Anda di halaman 1dari 1

Iklan — Scroll ke bawah untuk melanjutkan ×

Advertisement

Kompas.com
Baca Berita Lebih Nyaman INSTALL
App Store 4.2

Advertisement

Tentukan Pilihanmu 123 hari


menuju Pemilu 2024

Kompas.com › Skola

Program PINTAR

Perkembangan Ekonomi Pada Masa


Orde Baru
Kompas.com, 26 Oktober 2022, 20:00 WIB Baca di App

Serafica Gischa
SG Editor

Lihat Foto

Cari soal sekolah lainnya

Cari soal sekolah atau pertanyaan...

Oleh: Rina Kastori, Guru SMP Negeri 7 Muaro Jambi,


Provinsi Jambi

Perceraian Harry-Meghan
Advertisement
Dibumbui Perselingkuhan, Ulah
Siapa?

KOMPAS.com - Pada awal masa Orde Baru, program


ekonomi pemerintah lebih banyak tertuju kepada
upaya penyelamatan ekonomi nasional terutama
upaya mengatasi inflasi, penyelamatan keuangan
negara, dan pengamanan kebutuhan pokok rakyat.

Dalam melaksanakan program ekonomi, pemerintah


menetapkan kebijakan ekonomi jangka pendek dan
jangka panjang.

Program tersebut dapat terlaksana dan berhasil


menjadikan ekonomi Indonesia berkembang pesat.
Berikut penjelasannya:

Babak Baru Kasus Bayi Tertukar, RS Sentosa Bogor


Dilaporkan ke Polisi
01:41

Baca juga: Terjadinya Perubahan Masyarakat Masa


Orde Baru Hingga Reformasi

Program jangka pendek


Program jangka pendek dalam rangka penyelamatan
ekonomi nasional diwujudkan dengan stabilisasi dan
rehabilitasi ekonomi. Pada awal tahun 1966, tingkat
inflasi mencapai 650 persen.

Maka, pemerintah tidak dapat melakukan


pembangunan dengan segera, tetapi harus
melakukan stabilisasi dan rehabilitasi ekonomi
terlebih dahulu.

Stabilisasi yang dimaksud adalah pengendalian inflasi


supaya harga-harga tidak melonjak terus secara
cepat. Rehabilitasi yang dimaksud adalah rehabilitasi
fisik terhadap prasarana- prasarana dan alat-alat
produksi yang banyak mengalami kerusakan.

Stabilisasi dan rehabilitasi ekonomi yang dilakukan


membuahkan hasil yang cukup baik. Tingkat inflasi
yang semula mencapai 650 persen berhasil ditekan
menjadi 120 persen pada tahun 1967 dan 80persen
pada 1968.

Keadaan ekonomi Indonesia terus membaik, hingga


pada tahun 1969, pemerintah siap melaksanakan
program jangka panjang.

Baca juga: Demokrasi Indonesia Periode Orde Baru


(1965-1998)

Program jangka panjang


Program jangka panjang yang dilaksanakan oleh
pemerintah Orde Baru diwujudkan dengan
pelaksanaan rencana pembangunan jangka panjang
(25 tahun).

Pembangunan jangka panjang dilakukan secara


periodik lima tahunan yang disebut Pelita
(Pembangunan Lima Tahun). Berikut isi lima Pelita
ddan periodenya:

Pelita I (1 April 1969-1 Maret 1974)

Sasaran yang hendak dicapai adalah pangan,


sandang, perbaikan prasarana, perumahan rakyat,
perluasan lapangan kerja, dan kesejahteraan rohani.
Pelita I lebih menitikberatkan pada sektor pertanian.

Pelaksanaan Pelita I telah membuahkan hasil yang


cukup menggembirakan, antara lain:

Produksi beras telah meningkat dari 11,32 juta ton


menjadi 14 juta ton

Pertumbuhan ekonomi dari rata-rata 3persen


menjadi 6,7 persen per tahun

Pendapatan rata-rata penduduk (pendapatan per


kapita) dari 80 USD dapat ditingkatkan menjadi
170 USD

Tingkat inflasi dapat ditekan menjadi 47,8 persen


pada akhir Pelita I (1973/1974)

Baca juga: Penyimpangan terhadap Pancasila pada


Masa Orde Baru

Iklan — Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Denpasar: Minuman Ini


Bisa Membunuh Semua
Parasit di dalam Tubuh!

Advertisement

Perceraian Harry-Meghan
Dibumbui Perselingkuhan,
Ulah Siapa?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelita II (1 April 1974 - 31 Maret 1979)

Sasaran yang hendak dicapai pada masa ini adalah


pangan, sandang, perumahan, sarana dan prasarana,
menyejahterakan rakyat, dan memperluas lapangan
kerja.

Pelita II berhasil meningkatkan pertumbuhan ekonomi


rata- rata penduduk 7 persen setahun. Tingkat inflasi
berhasil ditekan hingga 9,5 persen. Pada sektor
pertanian, telah dilakukan perbaikan dan
pembangunan jaringan irigasi baru.

Pelita III (1 April 1979-31 Maret 1984)

Pelita III lebih menekankan pada Trilogi


Pembangunan yang bertujuan terciptanya masyarakat
yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan
UUD 1945. Arah dan kebijaksanaan ekonominya
adalah pembangunan pada segala bidang.

Pedoman pembangunan nasionalnya adalah Trilogi


Pembangunan dan Delapan Jalur Pemerataan. Inti
dari kedua pedoman tersebut adalah kesejahteraan
bagi semua lapisan masyarakat dalam suasana
politik dan ekonomi yang stabil.

Pelita III ini menitikberatkan pada sektor pertanian


menuju swasembada pangan, serta meningkatkan
industri yang mengolah bahan baku menjadi barang
jadi. Produksi beras diperkirakan mencapai 20,6 juta
ton pada tahun 1983.

Baca juga: Politik Luar Negeri Indonesia Masa Orde


Baru

Pelita IV (1 April 1984 – 31 Maret 1989)

Pelita IV menitikberatkan pada sektor pertanian untuk


melanjutkan usaha menuju swasembada pangan,
serta meningkatkan industri yang dapat
menghasilkan mesin-mesin industri sendiri, baik
industri berat maupun industri ringan.

Hasil yang dicapai pada Pelita IV di antaranya adalah


swasembada pangan dengan produksi beras
mencapai 25,8 juta ton pada tahun 1984.

Kesuksesan ini mendapatkan penghargaan dari FAO


(Organisasi Pangan dan Pertanian) pada tahun 1985.

Pelita V (1 April 1989–31 Maret 1994)

Pelita V menitikberatkan pada sektor pertanian dan


industri untuk menetapkan swasembada pangan dan
meningkatkan produksi hasil pertanian lainnya dan
sektor industri khususnya industri yang menghasilkan
barang ekspor, industri yang banyak menyerap tenaga
kerja, industri pengolahan hasil pertanian, serta
industri yang dapat menghasilkan mesin-mesin
industri.

Pelita V adalah periode terakhir dari pembangunan


jangka panjang tahap pertama. Lalu, dilanjutkan
pembangunan jangka panjang tahap kedua.

Baca juga: Kondisi Politik masa Orde Baru

Pelita VI

Pelita VI merupakan awal pembangunan jangka


panjang tahap kedua. Pelita VI lebih menitikberatkan
pada sektor ekonomi, industri, pertanian, serta
pembangunan, dan peningkatan kualitas sumber daya
manusia sebagai pendukungnya.

Direncanakan, Pelita VI dilaksanakan mulai tanggal 1


April 1994 dan berakhir pada tanggal 31 Maret 1999.

Namun, pada tahun 1997 Indonesia dilanda krisis


keuangan yang berlanjut menjadi krisis ekonomi dan
akhirnya menjadi krisis kepercayaan terhadap
pemerintah. Akibatnya, Pelita VI tidak dapat
dilanjutkan sesuai dengan yang direncanakan.

Iklan — Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Advertisement

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suka baca tulisan-tulisan seperti ini? Bantu kami


meningkatkan kualitas dengan mengisi survei
Manfaat Kolom Skola

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news


setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup
Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik
link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join.
Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di
ponsel.

Baca tentang
Program PINTAR

Berikan Komentar

Tulis komentar

Tag materi IPS kelas 9 perkembangan ekon…

ekonomi masa orde … program pelita masa …Selengkapnya

Lihat Skola Selengkapnya

PILIHAN UNTUKMU

Beasiswa Bestari buat Mahasiswa D3-S1, Bantuan


Dana Rp 10 Juta
EDUKASI

Jangan Menanam Tanaman Lirik Sholawat Waqtu Sahar -


Adas dan Kubis Berdekatan, Kompas.com
Ini Alasannya
HOMEY HYPE

Jangan Sembarangan, Jangan Salah! Begini Cara


Pahami Aturan Penggunaan Memilih Plafon PVC
Warna Lampu Kendaraan Berkualitas
OTOMOTIF PROPERTI

IKLAN

Konten berikut adalah iklan platform MGID. Kompas.com tidak terkait


dengan materi konten ini.

Heboh! Tidur denganAdvertisement


Tak Perlu Laser jika
Bawang di Kaki Bisa Mata Mulai Kabur!
Beri 4 Khasiat Ternyata Cukup
Lakukan Ini

Di Usia 46, Jantung Bagian Paling Beracun


Melemah! Ini Cara dari Daging Ayam,
Kuatkannya Jangan Pernah
Memakannya!

Alasan Pemerintah KPK Tak Izinkan Febri


Berencana Beri Grasi Massal Diansyah Dampingi Syahrul
untuk Terpidana Narkoba Yasin Limpo Jalani…
NEWS Pemeriksaan
NEWS

Gugat Cerai Catherine Wilson, Idham Masse Hanya


Ingin Cerai dan Tidak Tuntut Lainnya - Kompas.com
HYPE

Penahanan Syahrul Yasin Hasil FP1 MotoGP Mandalika


Limpo Jadi Pertanyaan, KPK 2023: Martin Tercepat,
Beri Penjelasan Quartararo-Marquez di Luar…
10 Besar - Kompas.com
BOLA

Gibran Kader PDI-P, Tidar Tak Trik Bikin Sorotan di


Ingin Ambil Pusing karena Instagram Tanpa Buat Story
Usulkan jadi Cawapres… Spam
Prabowo
NEWS TEKNO

PLN Pastikan Sistem Pemerintah Akan Beri Grasi


Kelistrikan Siap Buat Gelaran Massal untuk Terpidana
MotoGP Mandalika Narkoba
MONEY NEWS

02:06

Now Playing
02:06 02:48

Babak Baru Potensi Perang Baru Bikin Film D


Perseteruan Warung Azerbaijan Vs Kelas Binta
Madun Oseng Nyak… Armenia, Perebutan… Rp 500 Juta
Kopsah
KGNow! 25 September… Wilayah
KGNow! Nagorno-
20 September… Pemeranny
KGNow! 13

Cari soal sekolah lainnya

Cari soal sekolah atau pertanyaan...

Iklan — Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Advertisement

LIHAT SEMUA

Ayo tebak apa aja Ayo teb


Adu Ketangkasanmu di
makanan yang terbuat dari aja yan
Game Kata Kita!
kacang-kacangan d

Games Permainan Kata TTS - Teka - Teki Santuy TTS - Te


Bahasa Indonesia Eps 117 Makanan dari Eps 116
Kacang-Kacangan dari Seri

REKOMENDASI powered by

Mengapa Studi Ekonomi Penting bagi Masyarakat?

8 Manfaat Ilmu Ekonomi Bagi Manusia

4 Macam Motif Ekonomi dan Contohnya

Mengenal Program Pengolah Kata beserta Contoh Aplikasinya

10 Contoh Hak Asasi Ekonomi

10 Manfaat Perdagangan Internasional bagi Perekonomian


Indonesia

Kegiatan Ekonomi Utama Penduduk Indonesia

Pengertian dan Hubungan antara Ekonomi Kreatif dan Industri


Kreatif

TERPOPULER

1 Mengapa Studi Ekonomi


Penting bagi Masyarakat?
Dibaca 262 kali

2 Seni Rupa Tiga Dimensi:


Pengertian, Bahan, dan
Tekniknya
Dibaca 138 kali

3 Perubahan Kimia pada


Pembakaran Pita Magnesium
Dibaca 127 kali

4 Pengertian Teks Cerita Sejarah


dan Fungsinya
Dibaca 107 kali

5 Reward: Pengertian, Jenis,


Tujuan, Faktor, dan
Indikatornya
Dibaca 85 kali

TERPOPULER LAINNYA

TOPIK TERPOPULER

Program PINTAR

Dugaan Korupsi di Kementan

Menuju Pemilu 2024

Perang Hamas-Israel

Serba-serbi Memelihara Kucing

Iklan — Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Advertisement

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anda mungkin juga menyukai