Disusun oleh :
TAHUN 2022
ASUHAN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH PADA Ny. N
DI RUANGAN HEMODIALISA
Disusun oleh :
TAHUN 2022
A. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
penurunan fungsi ginjal yang ireversibel pada suatu derajat dimana memerlukan
terapi pengganti ginjal yang tetap, berupa dialisis 14 atau transplantasi ginjal.
Salah satu sindrom klinik yang terjadi pada gagal ginjal adalah uremia. Hal ini
bahan yang biasanya dieliminasi melalui urin dan menumpuk dalam cairan
endokrin dan metabolik, cairan, elektrolit, serta asam basa (abdul, 2015)
B. TUJUAN
a. Tujuan Umum
b. Tujuan khusus
tentang gagal ginjal akut mulai dari definisi, etiologi, manifestasi klinis,
C. MANFAAT
A. Definisi
bahan yang biasanya dieliminasi melalui urin dan menumpuk dalam cairan
endokrin dan metabolik, cairan, elektrolit, serta asam basa (abdul, 2015)
B. Klasifikasi CKD
pada LFG.
pada LFG.
pada LFG.
C. Etiologi
rate (GFR). Penyebab gagal ginjal kronik menurut (andra & yessie, 2018)
lemak
membrane glomerulus.
logam berat.
kontstriksi uretra.
adanya asidosis.
D. Manifestasi Klinis
nokturia, GFR 10% hingga 25% dari normal, kadar kreatinin serum
sampai koma), yang ditandai dengan GFR kurang dari 5-10 ml/menit,
E. Patofisiologi
masih bervariasi yang bergantung pada bagian ginjal yang sakit. Sampai
fungsi ginjal turun kurang dari 25% normal, manifestasi kinis gagal ginjal
sari, 2018).
respon dari kerusakan nefron dan secara progresif fungsi ginjal menurun
BUN
Retensi cairan, Peningkatan permeabilitas
dan kreatinin
natrium aktivasi RAA vaskular
meningkat Penumpukkan
kristal urea di
kulit
Penumpukan Filtrasi cairan ke Peradangan pada
cairan/ intertisial mukosa
cairan berlebih saluran GI oleh Pluritus/ gatal-
urea gatal, kulit
Retensi sodium, yang berlebihan kering
Responasi dosis peningkatan volume
metabolik & cairan ekstrasel,
sindromuremi pada RR: hipernatremia, Pemecahan urea
pernapasan oleh bakteri Gangguan
kussmaul, dyspnea, Integritas Kulit
Pola Napas Tidak Efektif b.d Edema b.d Kelebihan
Peammonia
Gangguan Neuromuskular Volume Cairan
Defesiensi
nutrisi
Defisit Nutrisi b.d
Ketidakmampuan
Anemia Mengabsorbsi Nutrien
yang tidak terlihat pada awal obstruksi, Ukuran ginjal biasanya normal
d. CT Scan Untuk melihat massa dan batu ginjal yang dapat menjadi
penyebab GGK
G. Penatalaksanaan Medis
(Husna, 2018).
(Husna, 2018)
merupakan cara paling efektif untuk penanganan gagal ginjal (Haryanti &
Nisa, 2018).
yang dapat dilakukan dengan pengaturan diet pada pasien GGK. Terapi
pengganti ginjal dilakukan pada saat penyakit GGK sudah berada pada
stadium 5 yaitu saat LFG kurang dari 15 ml/ menit. Terapi tersebut dapat
manusia itu dapat berupa air, natrium, kalium, hidrogen, urea, kreatinin,
asam urat, serta zat zat lain. Hemodialisis telah menjadi rutinitas
perawatan medis untuk pasien dengan GGK stadium 5. Salah satu langkah
seminggu selama 4-5 jam per sesi pada kebanyakan pasien GGK Stadium
ginjal jauh melebihi jumlah ketersediaan ginjal yang ada dan biasanya
ginjal yang cocok dengan pasien adalah yang memiliki kaitan keluarga
ginjal yang berasal dari kadaver tidak sepenuhnya diterima karena adanya
dan peralatan yang mahal serta sumber daya manusia yang memadai.
dan
sehingga
d. Disfungsi seksual : Pada klien gagal ginjal kronik, terutama kaum pria
A. Pengkajian
lahir, asal suku bangsa, nama orang tua, pekerjaan orang tua.
2. Keluhan utama Kelemahan, susah berjalan/bergerak, kram otot,
bagaimana cara minum obatnya apakan teratur atau tidak, apasaja yang
dada (angina), hipertensi, nadi kuat, edema jaringan umum dan pitting
6. Integritas ego Faktor stress, perasaan tak berdaya, tak ada harapan, tak
perubahan kepribadian.
gusi/lidah
kejang, fasikulasi otot, aktivitas kejang, rambut tipis, kuku rapuh dan
tipis
peningkatan pada pasien yang mengalami suhu tubuh lebih rendah dari
gerak sendi
B. Diagnosa Keperawatan
Kebutuhan Oksigen
C. Intervensi Keperawata
Nama / Umur
Ruang/ kamar
4 Intoleransi Setelah
Aktivitas b.d dilakukan MANAJEMEN ENERGI
Ketidakseimbangan intervensi Monitor Lakukan latihan Anjurkan Kolaborasi
Antara Suplai Dan selama 1x 8 jam kelelahan fisik rentang gerak melakukan dengan ahli
Kebutuhan maka intervensi Monitor pola pasif/aktif aktifitas secara gizi
Oksigen toleransi dan Libatkan bertahap tentang cara
aktivitaas jam tidur keluarga Anjurkan meningkatkan
Meningkat dalam keluarga untuk asupan
dengan kriteria melakukan memberikan makanan
hasil : aktifitas, jika penguatan
Jarak perlu positif
berjalan
meningkat
Kekuatan
tubuh bagian
atas
meningkat
Kekuatan
tubuh bagian
bawah
meningkat
2. Evaluasi Keperawatan
Muttaqin, & Sari. (2018). Buku Ajar Asuhan Keperawatan Klien Dengan
Gangguan Pernafasan. Jakarta: Salemba Medika.
Potter, & Perry. (2018). Buku Ajar Fundamental Keperawatan : Konsep, Proses,
Dan Praktik. Jakarta: Egc.
PPNI. (2018). Standar Luaran Keprawatan Indonesia : Definisi Dan Kriteria Hasil
Keperawatan, Edisi 1 . Jakarta : DPP PPNI