Anda di halaman 1dari 5

1.

Hipopigmentasi (bercak putih)


Lepra/morbus hansen/ kusta Pityriasis vesikolor (panu) Pityriasis Alba Vitilogi
(infeksi kulit yg menimbulkan lesi dan kelainan kulit makula gg. fungsi melanosit secara progresif sebagai
mati rasa) hipopigmentasi dgn batas tidak tegas, respon autoimun.
timbul karena riwayat pajanan sinar
matahari
E : bakteri Mycobacterium leprae E : jamur malasezia furfur E: Genetik
E: sinar uv
RF: skin kontak/inhalasi/ droplet. RF: suhu,keringat& lembab RF : - Genetik
RF: kontak l angsung dengan sinar
Riwayat terpappar kontak lama dgn - Lingkungan (paparan bahan kimia)
matahari
pasien lepra

Patgen Patgen Patgen Patgen Patgen


M. leprae droplet infection /skin Endogen (def imun) & eksogen Paparan sinar UV → respon aktivasi sel T CD8+ → autoimun
kontak→melalui saluran (suhu,keringat,lembab)→malasezia inflamasi akut → stress oxidative → kerusakan melanosit → sekresi melanin
pernapasan/kulit→masuk. ke mengoksidasi asam lemak → meningkat → produksi mediator berkurangan → hipopigmentasi
lymphnode→merusak integritas menjadi patogen → produksi inflamasi dan sitokin oleh sel
kulit →hipogpigmentasi azelaic acid→ menghambat keratinosit → produksi melanin Gg. S/F
Gg. S/F tironase →pigmen melanosit tidak menurun → hipopigmentasi gg. struktur dan fungsi pada melanosit yang
1. myelin utama Gg. S/F dimediasi oleh sel T CD8+
2. kulit Gangguan fungsi melanosi tyang Gg. S/F ANAMNESIS
ANAMNESIS tidak terbentuk karena malassezia Gg. melanosit akibat paparan sinar 1. R. autoimun (genetik)
1. Kulit menjadi mati rasa furfur UV 2. R. Keluarga (genetik)
2. Hipopigmentasi:ketika lepra 3. R. paparan bahan kimia
sudah bereplikasi →menyerang ANAMNESIS ANAMNESIS 4. Perempuan (RF)
melanosit yangberada di stratum
5. Adanya bercak pada tubuh
basale →produksi melanosit 1. makula/patch 1. Usia 3-16 th
terganggu→ hipopigmentasi berwarna putih susu: aktivasi sel T
hipogpigmentasi 2. Asimptomatik (tapi
3. Kebas: M leprae invasi 2. gatal→ memburuk saat CD8+ → autoimun → kerusakan
kadang ada gatal atau
sel schwan menggunakan PGL- berkeringat karakteristik rasa terbakar) melanosit → sekresi melanin
1 (pheonic glycolipid) panjang dan memiliki hifa 3. Frekuensi mandi berkurangan → hipopigmentasi
→ aktivasi signal pada saraf pendek 4. Pajanan sinar matahari
→ induksi degradasi Gatal: jamur masuk ke dala 5. Lesi berwarna putih
selubung myelin → m kulit → meningkatkan
demyelination→ kebas faktor inflamasi
4. Demam ringan: adanya patogen → terutama histamin →
M lepra →adanya respon pada histamin meningkat → gata
sitokin dan interleukin → l
memberi signal ke prostaglandin 3. Lesi putih: defisiensi imun,
→ prostaglandin meningkat → s suhu, keringat lembab →
uhu tubuh malassezia mengoksidasi as
meningkat (respon tubuh) am lemak → menjadi patog
en→ asam dikarboksilat →
menghambat enzim
tirosinase → pigmen
melanosit tidak terbentuk
→ hipopigmentasi

Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan Fisik


1. Status dermatologis: 1. Status dermatologis:
1. Penebalan saraf (auricular 1. Status dermatologis: Terdapat well-defined milky
- Lesi: hipopigmentasi, white 2.
magnus, radialis, ulnar, medial) - Lesi hipopigmentasi, white macules
skuama halus, gatal:
powdery scale
→ kerusakan pada myelin → 3. Lesi depigmentasi
meningkatkan inflamasi → defisiensi imun, suhu,
terjadi penebalan pada saraf. keringat lembab → (makula/patch)
2. Nyeri tekan: kerusakan pada malassezia 4. Tidak bersisik
myelin → nyeri tekan mengoksidasi asam Pemeriksaan Penunjang
2. Woodlamp:
lemak → menjadi - Putih terang
Pemeriksaan Penunjang patogen → merangsang Farmokologi
3. Lesi asimtomatik
makrofag →
1. Tanpa gejala tdk perlu pengobatan
4. Lesi berbatas tegas
1. bakteri M. Leprae produksi CAMP & GMP
→ peningkatan 5. Lesi dapat mengenai bagian tubuh
2. Lepromin → mengecek
mitosis sel epidermis → Non medikamentosa: manapun terutama wajah, daerah
antibodi kusta
3. BTA (-) PB. BTA (+) MB skuama halus -Mengurangi pajanan dengan sinar akral dan genital
2. Wood lamp: pale yellow to matahari
6. Lesi menyebar ke seluruh bagian
Farmokologi white
Medikmentosa: tubuh
Pemeriksaan Penunjang 7. Dapat ditemukan adanya halo nevi
PB: Dengan gejala: dan poliosis
1. scrapping:Ditetesi KOH a. Topikal:
1. Rifampicin →memblokir - Krim pelembab Pemeriksaan Penunjang
transkripsi RNA ditemukan spagheti
& meatball - Kortikosteroid potensi
(bakterisidal) 1. Biopsi: Menunjukkan hilangnya
ringan
2. Dapsone (bakteriostatik) - Salep takrolimus 0.1%
melanosit secara total di dalam
MB: Farmokologi epidermis dan biopsi di dekat batas
2x/hari selama 8
1. Rifampicin minggu lesi selama perkembangan dapat
2. Dapsone
Non-Farmakologi:
- Krim pimekrolimis 1% menunjukkan infiltrasi inflamasi sel
1. Mengurangi aktivitas yang
3. Klofazimin → melibatkan 2x/hari selama 12
berkeringat T CD4+ dan CD8+, dengan sel T
pengikatan pada DNA mingggu
2. Menggunakan pakaian CD8+ utama menginfiltrasi
(bakterisida) - Salep kalsitriol 0,0003%
yang longgar dan epidermis
Non medikamentosa: 2x/hari selama 8 minggu
menyerap keringat
1. Rehabilitasi: Terkadang, lepra - Fototerapi: laser excimer Wood lamp
Farmakologi:
dapat menyebabkan 308nm 2x/seminggu
kerusakan saraf dan cacat 1. Oral ketoconazole: selama 12 minggu
fisik. Program rehabilitasi 200mg 1xsehari, - Kortikosteroid sistemik Farmokologi
yang meliputi fisioterapi dan selama 1 bulan (prednisolon
terapi okupasional dapat 2. Krim katekonazol: 20-60mg/hari kemudian 1. Phototherapy & Combination
membantu penderita lepra pada area yang tapering off) bila tidak therapies:
memulihkan fungsi fisik terinfeksi 1-2x sehari ada respon dengan terapi - Psoralen & ultraviolet A,
mereka. selama 2-3 minggu, topikal narrowband ultraviolet B, targeted
2. Isolasi mandiri sampai gejala PHEP : ultraviolet B phototherapy
3. Higiene dan Perawatan Kulit: menghilang 1. Edukasi penyakit 2. Topical terapi (lesi <5%)
Perawatan kulit yang baik 3. Sampo katekonazol: 2. Hindari paparan sinar - Tubuh: Steroid topical
adalah penting untuk 1x sehari selama matahari - Wajah: topical calcineurin inhibitor
mencegah infeksi sekunder dan maksimal 5 hari 3. Edukasi penggunaan 2. Therapy depigmentasi (lesi >80%)
mengurangi risiko komplikasi. PHEP : sunscreen - Monobenzon Lepro
Ini termasuk menjaga PHEP :
1. Pentingnya penggunaan
kebersihan tubuh, memotong 1. Projek dengan tema menghilangkan
kuku dengan hati-hati, dan
sunscreen
2. Edukasi terkait pelembab stigma
merawat luka dengan benar
PHEP : Edukasi penularan Lepra yang baik untuk kulit
berminyak
3. Edukasi mengenai faktor
resiko terkait PV

2. Bruntus kemerahan (hiperpigmentasi) + gatal


scabies Insect Bite Cutaneus larva migran

E: E: E: E: E:
RF: RF: RF: RF: RF:
Patgen Patgen Patgen Patgen Patgen

Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan Penunjang Pemeriksaan Penunjang Pemeriksaan Penunjang Pemeriksaan Penunjang


Pemeriksaan Penunjang
Tatalaksana Tatalaksana Tatalaksana Tatalaksana
Farmakologi Tatalaksana Farmakologi Farmakologi Farmakologi
Non- Farmakologi Farmakologi Non- Farmakologi Non- Farmakologi Non- Farmakologi
PHEP : Non- Farmakologi PHEP : PHEP : PHEP :
PHEP :

3. Demam ruam/merah
scabies Insect Bite Cutaneus larva migran

E: E: E: E: E:
RF: RF: RF: RF: RF:
Patgen Patgen Patgen Patgen Patgen

Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan Penunjang Pemeriksaan Penunjang Pemeriksaan Penunjang Pemeriksaan Penunjang


Pemeriksaan Penunjang
Tatalaksana Tatalaksana Tatalaksana Tatalaksana
Farmakologi Tatalaksana Farmakologi Farmakologi Farmakologi
Non- Farmakologi Farmakologi Non- Farmakologi Non- Farmakologi Non- Farmakologi
PHEP : Non- Farmakologi PHEP : PHEP : PHEP :
PHEP :

4. Demam Dewasa
DBD Demam Tifoid Leptospirosis Malaria

E: E: E: E: E:
RF: RF: RF: RF: RF:
Patgen Patgen Patgen Patgen Patgen

Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan Penunjang Pemeriksaan Penunjang Pemeriksaan Penunjang Pemeriksaan Penunjang


Pemeriksaan Penunjang
Tatalaksana Tatalaksana Tatalaksana Tatalaksana
Farmakologi Tatalaksana Farmakologi Farmakologi Farmakologi
Non- Farmakologi Farmakologi Non- Farmakologi Non- Farmakologi Non- Farmakologi
PHEP : Non- Farmakologi PHEP : PHEP : PHEP :
PHEP :

Anda mungkin juga menyukai