecahan
masalah!
Kelas/Semester : VI/1
Aspek : Benda dan sifatnya
Standar Kompetensi : Kemampuan memahami saling kaitan antara suhu, sifat
hantaran dan kegunaan benda dan mengidentifikasi faktor penyebab perubahan
benda serta kemampuan memanfaatkan keterkaitan timbal balik antara sifat benda
dan kegunaannya.
Kompetensi Dasar :
1. Siswa mampu membandingkan sifat kemampuan menghantarkan panas dari
berbagai benda dan penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari.
2. Menyimpulkan berdasarkan pengamatan bahwa perubahan benda (pelapukan,
perkaratan, pembusukan ) dipengaruhi oleh berbagai faktor.
Pendekatan dan prosedur untuk kompetensi dasar (1)
1. Mengidentifikasi permasalahan dari kehidupan sehari-hari , misalkan mencari cara
agar makanan/minuman bertahan lama untuk tetap panas
2. Merumuskan permasalahan : Bagaimana menyimpan minuman agar tetap panas?
Bahan terbuat dari apa yang membuat minuman tetap panas?
3. Merumuskan hipotesis : Air panas yang disimpan dalam botol yang dibungkus busa
tipis akan lebih tahan panas daripada yang dibungkus kain katun dan yang dibungkus
aluminium foil
4. Melakukan kegiatan (demonstrasi atau kerja kelompok )untuk membuktikan
hipotesis bahwa air panas yang disimpan dalam botol yang dibungkus busa tipis akan
lebih tahan lama panasnya.
5. Merumuskan kesimpulan dari kegiatan tersebut terkait dengan cara menyimpan
minuman (air panas) agar tetap panas
6. Merumuskan hipotesis : Sendok logam memiliki sifat menghantar panas lebih baik
daripada batang kaca, sendok plastik, pensil kayu
7. Melakukan kegiatan (demonstrasi atau kerja kelompok) untuk membuktikan
hipotesis bahwa bahan logam mulia memiliki sifat menghantar panas paling baik
dibandingkan kaca, plastik, dan kayu
8. Merumuskan kesimpulan dari kegiatan tersebut terkait dengan mengidentifikasi
penghantar panas (konduktor) dan bukan penghantar (isolator)
Evaluasi : Evaluasi formatif untuk memperbaiki program pembelajaran
Evaluasi Sumatif : untuk menilai pemahaman , keterampilan dan sikap
Evaluasi menggunakan instrumen tes untuk konsep dan keterampilan
Non tes : Keterampilan dan sikap.
5. Bandingkan antara pendekatan keterampilan proses dan pendekatan inkuiri?
Perbandingan Pendekatan Inkuiri Keterampilan Proses
Cara mengajarkan Pencarian jawaban melalui Mengajarkan berbagai keterampilan
kegiatan intelektual proses yang dipakai ilmuwan untuk
mendapatkan atau memformulasikan
hasil IPA
Pelibatan Siswa Pemecahan masalah, Bekerja ilmiah
penemuan
Keterampilan yang Merencanakan, Mengobservasi, mengukur,
diajarkan mendiskusikan, membuat menentukan variabel, memformulasi
hipotesis, menganalisis, hipotesis, mengamati,
menafsirkan hasil, menyampaikan hasil, , pengamatan,
menyimpulkan, melakukan
percobaan
Karakteristik khusus Diawali dengan berdiskusi Diawali dengan pengamatan untuk
untuk pemecahan masalah melakukan hasil dengan suatu
untuk menghasilkan eksperimen.
penemuan dalam
eksperimen.
Tujuan penggunaan Menggali rasa ingin tahu Meningkatkan keterampilan IPA
siswa untuk mengembangkan konsep
ilmiah

Anda mungkin juga menyukai