Anda di halaman 1dari 36

LAPORAN

Pengabdian Masyarakat

DOSEN

Dan

MAHASISWA

AKADEMI KEBIDANAN HELVETIA


PEKANBARU

di Puskesmas Harapan Raya Pekanbaru

Tahun 2016

AKADEMI KEBIDANAN HELVETIA


PEKANBARU
TAHUN 2016
AKADEMI KEBIDANAN HELVETIA

PEKANBARU

TAHUN 2016

PANITIA PELAKSANAAN

PENYULUHAN

AKADEMI KEBIDANAN HELVETIA PEKANBARU

TAHUN 2016

Dosen Koordinator Pudir I

Rika Istawani, SST, M.Kes Rice Noviawanti, SST, M. Kes

Mengetahui, Menyetujui,

CI Lapangan Dosen Pembimbing


Karmina Dewi, SST, M. Kes Penti Dora Yanti,SST.M,Kes

PENYULUHAN MAHASISWA

AKADEMI KEBIDANAN HELVETIA PEKANBARU

DI PUSKESMAS SAIL PEKANBARU

TAHUN 2016

I. Pendahuluan

Penyakit darah tinggi yang lebih dikenal sebagai hipertensi merupakan

penyakit yang mendapat perhatian dari semua kalangan masyarakat, mengingat

dampak yang ditimbulkannya baik jangka pendek maupun jangka panjang

sehingga membutuhkan penanggulangan jangka panjang yang menyeluruh dan

terpadu.Penyakit hipertensi menimbulkan angka morbiditas (kesakitan) dan

mortalitasnya (kematian) yang tinggi.

Penyakit hipertensi merupakan penyakit yang timbul akibat adanya interaksi

dari berbagai faktor resiko yang dimiliki seseorang.Berbagai penelitian telah

menghubungkan antara berbagai faktor resiko terhadap timbulnya hipertensi.

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan tenyata prevalensi (angka kejadian)

hipertensi meningkat dengan bertambahnya usia. Dari berbagai penelitian


epidemiologis yang dilakukan di Indonesia menunjukan 1,8-28,6% penduduk

yang berusia diatas 20 tahun adalah penderita hipertensi.

Hipertensi, saat ini terdapat adanya kecenderungan bahwa masyarakat

perkotaan lebih banyak menderita hipertensi dibandingkan masyarakat pedesaan.

Hal ini antara lain dihubungkan dengan adanya gaya hidup masyarakat kota yang

berhubungan dengan resiko penyakit hipertensi seperti stress, obesitas

(kegemukan), kurangnya olahraga, merokok, alkohol, dan makan makanan yang

tinggi kadar lemaknya.

Sejalan dengan bertambahnya usia, hampir setiap orang mengalami kenaikan

tekanan darah, tekanan sistolik terus meningkat sampai usia 80 tahun dan tekanan

diastolik terus meningkat sampai usia 55-60 tahun, kemudian berkurang secara

perlahan atau bahkan menurun drastis.

Tujuan

a. Tujuan Umum

Memberikan pengetahuan pencegahan dan pengobatan kepada lansia

tentang hipertensi.

b. Tujuan Khusus

- Membantu lansia untuk lebih memahami gejala hipertensi

- Membantu lansia untuk mengetahui cara pencegahan hipertensi

- Membantu lansia untuk mengetahui cara pengobatan hipertensi

- Menambah pengetahuan tentang pola hidup sehat.


II. DasardanLandasan

 VisidanMisiAkbid Helvetia Pekanbaru

 UUD 1945

 Hasilrapatpanitia

III. WaktudantempatPelaksanaan

Penyuluhan ini dilaksanakan di Puskesmas SAILPekanbaru

denganrinciankegiatansebagaiberikut.

n HARI

NO TANGGAL TEMPAT TEMA PESERTA

1 Jum’at, Puskesmas Hipertensi - CI Lapangan

1. 09 Desember 2016 SAIL - Mahasiswa

Pekanbaru - lansia

IV. Sasaran Kegiatan

Sasaran kegiatan ini untuk para lansia terutama Puskesmas SAIL

Pekanbaru.

V. Bentuk Kegiatan

Melakukan penyuluhan ke SAILuntuk lebih mendalami pengetahuan

kepada lansia tentang hipertensi


VI. Penyelenggara Kegiatan

Yang menjadi penyelenggara kegiatan ini adalah Puskesmas SAIL, dan

Mahasiswa Akademi Kebidanan Helvetia yang Dinas di puskesmas SAIL

VII. Anggaran Dana

Terlampir

VIII. Penutup

Demikian proposal ini kami ajukan sebagai gambaran atas rencana

pelaksanaan kegiatan Penyuluhan hipertensi di puskesmas SAIL. Tahun

2016. Semoga apa yang telah kami uraikan diatas dapat dijadikan bahan

pertimbangan dan selanjutnya proposal ini dapat dipergunakan

sebagaimana mestinya demi suksesnnya kegiatanini.

Atas perhatian dan dukungan yang diberikan, kami ucapkan terima

kasih.

Pekanbaru, 08 Desember 2016

Dosen Kordinator,

Afritayeni, SST, M.Kes


Lampiran I

Susunan AcaraPenyuluhan

No Hari Waktu Kegiatan

1. Jum’at, 09 Desember 09.00 Pembukaan dan Perkenalan

. 2016 09.30 – 10.30 Penyampaian Materi

10.30 – 10.50 Tanya Jawab

11.00 Penutup

Dosen Kordinator,

Afritayeni, SST, M.Kes


Lampiran II

Anggaran Dana Kegiatan

Penyuluhan

No Nama Barang Harga Total

1. Browsur Rp. 2.000 Rp. 40.000

2. Pembuatan makalah dan bahan Rp.150.000 Rp. 150.000

penyuluhan

Total Rp. 190.000


SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Hipertensi

Sub Pokok Bahasan : Hipertensi

Sasaran : Lansia

Hari/Tanggal : Jum’at, 09 Desember 2016

Waktu : 09.00 s/d selesai

Tempat : Puskesmas SAIL

Penyuluh : Mahasiswa Tingkat III Akbid Helvetia Pekanbaru

I. Tujuan Umum

Setelah mendapatkan penyuluhan diharapkan sasaran mengenal secara dini

tentang Hipertensi

II. Tujuan Khusus

1. Sasaran mengerti tentang Hipertensi

2. Sasaran dapat menyebutkan apa saja gejala hipertensi

3. Sasaran mengerti tentang pencegahan dan pengobatan hipertensi

III. Materi Penyuluhan

1. Pengertian hipertensi
Hipertensi atau tekanan darah tinggi, adalah meningkatnya tekanan

darah atau kekuatan menekan darah pada dinding rongga di mana darah

itu berada.Tekanan Darah Tinggi (hipertensi) adalah suatu peningkatan

tekanan darah di dalam arteri.

2. Gejala hipertensi

a. Sebagian besar tidak ada gejala.

b. Sakit pada bagian belakang kepala.

c. Leher terasa kaku.

d. Kelelahan.

e. Mual.

f. Sesak napas.

g. Gelisah.

h. Muntah.

i. Mudah tersinggung.

j. Sukar tidur.

k. Pandangan jadi kabur karena adanya kerusakan pada otak, mata,

jantung, dan ginjal

3. Pencegahan dan pengobatan hiperetensi

a. Memeriksa tekanan darah secara teratur.

b. Menjaga berat badan ideal.

c. Mengurangi konsumsi garam.

d. Jangan merokok.
e. Berolahraga secara teratur.

f. Hidup secara teratur.

g. Mengurangi stress.

h. Jangan terburu-buru.

i. Menghindari makanan berlemak.

IV. Metode

a. Ceramah

b. Tanya jawab

c. Demonstrasi

V. Alat / Media Peraga

 Lembar Balik

 Browsur

VI. Evaluasi

1. Prosedur : Pre-test, post test

2. Jenis soal : Uraian Singkat

3. Butir-Butir Soal :

- Apa yang dimaksud dengan hipertensi ?

- Apa saja gejala-gejala hipertensi ?

- Apa saja pencegahan hipertensi ?


4. Jawaban dari sasaran

- Hipertensi atau tekanan darah tinggi, adalah meningkatnya tekanan

darah atau kekuatan menekan darah pada dinding rongga di mana

darah itu berada. Tekanan Darah Tinggi (hipertensi) adalah suatu

peningkatan tekanan darah di dalam arteri.

a. Sebagian besar tidak ada gejala.

b. Sakit pada bagian belakang kepala.

c. Leher terasa kaku.

d. Kelelahan.

e. Mual.

f. Sesak napas.

g. Gelisah.

h. Muntah.

i. Mudah tersinggung.

j. Sukar tidur.

k. Pandangan jadi kabur karena adanya kerusakan pada otak, mata,

jantung, dan ginjal

- a. Memeriksa tekanan darah secara teratur.

- b. Menjaga berat badan ideal.

- c. Mengurangi konsumsi garam.

- d. Jangan merokok.
- e. Berolahraga secara teratur.

- f. Hidup secara teratur.

- g. Mengurangi stress.

- h. Jangan terburu-buru.

- i. Menghindari makanan berlemak

Keterangan

No. Tahapan Wakt Penyuluh Sasaran

1. Pembukaa 5  Memberi Salam  Menjawab salam

n menit  Mendengarkan

 Memperkenalkan

Diri  Mengemukakan

Pendapat

 Menjelaskan Tujuan

Penyuluhan  Memperhatikan

2. Inti 30 Menjelaskan tentang:

menit  Pengertian hipertensi  Menyimak

 Klasifikasi tekanan  Mendengarkan


darah

 Penyebab hipertensi  Bertanya tentang

 Tanda dan Gejala hal-hal yang belum

hipertensi jelas

 Akibat-akibat

hipertensi  Menyimak

 Pencegahan hipertensi

 Pengobatan hipertensi  Mendengarkan

3. Penutup 15  Bersama peserta  Menyimpulkan

Menit menyimpulkan  Mengevaluasi

 Mengadakan  Menjawab

feedback evaluasi pertanyaan dan

secara lisan. dapat diaplikasikan

 Menutup penyuluhan. didalam kehidupan

 Mengucapkan salam. sehari-hari.

 Menjawab salam.
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat

dan karunia-Nyalah sehingga makalah ini dapat kami selesaikan dengan baik dan

tepat waktu. Sebagai bahan untuk melengkapi tugas terstruktur, dengan tema

“hipertensi”. Tidak lupa ucapan terima kasih kami hanturkan kepada ibu

Karmina Dewi SST,M.Kes selaku pembimbing kami yang telah membantu dalam

menyelesaikan makalah ini, serta teman-teman yang terus memberikan motivasi

dalam menyelesaikan makalah kami ini. Kami sangat menyadari bahwa makalah

ini masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna.

Oleh karena itu, kami menyambut baik kritik dan saran dari pembaca yang

bersifat membangun untuk perbaikan dan masukan dimasa akan datang. Akhir

kata kami selaku kelompok penulis berharap agar selaku pembaca dapat puas dan

mendapatkan informasi yang kami sampaikan. Dan atas perhatiannya kami

ucapkan terima kasih.

Pekanbaru, 09 Desember 2016

Penulis
DAFTAR ISI

Kata Pengantar.................................................................................................l

Daftar Isi.........................................................................................................ii

Bab I Pendahuluan

a. Latar belakang ....................................................................................1

b. Rumusan Masalah ............................................. ................................2

c. Tujuan................................................................................................ 2

Bab II pembahasan

a. Bagaimana definisi hipertensi ..........................................................4

b. Bagaimana mengukur tekanan darah................................................4

c. Menjelaskan penyebab hipertensi.....................................................7

d. Menjelaskan tanda dan gejala hipertensi............................................9

e. Menjelaskan akibat dari hipertensi...................................................11

f. Bagaimana pencegahan hipertensi...................................................11

g. Menjelaskan pengobatan hipertensi..................................................12

Bab III penutup

a. Kesimpulan.....................................................................................

b. Saran...............................................................................................

ii
Daftar pustaka.................................................................................

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Penyakit darah tinggi yang lebih dikenal sebagai hipertensi

merupakan penyakit yang mendapat perhatian dari semua kalangan

masyarakat, mengingat dampak yang ditimbulkannya baik jangka pendek

maupun jangka panjang sehingga membutuhkan penanggulangan jangka

panjang yang menyeluruh dan terpadu.Penyakit hipertensi menimbulkan

angka morbiditas (kesakitan) dan mortalitasnya (kematian) yang tinggi.

Penyakit hipertensi merupakan penyakit yang timbul akibat adanya

interaksi dari berbagai faktor resiko yang dimiliki seseorang.Berbagai

penelitian telah menghubungkan antara berbagai faktor resiko terhadap

timbulnya hipertensi.

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan tenyata prevalensi

(angka kejadian) hipertensi meningkat dengan bertambahnya usia. Dari

berbagai penelitian epidemiologis yang dilakukan di Indonesia menunjukan

1,8-28,6% penduduk yang berusia diatas 20 tahun adalah penderita hipertensi.

Hipertensi, saat ini terdapat adanya kecenderungan bahwa

masyarakat perkotaan lebih banyak menderita hipertensi dibandingkan

masyarakat pedesaan. Hal ini antara lain dihubungkan dengan adanya gaya

1
hidup masyarakat kota yang berhubungan dengan resiko penyakit hipertensi

seperti stress, obesitas (kegemukan), kurangnya olahraga, merokok, alkohol,

dan makan makanan yang tinggi kadar lemaknya.

Sejalan dengan bertambahnya usia, hampir setiap orang mengalami

kenaikan tekanan darah, tekanan sistolik terus meningkat sampai usia 80 tahun

dan tekanan diastolik terus meningkat sampai usia 55-60 tahun, kemudian

berkurang secara perlahan atau bahkan menurun drastis.

1.2 Rumusan Masalah

a. Bagaimana definisi hipertensi ?

b. Bagaimana mengukur tekanan darah ?

c. Menjelaskan penyebab hipertensi ?

d. Menjelaskan tanda dan gejala hipertensi ?

e. Menjelaskan akibat dari hipertensi ?

f. Bagaimana pencegahan hipertensi ?

g. Menjelaskan pengobatan hipertensi ?

1.3 Tujuan

a. Untuk mengetahui definisi hipertensi.

b. Untuk mengetahui cara mengukur tekanan darah.

c. Untuk mengetahui penyebab hipertensi.

d. Untuk mengetahui gejala yang di timbulkan.

2
e. Untuk mengetahui akibat dari hipertensi.

f. Untuk mengetahui pencegahan hipertensi.

g. Untuk mengetahui pengobatan hipertensi.

3
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Definisi Hipertensi

Hipertensi atau tekanan darah tinggi, adalah meningkatnya tekanan darah

atau kekuatan menekan darah pada dinding rongga di mana darah itu berada.

Tekanan Darah Tinggi (hipertensi) adalah suatu peningkatan tekanan darah di

dalam arteri. (Hiper artinya Berlebihan,Tensi artinya tekanan/tegangan; jadi,

hipertensi adalah Gangguan sistem peredaran darah yang menyebabkan kenaikan

tekanan darah diatas nilai normal.

Tekanan darah dalam kehidupan seseorang bervariasi secara alami. Bayi

dan anak-anak secara normal memiliki tekanan darah yang jauh lebih rendah

daripada dewasa. Tekanan darah juga dipengaruhi oleh aktivitas fisik, dimana

akan lebih tinggi pada saat melakukan aktivitas dan lebih rendah ketika

beristirahat. Tekanan darah dalam satu hari juga berbeda, paling tinggi di waktu

pagi hari dan paling rendah pada saat tidur malam hari.

2.2 Mengukur Tekanan Darah

Pada pemeriksaan tekanan darah akan didapat dua angka. Angka yang

lebih tinggi diperoleh pada saat jantung berkontraksi (sistolik), angka yang lebih

rendah diperoleh pada saat jantung berelaksasi (diastolik). Tekanan darah ditulis

sebagai tekanan sistolik garis miring tekanan diastolik, misalnya 120/80 mmHg,

dibaca seratus dua puluh per delapan puluh. Sejalan dengan bertambahnya usia,

4
hampir setiap orang mengalami kenaikan tekanan darah, tekanan sistolik terus

meningkat sampai usia 80 tahun dan tekanan diastolik terus meningkat sampai

usia 55-60 tahun, kemudian berkurang secara perlahan atau bahkan menurun

drastis.

Tekanan darah ditulis dengan dua angka, dalam bilangan satuan mmHg

(millimeter air raksa) pada alat tekanan darah/ tensi meter, yaitu sistolik dan

diastolik. Sistolik adalah angka yang tertinggi ialah tekanan darah pada waktu

jantung sedang menguncup atau sedang melakukan kontraksi. Diastolik adalah

angka yang terendah pada waktu jantung mengembang berada di dalam akhir

relaksasi.

Misalnya tekanan darah 120/ 80 mmHG artinya tekanan sistolik 120 dan

tekanan diastolik 80 mmHg.

Tekanan darah adalah tekanan yang dihasilkan oleh :

a. Kekuatan kuncup jantung yang mendesak isi bilik kiri untuk memasukkan

darah ke dalam batang pembuluh nadi.

b. Tahanan dalam pembuluh nadi terhadap mengalirnya darah.

c. Saraf otonom yang terdiri dari sistem simpatikus dan para simpatikus.

Klasifikasi tekanan darah

5
No Klasifikasi Sistolik Diastolik

1 Optimal < 120 mmHg < 80 mmHg

2 Normal < 130 mmHg < 85 mmHg

3 Normal tinggi 130 – 139 mmHg 85 – 89 mmHg

4 Hipertensi ringan 140 – 159 mmHg 90 – 99 mmHg

5 Hipertensi sedang 160 – 179 mmHg 100 – 109 mmHg

6 Hipertensi berat > 180 mmHg > 110 mmHg

Tekanan darah normal

Tekanan darah setiap orang bervariasi setiap hari, tergantung pada keadaan

dan dipengaruhi oleh aktivitas seseorang, jadi tekanan darah normalpun

bervariasi.

Orang dewasa bila tekanan darah menunjukkan angka 140/ 90 mmHg ke

atas dianggap tidak normal. Ada anggapan tekanan darah rendah kurang baik, hal

tersebut kurang tepat. Sebab data statistik menunjukkan bahwa orang dengan

tekanan darah rendah mempunyai umur yang sama dengan yang disebut normal.

Yang terbaik adalah menjaga tekanan darah agar normal dan anggapan bahwa

semakin bertambah usia tekanan darah lebih tinggi tidak menjadi masalah, adalah

anggapan yang perlu diluruskan, karena berdasarkan data statistik orang tua yang

tekanan darahnya berkisar di normal, kecenderungan mendapat gangguan stroke

rendah. Periksa tekanan darah secara teratur minimal 6 bulan sekali atau setiap

kali ke dokter/ fasilitas kesehatan.

Di kenal 2 klasifikasi hipertensi (berdasarkan penyebabnya) yaitu :

6
a. Hipertensi primer (hipertensi idiophatik), dimana penyebabnya tidak

diketahui dengan pasti. Dikatakan juga bahwa hipertensi ini adalah dampak dari

gaya hidup seseorang dan faktor lingkungan.

b. Hipertensi secundary, adalah hipertensi yang terjadi akibat dari penyakit dari

penyakit lain misalnya kelainan pada ginjal atau keruskanan dari sistem hormon.

WHO mengklasifikasikan hipertensi berdasarkan ada tidaknya kelainan pada

organ tubuh lain, yaitu :

a. Hipertensi tanpa kelainan pada organ tubuh lain.

b. Hipertensi dengan pembesaran jantung.

c. Hipertensi dengan kelainan pada organ lain di samping jantung.

Klasifikasi hipertensi berdasarkan tingginya tekanan darah yaitu :

a. Hipertensi borderline : tekanan darah antara 140/90 mmHg dan 160/95

mmHg.

b. Hipertensi ringan : tekanan darah antara 160/95 mmHg dan 200/110 mmHg.

c. Hipertensi moderate : tekanan darah antara 200/110 mmHg dan 230/120

mmHg.

d. Hipertensi berat : tekanan darah antara 230/120 mmHg dan 280/140 mmHg.

2.3 Penyebab hipertensi

Ada 2 macam hipertensi, yaitu esensial dan sekunder.

a. Hipertensi esensial adalah hipertensi yang sebagian besar tidak diketahui

penyebabnya. Ada 10-16% orang dewasa mengidap takanan darah tinggi.

b. Hipertensi sekunder adalah hipertensi yang diketahui sebab-sebabnya.

Hipertesnsi jenis ini hanya sebagian kecil, yakni hanya sekitar 10%.

7
Beberapa penyebab hipertensi, antara lain :

1. Keturunan

Faktor ini tidak bisa dikendalikan. Jika seseorang memiliki orang tua atau

saudara yang memiliki tekanan darah tinggi, maka kemungkinan ia menderita

tekanan darah tinggi lebih besar. Statistik menunjukkan bahwa masalah tekanan

darah tinggi lebih tinggi pada kembar identik daripada yang kembar tidak identik.

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa ada bukti gen yang diturunkan untuk

masalah tekanan darah tinggi.

2. Usia

Faktor ini tidak bisa dikendalikan. Penelitian menunjukkan bahwa seraya

usia seseorang bertambah, tekanan darah pun akan meningkat. Anda tidak dapat

mengharapkan bahwa tekanan darah Anda saat muda akan sama ketika Anda

bertambah tua. Namun Anda dapat mengendalikan agar jangan melewati batas

atas yang normal.

3. Garam

Faktor ini bisa dikendalikan. Garam dapat meningkatkan tekanan darah

dengan cepat pada beberapa orang, khususnya bagi penderita diabetes, penderita

hipertensi ringan, orang dengan usia tua, dan mereka yang berkulit hitam.

4. Kolesterol

Faktor ini bisa dikendalikan. Kandungan lemak yang berlebih dalam darah

Anda, dapat menyebabkan timbunan kolesterol pada dinding pembuluh darah. Hal

8
ini dapat membuat pembuluh darah menyempit dan akibatnya tekanan darah akan

meningkat. Kendalikan kolesterol Anda sedini mungkin.

5. Obesitas/Kegemukan

Faktor ini bisa dikendalikan. Orang yang memiliki berat badan di atas 30

persen berat badan ideal, memiliki kemungkinan lebih besar menderita tekanan

darah tinggi.

6. Stres

Faktor ini bisa dikendalikan. Stres dan kondisi emosi yang tidak stabil juga

dapat memicu tekanan darah tinggi.

7. Rokok

Faktor ini bisa dikendalikan. Merokok juga dapat meningkatkan tekanan

darah menjadi tinggi. Kebiasan merokok dapat meningkatkan risiko diabetes,

serangan jantung dan stroke. Karena itu, kebiasaan merokok yang terus

dilanjutkan ketika memiliki tekanan darah tinggi, merupakan kombinasi yang

sangat berbahaya yang akan memicu penyakit-penyakit yang berkaitan dengan

jantung dan darah.

8. Kafein

Faktor ini dikendalikan. Kafein yang terdapat pada kopi, teh maupun

minuman cola bisa menyebabkan peningkatan tekanan darah.

9. Alkohol

Faktor ini bisa dikendalikan. Konsumsi alkohol secara berlebihan juga

menyebabkan tekanan darah tinggi.

9
10. Kurang Olahraga

Faktor ini bisa dikendalikan. Kurang olahraga dan bergerak bisa

menyebabkan tekanan darah dalam tubuh meningkat. Olahraga teratur mampu

menurunkan tekanan darah tinggi Anda namun jangan melakukan olahraga yang

berat jika Anda menderita tekanan darah tinggi.

2.4 Tanda dan Gejala hipertensi

Pada sebagian besar penderita, hipertensi tidak menimbulkan gejala,

meskipun secara tidak sengaja beberapa gejala terjadi bersamaan dan dipercaya

berhubungan dengan tekanan darah tinggi (padahal sebenarnya tidak ada ).

Gejala-gejala hipertensi, antara lain :

a. Sebagian besar tidak ada gejala.

b. Sakit pada bagian belakang kepala.

c. Leher terasa kaku.

d. Kelelahan.

e. Mual.

f. Sesak napas.

g. Gelisah.

h. Muntah.

i. Mudah tersinggung.

j. Sukar tidur.

k. Pandangan jadi kabur karena adanya kerusakan pada otak, mata, jantung, dan

ginjal

10
Keluhan tersebut tidak selalu akan dialami oleh seorang penderita

hipertensi. Sering juga seseorang dengan keluhan sakit belakang kepala, mudah

tersinggung dan sukar tidur, ketika diukur tekanan darahnya menunjukkan angka

tekanan darah yang normal. Satu-satunya cara untuk mengetahui ada tidaknya

hipertensi hanya dengan mengukur tekanan darah.

2.5 Akibat-akibat hipertensi

Komplikasi/bahaya yang dapat ditimbulkan pada penyakit hipertensi :

1. Pada mata : penyempitan pembuluh darah pada mata karena penumpukan

kolesterol dapat mengakibatkan retinopati, dan efek yang ditimbulkan pandangan

mata kabur.

2. Pada jantung : jika terjadi vasokonstriksi vaskuler pada jantung yang lama

dapat menyebabkan sakit lemah pada jantung, sehingga timbul rasa sakit dan

bahkan menyebabkan kematian yang mendadak.

3. Pada ginjal : suplai darah vaskuler pada ginjal turun menyebabkan terjadi

penumpukan produk sampah yang berlebihan dan bisa menyebabkan sakit pada

ginjal.

4. Pada otak : jika aliran darah pada otak berkurang dan suplai O 2 berkurang bisa

menyebabkan pusing. Jika penyempitan pembuluh darah sudah parah

mengakibatkan pecahnya pembuluh darah pada otak (stroke).

2.6 Pencegahan hipertensi

11
Resiko seseorang untuk mendapatkan hipertensi (kecuali yang esensial),

dapat dikurangi dengan cara :

a. Memeriksa tekanan darah secara teratur.

b. Menjaga berat badan ideal.

c. Mengurangi konsumsi garam.

d. Jangan merokok.

e. Berolahraga secara teratur.

f. Hidup secara teratur.

g. Mengurangi stress.

h. Jangan terburu-buru.

i. Menghindari makanan berlemak.

Pencegahan Primer :

Tidur yang cukup, antara 6-8 jam per hari.

Kurangi makanan berkolesterol tinggi dan perbanyak aktifitas fisik untuk

mengurangi berat badan.

Kurangi konsumsi alkohol.

Konsumsi minyak ikan.

Suplai kalsium, meskipun hanya menurunkan sedikit tekanan darah tapi

kalsium juga cukup membantu.

Pencegahan Sekunder

Pola makanam yamg sehat.

Mengurangi garam dan natrium di diet anda.

Fisik aktif.

12
Mengurangi Akohol intake.

Berhenti merokok.

Pencegahan Tersier

Pengontrolan darah secara rutin.

Olahraga dengan teratur dan di sesuaikan dengan kondisi tubuh.

2.7 Pengobatan hipertensi

Pengobatan hipertensi yang paling baik adalah :

a. Selalu mengontrol tekanan darah secara teratur dengan memeriksakan diri ke

dokter.

b. Selalu minum obat teratur meskipun tanpa keluhan.

c. Mengurangi konsumsi garam.

d. Perbanyak konsumsi sayur dan buah.

e. Mematuhi nasihat dokter.

Selain obat-obatan yang diijinkan oleh dokter,ada cara lain yang tradisisonal yaitu

dengan :

1. Dua buah belimbing diparut kemudian diperas airnya sehingga menjadi satu

gelas belimbing dan diminum setiap pagi.

2. Daun salam 4 lembar + 2 gelas air direbus sampai menjadi 1 gelas, minum 2

gelas/hari.

3. Makan 2 buah ketimun / hari atau dibuat jus

Cara membuat jus mentimun :

d. ½ kg buah mentimun dicuci bersih

13
e. Dikupas kulitnya kemudian diparut

f. Saring airnya menggunakan penyaring/kain bersih

g. Diminum setiap hari ± 1 kg untuk 2 kali minum pagi dan sore hari

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Penyakit Hipertensi merupakan suatu masalah kesehatan

masyarakat yang mana dapat dihadapi baik itu dibeberapa negara yang

ada didunia maupun di Indonesia.

Cara mengatur diet untuk penderita hipertensi adalah dengan

memperbaiki rasa tawar dengan menambah gula merah/putih, bawang

(merah/putih), jahe, kencur dan bumbu lain yang tidak asin atau

mengandung sedikit garam natrium. Makanan dapat ditumis untuk

memperbaiki rasa.Membubuhkan garam saat diatas meja makan dapat

dilakukan untuk menghindari penggunaan garam yang

berlebih.Dianjurkan untuk selalu menggunakan garam beryodium dan

penggunaan garam jangan lebih dari 1 sendok teh per hari.

14
3.2 Saran

semoga pembaca dapat memahami materi dengan baik dan benar

sehingga dapat menambah ilmu pembaca.

DAFTAR PUSTAKA

1. Instalasi Gizi Perjan RS Dr. Cipto Mangunkusumo dan Asosiasi Dietisien

Indonesia. “Penuntun Diet”;Edisi Baru, Jakarta, 2004, PT Gramedia Pustaka

Utama

15
2. Mansjoer A, Triyanti K, Savitri R, Wardhani W. I, Setiowulan W, “Kapita

Selekta Kedokteran” Edisi ke-3 jilid 1, Media Aesculapius Fakultas Kedokteran

UI, Jakrta, 1999

DOKUMENTASI

16
17
18
19

Anda mungkin juga menyukai