Anda di halaman 1dari 1

Nama : Adi Setyawan N.

NIM : A28226800

Kelas : Teori 6

URAIKAN APLIKASI PCR UNTUK FORENSIK

PCR (Polymerase Chain Reaction) adalah teknik biologi molekuler untuk memperbanyak
salinan suatu daerah rantai DNA. Teknik ini dapat digunakan dalam bidang forensik untuk
mengidentifikasi pelaku kejahatan dengan membandingkan sampel DNA yang ditemukan di
TKP dengan tersangka. Berikut adalah beberapa aplikasi PCR dalam forensik:

1. Identifikasi personal : PCR dapat digunakan untuk mengidentifikasi personal baik


pelaku atau korban dengan membandingkan sampel DNA yang ditemukan di TKP
dengan sampel DNA dari tersangka atau keluarga korban
2. Penanda genetik : PCR dapat digunakan untuk mencocokkan penanda genetik dengan
DNA target pelaku kriminal. Penanda genetik umum yang digunakan dalam ilmu
forensik adalah STR (Short Tandem Repeats)
3. Analisis polimorfisme nukleotida tunggal : PCR dapat digunakan untuk analisis
polimorfisme nukleotida tunggal dalam lokus DQA
4. Analisis DNA : PCR dapat digunakan untuk memperbanyak DNA target tertentu agar
dapat dilihat dan dijelaskan oleh peneliti. Sampel yang dapat digunakan dalam
pemeriksaan untuk mengidentifikasi diantaranya bercak darah, air liur, usapan vagina,
usapan pipi bagian dalam rongga mulut, dan tulang

PCR sangat cocok untuk melakukan analisis sampel DNA forensik karena sensitif, cepat, dan
tidak dibatasi oleh kualitas DNA. Dalam peraturan kepolisian mengenai olah TKP, hari ke-1
adalah awal dimulainya proses identifikasi di TKP, sedangkan pada hari ke-7 adalah batas
waktu paling lambat bagi penyidikan/kepolisian dalam melakukan proses identifikasi di TKP

Anda mungkin juga menyukai