Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH TREND DAN ISSSUE KASUS DENGAN PENYAKIT CKD

(GAGAL GINJAL KRONIS)

KELOMPOK 3 :

Achmad Rifqi K 21102181 Muhammad Amir Hamzih 21102217


Ahmad Jauhari M 21102185 Muhammad Anwar Noris 21102218
Deviana Fellysa A 21102200 Muhammad Badrus 21102219
Ika Sri Wahyuni 21102207 Putri Suqma Suci 21102225
Khoibin Mahmud 21102209 Riska Nur FadilaH 21102227
Magdalena N.A 21102211 Sinta Maharani P. 21102229
Mega Marita P. 21102213 Jauharotul Millah 21102239
Mitha Nur M.P 21102214

DOSEN PENGAMPU:
RIDA DAROTIN., S.Kep., Ns., M.Kep

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS dr.SOEBANDI

JEMBER

2023
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI ..................................................................................................................... 1
BAB I PENDAHULUAN .......................... Kesalahan! Bookmark tidak didefinisikan.
1.1 Latar Belakang ................................................................................................... 3
1.2 Tujuan Penelitian ................................................................................................4
1.2.1 Tujuan umum .............................................................................................
1.2.2 Tujuan khusus.............................................................................................
1.3 Manfaat ...............................................................................................................5
BAB II TINJAUAN TEORI ............................................................................................. 6
2.1 Pathway .............................................................................................................. 7
2.2 Masalah Keperawatan Yang Mucul ....................................................................8
BAB III METODELOGI PENCARIAN .......................................................................... 9
3.1 Analisa PICO ....................................................................................................10
3.2 Jurnal Database Yang Digunakan ..................................................................... 11
3.3 Temuan Penelusuran .........................................................................................12
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ........................................................................ 14
4.1 Hasil ................................................................................................................. 15
4.2 Pembahasan ...................................................................................................... 16
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ..........................................................................17
5.1 Kesimpulan .......................................................................................................18
5.2 Saran .................................................................................................................19
Daftar pustaka ................................................................................................................. 20
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Gagal ginjal adalah suatu keadaan penurunan fungsi ginjal secara mendadak.
Gagal ginjal terjadi ketika ginjal tidak mampu mengangkut sampah metabolik
tubuh atau melakukan fungsi regulernya. Suatu bahan yang biasanya di eliminasi
di urine menumpuk dalam cairan tubuh akibat gangguan eksresi renal dan
menyebabkan gangguan fungsi endokrin dan metabolik, cairan, elektrolit serta
asam basa (Harmilah, 2020).

Seiring dengan peningkatan jumlah penderita gagal ginjal kronis, maka


jumlah pasien yang menjalani dialisis juga meningkat. Yagina (2014)
mengemukakan angka kejadian gagal ginjal di dunia secara global lebih dari 500
juta orang dan yang harus menjalani hidup dengan bergantung pada cuci darah
(hemodialisis) adalah 1,5 juta orang. Data dari Pernefri (2018) per 31 Desember
2018 pasien GGK yang menjalani dialisis di Indonesia sebanyak 198.275
orang, meningkat dua kali lipat di bandingkan tahun sebelumnya.

Hemodialisis mengakibatkan munculnya beberapa komplikasi yaitu hipotensi


dan kram otot, komplikasi tersebut memberikan stressor fisiologis kepada
pasien. Selain mendapatkan stressor fisiologis, pasien juga mengalami stressor
psikologis. Stressor psikologis diantaranya adalah pembatasan cairan, pembatasan
konsumsi makanan, gangguan tidur, ketidakjelasan tentang masa depan,
pembatasan aktivitas rekreasi, penurunan kehidupan sosial, pembatasan waktu dan
tempat bekerja, serta faktor ekonomi. Pasien akan kehilangan kebebasan
karena berbagai aturan dan sangat bergantung kepada tenaga kesehatan, kondisi
ini mengakibatkan pasien tidak produktif, pendapatan akan semakin menurun atau
bahkan hilang sehingga hal tersebut dapat memengaruhi kualitas hidup. Kelebihan
cairan pada pasien HD dapat menimbulkan komplikasi lanjut, seperti hipertensi,
aritmia, kardiomiopati, uremic pericarditis, efusi perikardial, gagal jantung,
serta edema pulmonal, nyeri pleura, efusi pleura, uremic pleuritis, uremic lung,
dan sesak nafas (Prabowo & Pranata, 2014).

1.2 TUJUAN PENELITIAN

1.2.1 Tujuan Umum

1. Untuk mengetahui/mengkaji salah satu persyaratan akademik mata kuliah


keperawatan menjelang ajal dan paliatif

2. Untuk mengetahui apa definisi Ckd

3. Untuk mengetahui trend yang berkembang secara umum tentang ckd

4. Untuk mengetahui isu-issue tentang ckd yang berkembang dimasyarkat

5. Memaparkan pengelolaan keperawatan pasien mengalami ckd pada diagnosa


keperawatan kelebihan volume cairan

1.2.2 Tujuan khusus

1. Mendekripsikan pengkajian keperawatan kelebihan volume cairan pada klien


ckd

2. Mendekripsikan diagnosa keperawatan kelebihan cairan pada klien ckd

3.Mendekripsikan perencanaan keperawatan kelebihan volume cairan pada klien


ckd

4.Mendekripsikan implementasi keperawatan kelebihan volume cairan pada klien


ckd

5.Mendekripsikan evaluasi keperawatan kelebihan volume cairan pada klien ckd

6. Menjelaskan kesimpulan dan memberikan saran dan pengkajian yang


dilakukan pada klien ckd
1.3 MANFAAT

Melalui penelitian ini diharapkan dapat diperoleh manfaat sebagai berikut:

1. Teoritis

Manfaat teoritis dari penulisan karya tulis ilmiah ini adalah dapat menambah ilmu
pengetahuan penulis ataupun pembaca tentang Chronic Kidney Disease (CKD)
dan juga sebagai materi tambahan dalam pengembangan ilmu pengetahuan
mengenai asuhan keperawatan pada klien Chronic Kidney Disease (CKD) dengan
masalah pada pasien gagal ginjal kronis.

2. Praktis

Melalui penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi semua pihak
yang terlibat dalam penelitian ini, yaitu sebagai berikut:

- Bagi Perawat

Manfaat praktisi bagi perawat adalah agar perawat dapat menentukan asuhan
keperawatan yang tepat pada pasien dengan gangguan ginjal kronis. Selain itu,
agar perawat dapat meningkatkan pelayanan kesehatan terutama pada klien yang
mengalami Chronic Kidney Disease (CKD).

- Bagi Rumah Sakit

Penyusunan karya tulis ilmiah ini dapat digunakan sebagai acuan dalam membuat
standar oprasional prosedur sesuai dengan keadaan klien khususnya pada klien
yang mengalami Chronic Kidney Disease (CKD) dengan masalah gagal ginjal
kronis .

- Bagi Institusi Pendidikan

Manfaat bagi Institusi Pendidikan yaitu dapat digunakan sebagai bahan referensi
bagi institusi pendidikan untuk mengembangkan ilmu pendidikan.
BAB II

TINJAUAN TEORI

2.1 Pathway

Intra renal ; Pre renal vaskuler Intra renal ; Zat toksik Post renal ; obstruksi
infeksi/peradang (HT,DM) saluran kemih

Tertimbun dalam ginjal


Reaksi anti arterioksklerosis Refluk
gen
antibody
Suplai darah ginjal hidronefrosis
turun

Peningkatan tekanan

GFR trurun
Nefron rusak

CKD

Penurunan fungsi Peningkatan retensi Sekresi kaliaum


Sekresi eritropoitin
ekskresi ginjal Na & H2O

hiperkalemia Produksi HB
Sindrom uremia CES hipervolemia

Gangguan Perfusi perifer


pruritus Tek. kapiler kelistrikan jantung tidak efektif

Tidak mampu
Gangguan integritas
Vol. intersitial Suplai O2
kulit mengeksresi
asam (H) distrimia jaringan
Edema paru
Ansidosis
Itoleransi aktifitas
Ensefalopati Gangguan Gangguan
hiperventilasi sirkulasi
uremikum pertukaran gas
spontan
Penurunan kapasitas
adaftif intrakranial

Pola nafas tidak efektif

Intake menurun

nausea Muntah

Defisit nutrisi
Pasien mendapat terapi dialisis

Pre HD Intra HD Post HD

Bingung dan panik terkait


Program terapi lama
kondisi sebelum HD Dilakukan
ultrafiltrasi

Kurang motivasi
Kurangnya informasi terkait
penyakit dan terapi hipotensi

Ketidak patuhan

Defisit pengetahuan
Resiko syok

Konflik keluarga
Krisis situasional

ansietas
Manejemen kesehatan
keluarga tidak efektif

Pasang double lumen

Efek prosedur infasiv

Resiko infeksi
BAB III

METODELOGI PENCARIAN

3.1 Analisa PICO

Jurnal Trend
P(Patient/Population) Artikel jurnal ini berfokus pada
gambaran adaptasi fisiologis
dan psikologis pada pasien
gagal ginjal kronis yang
menjalani hemodialisis di kota
Manado. Populasi penelitian
terdiri dari pasien gagal ginjal
kronik yang menjalani
hemodialisis.
I (Intervention/Indicator) Tidak disebutkan secara
spesifik mengenai intervensi
atau indikator yang digunakan.
C (Compare/Control) Dalam artikel jurnal tersebut,
tidak disebutkan secara
spesifik mengenai kelompok
pembanding atau kelompok
kontrol. Artikel-artikel tersebut
fokus mendeskripsikan
adaptasi fisiologis dan
psikologis pasien gagal ginjal
kronik yang menjalani
hemodialisis, serta faktor-
faktor yang mempengaruhi
adaptasi dan kualitas hidupnya.
Studi ini menggunakan metode
deskriptif dan analitis untuk
mengumpulkan data dan
memberikan pemahaman
komprehensif tentang populasi
pasien dan pengalaman
mereka. Oleh karena itu, tidak
ada kelompok kontrol yang
dibandingkan dalam penelitian
ini.
O (Outcome) Hasil penelitian menunjukkan
bahwa secara keseluruhan
respon penerimaan stress
pasien gagal ginjal yang
menjalani haemodialisa
sebagian besar adalah baik. Hal
ini menunjukkan bahwa
responden memiliki respon
penerimaan stres yang positif
karena sudah berada pada
tahap penerimaan terhadap
penyakit dan terapinya.

3.2 Jurnal Database yang Digunakan

Data base yang digunakan pada makalah ini adalah Google Scholar,
mesin pencari yang memungkinkan pengguna untuk mencari artikel atau
jurnal ilmiah dalsam berbagai format publikasi. Ini adalah alat yang
populer bagi mahasiswa dan peneliti untuk menemukan referensi untuk
pekerjaan akademis mereka. Google Scholar memberikan informasi yang
berguna dalam bentuk file Portable Document Format (PDF) yang lengkap
dan gratis. Ini adalah layanan yang merupakan bagian dari mesin pencari
Google dan juga dikenal sebagai Google Scholar di Indonesia.
Google Scholar digunakan untuk mengumpulkan data untuk tujuan
penelitian, dan dapat dianalisis menggunakan perangkat lunak seperti
Publish atau Perish. Ini adalah alat yang berharga bagi para peneliti untuk
menemukan makalah ilmiah, buku, abstrak, prosiding seminar, dan artikel
jurnal. Google Scholar juga dapat menganalisis dan mengurai kutipan
secara otomatis dan menyajikannya sebagai hasil terpisah. Ini mengindeks
berbagai karya akademik, termasuk ringkasan, laporan teknis, tesis, dan
buku dalam berbagai disiplin ilmu. Salah satu keuntungan menggunakan
Google Scholar adalah alat online yang dapat diakses dari mana saja
dengan koneksi internet. Ini juga merupakan alat yang hemat waktu karena
pengguna tidak perlu pergi ke perpustakaan atau toko buku untuk mencari
artikel akademis.
Namun, ada beberapa batasan untuk menggunakan Google Scholar.
Misalnya, ada kemungkinan kesalahan dalam hasil pencarian, dan kualitas
beberapa jurnal mungkin rendah atau tidak dipublikasikan

3.3 Temuan Penelusuran

Temuan yang diberikan dalam jurnal ini adalah Temuan yang diberikan
dalam jurnal ini adalah Gambaran Adaptasi Fisiologis dan Psikologis pada
Pasien Gagal Ginjal Kronis yang Menjalani Hemodialisis di Kota Manado.
menunjukkan bahwa secara keseluruhan respon penerimaan stress pasien
gagal ginjal yang menjalani haemodialisa sebagian besar adalah baik. Hal
ini menunjukkan bahwa responden memiliki respon penerimaan stres yang
positif karena sudah berada pada tahap penerimaan terhadap penyakit dan
terapinya.
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pasien gagal ginjal terbanyak adalah laki-
laki sebanyak 56% dan perempuan 44%, presentase usia terbanyak 45-64 tahun
sebanyak 60%, >65 tahun 20%, 30-44 tahun 13%, dan paling sedikit 15-29 tahun
sebanyak 7% dengan jenjang pendidikan terbanyak adalah jenjang perguruan
tinggi yaitu sebanyak 47%. Pasien yang bekerja sebanyak 87% dan yang tidak
bekerja sudah termasuk di dalamnya pensiunan sebanyak 13%. Pasien terbanyak
sudah menjalani dialisis > 1 tahun sebanyak 62% dan pasien yang di dialisis <
tahun sebanyak 38%. Tingkat adaptasi fisiologis pasien mayoritas baik sebanyak
98% hanya 1 pasien yang maladaptive dan tingkat adaptasi psikologis pasien
secara keseluruhan adalah baik.

4.2 Pembahasan

4.2.1 Gambaran Karakteristik Pasien Gagal Ginjal Kronis berdasarkan


Tingkat Adaptasi Fisiologis

Hasil penelitian menunjukkan tingkat adaptasi fisiologis mayoritas adalah baik.


Kemampuan responden mengontrol regulator dan kognator dalam melakukan
aktifitas membuat responden mampu beradaptasi terhadap aktifitas yaitu dengan
melakukan aktifitas sesuai dengan kemampuannya. Satu pasien yang maladaptive
baru menjalani HD selama 4 bulan dan mengeluhkan kelemahan fisik, mual, bibir
kering dan pembengkakan ekstremitas bawah. Keluhan pasien tersebut
menandakan bahwa pasien belum mampu beradapatsi dengan diit pasien HD yaitu
rendah cairan, rendah garam dan rendah protein. Pasien yang kakinya bengkak
merupakan tanda bahwa pasien mengalami kelebihan cairan. Data pasien
ditemukan juga pasien masih bekerja, memiliki tingkat pendidikan yang baik dan
sudah di dialisis selama lebih dari 1 tahun.
Tingkat adaptasi pasien yang menjalani hemodialisis sebagai sistem adaptasi
dipengaruhi oleh perkembangan individu itu sendiri, dan penggunaan mekanisme
koping. Penggunaan mekanisme koping yang maksimal mengembangkan tingkat
adaptasi seseorang dan meningkatkan rentang stimulus agar dapat berespon secara
positif atau adaptif.

4.2.2 Gambaran Karakteristik Pasien Gagal Ginjal Kronis berdasarkan


Tingkat Adaptasi Psikologis

Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara keseluruhan respon penerimaan stress


pasien gagal ginjal yang menjalani haemodialisa sebagian besar adalah baik. Hal
ini menunjukkan bahwa responden memiliki respon penerimaan stres yang positif
karena sudah berada pada tahap penerimaan terhadap penyakit dan terapinya.

Responden 82% bekerja, sehingga perannya sebagai suami, istri dan


pelajar/mahasiswa dapat dilakukan. Penampilan peran merupakan cara individu
melakukan peran yang berarti. Peran yang dimaksud mencakup peran sebagai
orang tua, pengawas, atau teman dekat. Responden yang adaptif mandiri, aktif
dikegiatan keagamaan dan sosial. Responden dapat melakukan peran primer,
sekunder dan tertier. Stimulus fokal (faktor-faktor internal dan eksternal yang
menyebabkan masalah (penyakit, proses penuaan keseimbangan cairan,

stress), stimulus kontekstual (kemampuan dalam perawatan kesehatan, dan gaya


hidup; nilai budaya terhadap kesehatan/penyakit) dan stimulus residual (riwayat
kesehatan masa lalu dan keluarga; mekanisme koping; pengetahuan terhadap
masalah kesehatan) dapat dikendalikan oleh responden dengan mekanisme koping
biologis maupun psikologis yang baik, serta respon dari kognator dan regulator
yang adaptif, sehingga responden dapat beradaptasi terhadap perannya.

Pasien yang adaptive dengan adaptasi psikologis akan mengalami peningkatan


kualitas hidup yang lebih baik. Penyerahan diri kepada Tuhan dan terlebih
dukungan dari dalam diri sendiri dan keluarga akan mendorong pasien untuk rajin
menjalankan pengobatannya.
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 KESIMPULAN

Gagal ginjal terjadi ketika ginjal tidak mampu mengangkut sampah metabolik
tubuh atau melakukan fungsi regulernya. Setelah dianalisis menggunakan metode
PICO ditemukan bahwa secara keseluruhan respon penerimaan stress pasien gagal
ginjal yang menjalani haemodialisa sebagian besar adalah baik. Hal ini
menunjukkan bahwa responden memiliki respon penerimaan stress yang positif
karena sudah berada pada penerimaan terhadap penyakit. Pasien yang adaptive
dengan adaptasi psikologis akan mengalami peningkatan kualitas hidup yang
lebih baik. Penyerahan diri kepada Tuhan dan terlebih dukungan dari dalam diri
sendiri dan keluarga akan mendorong pasien untuk rajin
menjalankan pengobatannya.

5.2 SARAN

Dengan adaanya temuan terbaru mengenai Gambaran Adaptasi Fisiologis dan


Psikologis pada Pasien Gagal Ginjal Kronis yang Menjalani Hemodialisis dapat
menjadi acuan dan bahan pertimbangan untuk melakukan penulisan serupa
selanjutnya
DAFTAR PUSTAKA

Muhammad Nurmansyah, Bidjuni Hendro, Mait Gracia. 2021. GAMBARAN


ADAPTASI FISIOLOGIS DAN PSIKOLOGIS PADA PASIEN GAGAL
GINJAL KRONIS YANG MENJALANI HEMODIALISIS DI KOTA MANADO.
Jurnal Keperawatan, Volume 9, No. 2, Agustus 2021, (Hal. 1-6)
https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jkp/article/download/36775/34196

Anda mungkin juga menyukai